PERENCANAAN PEMBANGUNAN2
DISUSUSN OLEH:
XI IPS 1
Puji syukur kami ucapkan atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah yang bejudul Dinamika Kependudukan di Indonesia Untuk
Perencanaan Pembangunan. Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas mata
pelajaran Geografi yang di ampu oleh Ibu Eva Susanti.
Penulis berharap saran dan masukan untuk perbaikan dari para pembaca untuk
perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada para pembaca dan
semua yang membutuhkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………… i
Daftar Isi…………………………………………………………………………….. ii
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 2
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………. 2
Bab II Pembahasan………………………………………………………………… 3
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara masalah dinamika penududuk Indonesia, dari hasil sensus tahun 1971, 1980, 1990,
1995, 2000 dan 2010 berturut – turut adalah sebagai berikut 119.208.229 jiwa, 147.490.298 jiwa,
179.378.946 jiwa, 194.754.808 jiwa, 206.264.595 jiwa, dan 237.641.3226 jiwa (Sumber:
bps.go.id). Di proyeksikan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan mencapai
247.572.400 jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah (over
population). Dari tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan perseberan penduduk yang tidak
merata akan menimbulkan masalah baru yaitu banyaknya pengganguran, banyaknya penduduk
miskin, kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat rendah. Di Indonesia sendiri kepadatan
penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia
mendiami Pulau Jawa. Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera
yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk,
Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5
persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3
1
persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua
yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.
Penduduk yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79
persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen) (Sumber: Bps.go.id).
Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan
berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan
migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan.
Pemerintahpun tak tinggal diam, berbagai solusi telah dilakukan, dari program KB, migrasi,
menunda pernikahan dan lain sebagainya, namun hal tersebut belum cukup menyelesaikan
masalah – masalah kependudukan di Indonesia.
Program saja tidak cukup, sistem yang ada haruslah di jalankan dengan baik dan benar,
karena sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, jika salah satu bagian itu rusak, maka bagian
lain akan menerima imbas dari bagian yang rusak. Selain itu, tentu harus ada kerjasama yang
baik antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya suatu tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Dinamika Kependudukan?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Dinamika Kependudukan?
3. Apa saja dampak dan solusi dari Dinamika Kependudukan?
4. Bagaimana cara menghitung pertambahan penduduk?
C. Tujuan
1. Menjelaskan Dinamika Penduduk.
2. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi Dinamika Penduduk.
3. Menyebutkan dampak dan solusi dari Dinamika penduduk.
4. Menjelaskan cara penghitungan pertambahan penduduk.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ialah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk pertahun.
Angka kelahiran bayi bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni :
Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.
Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran berkisar 20 – 30 per tahun.
Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran berkisar < 20 per tahun.
b. Angka Kematian (mortalitas)
Yakni angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun.
Mortalitas ini dibagi menjadi 3 jenis, yakini :
Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian berkisar > 18 per tahun.
Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar antara 14 – 18 per tahun.
Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian berkisar antara 9 – 13 per tahun.
c. Perpindahan Penduduk (migrasi)
Yakni suatu perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Migrasi dibagi
menjadi beberapa macam, yakni :
Emigrasi ialah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Imigrasi ialah masuknya penduduk ke dalam sebuah daerah negara tertentu.
3
Urbanisasi ialah suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Transmigrasi ialah suatu perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.
Remigrasi ialah kembalinya suatu penduduk ke negara asal sesudah beberapa lama
berada di negara orang lain.
a) Adanya sebuah harapan bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang diinginkan ditempat yang
baru.
b) Adanya rasa kebanggan tersendiri berada ditenpat yang baru
c) Adanya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
d) Adanya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
e) Adanya suatu aktivitas, tempat hiburan yang menarik minta seseorang.
Solusi
4
Peningkatan bidang pendidikan
Peningktan bidang kesehatan
Pemerataan penyebaran penduduk
Mengatasi usia perkawinan
Partisipasi pria dalam ber-KB
Database dan administrasi kependudukan
Ket :
P : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
I : jumlah orang yang datang (imigran)
E : jumlah orang yang pergi (emigran)
Nah, untuk menghitung persentase pertumbuhan total, dapat kita gunakan persamaan
dibawah ini.
Ket
Pt : jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
5
Po : jumlah penduduk tahun awal perhitungan
% : persentase pertumbuhan penduduk total
Contoh soal :
jumlah penduduk kota Yogyakarta pada tahun 2015 sebanyak 30.000 jiwa. Nah, selama
rentang tahun 2015-2016 telah terjadi kelahiran bayi sebanyak 1.500 jiwa. Dalam rentang
waktu yang sama, jumlah penduduk yang meninggal dunia sebanyak 700 jiwa. Selain itu
penduduk yang datang dan menetap di kota Yogyakarta ini tercatat berjumlah 50 jiwa
sedangkan yang pindah ke kota lain sebanyak 25 jiwa. Berapa jumlah penduduk di kota
yogyakarta pada tahun 2016 serta berapakah persentase pertumbuhan penduduk totalnya ?
Diketahui : L = 1.500 I = 50
M = 700 E = 25
Po = 30.000
Jawab : Pt = Po + (L-M) + (I-E)
= 30.000 + (1.500 – 700) + (50.– 25)
= 30.000 + 800+ 25
= 30.000 + 825
= 30.825 jiwa
Selanjutnya mari kita hitung berapa besar persentase pertumbuhannya.
% = (825/30.000) x 100%
= 2,75%
Jadi jumlah penduduk di kota Yogyakarta pada tahun 2016 berjumlah 30.825 jiwa dengan
persentase pertumbuhan penduduk totalnya 2,75% (pertumbuhannya cepat).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen
dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Migran menurut dimensi waktu adalah orang
yang berpindah tempat lain dengan tujuan menetap dalam waktu enam bulan atau lebih. Migran
sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap
ditempat tujuan.
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/cindyrahman/dinamika-kependudukan-di-indonesia
https://www.ruangguru.co.id/rumus-lengkap-pertumbuhan-penduduk-alami-migrasi-total/
https://www.gurupendidikan.co.id/dinamika-penduduk/
https://www.siswapedia.com/menghitung-angka-pertumbuhan-penduduk/
8
9