Disusun Oleh :
Supiyatun ( 211102003 )
Puji dan syukur kami haturkan bagi Allah SWT. Shalawat serta salam tidak lupa kita
jujungkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proyeksi Kependudukan tentang Laju
Pertumbuhan Penduduk Eksponential” guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Analisis
Kependudukan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami ilmu sumber data kependudukan dalam
kesehatan masyarakat. penyusun sajikan berdasarkan dari berbagai sumber informasi dan
referensi. Makalah ini penyusun susun dalam berbagai rintangan waktu baik yang datang dari
diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT. Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya
mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gresik. Berkaitan dengan
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penyusun miliki, kami sangat berharap adanya saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Proyeksi penduduk Indonesia menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan
provinsi yang disajikan dalam publikasi ini merupakan angka final dan mencakup
kurun waktu dua puluh lima tahun, mulai tahun 2010 sampai dengan 2035. Pembuatan
proyeksi dengan kurun waktu yang Panjang ini dimaksudkan agar hasilnya dapat
digunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk perencanaan jangka panjang.
1.3 TUJUAN
Penduduk dan proyeksinya merupakan gambaran yang peranannya dapat digunakan
sebagai penentuan kebijakan. Tujuan dari penyusunan proyeksi ini, antara lain sebagai
berikut :
a. Mengetahui pengertian, kegunaan dan metode proyeksi penduduk
b. Mengetahui menghitung laju pertumbuhan penduduk eksponensial
c. Menghitung jumlah penduduk eksponensial rentang proyeksi tidak terlalu jauh
untuk menghindari kesalahan dari asumsi dan metode proyeksi. Proyeksi dalam
jangka waktu yang lama akan jauh berbeda dengan keadaan sebenrnya seiring
dengan perubahan keadaan sosial, politik, budaya dan ekonomi yang berkembang
cepat.
d. Menyediakan data penduduk untuk kepentingan evaluasi terhadap dinamika
penduduk dan perencanaan pembangunan pada jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Manfaat proyeksi kependudukan pada berbagi bidang sebagai berikut:
1. Bidang Pangan
Menentukan kebutuhan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan
penduduk menurut umur.
2. Bidang Kesehatan
Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan tempat tidur di RS yang perlu
selama periode proyeksi.
3. Bidang Tenaga Kerja
Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja yang
hubunganya dengan perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat
pendidikan, skilled dan pengalaman dari tenaga kerja.
4. Bidang Pendidikan
Memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru
gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang.
5. Bidang Produksi Barang dan Jasa :
Dengan proyeksi angkatan kerja dalam hubunganya dengan data mengenai
produktivitas merupakan dasar estimasi produksi barang-barang dan jasa dimasa
mendatang
C. Metode Proyeksi
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan jumlah penduduk masa yang akan
datang diantaranya menggunakan metode matematik dan metode komponen.
Metode proyeksi secara matematik atau sering disebut juga dengan metode tingkat
pertumbuhan penduduk (Growth Rates) terdiri dari:
1. Metode aritmatika
2. Geometric
3. Eksponensial
Proyeksi berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk mengasumsikan pertumbuhan
yang konstan, baik untuk model aritmatika, geometrik, atau eksponensial untuk
mengestimasi jumlah penduduk.
4
2.2 LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL
A. Pengertian
Menurut Adioetomo dan Samosir (2010), metode eksponensial menggambarkan
pertambahan penduduk yang terjadi secara sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda
dengan metode geometrik yang mengasumsikan bahwa pertambahan penduduk
hanya terjadi pada satu saat selama kurun waktu tertentu. Formula yang digunakan
pada metode eksponensial adalah:
dimana:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = laju pertumbuhan penduduk
t = periode waktu antara tahun dasar dan tahun t (dalam tahun)
e = bilangan pokok dari sistem logaritma natural (ln) yang besarnya adalah
2,7182818
Jawab:
Dari soal tersebut, diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 – 2000 = 10
5
Selanjutnya dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk
eksponensial, bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahun Kabupaten
A, yaitu sebagai berikut.
Jadi prediksi jumlah penduduk Surabaya pada tahun 2018 sebanyak 66.240
jiwa.
4. Contoh Soal No. 4
6
Jumlah penduduk wilayah Merauke pada tahun 2013 adalah 10.000 jiwa dan
pertumbuhan penduduk 2% per tahun. Berapakah jumlah penduduknya pada
tahun 2018?
Jawab:
Pn =P0er.n
Pn =10000x2,71828180,02×5
Pn =10000x2,71828180,1
Pn = 11052 jiwa
Jadi jumlah penduduk Merauke pada tahun 2018 sebanyak 11052 jiwa dengan
pertumbuhan sebesar 1052 jiwa tiap tahunnya.
5. Contoh Soal No. 5
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa.
Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika
diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah 2,99 persen.
Jawab:
Diketahui:
Po = 278.741
t = 2020 – 2010 = 10
r = 2,99 persen atau 0,0299
Dengan menggunakan rumus estimasi jumlah penduduk di atas, bisa kita
perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu
7
b. Pada tahun ke berapa jumlah penduduk menjadi 500.000 jiwa?
Jawab:
Diketahui bahwa Po = 250.000, Pt = 300.000, t = 2016 – 2012 = 4. Dari
rincian tersebut kita dapat menjawab pertanyaan 3.1 dan dilanjutkan dengan
pertanyaan 3.2.
Jawaban 3.1
Persentase pertumbuhan penduduk dihitung menggunakan rumus pertumbuhan
penduduk.
Jawaban 3.2
Pada pertanyaan 3.2 diketahui bahwa penduduk Kabupaten B akan menjadi
500.000 jiwa setelah t tahun sejak 2012.
Dengan demikian, dapat dapat kita tulis Pt = 500.000 dan Po = 250.000.
Rumus yang digunakan serta proses penghitungannya adalah sebagai berikut.
8
7. Contoh Soal No. 7
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten C adalah 180.000 jiwa dan laju
pertumbuhan penduduk pertahunnya adalah 1,78%.
a. Hitunglah jumlah penduduk Kabupaten C pada tahun 2008?
b. Pada tahun berapakah jumlah penduduk Kabupaten C mencapai 250.000
jiwa?
Jawab:
Diketahui jumlah penduduk tahun dasar Po = 180.000 dan laju pertumbuhan
penduduk r = 0,0178.
Jawaban 4.1
Penduduk yang akan diestimasi adalah penduduk tahun 2018, sehingga jangka
waktu estimasi t = 2018 – 2008 = 10 tahun. Dengan menggunakan rumus
menghitung laju pertumbuhan penduduk, maka
Jawaban 4.2
Pada persoalan 4.2 ini, ingin diketahui tahun ketika jumlah penduduk
Kabupaten C mencapai 250.000 jiwa. Cara mencarinya adalah sebagai berikut.
9
Dari hasil perhitungan tersebut, jumlah penduduk Kabupaten C akan mencapai
250.000 jiwa setelah 18 tahun kemudian sejak tahun 2008, yaitu pada
tahun 2026.
10
2,09% pertahun. Jadi, diperkirakan bahwa untuk tahun 2020 jumlah penduduk
sebesar 9.187.730 jiwa.
Menurut Efendi Muhammad Taufik dalam jurnalnya dengan kenaikan
laju pertumbuhan penduduk makan beberapa fasilitas yang perlu dibangun,
karena meningkatnya pertumbuhan harus berelasi dengan ketersedain fasilitas
yang sesuai dan memadai.
Contoh lainnya perhitungan Laju pertumbuhan penduduk (r) di
Provinsi Jawa Timur oleh Dewi Anggreini menggunakan model eksponensial
adalah sebesar 0,00613 dengan (Nt)=38.106.590.e (0,00613t).
BAB III
KESIMPULAN
Proyeksi penduduk merupakan perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari
komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan
perpindahan (migrasi). Ketiga komponen tersebut akan menentukan jumlah dan struktur
umur penduduk di masa depan. Metode proyeksi secara matematik atau sering disebut juga
dengan metode tingkat pertumbuhan penduduk (Growth Rates) terdiri dari metode aritmatika,
geometric dan eksponensial.
Proyeksi penduduk dapat digunakan sebagai kunci aktivitas perencanaan
pembangunan, acuan dalam menentukan arah dan dasar pengambilan keputusan rencana
dimasa yang akan dating, sebagai evaluasi pencapaian kegiatan pembangunan baik pada
jangka pendek, jangka menengah juga jangka Panjang dan menyediakan data dasar untuk
memperkirakan masuknya kelompok umur muda kedalam angkatan kerja dan keluarnya
umur tua akibat kematian, ketidakmampuan, dan pension.
Menurut Adioetomo dan Samosir (2010), metode eksponensial menggambarkan
pertambahan penduduk yang terjadi secara sedikit-sedikit sepanjang tahun, berbeda dengan
metode geometrik yang mengasumsikan bahwa pertambahan penduduk hanya terjadi pada
satu saat selama kurun waktu tertentu. Laju pertumbuhan penduduk menggunakan metode
eksponensial dapat dihitung dengan menggunakan formula 1 dibagi periode waktu antara
11
tahun dasar dan tahun t (dalam tahun), dikalikan dengan logaritma natural (ln) jumlah
penduduk pada tahun t dibagi jumlah penduduk pada tahun dasar. Sementara menghitung
jumlah penduduk pada tahun tertentu (tahun t) dapat menggunakan jumlah penduduk pada
tahun dasar dikalikan dengan bilangan pokok dari sistem logaritma natural (ln) yang besarnya
adalah 2,7182818, pangkat laju pertumbuhan penduduk kali periode waktu antara tahun dasar
dan tahun t (dalam tahun).
12
DAFTAR PUSTAKA
Savitridina, Rini. dkk. 2010. Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan
Kerja. Badan Pusat Statistik: Jakarta
Hartati,dkk. 2020. Metode Geometri, Metode Aritmatika dan Metode Eksponensial Untuk
Memproyeksikan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Sains
Matematika Informatika dan Aplikasinya IV
Gurianto, Reyham Nopriadi. 2016. Peramalan Jumlah Penduduk Kota Samarinda Dengan
Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dan Tripel Dari Brown. Jurnal
EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor 1, Mei 2016
Aryastana, Putu. Dkk. 2018. Analisis Kualitas dan Kebutuhan Air Masyarakat Dusun
Blokagung, Desa Karangdoro, Banyuwangi. PADURAKSA, Volume 7 Nomor 2