Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini..
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “Permasalahan Dan Isu-isu Strategis
Kependudukan”. Tugas makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam hal Geografi Kependudukan Dan Demografi.
Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan............................................................................................................................4
D. Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Defenisi Demografi.......................................................................................................5
B. Ruang Lingkup Demografi........................................................................6
C. Manfaat Demografi...................................................................................6
D. Teori-teori Demografi...............................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk saat ini semakin meningkat, dan menjadi isu yang sangat
mencemaskan bagi negara-negara di dunia. Di Indonesia hal ini menjadi masalah besar
dibandingkan dengan negara lain, karena Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan baik ekonomi, maupun sosial, terutama peningkatan mutu
kehidupan atau kualitas penduduk dalam sumber daya manusia yang dibarengi besarnya
jumlah penduduk yang tidak terkontrol. Semuanya terkait penyedian anggaran dan fasilitas
kesehatan, pendidikan serta ketersediaan pangan.
Jika dilihat dari segi pembangunan, maka jumlah penduduk sangat berpengaruh dengan
masalah pembangunan suatu wilayah. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan
memegang peran yang penting. Semakin lengkap data kependudukan yang tersedia maka
semakin mudah rencana pembangunan di susun. Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun
2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, kependudukan
adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial
budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. Di samping itu di sebutkan pula
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada
seluruh dimensi penduduk. Dari definisi tersebut diharapkan adanya keseimbangan dalam
pertumbuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat terkendali dan seimbang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah kependudukan yang dialami oleh negara Indonesia?
2. Apa saja isu-isu strategis dalam program kependudukan di Indonesia dan juga
keluarga berencana?
C. Tujuan
1. Untuk megetahui apa saja masalah kependudukan yang dialami oleh negara
Indonesia.
2. Untuk megetahui apa saja isu-isu strategis dalam program kependudukan di Indonesia
dan juga keluarga berencana.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya sangat besar. Sebagai
negara kepulauan, penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
Jumlah penduduk yang ada di setiap provinsi berbeda dan jumlahnya terus bertambah.
Pertumbuhan penduduk yang besar dan persebaran tidak merata menjadi sumber
permasalahan di Indonesia.
Dalam buku Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan (2004) karya Nommy Horas
Thombang Siahaan, perkembangan jumlah penduduk negara-negara di dunia khususnya
negara-negara sedang berkembang selama dasawarsa terakhir ini sangat terasa pesatnya.
Indonesia menempati ranking terbesar penduduknya dari semua negara berkembang setelah
China, India, dan Amerika Serikat.
Menurut Kemdikbud RI, distribusi atau persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran
penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebar merata atau tidak.
Persebaran penduduk dapat diketahui dari kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk adalah
suatu ukuran yang menunjukkan berapa banyak jiwa atau penduduk yang tinggal dalam satu
kilometer persegi wilayah. Kepadatan penduduk menjadi indikator adanya perbedaan sumber
daya yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik
sumber daya fisik maupun sumber daya manusia, akan cenderung dipadati penduduk.
Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada pemerintah tentang pemerataan
pembangunan. Wilayah yang penduduknya jarang menunjukkan pembangunan belum merata
ke berbagai wilayah.
Beberapa kajian isu strategis program kependudukan dan keluarga berencana serta
usulan untuk perbaikan pelayanan keluarga berencana berupa data jumlah penduduk, laju
pertumbuhan penduduk (LPP), total fertility rate (TFR), contraceptive prevalence
rate (CPR), Unmet Neet dan age fertility specific rate (ASFR).
Sedangkan dari aspek kualitas Indonesia memiliki kualitas penduduk yang rendah, ini
terlihat dari laporan pembangunan manusia tahun 2015 program pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di peringkat
ke-110 dari 188 negara dengan besaran IPM sebesar 0, 68 atau sama dengan besaran tahun
2014. Posisi IPM Indonesia ini, sama dengan IPM Negara Gabon yang mengalami
kemerdekaan belakangan yaitu pada tahun 1960 (Kompas,2015).
Walaupun berada pada urutan ke-110 tetapi secara keseluruhan, jika dihitung dari
tahun 1980 hingga 2014, berarti IPM Indonesia mengalami kenaikan 44,3 persen (Kompas,
2015). Sementara dari aspek mobilitas, persebaran populasi penduduk Indonesia terjadi
ketimpangan, dimana penduduk terkonsentrasi di pulau Jawa (58%), padahal pulau Jawa
memiliki luas 7% dari total daratan Indonesia (Wordpress, 2015).
(b) Pembangunan berpusat pada daerah padat penduduk sehingga terjadi kesenjangan sosial.
(c) Munculnya pemukiman kumuh dikota-kota besar, sehingga ada kesenjangan sosial antara
kaya dan miskin diperkotaan.
(c) Tingkat pendapatan dan penghasilan rendah berdampak pada, daya beli masyarakat
rendah sehingga bidang ekonomi kurang berkembang baik, pembangunan hanya dinikmati
oleh kelas menengah keatas.
(b) Permasalahan Aspek kualitas : (1) Bidang Pendidikan, diperlukan kebijakan berupa, wajib
belajar 9 tahun, proyek belajar terbuka bahkan pelatihan-pelatihan bagi pengajar dan apresiasi
terhadap karya dan beasiswa bagi penduduk yang tak mampu,(2) Bidang Kesehatan,
diperlukan upaya-upaya dan penanggulangan seperti, perbaikan gizi penduduk, pencegahan
maupun pemberantasan berbagai penyakit menular, sarana air bersih dan sanitasi,
pembangunan sarana-sarana pada bidang kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), pengadaan
dan pengawasan obat dan makanan, dan upaya-upaya sosialisasi kesehatan tentang
kebersihan tubuh dan lingkungan dan (3) Bidang Penghasilan dan Pendapatan, diperlukan
upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menekan laju
pertumbuhan, memotivasi berwiraswasta, industrialisasi, lapangan pekerjaan, dan
meningkatkan barang jasa.
(c) Permasalahan Aspek Mobilitas : persebaran populasi penduduk dilakukan upaya seperti
transmigrasi dan pembangunan industri di daerah jarang penduduk, pemerataan
pembangunan ke pelosok, sarana prasana di pedesaan diperbaiki bahkan dilakukan upaya-
upaya seperti pemberdayaan ekonomi.
LPP adalah perubahan (∆) jumlah penduduk pada sebuah wilayah setiap tahun. Beberapa
faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk Indonesia seperti, nalitas,
kematian, migrasi (imigrasi dan emigrasi). LPP berguna untuk memprediksi jumlah
penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang, dihitung menggunakan tiga metode
pertumbuhan penduduk, yaitu : laju pertumbuhan penduduk aritmetika, laju pertumbuhan
penduduk geometri, dan laju pertumbuhan penduduk eksponensial.
Dari data proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan bahwa
jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu
dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Pertumbuhan rata-rata
per tahun penduduk Indonesia selama periode 2010-2035 menunjukkan kecenderungan terus
menurun.
Dalam periode 2010-2015 dan 2030-2035 laju pertumbuhan penduduk turun dari 1,38
persen menjadi 0,62 persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh
turunnya tingkat kelahiran dan kematian (BPS, Proyeksi penduduk 2010-2035).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sumut.bps.go.id
Sumut.bkkbn.go.id