Anda di halaman 1dari 8

Kepadatan Penduduk Indonesia

Kelompok 1
Anggota :
1. Rizky M.A
2. Adam Malik
3. Anisa
4. Siti Nadila
5. Bintang Alayka
6. Fitri

SMA NEGERI 1 SUKARAJA KABUPATEN BOGOR


TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya
karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat sebuah makalah yang
berjudul “Kepadatan Penduduk Indonesia”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammmad SAW, keluarga, dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang
tetap istiqomah hingga akhir zaman.

Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam memberikan
sebuah ide-ide dalam membuat makalah ini. Kami berharap makalah ini bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Namun tak terlepas dari itu, kami memahami dalam makalah
yang kami buat pasti tak terlepas dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik serta
saran agar kami bisa membuat sebuah makalah yang lebih baik lagi.

Bogor, Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

A. Kepadatan Penduduk 1
B. Jenis-jenis Kepadatan Penduduk 1

C. Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk 1


D. Jumlah Penduduk Seluruh Indonesia 2

E. Jumlah Penduduk Indonesia dari Tahun ke Tahun 2


F. Jumlah Penduduk Per Pulau 2
G. Dampak Kepadatan Penduduk 3

H. Cara Penanggulangan Kepadatan Penduduk 3


I. Cara Mengatasi Penduduk yang Tidak Merata 3

J. Pencegahan Kepadatan Penduduk 4

ii
iii
A. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan luas. Kegunaannya adalah
sebagai dasar kebijakan pemerataan penduduk dalam program transmigrasi.Kepadatan
penduduk kasar atau crude population density (CPD) menunjukkan jumlah penduduk
untuk setiap kilometer persegi luas wilayah. Luas wilayah yang dimaksud adalah luas
seluruh daratan pada suatu wilayah administrasi.

B. Jenis-jenis Kepadatan Penduduk


1. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Lahan Pertanian
Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu
kepadatan penduduk agraris dan fisiologis. Kepadatan penduduk agraris adalah
perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas
lahan pertanian.
Istilah lain untuk kepadatan penduduk agraris adalah kepadatan penduduk netto.
Sementara kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan jumlah penduduk
total, baik yang berprofesi sebagai petani maupun yang bukan petani, dengan luas
lahan pertanian.
2. Kepadatan Penduduk Umum (Aritmatik)
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati
wilayah per kilometer persegi. Kepadatan penduduk aritmatik merupakan
perbandingan antara jumlah penduduk total (tanpa memandang mata pencaharian)
dengan luas wilayah, baik wilayah lahan pertanian maupun tidak.
3. Kepadatan Penduduk Ekonomi
Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan
luas wilayah tetapi menurut kapasitas produksinya. Kepadatan penduduk ekonomi
juga memperhitungkan sektor industri serta perdagangan yang berlangsung dalam
daerah tersebut.

C. Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk


1. Fisiografis.
Keadaan wilayah secara fisik menjadi salah satu penentu manusia untuk menetap.

1
2. Ekonomi.
Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi pesat seperti daerah industri akan menarik
pendatang lebih banyak.
3. Sosial Budaya.
Keadaan lingkungan sosial yang kondusif dan cenderung aman menjadi salah satu
daya tarik bagi seseorang untuk menetap di suatu wilayah. Selain itu, budaya
perkotaan yang jauh lebih modern dari pedesaan membuat masyarakat memilih untuk
tinggal dan menetap di perkotaan.

D. Jumlah Penduduk Seluruh Indonesia


Jumlah penduduk Indonesia semester II 2020 yang sudah diintegrasikan dengan data
hasil sensus penduduk berjumlah 271.349.889 jiwa. Melansir situs resmi BPS (Badan
Pusat Statistik), dengan total daratan seluas 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk
Indonesia adalah 141 jiwa per km 2.

E. Jumlah Penduduk Indonesia dari Tahun ke Tahun


Jumlah penduduk Indonesia tahun 1971 sebanyak 119.2 juta (Sensus Penduduk 1971),
tahun 1980 sebanyak 147.5 juta (Sensus Penduduk 1980), tahun 1990 sebanyak 179.4
juta (Sensus Penduduk 1990), tahun 2000 sebanyak 205.8 juta (Sensus Penduduk 2000),
tahun 2010 sebanyak 237.6 juta (Sensus Penduduk 2010).

F. Jumlah Penduduk Per Pulau

2
G. Dampak Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk pada daerah tertentu akan memiliki efek samping terkait dengan
permasalahan kependudukan, antara lain :
a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan.
b. Kriminalitas.
c. Memburuknya kondisi sosial lainnya.
d. Kebutuhan Udara Bersih Berkurang.
e. Kerusakan Lingkungan.
f. Kekurangan Makanan Dan Air Bersih.

H. Cara Penanggulangan Kepadatan Penduduk


Melalui langkah-langkah penanggulangan berikut, diharapkan masalah kepadatan
penduduk bisa teratasi.
a. Melaksanakan program transmigrasi penduduk.
b. Membuat peraturan pemerintah yang mengatur tentang imigrasi dan emigrasi.
c. Melengkapi sarana dan prasarana sampai ke pelosok desa.
d. Melaksanakan program pemerataan pembangunan selain di Pulau Jawa.
e. Penyebaran pendirian pusat industri dan perdagangan ke berbagai daerah.

I. Cara Mengatasi Penduduk yang Tidak Merata


1. Pemerataan Pembangunan Infrastruktur.
2. Mengalihkan Industri Besar ke Daerah.
3. Membangun Industri Kecil di Pedesaan.
4. Menggalakkan Pariwisata.
5. Promosi Investasi di Tiap-tiap Daerah.
6. Membatasi Investasi di Kota Besar.
7. Memisahkan Pusat Pemerintahan dan Pusat Bisnis

3
J. Pencegahan Kepadatan Penduduk
1. Dengan melakukan pengendalian angka kelahiran.
Di Indonesia pemerintah melakukan upaya pengendalian dengan memperkenalkan
program KB (Keluarga Berencana) untuk mengendalikan angka kelahiran di
Indonesia dan penundaan usia untuk menikah.
2. Dengan melakukan pemindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke
wilayah yang kurang penduduknya. Dengan upaya ini akan mengurangi jumlah
kepadatan di wilayah yang padat penduduknya.
3. Dengan melakukan pemerataan lapangan kerja.
Pemerataan lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri, pertanian,
perkebunan, petambangan dan perikanan di wilayah yang lain. Dengan upaya ini
diharapkan penduduk tidak terfokus untuk mencari pekerjaan di satu wilayah saja.

Anda mungkin juga menyukai