Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “Permasalahan dan Isu-Isu Strategis
Kependudukan”. Tugas makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam hal Geografi Kependudukan dan Demografi.
Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk saat ini semakin meningkat, dan menjadi isu yang sangat
mencemaskan bagi negara-negara di dunia. Di Indonesia, hal ini menjadi masalah besar
dibandingkan dengan negara lain, karena Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan baik ekonomi, maupun sosial, terutama peningkatan mutu
kehidupan atau kualitas penduduk dalam sumber daya manusia yang dibarengi besarnya
jumlah penduduk yang tidak terkontrol. Semuanya terkait penyedian anggaran dan fasilitas
kesehatan, pendidikan serta ketersediaan pangan.
Jika dilihat dari segi pembangunan, maka jumlah penduduk sangat berpengaruh
dengan masalah pembangunan suatu wilayah. Dalam perencanaan pembangunan, data
kependudukan memegang peran yang penting. Semakin lengkap data kependudukan yang
tersedia maka semakin mudah rencana pembangunan di susun. Menurut Undang-Undang
Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan,
persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut
politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. Di samping itu
di sebutkan pula perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya
terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas
penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Dari definisi tersebut diharapkan adanya
keseimbangan dalam pertumbuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat
terkendali dan seimbang.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, Dr.
Sugiri Syarif menyatakan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk saat ini cukup
mengkhawatirkan, dimana pertambahan jumlah penduduk tersebut tidak sebanding lagi
dengan jumlah kebutuhan pokok, sehingga pemerintah sulit dalam memenuhi kebutuhan
pokok. Untuk mengatasi masalah laju pertumbuhan penduduk tersebut, maka cara yang
paling tepat adalah menurunkan tingkat kelahiran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk megetahui apa saja masalah kependudukan yang dialami oleh negara
Indonesia.
2. Untuk megetahui apa saja isu-isu strategis dalam program kependudukan di Indonesia
dan juga keluarga berencana.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya sangat besar.
Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di
Indonesia. Jumlah penduduk yang ada di setiap provinsi berbeda dan jumlahnya terus
bertambah. Pertumbuhan penduduk yang besar dan persebaran tidak merata menjadi sumber
permasalahan di Indonesia.
Dalam buku Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan (2004) karya Nommy
Horas Thombang Siahaan, perkembangan jumlah penduduk negara-negara di dunia
khususnya negara-negara sedang berkembang selama dasawarsa terakhir ini sangat terasa
pesatnya. Indonesia menempati ranking terbesar penduduknya dari semua negara
berkembang setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Beberapa kajian isu strategis program kependudukan dan keluarga berencana serta
usulan untuk perbaikan pelayanan keluarga berencana berupa data jumlah penduduk, laju
pertumbuhan penduduk (LPP), total fertility rate (TFR), contraceptive prevalence
rate (CPR), Unmet Neet dan age fertility specific rate (ASFR).
Sedangkan dari aspek kualitas Indonesia memiliki kualitas penduduk yang rendah, ini
terlihat dari laporan pembangunan manusia tahun 2015 program pembangunan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia
berada di peringkat ke-110 dari 188 negara dengan besaran IPM sebesar 0, 68 atau sama
dengan besaran tahun 2014. Posisi IPM Indonesia ini, sama dengan IPM Negara Gabon
yang mengalami kemerdekaan belakangan yaitu pada tahun 1960 (Kompas, 2015).
Walaupun berada pada urutan ke-110 tetapi secara keseluruhan, jika dihitung dari
tahun 1980 hingga 2014, berarti IPM Indonesia mengalami kenaikan 44,3 persen
(Kompas, 2015). Sementara dari aspek mobilitas, persebaran populasi penduduk Indonesia
terjadi ketimpangan, dimana penduduk terkonsentrasi di pulau Jawa (58%), padahal pulau
Jawa memiliki luas 7% dari total daratan Indonesia (Wordpress, 2015).
Beberapa permasalahan yang dapat terjadi dari aspek kuantitas penduduk berdampak pada
pembangunan antara lain :
LPP adalah perubahan (∆) jumlah penduduk pada sebuah wilayah setiap tahun.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk Indonesia seperti,
nalitas, kematian, migrasi (imigrasi dan emigrasi). LPP berguna untuk memprediksi
jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang, dihitung menggunakan tiga
metode pertumbuhan penduduk, yaitu : laju pertumbuhan penduduk aritmetika, laju
pertumbuhan penduduk geometri, dan laju pertumbuhan penduduk eksponensial.
Dari data proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan bahwa jumlah
penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari
238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Pertumbuhan rata-rata per
tahun penduduk Indonesia selama periode 2010-2035 menunjukkan kecenderungan terus
menurun.
Dalam periode 2010-2015 dan 2030-2035 laju pertumbuhan penduduk turun dari 1,38
persen menjadi 0,62 persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh
turunnya tingkat kelahiran dan kematian (BPS, Proyeksi penduduk 2010-2035).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu negara
karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Dengan
persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai
beban sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk
yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang lebih merata juga
dimaksudkan untuk membuka dan mengembangkan wilayah baru guna memperluas lapangan
kerja dan memanfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk
yang lebih sedikit akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian hasil pembangunan
dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi
maupun di wilayah baru.
B. Saran
1. Penciptaan lapangan pekerjaan baru agar dapat menyerap tenaga kerja yang
diakibatkan pertumbuhan penduduk yang tinggi serta meningkatkan kualitas
pendidikan penduduk Indonesia dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang
menunjang untuk mendapatkan pekerjaan sehingga dapat menekan angka
pengangguran di Indonesia.
2. Menekan pertumbuhan penduduk dengan menggiatkan sosialisasi Program Keluarga
Berencana (KB) khususnya pada masyarakat menengah kebawah dengan melakukan
iklan layanan masyarakat serta acara-acara sosialisasi dengan bekerjasama dengan
tenaga kerja kesehatan setempat. Tenaga kesehatan setempat seperti bidan, dapat
memberikan pengetahuan mengenai pentingnya Program Keluarga Berencana (KB)
secara terus menerus.
3. Peningkatan taraf kesehatan bagi penduduk di Indonesia agar memiliki angka harapan
hidup yang lebih tinggi dengan meningkatkan fasilitas dan tenaga kerja kesehatan
serta memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi daerah-daerah terpencil.
DAFTAR PUSTAKA
Sumut.bps.go.id
Sumut.bkkbn.go.id