Anda di halaman 1dari 11

1

Kualitas penduduk

Kualitas penduk terkait dengan masalah kesehatan. Kesehatan penduduk merupakan


salah satu indikator dari kesejateraan suatu bangasa. Apa bila suatu bangsa memiliki tingkat
kesehatan yang baik, maka hal tersebut merupakan bentuk kesejateraan bangsa tersebut.
indikator yang diperlukan untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu bangsa antara lain:

 Tenaga dan fasilitas kesehehatan yang tersedia,


 Usia harapan hidup , dan
 Angka kematian.

Angka usia hidup harapan masyarakat di negara yang maju biasanya cukup panjang. Hal
itu karena masyarakat di negara maju tingkat kesejateraan sudah bagus. Angka usia harapan
hidup selalu berubah. Semangkin sejatera semangkin tinggi angkanya.

Pada awal kemedekaan tingkat kesehatan penduduk indonesia sangat renda karena :

1. Kurangnya sarana kesehatan.


2. Rendanya pemahaman tentang hidup sehat.
3. Pengobatan masih tradisional.

Angka kematian di indonesia cukup tinggi. Kurang lebih7,9 per seribu penduduk pada
akhir dekade 80- an. Kematian bayi juga masi cukup tinggi yaitu 10,6 perseribu penduduk
pada akhir pelita IV.
1

1
Angkira nagazumi. 1989. Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Jakarta: PT Temprint
2

Susunan penduduk menurut umur dan jenis jenis kelamin dapat mengambarkan secara
grafis dengan perbedaan atas dan bawah. Gambaran tersebut dinamai piramida penduduk.
Dalam piramida ada garis horizontal dan garis vertikal, sumbuh vertikal mengambarkan
umur penduduk dari nol sampai dengan 65 tahun lebih, dengan interval satu tahunan
ataupun lima tahun.

Sumbuh horizontal mengambarka jumlah penduduk baik secara absolut maupun relatip
dalam sekala tertentu. Pada bagian kiri vertikal di gamabrakan penduduk laki laki dan
perempuan di sebela kanan. Tidak seluru piramidah penduduk selalu runcing bagian atas.
Untuk negara maju, susunan penduduk yang digambarkan dalam bentuk piramidah
penduduk, bagian atas sama dengan bagian bawah, bahkan ada beberapa negara maju
dengan grapik piramida penduduk bagian atas lebih besar

Dengan piramida penduduk akan dapat diketahui gambran mengenai:

 Perbandingan penduduk laki laki dan perempuan.


 Penduduk kelompok anak anak, dewasa dan orang tua.
 Jumlah angkatan kerja.
 Jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan.
 Angkatan ketergantungan.
 Rasio laki laki perempuan.
 Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
 Perkiraan jumlah kelahiran yang akan datang.

Susunan penduduk atas dasar umur dan jenis kelamin, karakteristik penduduk suatu
daerah /negara dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk piramidah penduduk:

1. Piramida penduduk muda


3

Piramida penduduk muda (expensive) berbentuk kerucut alsanya lebar dan puncak
meruncing.

Piramida kerucut ini mengambarkan:

 Sebagian penduduk berada dalam kelompok umur muda.


 Kondisi tersebut mengambarkan penduduk daerah tersebut sedang mengalami
pertumbuhan.
 Tingkat kematian dan kelahiran masi cukup tinggi.
 Pertumbuhan penduduk tinggi.

2. Piramida penduduk dewasa

Bentuk piramidda menyerupai persegi empat, bentuk tersebut mengambarkan


penduduk:

a) Jumlah penduduk ddalam keadaan setasioner.


b) Jumlah kelahiran dan kematian berimbang.
c) Jumlah penduduk relatif tetap.
d) Pertumbuhan pendudukrendah.
e) Penduduk muda hampir sebanding dengan penduduk tua.

3. Piramida penduduk tua

Bentuk piramidanya menyupai bentuk lisan, bentuk ini mengambarkan:

 Jumlah penduduk terus berkurang.


2
Akira Nagazumi. 1989.Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Pt kemprint
4

 Angka kelahiran lebih kecil dari angka kematiaan.


 Sebagian besar penduduk bearda pada kelompok usia tua.
 Pertumbuhan penduduk sangat renda bahkan tidak ada sama sekali.
 Pesebaran penduduk

Beberapa wilayah negara seperti RRC, india, dan jepang. Usa dan eropa memiliki
kepadatan tinggi. Diwilayah seperti arab saudi, afrika utara, austalia, amerika selatan,
dengan kepadatan penduduk renda.

Negara kita memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun demikian, hanya sekitar 930 pulau
yang dihuni. Perseberan penduduk masing masing pulau juga tidak sama, ada pulau yang
padat penduduk dan ada pulau yang kekurangan penduduk.

Pulau jawa yang luasnya lebih kurang 7 persendari wilayah indonesia (123.167km)
tetapi dihuni oleh 60% dari seluruh penduduk indonesia

4. Kualitas penduduk

Kualitas penduduk terkait demgan masalah kesehatan. Kesehatan penduduk merupakan sala
satu indikator dan kesejateraan suatu bangsa. Apabila suatu bangsa memiliki tingakat
kesehatn yang baik, maka hal tersebut merupakan bentuk kesejateraan bangsa tersebut.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu bangsa antara lain:

 Tenaga dan fasilitas kesehatan yang tersedia.


 Usia harapan hidup.

Angka usia harapan hidup masyarakat di negara maju biasanya cukup panjang. Hal itu
karena masyarakat negara maju tingkat kesejateraan sudah cukup bagus. Angka usia
harapan hidup selalu berubah. Semangkin sejatera semangkin tinggi angkanya.

Pada awal kemerdekaan tingakat kesehatan penduduk indonesia sangat rendah karena:

 Kurangnya sarana kesehatan.


 Rendanya pemahaman tentang hidup sehat.
3
Akiara nagazumi. 1989. Bankitnya Nasionalisme.IndonesIa. jakarta: Pt. Temprint
5

 Pengobatan masi tradisional.

Angka kematian indonesia masi cukup tinggi. Kurang lebih 7,9 per seribu penduduk pada
akhhir tahun dekade 80 an. Kematian bayi masi cukup tinggi yaitu 10,6 perseribu penduduk
pada akhihr pelita IV.

Pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas penduduk melalui


tingkat kesehatan, antara lain.

 Program perbaikan gizi.


 Penambahan tenaga medis.
 Pemberantassan penyakit menular.
 Memperbanyak jumlah sarana dan prasarana kesehatan.
 Peningkatan penyuluhan kesehatan.
 Posyandu.
 Pemberian makanan tambahan.
 Program keluarga berencana.
 Peningkatan kualitas perumahan.

5. Dampak ledakan penduduk

Jumlah penduduk dapat bertambah dengan sangat besar. Hal itu dapat terjadi bila
tingkat kelahiran meningkatkan tajam dan angka kematian menurun drastis. Penurunan
kematian dan kenaikan tingkat kelahiran terjadi karena sengkin bagus tingkat kesehatan.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi umumnya terjadi di negara berkembang seperti
indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tinggi jiak tidak diimbangi dengan peningkatan
kapasitas ekonomi maka akan menurunkan kesejateran penduduk suatu negara. Disamping
itu, kurusakan dan pencemaran lingkungan hidup semangkin parah akibat diekpolitasikan
oleh penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dampak ledakan penduduk antara lain semangkin tinggi angka pengaguran, kriminalitas
dan memburuknya kondisi sosial lainya.

6. Penangulangan masalah kependudukan di indonesia


4
Akira nagazumi. 1989. Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Pt temprint
6

1) Program Transmigrasi

Transmigrasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memeratakan kepadatan


penduduk dengan cara memindakan penduduk yang dari daerah yang padat Penduduk
kedaerah ke daerah yang jarang penduduknya. Di indonesia, trasmigrasi telah dilakukan
pemerintah sejak beberapa puluh tahunyang lalu. Penduduk dipulau jawa yang dapat
dipindakan ke sumatra, kalimantan sulawesi dan pulau lainya yang masih jarang penduduk.

Jenis trasmigrasi dapat digolongkan menjadi, trasmigrasi umum dan trasmigarsi swakarsa.

 Transmigrasi umum, yaitu yang dilakukan oleh pemerintah baik prakarsa,


pembiayaan maupun penempatanya.
 Transmigrasi swakarsa berbantuan bila prakarsa oleh penduduk dan lainya
pemerintah dan swarkarsa murni bila prakarsa dan pembiyaannya oleh penduduk
sendiri.

7. Perpindahan penduduk (migrasi)

Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah kedaerah yang lain dapat
dikelompokan menjadi dua:

a) Migrasi internsional, yaitu perpindahan penduduk yang lain ke dalam suatu negara.

Emigarsi internasional dibedakn menjadi:

1. Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju kenegara lain
2. Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi
nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

5
Akira nagazaki.1989. bangktnya nasionalisme indonesia. Jakarta: Pt temprint.
7

Migrasi nasional , yaitu perpindahan penduduk di dalam negara.

b) Migrasi nasional terdiri dari beberapa:

Migrasi penduduk sementara migrasi sirkuler, terdiri dari:

1. Penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat
tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.
2. Perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya
bersipat sementara pada musim musim tertentu.
c) Migrasi penduduk menetap meliputi trasnmigrasi dan urbanisasi transmigrasi yaitu
perpindahan dari satu wilayah untuk menetap wilayah lain dalam wilayah negara.

Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

1. Faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.


 Lahan pertanian semangkin sempit.
 Sulitnya pekerjaan diluar sektor pertanian.
 Banyak pengaguran diperdesaan.
 Fasilitas kehidupan sulit di dapat

2. Paktor penarik di kota, sebgai berikut:


a. Lapangan pekerjaan lebih banyak.
b. Banyak menyerap tenaga kerja.
c. Banyak hiburan.
d. Banyak fasikitas kehidupan.

Migrasi, baik migrasi internasional, maupun nasional tentu ada pengarunya. Sebgai
contoh untuk trasnmigrasi, urbanisasi atau emigrasi sebagi TKI dampak negatipnya adalah:

o Di perdesaan tenaga sektor pertanian berkurang,


o Banyak lahan tidak tergarap,
o Produktivitas pertaniaan dapat menurun, dan

6
Akiara nagazaki.1989. bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakarta: Pt temprin
8

o Tenaga terdidik sebgai tenaga pengerak pembangunan beerkurang.

Namun migarsi juga ada akibatnya positipnya, yaitu:

 Meningkatkan pendapatan penduduk didesa,


 Mengurangi kepadartan penduduk di desa,
 Menularkan pengalaman di kota,
 Masyarakat desa ingin maju.
 Dalam hal urbanisasi, dampak negatifnya bagi wilayah perkotaan,antara lain:
 Pertambahan penduduk,
 Kepadatan penduduk,
 Peningkatan tenaga kasar,

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk dapat diketahui dengan cara sensus penduduk, regestrasi penduduk,
dan survei penduduk. Sensus penduduk (caca jiwah) yaitu pemerintah jumlah penduduk oleh
pemerintah dalam jangaka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk di laksanakan
setiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh badan pusat statistik (BPS) pemerintah indonesia
telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961, 1970, 1990, dan 2000.
Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, penilaian,
penganalisaan dan penyajian data data penduduk. Selanjutnya data data tersebut dapat
digunakan untuk sebagai keperluan misalnya untuk bahan perencanaan kebijakan
pembagunan. Sensus penduduk adad dua macam yaitu:

 Sensus decto, yaitu sensus pengitungan/pemecahan terhadap setiap penduduk yang


berada di suatu wilayah ketika sensus di laksanakan.
 Sensus de yure, yaitu sensus pengitungan /pemecahan terhadap penduduk yang
benar benar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi penduduk
yang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut di data.

Hasil sensus penduduk indonesia, antara lain:

a. Tahun 1920 = 34,3 juta jiwa


b. Tahun 1930 = 60,7 juta jiwa
7
Akiara nagazaki.1989.bangkitnaya nasionalisme indonesia. Jakarta: Pt temprint
9

c. Tahun 1961 = 97,1 jta jiwa


d. Tahun 1871 = 119,2 juta jiwa
e. Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
f. Tahun 1990 = 179,3 juta jiwa
g. Tahun 2000 = 209,6 juta jiwa

Survei penduduk, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan
penelitian dan penyediakan data statistik penduduk pada waktu dan tempat tertentu. Survei
yang dilakukan meliputi survei ekonomi nasional, survei angkatan kerja nasional dan survei
penduduk antar sensus (SUPAS). SEDANGKAN regestrasi yaitu peroses kegiatan pemerintah
yang meliputi pencatan kelahiran, kematian, perkawinan, penceraian, perubahan tempat
tinggal pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama di tingkat pemerintah ternda yaitu
kelurahan.

Kepadatan penduduk ialah perbandingan jumlah penduduk dengan luas daerah.


Kepdatan penduduk berbeda antara daerah satu dengan dearah yang lain. Faktor yang
berpengaru terhadap kepdatan penduduk di antaranya adalah:

 Fisiografis,
 Keamanan,
 Kebudayaan,
 Biologis, dan
 Psikologis.

Jumlah penduduk laki laki perempuan tidak sama. Dalam beberapa dekade, penduduk
perempuan selalu lebih banyak dari pada penduduk laki laki. Di indonesia, berdasarkan
sensus penduduk tahun 2002 gejala seprti itu sudah tidak tampak lagi. Hasil sensus terakhir
menunjukan jumlah penduduk laki laki banyak dari pada jumlah penduduk perempuan.

Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah


dalam kehidupan. Masalah itu antara lain:

 Semngkin kurangnya lahan pertanian,

8
Akiara nagazaki. 1989. Bangkinya Nasionalisme Indonesia. Jakarta: pt temprint
10

 Kemmpuan produksi bahan menurun,


 Fasilitas sosisal tidak mampu mengimbangi kebutuhan penduduk,
 Lowongan pekerjaan semangkin sempit,
 Pendapatan penduduk rendah, dan
 Persaingan semangkin ketat

Demikian juga daerah yang di tinggalkan akan terjadi masalah, yaitu:

 Kekayaan alam belum bisa di manfaatkan secara optimal


 Tenga kerja berkurang

9
Akara nagazaki. 1989. Bangkitnya nasionalisme indonesia. Jakarta: Pt temprint
11

Anda mungkin juga menyukai