Anda di halaman 1dari 11

1

PEMASALAH
KEPDUDUKKAN
A. Dinamika penduduk di indonesia

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk dapat diketahui dengan cara sensus penduduk, regestasi

penduduk, dan survei penduduk. Sensus penududuk (caca jiwa), yaitu

penghitungan jumlah penduduk oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu

secara serentak. Sensus penduduk dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan

oleh badan pusat statistik (BPS) pemerintah indonesia telah melaksanakann

sensus penduduk pada tahun 1930, 1961, 1970, 1980, 1990, dan 2000. Kegiatan

sensus penduduk meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, penilaian,

penganalisissan dan penyajian data data kependudukan. Data yang disajikan

meliputi demografi, sosial, ekonomi,dan lingkungan hidup. selanjutnya data data

tersebut dapat dipergunakan untuk sebagai keperluan misalnya untuk bahan

penrencanaan kebijakan pembagunan. Sensus penduduk ada dua macam, yaitu:

1
Akira nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakrta.
2

a. Sensus de facto yaitu penghitungan pencacahan terhadap setiap penduduk

yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.

b. Sensus de yure yaitu penghitungan /pemecahan terhadap penduduk yang

benar benar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi

penduduk yang hanya bertamu atau numpang tidak di ikut didata.

Hasil penduduk indonesia, antara lain:

 Tahun 1920 = 34,3 juta jiwa

 Tahun 1930 = 60,7 juta jiwa

 Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa

 Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa

 Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa

Survei penduduk, yaitu kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah

untuk melakukan penelitian dan penyedian data statistik

kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survei yang

dilakukan meliputi survei ekonomi nasional, survei angkatan kerja

nasional dan survei penduduk antar sensus (SUPAS). Sendangkan

regestasi yaitu kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan

kelahiran, kematian, perkawinan penceraian, perubahan tempata

tinggal dan perubahan secra rutin.

2. Perpindahan penududuk (migrasi)

2
Akra nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakarta.
3

Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah yang lain dapat

dapat di kelompokan menjadi dua:

a. Mgrasi internasional, yaitu perpindhan penduduk dilakukan

antarnegaramigrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.

1. Imgrasi, yaitu perpindahn penduduk dari satu negara lain ke dalam suatu

negara. Contoh orang india masuk ke indonesia

2. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negra menuju k

kenegara yang lain. Contohnya orang indonesia pergi bekerja keluar

negeri, misalnya para tenaga kerja indonesia yang bekerja di malaysia.

b. Migrasi nasional, yaitu peroses perpindahan penduduk di dalam satu negara

migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis yaitu:

1. Migrasi penduduk sementara atau migarsi sirkuler, terdiri dari:

a. Penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal

menuju ke tempat tujuan yang di lakukan setiap hari pulang pergi

untuk melakukan suatu pekerjaan.

b. Perindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang

dilakukan hanya bersipat sementara pada musim musim tertentu.

3
Akira nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakrta.
4

2. Migrasi penduduk menetap meliputi trasmigrasi dan urbanisasi.

Trasmigrasi yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di

wilayah lain dalm wilayah negara.

Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota atau dari kota kecil ke

kota besar.

1. Faktor faktor yang mendorong terjadi urbanisasi sebgai berikut.

a. Lahan pertanian semangkin sempit.

b. Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.

c. Banyaknya pengaguran di perdesaan.

d. Fasilitas kehidupan sulit di dapat.

e. Kurangya fasilitas hiburan.

2. Fakjtor penarik di kota, sebagai berikut.

a. Lapangan pekerjaan lebih banyak.

b. Banyaknya menyrap tenaga kerja

c. Banyak hiburan.

d. Banyaknya fasilitas kehidupan.

Migarsi, baik migarsi internasional maupun nasional tentu ada

pengaruh. Sebgai contoh untuk trasmigrasi, urbanisasi, atau

migarsi sebgai TKI, dampak negatifnya adalah.

B. Masalah kependudukan indonsia

4
Akirah nagazaki. Bangkinya nasionalisme indonesia. Jakarta.
5

Dinamiaka penduduk yang sangat koplesk memunculkan beberapa masalah

dalam bidang kependuduka. Beberapa masalah dalam kependudukan pertumbuhan,

Persebaran, dan kualitas penduduk.

1. Pertumbuhan penduduk

Jumlah penduduk setiap saat dapat bertambah atau berkurang, Tetapi bisa

juga tetap. Ada dua faktor yang menambah jumlah penduduk:

a. Faktor alami

Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung jumlanya berdasarkan selisi

antara tingkat kelahiran dan tingkat kematian.

b. Faktor sosial

Pertambahan penduduk yang disebabkan selisi kelahiran dan kematian

serta migrasi laju pertumbuhan penduduk indonesia dari tahun ketahun

semangkin menurun, hal itu tidak terlapas dengan program keluarga

berencana. Laju pertumbuhan indonesia dari tahu ketahun seperti berikut:

 Periode 1971-1980 sebesar 2,23 persen.

 Periode 1981-1990 sebesar 1,97 persen.

 Periode 1991-2000 sebesar 1,6 persen.

2. Kepadatan penduduk

5
Akira nagzaki.1989. bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakarta.
6

Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas

daerah. Kepadatan penduduk berbeda beda antara daerah satu dengan lainya.

Faktor faktor yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk, diantaranya

adalah:

a. Kondisi penduduk indonesia

Kondisi penduduk indonesia dapat dilihat dari susunan penduduknya.

Susunan penduduk dapat didasarkan anatra lain atas:

a. Umur,

b. Jenis kelamin,

c. Mata pencarian,

d. Penyebaran penduduk,

e. Pendidikan, dan

f. Agama.

Susunan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Contohnya

sepeerti berikut.

1. Susuna penduduk menurut umur dan jenis

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dijadikan

dalam satu tabel dengan kelompok umum pada jenjang

lima tahunan. Susunan penduduk menurut umut dan jenis

kelamin dapat menunjukan beberapa gambar

 Angaka ketergantungan

 Rasio laki laki dan perempuan


6
Akira nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme ndonesia. Jakrta
7

 Usia sekolah

2. Susunan penduduk atas dasar mata pencarian

Susunan ini berdasarkan atas mata pencaharianya.

Penduduk dikelompokan menjadi kelompok petani,

pendagang, pegawai negeri, TNI/POLRI, karyawan suasta,

penjual jasa dan lain lain.

3. Susunan penduduk menurut tingkat pendidikan

Penduduk dapata dikelompokan atas dasar pendidikannya.

Misalnya:

 Penduduk tidak sekolah,

 Tidak tamat sekolah dasar,

 Tamat sekolah dasar,

 Tidak tamat sekolah lanjutan tingkat pertama,

 Tamat sekolah lanjutan tingkat pertama

 Tidak tamat sekolah lanjutan menegah

umu/kejuruan,

 Tamat sekolah menegah umum/ kejurua

b. Piramida penduduk

Susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat di gambarkan

secara grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Gambaran tersebut dinamai
7
Akira nagazaki, 1989, bangkitnya nsionalisme indonesia. Jakrta .
8

piramida penduduk. Dalam piramida ada garis horizontal dan garis vertikal,

sumbuh pertikal mengambarkan umur penduduk dari nol sampai dengan 65

tahun lebih, dengan interval satu tahunan ataupun lima tahunan.

Sumbuh horizontal mengambarkan jumlah penduduk baik secara absolut

maupun relatif dalm skala tertentu. Pada bagian kiri sumbuh vertikal di

gambarka penduduk laki laki dan perempuan di sebelah kanan. Tidak seluruh

piramida penduduk selalu runcing bagian atas untuk negara maju, susunan

penduduk yang digambarka dalam bentuk piramida penduduk, bagian atas

sama besar dengan bagian bawah, bahkan ada bebrapa negara maju dengan

grafik piramida penduduk bagian atas lebih besar.

Dengan demikian penduduk akan dapat diketahui gambaran mengenai:

1. Perbandingan penduduk laki lakin dan perempuan.

2. Penduduk kelompok anak anak, dewasa dan orang tua.

3. Jumlah angkatan kerja.

4. Jumlah lapangann kerja dibutuhkan.

5. Angaka ketergantungan

6. Kebutuhan saran dan prasarana pendidikan.

7. Perkiraan jumlah kelahiran yang akan datang.

8
Akiara nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakarta.
9

Susunan penduduk atas dasar umur dan jenis kelamin, karakteristik

penduduk suatu daerah /negara dapat dikelasifikasikan menjadi tiga

bentuk piramida penduduk,

1. Piramidah penduduk muda

piramidah penduduk muda (ekpensif) berbentuk kerucut alasanya lebar

dan puncaknya meruncing.

Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur mudah.

a. Kondisi tersebut mengambarkan bahwa penduduk daerah tersebut

sedang mengalami pertumbuhan.

b. Tingkat kelahiran dan kematian masih cukup tinggi.

c. Pertumbuhan penduduk tinggi

2. Piramida penduduk dewasa

Bentuk piramida menyerupai persegi empat, bentuk tersebut

mengambarkan keadaan penduduk:

a. Jumalh penduduk dalam keadaan stasioner.

b. Jumlah kelahiran dan kematian seimbang.

3. Piramidah penduduk tua

Bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan, bentuk ini

mengambarkan:

a. Jumalh penduduk terus berkurang.

9
Akira nagazaki.1989. bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakrta.
10

b. Angak kelahiran lebih kecil dari angka kematian.

c. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia tua.

d. Pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama

sekali.

3. Persebaran penduduk

a. Persebaran penduduk indonesia

Negara kita memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun demikian, hanya

sekitar 930 pulau yang dihuni. Persebaran penduduk untuk masing masing

pulau juga tidak sama, ada pulau yang kekrangan penduduk.

4. Kualitas penduduk

Kualitas penduduk terkait dengan masalah kesehatan. Kesehatan penduduk

merupakan salah satu indikator dari kesejateraan suatu bangsa. Apabilah suatu

bangasa memiliki tingakat kesehatan yang baik, maka hal tersebut merupakan

bentuk kesejateaan bangsa tersebut.

10

10
Akira nagazaki. 1989. Bangkitnay nasionalisme indonesia. Jakrta.
11

Anda mungkin juga menyukai