net/publication/368359521
ANALISIS KEPENDUDUKAN
CITATIONS READS
0 47
2 authors, including:
Akhmad Pide
Universitas Muhammadiyah Makassar
143 PUBLICATIONS 584 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Akhmad Pide on 08 February 2023.
ANALISIS KEPENDUDUKAN
MUH. HANIF
10711107319
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Abstrak
Persaingan dunia kerja yang semakin ketat membutuhkan tersedianya sumber daya manusia
yang benar-benar berkualitas, yang memiliki daya inovasi, kreativitas, dan komunikasi yang baik,
sehingga mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari berbagai negara. Di Indonesia, seiring
dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka SDM yang berkualitas akan sangat membantu
dalam pembangunan suatu daerah. Untuk membantu pemerintah dalam mengetahui dimana saja
bisa didapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah, maka perlu dibuat adanya suatu
peta persebaran penduduk. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirasa penting untuk dirancang
dan dibangun suatu “Sistem Informasi Georafis Penyebaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia”.
Sistem ini dirancang dengan metode waterfall, dimana hasil outputnya berupa program SIG
berbasis web dengan peta kartografi yang dapat menunjukkan prsebaran penduduk. Software
pengembang SIG ini adalah ESRI shape file dari ArcView GIS 3.3. Selain itu juga digunakan Map
Server 4.4 sebagai software yang men-generate peta secara dinamis agar dapat di-laod dalam
halaman internet. Untuk input data set GIS digunakan ESRI Shape file dari Arc View GIS, sedangkan
untuk pengelolaan basis data spasial dilakukan sepenuhnya di Arc View GIS.
Sistem ini akan memudahkan instansi terkait untuk mengetahui potensi penduduk (usia
produktif atau non-produktif) dari suatu daerah, juga menyediakan informasi bagi para pegambil
kebijakan tingkat Propinsi dan Kabupaten untuk menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam
pemanfaatan potensi suatui daerah dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah yaitu dengan
memperhatikan faktor-faktor seperti iklim, kesuburan tanah, tata air, keadaan ekonomi serta kultur
penduduk (mata pecahaiannya).
Kata kunci : Sistem informasi geografis, Penduduk, peta.
KATA PENGANTAR
tersebut. Penduduk suatu wilayah didefinisikan sebagai orang yang biasa (sehari-hari)
tinggal di wilayah itu. Cara ini disebut juga menggunakan konsep usual residence.
tidaklah sama. Manusia hidup tersebar di setiap penjuru dunia secara tidak merata.
Bahkan di setiap negara dari hasil sensus yang dilakukan, setelah dipetakan tampak
bahwa tempat tinggal penduduk tersebar secara tidak merata. Tugas geografi
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-
negara berkembang di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai
dalam suatu Negara berkembang adalah jumlah penduduk yang sangat besar.
Indonesia merupakan slah satu Negara dengan jumlah penduduk yang
terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin tahun
semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal
sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap
proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan
beragam masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang
kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk
dan kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Program
kependudukan dan keluarga berencana bertujuan turut serta menciptakan
kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-
usaha perencanaan dan pengendalian penduduk. Dengan demikian
diharapkan tercapai keseimbangan yang baik antara jumlah dan kecepatan
pertambahan penduduk dengan perkembangan produksi dan jasa.
Pola penyebaran kepadatan penduduk suatu wilayah merupakan
permasalahan yang sangat diperhitungkan oleh pemerintah untuk menentukan
tingkat berbagai permasalahan yang dimiliki oleh suatu kawasan, seperti
tingkat penggunaan lahan, tingkat kesehatan dan fasilitas kesehatan, tingkat
pendidikan dan fasilitas pendidikan, luas wilayah pemukiman dan luas wilayah
ruang terbuka hijau, tingkat penyerapan tenaga kerja dan tingkat
pengangguran, wilayah industry dan pertanian, dan masih banyak hal lain yang
bisa digali melalui data pola penyebaran kepadatan penduduk suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan
dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan
komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan
membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat
mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan
ksesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, penyajian data pola
penyebaran kepadatan penduduk suatu wilayah ikut berkembang. Penyajian
data kependudukan pada saat ini mulai menggunakan pemetaan dengan
aplikasi sistem informasi geografis (SIG) karena dengan aplikasi tersebut akan
lebih mempermudah penyajian data kependudukan dengan bentuk visualisasi
peta yang interaktif dan lebih mempermudah pengolahan data. Sistem
informasi geografis (SIG) adalah sebuah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan
informasi dengan referensi geografis (Budianto. 2010). Data SIG dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis
adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di
permukaan bumi, sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang
menyatakan nilai dari data grafis tersebut (Pahlevy. 2010).
Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-
negara berkembang di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai
dalam suatu Negara berkembang adalah jumlah penduduk yang sangat besar.
Indonesia merupakan slah satu Negara dengan jumlah penduduk yang
terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin tahun
semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal
sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap
proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya,
Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan
India. Indonesia merupakan negara yang sedang membangun dengan
mempunyai masalah kependudukan yang sangat serius disertai dengan, yaitu
jumlah penduduk yang sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan yang
relatif tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk
bukan hanya merupakan modal , tetapi juga akan merupakan beban dalam
pembangunan. .
Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan
dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan
komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi,
ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan
membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat
mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan
ksesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.
Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan
beragam masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang
kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk
dan kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Program
kependudukan dan keluarga berencana bertujuan turut serta menciptakan
kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-
usaha perencanaan dan pengendalian penduduk. Dengan demikian
diharapkan tercapai keseimbangan yang baik antara jumlah dan kecepatan
pertambahan penduduk dengan perkembangan produksi dan jasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Apa pengertian dari penduduk ?
2. Bagaimana dinamika kependudukan di Indonesia?
3. Faktor-faktor demografi apa yang mempengaruhi laju pertumbuhan
penduduk ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari penduduk
2. Untuk mengetahui dinamika kependudukan di Indonesia
3. Untuk mengetahui Untuk mengetahui Faktor-faktor demografi yang
mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai Konsep kependudukan Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PENDUDUK
Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam
suatu daerah. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk
tinggal di daerah tersebut. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan
pada komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas,
tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga
klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri
sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi
dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut.
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata
lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Ilmu
yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah
Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard.
John Graunt adalah seorang pedagang di London yang menganalisis
data kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam
proses pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai
bapak Demografi.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi.
Berbagai aspek perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonimi, dan
geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan
erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengencer hingga pelanggan potensial.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dianmika
kependudukan manusia. Meliputi didalamnya ukuran, struktur, dan distribusi
penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk setiap waktu akibat kelahiran,
kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk
masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan
kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
B. DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu
daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu
dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau
migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk
adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu
ke waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada
pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak
hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan
penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan
penduduk dari dalam ke luar.
Perkembangan kependudukan terjadi akibat adanya perubahan yang
terjadi secara mauoun karena perilaku yang terkait dengan upaya memenuhi
kebutuhannya. Perubahan alami tersebut adalah karena kematian dan
kelahiran. Sedangkan yang terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan
adalah migrasi atau pindahan tempat tinggal.
Setiap perubahan yang diakibatkan salah satu faktor perubahan
penduduk tersebut akan berdampak pada keseluruhan, misalnya jumlah
menurut umur penduduk dan jenis kelamin penduduk.
Hal-hal yang diperlukan dalam pengukuran dinamika kependudukan
adalah. 1. Indikator
Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari dengan
tepat berbagai keadaan atau perubahan yang terjadi pada penduduk
disuatu negara. Indikator dalam demografi terdiri dari beberapa hal,
yaitu :
a. Jumlah penduduk.
b. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa,
pendidikan, agama, pekejaan, dan lain-lain.
c. Proses demografi yang mempengaruhi jumlah dan komposisi
penduduk.
2. Parameter
Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif. Ada
dua macam pengukuran, yaitu :
a. Angka Absolut
b. Angka Relatif
Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping
jumlah absolutnya yang tetap tinggi, persoalan kependudukan
di Indonesia meliputi persebaran serta kualitas penduduk
dipandang dari sudut sumberdaya manusia secara
keseluruhan.
Pemahaman terhadap dinamika penduduk sangat penting
dalam demografi. Manfaat dari memahami dinamika
penduduk adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan
wilayah tertentu.
2. Memahami perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang
dan perkiraan yang akan datang.
3. Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan penduduk
dengan aspek kehidupan lain misalnya ekonomi,
pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
4. Merancang antisipasi menghadapi perkembangan
kependudukan yang terjadi baik hal yang menguntungkan
maupun merugikan.
C. FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFIK YANG MEMPENGARUHI LAJU
PERTUMBUHAN PENDUDUK.
1. ANGKA KELAHIRAN (fertilitas)
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan seorang
wanita secara riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi
yang senyatanya dilahirkan. Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya
dan tergantung Pada struktur umur, banyaknya kelahiran, banyaknya
perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, aborsi, tingkat pendidikan,
status pekerjaan, serta pembangunan.
2. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)
Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian
kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.
3. MIGRASI
Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka
pertumbuhan penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk. Orang
dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah melewati
batas administrasi wilayah lain.
BAB III
METODE
a. Metode pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris.
1. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang dimaksud diatas digunakan teknik
sebagai berikut:
b. Studi Kepustakaan
Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data primer
sekunder, yang dilakukan dengan cara mencari, mencatat,
menginventarisasi dan mempelajari bahan-bahan hukum baik bahan
hukum primer maupun bahan hukum sekunder
c. Studi Lapangan
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data primer, yang
dilakukan dengan cara:
1) Observasi
Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan
pengamatan dan pengecekan berkas-berkas perkara yang ada
hubungannya dengan penulisan penelitian yang ada.
2) Wawancara
Yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan
pengelola rumah susun sehingga dapat diperoleh data yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Wawancara
digunakan untuk mendapatkan keterangan secara lisan dari
pihak yang dianggap mampu memberikan keterangan secara
langsung yang berhubungan dengan data sekunder yang
diperoleh.
2. Teknik Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode normatif kualitatif, yaitu suatu pembahasan yang
dilakukan dengan cara memadukan antara penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan serta menafsirkan dan mendiskusikan data-data primer
yang telah diperoleh dan diolah sebagai suatu yang utuh atau metode analisis.
Di dalam penelitian ini literatur yang ada hubungannya dengan masalah
perikatan sewa rumah susun dipadukan dengan pendapat responden (orang
yang diwawancarai) di lapangan dan dianalisa secara kualitatif dan dicari
pemecahannya dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
BAB IV
HASIL
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari
struktur umur penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk,
dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya
penduduk laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur.
Kegunaan Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap
kelompok umur pada piramida tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai sejarah
perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai perkembangan penduduk masa
yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini merupakan hasil kelahiran,
kematian dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini akan
menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan datang. Indonesia telah
mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh penurunan kelahiran
dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu.
Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam piramida penduduk adalah hasil
Sensus Penduduk (SP). Untuk membuat piramida penduduk berdasarkan data SP,
data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok
umur 5 tahunan : 0-4; 5-9; 10-14; 15-19; 20-24; 25-29; 30-34; 35-39; 40-44; 45-49; 50-
54; 55-59; 60-64; 65-69; 70-74; 75 tahun ke atas.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam
pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan
nasional yang sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih
merata dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial,
ekonomi dan ling¬kungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan
penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang
lebih merata juga dimaksudkan untuk membuka dan mengem¬bangkan
wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan me¬manfaatkan sumber
daya alam sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk yang lebih sedikit
akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di wilayah
yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.
B. SARAN
Saran yang saya berikan dalam makalah ini adalah sebaiknya topic
permasalahan dibatasi karena materi konsep kependudukan sngat luas sekali.
DAFTAR ISI
Akhmad, N.A. Achsani, M. Tambunan, and S.A. Mulyo 2016. Impact of Fiscal Policy on
the Agricultural Development in anEmerging Economy: Case Study from the
SouthSulawesi, Indonesia. International Research Journal of Finance and
EconomicsIssue 96 (2012), Pages: 101-112
Akhmad. 2018. Manajemen Operasi: Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis. Azkiya
Publishing. Bogor.
Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro: Teoti dan Aplikasi di Dunia Usaha. Andi Offet.
Yogyakarta.
Akhmad, Amir . 2020. Menanggulangi Kemiskinan Di Daerah Upaya Penanggulangan
Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Sulawesi Selatan. Azkiya
Publishing. Bogor
Akhmad. 2012. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten Dan Kota Di
Provinsi Sulawesi Selatan. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Munir, Rozy dan Budiarto, Teori-Teori Kependudukan, Jakarta: Bina Aksara: 1986.
http://id.wikipedia .com
http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-
sosial.html
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/
http://www.hprory.com/transisi-demografi/
Soerjani. Moh, Rofiq Ahmad, Munir Rezy. 1987. Lingkungan: Sumber Daya
Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: Universitas Indonesia
Prasetya, Tri Joko. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Mufid, sofyan Anwar. 2010.Ekologi Manusia. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.