Anda di halaman 1dari 1

Pentingnya Instrumen Non Tes dalam Pembelajaran

1) Sarana untuk mengukur ranah afektif siswa


Dapat dkatakan bahwa ranah afektif ini dapat menentukan keberhasilan belajar
seseorang. Dimana orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk
mencapai keberhasilan studi secara optimal. Oleh karena itu, semua guru harus mampu
membangkitkan minat semua siswa terhadap pelajaran yang diajarkan.
Instrumen non tes dapat menjadi cara penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan
tanpa menguji siswa tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Teknik
instrument non tes dapat digunakan untuk mengukur soft skill meliputi sikap, tingkah
laku, sifat, sikap sosial, dan lain-lain (apa yang dikerjakan atau dibuat) oleh siswa
secara menyeluruh
2) Sarana untuk mencapai kriteria penilaian (rubrik) dalam kurikulum 2013
Dalam kegiatan penilaian dikenal dengan teknik penilaian yaitu cara yang digunakan
untuk menilai kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian kompetensi
(Depdikbud 2013). Salah satu teknik penilaian hasil belajar ialah dengan menggunakan
instrumen non tes. Penilaian Pendidikan berdasarkan K-13, yaitu penilaian
praktikum,penilaian keterampilan menulis, penilaian sikap, penilaian kinerja, penilaian
sikap, dan lain sebagainya. Instrument yang digunakan dapat berupa checklist
observasi, skala sikap, lembar penilaian diri/teman, dan anekdot.
3) Merupakan tolak ukur kompetensi guru dalam hal penilaian
Instrumen Non Tes dapat digunakan sebagai tolak ukur kompetensi guru dalam hal
penilaian, sesuai dengan yang diatur dalam PERMENPAN dan RB Nomor 16 tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang harus memuat
berbagai indikator. Selain itu, pentingnya instrumen non tes salah satunya juga dapat
menjadi sarana laporan aktivitas siswa diluar kelas. Laporan ini didasari bahwa proses
belajar peserta didik tidak terbatas pada ruang kelas saja, tetapi juga lingkungan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai