Oleh:
Kelompok C
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Sofyanto,S.Pd, M.Pd
Gokman Sianturi, S.Pd., M.Si NIP. 1983052220100101
NIP. 196705061994121001
Mengetahui
Laporan akhir PLP I ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik, jika tidak ada
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan;
2. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan;
3. Bapak Mahara Sintong, S.T., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah PLP I
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan bimbingan dan arahan ini kepada kami dalam
penyelesaian tugas akhir;
4. Bapak Gokman Sianturi, S.Pd., M.Si, selaku Kepala SMA Negeri 15 Medan yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan kegiatan PLP I di
SMA Negeri 15 Medan;
5. Seluruh guru dan pegawai SMA Negeri 15 Medan yang telah banyak membantu
kami dalam mengumpulkan data dalam kegiatan PLP I.
6. Teristimewa kepada Bapak Sofyanto,S.Pd, M.Pd dan Bapak Samsudin Sitepu,S.Pd
guru pamong kami dalam kegiatan PLP I yang telah banyak memberikan bantuan,
ilmu dan bimbingan.
7. Dan pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan dan penyusunan
laporan ini, yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini banyak sekali kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa maupun susunan penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Akhir kata, kami berharap semoga Tugas Akhir PLP I ini bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah kepada kita semua. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
4
1.3. Ruang Lingkup Kegiatan PLP I
Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) adalah tahapan pertama dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan, yang dilaksanakan
pada semester ketiga atau keempat. Sebagai tahap pertama, setelah PLP I akan
dilanjutkan dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) pada semester yang
lebih tinggi.
Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan
dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.
5
BAB II
Adapun sumber daya manusia yang ada di SMAN 15 Medan yaitu terdiri dari 1
kepala sekolah, 71 guru, 2 orang satpam, 5 petugas kebersihan, 2 penjaga sekolah dan jumlah
seluruh siswa ada 1095 siswa.
6
biologi), perpustakaan, 2 kamar mandi, 31 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, ruang tata
usaha, 1 ruang guru, pos satpam, tempat parkir, 1 ruang BK, 1 mushola dan lapangan. Sarana
dan prasarana dalam SMAN 15 Medan Imelda ini dapat dikatakan sudah memiliki kualitas
baik dan memadai, artinya siswa sangat nyaman belajar didalam ruangan.
Berikut ini beberapa prestasi yang diraih peserta didik di SMAN 15 Medan.
BIDANG OLIMPIADE
Juara 1 film Pendek FLS2N Tingkat SMA Kota Medan Tahun 2016
Juara Harapan 3 Film Dokumenter Sejarah Direktorat Budaya Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI Tahun 2016
7
BIDANG OLAHRAGA
Juara 1 Bidang Tenis Meja O2SN Tingkat SMA Sumatera Utara Tahun 2016
Juara 1 Sepak Bola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kota Medan Tahun 2016
Juara 1 Sepak Bola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Sumatera Utara Tahun 2016
8
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Karakter Umum Peserta Didik
Perkembangan peserta didik dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
lingkungan tempat tinggal, pertemanan, keluarga, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Dalam
pengaruh lingkungan ini peserta didik juga mengalami pembentukan karakter pada dirinya.
Dimana selama proses penyesuaian diri peserta didik akan menemukan jadi dirinya.
Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki. Dalam kegiatan belajar, siswa diharapkan
mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai
orientasi baru pendidikan, siswa menjadi pusat terjadinya proses belajar mengajar (student
center), maka standar keberhasilan proses belajar mengajar itu bergantung kepada tingkat
pencapaian pengetahuan, keterampilan dan afeksi oleh siswa.
Sebagai pendesain pembelajaran guru harus mampu untuk memahami karakteristik
siswa dan dapat menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolok ukur bagi perencaan
dan pengelolaan proses belajar mengajar.
Cruickshank mengemukakan beberapa karakteristik umum siswa yang perlu
mendapatkan perhatian dalam mendesain proses atau aktivitas pembelajaran, yaitu :
1. Kondisi sosial ekonomi
2. Faktor budaya
3. Jenis kelamin
4. Pertumbuhan
5. Gaya belajar dan
6. Kemampuan belajar
Semua karakteristik yang bersifat umum perlu dipertimbangkan dalam menciptakan
proses belajar yang dapat membantu individu mencapai kemampuan yang optimal. Kemudian
guru dapat melakukan analisis karakteristik awal siswa untuk memperoleh pemahaman
mengenai tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan kepentingan siswa, yang berkaitan dengan
suatu program pembelajaran tertentu.
Kami melihat bahwasanya sekolah ini memiliki cara atau metode tersendiri untuk
membentuk karakter para peserta didiknya melalui teguran langsung, nasihat, serta hal
lainnya yang memberikan penanaman sikap baik terutama sikap disiplin dalam diri peserta
didik. Dan kami juga melihat bahwasanya sekolah ini sudah mampu membentuk karanteristik
9
peserta didik yang baik dalam beberapa hal seperti ; baik dalam berkomunikasi lewat
bicaranya, baik dalam memahami pelajaran dengan tugas dan soal yang di berikan, mampu
untuk memilih apa yang mereka suka dan tidak suka seseuai dengan bidang pembelajarannya
terkait minat dan bakat, dan mereka juga mampu menyampaikn apa yang menjadi kendala
untuk mendapatkan solusia tas permasalahan mereka sendiri.
JAWABAN
NO. PERNYATAAN SL SR KK JR TP
Peserta didik mengalami keluhan terhadap
1. masalah Kesehatan
peserta didik dapat menentukan minat, bakat, dan
2. intelegasinya
3. Peserta didik dapat mengendalikan emosi (mudah
tersinggung, simpati, tolong menolong,
menghargai orang lain)
Peseta didik sudah mampu berpikir abstrak
4. (melihat, merasa, meraba)
Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman
5. temannya dengan baik, seperti mengenal teman,
menghafal nama teman, dapat mengatasi
perselisihan dengan teman.
6. Peserta didik termasuk orang yang suka berkata
kasar atau yang sikap kurang sopan
7. Peserta didik dapat mengenal agamanya dengan
baik (seperti melaksanakan kewajiban agamanya,
merasa imannya sering naik dan turun).
8. Peserta didik merasa kebutuhan dasar seperti
sandang pangan dan papan sudah terpenuhi,
mendapat kasih saying yang cukup dari orang tua,
teman teman mempunyai rasa empati atau
kepedulian terhadapnya
1
9. Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang
di pilih,merasa yakin akan lulus dengan nilai yang
maksimum
10. Peserta didik berkeinginan dan berusaha menjadi
orang yang peduli dan saling tolong-menolong
kepada sesama.
11. Peserta didik sudah dapat menerima kondisi
kemampuannya dari hasil yang di dapatkan
12. Peserta didik sudah yakin lingkungan yang
sekarang sudah cukup nyaman
13. Peserta didik merasa mempunyai kesulitan dalam
beradaptasi di lingkungannya.dan mempunyai
masalah di lingkungannya.
1
Kelompok C
Nama Mahasiswa
1. Nia Kandita Tarigan
2. Reiza Mariaty Nababan
3. Reyka Angelin
4. Rika Sylvia Harahap
Pasal 13 Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Pada Bab III Struktur Organisasi, yaitu :
1. Susunan organisasi SMA terdiri atas :
a. Kepala
b. Wakil Kepala
c. Subbagian Tata Usaha
d. Kelompok Jabatan Fungsional
1
2. Wakil Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling banyak 4 (empat)
orang.
1) Wakil Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan tugas di bidang
akademik, kesiswaan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, dan
administrasi Satuan Pendidikan.
2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dipimpin oleh
kepala yang membawahi Kelompok Jabatan Pelaksana.
3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri
atas :
a. Guru
b. Pustakawan
1
LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA
1
C. Peraturan dan Tata Tertib
Peraturan dan tata tertib sekolah merupakan suatu kebijakan yang dibuat oleh pihak
sekolah yang dimana tuuannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman
bagi seluruh unsur-unsur yang ada di dalam sekolah. Peraturan dan tata tertib di sekolah
Terbagi menjadi dua,yakni peraturan dan tata terti bagi peserta didik dan bagi para guru serta
tenaga pendidik. Hal ini karena murid dan guru beserta tenaga pendidik memiliki kedudukan
yang berbeda sehingga peraturan yang mengikat mereka juga harus berbeda.
JAWABAN
NO. PERNYATAAN SL SR KK JR TP
Tata tertib baik untuk guru maupun untuk siswa
1. dipandang telah cukup efektif untuk
mengendalikan perilaku guru maupun siswa
Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal siswa
2. memasuki sekolah dengan disertai pernyataan
kesanggupan siswa untuk mematuhinya.
3. Di setiap kelas, terpampang tata tertib siswa
dengan penataan yang mudah dilihat
Dalam berbagai kesempatan, guru maupun
4. kepala sekolah mengingatkan tentang isi dan
konsekwensi dari tata tertib siswa kepada para
siswa
Setiap ada guru baru di sekolah ini selalu
5. diberitahukan tentang tata-tertib yang berlaku di
sekolah ini
Keterangan
SL = selalu; SR=sering;KK=kadang-kadang;JR=jarang;TP=tidak pernah
1
Deskripsi hasil pengamatan
Dari hasil pengamatan : Terkait dengan peraturan dan tata tertib untuk guru maupun untuk
Nama Mahasiswa
siswa , guru dan siswa sudah mematuhi dengan baik peraturan dan tata tertib yang telah
1) Nia Kandita Tarigan
ada . Tata tertib yang diterapkan sudah termasuk dari persetujuan antara Nababan
murid dan guru.
2) Reiza Mariaty
Guru dan kepala sekolah masing-masing mengingatkan dan mencontohkan
3) Reyka Angelin agar bisa
4) Rika Sylvia Harahap
diterapkan oleh para murid di sekolah serta guru dan kepala sekolah juga saling
mengingatkan mengenai konsekuensi yang akan diterima ketika para murid dan guru
melanggar tata tertib yang telah ditetapkan. Selain para murid, guru-guru yang baru
D. Kegiatan
bertugas Seremonial
di sekolah Formal
tersebut di Sekolah mengenai tata tertib yang berlaku di sekolah
juga diberitahukan
Salah satu contoh seremonial formal di sekolah adalah upacara bendera untuk
ini. Meskipun tidak di semua kelas terpampang tata tertib siswa ,sedangkan tata tertib siswa
mengingat kemerdekaan republik Indoneisa. Setiap hari Senin disetiap lembaga pendidikan
yang telah diberitahukan sejak awal siswa memasuki sekolah dengan disertai pernyataan
terutama sekolah dilaksanakan kegiatan upacara bendera sebelum kegiatan belajar mengajar
kesanggupan siswa untuk mematuhinya terdapat pada form pendaftaraan ulang serta tata
dimulai. Dan hal itu, sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan disetiap
tertib yang berlaku di sekolah ini berada di ruang guru.
sekolah.Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti.Kegiatan yang kedua adlah mengheningkan cipta untuk mengingat
jasa pahlawan. Dengan demikian peserta didik dapat meneladani jiwa patriotime para
pejuang.
Dari penelitian yang kami lakukan di SMA NEGERI 15 Medan, kami menemukan
bahwa kegiatan seremonial formal yang sering mereka laksanakan ialah berupa upacara
bendera. Setiap hari senin disetiap lembaga pendidikan terutama sekolah dilaksanakan
kegiatan upacara bendera, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dan hal itu, sudah
1
menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan disetiap sekolah. Begitupun dengan SMAN 15
Medan, SMAN 15 Medan selalu mengadakan upacara bendera setiap hari senin dan
dilaksanakan dihalaman sekolah SMAN 15 Medan itu sendiri. Namun karena bertepatan
mendekati ujian dan dikarenakan Pandemi Covid 19 kian memarak dan kegiatan tatap muka
disekolah hanya 50 %, SMAN 15 Medan sekarang tidak melaksanakan kegiatan upacara
bendera lagi. Menurut informasi dari salah satu guru SMAN 15 Medan, beliau mengatakan
bahwa sekolah sementara tidak diadakan kegiatan upacara, karana siswa siswi SMAN
15vMedan akan mendekati ujian dan dikarenakan kegiatan tatap muka disekolah hanya 50%,
maka dari itu mereka difokuskan dengan praktek dan mempersiapkan ujian lebih dahulu,
sehingga upacara bendera untuk sementara ditiadakan.
1
dalam menyelenggarakan berbagai aktivitas pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan tertentu yang telah ditetapkan.
Dari penelitian dan pengamatan kami ,untuk kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
di SMA 13 Medan, kami mendapatkan bahwa di sekolah ini memiliki kegiatan kokurikuler
dan ekstrakulikuler yang baik. Hal ini terlihat dari SMA Negeri memiliki banyak kegiatan
ekstrakurikuler, diantaranya: Paskibra, Pramuka, Futsal, Senit Tari,Karya Tulis
Ilmiah,Paduan Suara, Siswa Pencinta Alam (SisPaLa) dari beberapa kegiatan ekstrakuler ini
ini ada beberapa kegiatan ekstrakuler yang mendapat penghargaan dan menjadi juara di
beberapa kategori hal ini juga sangat amat baik karena bukan hanya pengembangan diri dan
melihat bakat siswa tetapi juga motivasi untuk mnegembangkan fasilitas dan sarana untuk
bakat siswa kedepannya yang lebih baik lagi.
1
Kelompok C
Nama Mahasiswa
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas √
3. Sebelum memulai pembelajaran, siswa berdo’a bersama. √
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan santun √
Para siswa menyapa dan mengucapkan salam jika bertemu
5. √
dengan guru.
Dalam percakapan sehari-harisiswa menggunakan bahasa
6. √
yang sopan.
Jika ada tamu yang datang ke sekolah, khususnya orang tua
7. √
siswa, petugas piket menyambut ramah
Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah secara rapih
8. √
dan tertib dengan atribut sekolah
Terdapat tulisan atau monumen yang mencerminkan
√
9. komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Siswa memiliki disiplin yang tinggi, baik dalam kehadiran,
10. √
pergaulan, maupun dalam belajar
Di sekolah ini, para siswa memiliki kebiasaan belajar yang
11. √
baik
Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
12. √
siswa sudah sangat baik.
13. Motivasi kerja guru sudah sangat memadai √
Guru memiliki disiplin yang tinggi dalam
14. √
melaksanakan tugas-tugasnya.
15. Guru menunjukkan keteladanan dan layak menjadi panutan. √
2
20. Di halaman sekolah disediakan taman dan ditanami pohon
√
yang rindang sehingga tampak asri dan indah.
Setiap ruangan memiliki penerangan dan ventilasi yang
21. memadai sehingga pembelajaran berlangsung dengan √
nyaman.
22. Sekolah berpagar sehingga mendukung terhadap keamanan
√
dan ketertiban sekolah.
23. Kapasitas ruangan guru dan kelas disesuaikan dengan
√
jumlah penghuninya sehingga tidak terasa sumpek.
24. Peringatan keagamaan dilaksanakan secara terjadwal √
G. Refleksi
Selama observasi ini, terdapat banyak hal yang dapat diamati, seperti interaksi antar
siswa yang sangat interaktif dan sosialis, interaksi antara siswa dengan guru, interaksi antar
sesama guru, juga interaksi antar sesama warga sekolah (termasuk penjaga sekolah dan
penjual makanan di kantin sekolah). Selain itu, cara guru saat menertibkan siswa dan
mengkondisikan situasi di sekolah sangat baik. Hal ini patut untuk ditiru, terkhusus untuk
calon pendidik dalam memberikan teladan yang baik sebagai pendidik. Pada saat melakukan
observasi kami sangat senang dengan sambutan para pegawai sekolah yang menyambut
dengan ramah,pada saat kunjungan juga tidak pernah kondisi sekolah tersebut dalam keadaan
kurang kondusif,karena setiap kali kami kunjungan selalu ada petugas kebersihan yang
bertugas dan membersihkan lingkungan sekolah agar terlihat rapi dan nyaman.
2
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan PLP I di SMAN 15 MEDAN, setelah melakukan kegiatan
pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
1. Peserta didik di SMAN 15 MEDAN memiliki karakter yang baik, ramah dan
disiplin
2. Struktur organisasi dan tata kerja di SMAN 15 MEDAN sudah tersusun
dengan baik dan dijalankan dengan baik pula begitupun dengan kepala
sekolahnya yang kreatif dan inovatif sehingga bisa membangun sekolah ke
arah yg lebih baik dan bekerja sama dengan staff sekolah, siswa dan
koordinasi dengan orang tua/ wali siswa.
3. Peraturan dan tata tertib di SMAN 15 MEDAN sudah dibuat dengan baik dan
dilaksanakan dengan baik pula walaupun masih ada beberapa siswa yang
terlambat masuk ke sekolah.
4. Praktik pembiasaan dan kebiasaan sekolah di SMAN 15 MEDAN juga sudah
baik. Ketika masuk ke sekolah ada guru yang menyambut dan siswa
menyalami guru tersebut. Ketika di kelas juga guru dan siswa saling memberi
salam.
5. Proses pembelajaran di SMAN 15 MEDAN berjalan dengan baik. Ketika
menjelaskan materi guru menggunakan media pembelajaran yang baik. Guru
juga melakukan metode diskusi untuk memahami materi.
B.SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu supaya mahasiswa/I , dosen
pembimbing, dan juga pihak sekolah kedepannya memiliki hubungan yang baik
bahkan setelah kegiatan PLP I ini berakhir.
2
LAMPIRAN
2
JURNAL PELAKSANAAN PLP I MAHASISWA
Pert Waktu
No Hari/Tgl Aktivitas di Lapangan Paraf Guru
ke Kunjungan
2
Dokumentasi
Foto Bersama Guru Pamong
2
Foto Sarana & Prasarana Sekolah
2
2
2
2
3
Foto Prestasi Sekolah
3
3
3