Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian penduduk
1. Kependudukan
Kependudukan memiliki arti perihal penduduk menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) yang didalamnya menyangkut tentang kependudukan.
Masalah kependudukan di Indonesia dewasanya telah mengalami kenaikan yang
pesat. Puncaknya pernah terjadi pada pertengahan abad ke-20 dengan
peningkatan yang tinggi. Kependudukan dapat diperkirakan setiap tahunnya
akan mengalami kenaikkan yang tinggi, setiap kota akan mengalami tekanan
dan peningkatan jumlah sarana dan prasarana bagi penduduknya.
Indonesia pada tahun 2019 menjadi negara ke-4 dengan total penduduk
terbanyak di dunia. Tentunya sebagai negara berkembang, Indonesia tidak
terlepas dari masalah kependudukan. Jumlah penduduk yang besar dan terus
meningkat namun tidak diimbangi dengan pemerataan yang konsisten menjadi
penyebab ketidakseimbangan dalam kependudukan. Proses globalisasi yang
terus-menerus terjadi juga menuntut penekanan angka kependudukan dan
pemerataan penduduk. Dalam hal ini masalah kependudukan memiliki banyak
faktor penyebab, faktor paling dominan yaitu kemiskinan yang menyebabkan
angka fertilitas dan mortalitas di Indonesia menjadi terganggu.

2. Penduduk
Secara umum, penduduk adalah semua orang yang berdomisili di
wilayah geografis suatu negara selama jangka waktu tertentu serta sudah
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peraturan negara. Selain
pengertian secara umum, ada pula ahli yang mengungkapkan pengertian dari
penduduk.

Menurut Dr. Kartomo, penduduk adalah sejumlah orang yang


mendiami suatu daerah tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang
dan menetap di sana, maka itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga
negara atau pun bukan. Kemudian, menurut Jonny Purba, Penduduk adalah
orang yang menjadi dirinya pribadi maupun menjadi anggota keluarga, warga
negara maupun anggota masyarakat yang memiliki tempat tinggal di suatu
tempat di wilayah negara tertentu dan juga pada waktu tertentu. Selanjutnya,
A. A. Nurdiman mengemukakan bahwa Penduduk adalah sekumpulan orang
yang menetap dan juga berdomisili di dalam suatu negara. Lalu, P. N. H
Simanjuntak juga berpendapat bahwa penduduk adalah orang yang bertempat
tinggal atau pun yang sedang berdomisili di suatu negara. Sedangkan, Menurut
Srijanti dan A. Rahman, penduduk adalah orang yang menempati suatu
wilayah tanpa melihat status kewarganegaraan.

Di Indonesia sendiri, seseorang atau kelompok bisa dikatakan


penduduk jika sudah tinggal atau menetap di wilayah Indonesia selama kurang
lebih enam bulan dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan
tetapi memiliki tujuan untuk menetap. Penduduk ini juga dibagi menjadi 2,
yaitu penduduk Indonesia dan penduduk yang bukan Warga Negara Indonesia.
penduduk Indonesia umumnya adalah orang Indonesia asli serta berstatus
sebagai Warga Negara Indonesia. Sedangkan, penduduk yang bukan Warga
Negara Indonesia umumnya berasal dari luar negeri (Warga Negara Asing)
atau yang sering kita sebut sebagai orang asing. Kemudian untuk menjadi
penduduk Indonesia, orang asing tersebut harus mendaftar dulu untuk tinggal
di Indonesia menurut perundang-undangan yang berlaku.
B. Kematian (Mortalitas)
Mortalitas atau kematian adalah salah satu komponen yang dapat
mempengaruhi dinamika penduduk. Menurut PBB (WHO), kematian adalah
hilangnya semua tandatanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat
setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian
kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama,
tergantung pada kondisi ekonomi, pendidikan, sosial, dan adat istiadat/budaya
masyarakatnya, serta masalah kesehatan lingkungan.5

C. Perpindahan (Migrasi)

3
Migrasi diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara ataupun batas
administrasi/batas bagian dari suatu negara.

 Perserikatan Bangsa-Bangsa merumuskan: Migrasi penduduk sebagai suatu


perpindahan tempat tinggal dari suatu unit administrasi ke unit administrasi yang
lain.

 Konsep migrasi yang digunakan dalam sensus 1971 sama dengan sensus 1980.
Migrasi adalah perpindahan seseorang melewati batas propinsi menuju ke
propinsi lain dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih.

Menurut Mantra (1985:157); mobilitas penduduk dapat dibagi menjadi 2 bentuk


yaitu mobilitas permanen atau migrasi dan mobilitas non permanen atau mobilitas
sirkuler. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah lain dengan maksud
untuk menetap di daerah tujuan. Sedangkan mobilitas non permanen ialah gerakan
penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tidak ada niatan untuk menetap di
daerah tujuan.

Dafpus
Duniapcoid. 2021. Komposisi Penduduk. Diakses dari https://duniapendidikan.co.id/komposisi- penduduk/
pada 8 April 2021.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Kelahiran Dan Kematian Di Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015, 2015
<data.jakarta.go.id/dataset/angkakelahirankematiandanharapanhidupdidkijakarta>.

Anda mungkin juga menyukai