Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
kami bisa menyelesaikan laporan dengan judul Proyeksi Penduduk Kota Pekalongan.
Laporan disusun dengan guna memenuhi tugas besar mata kuliah Demografi. Kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah Subhanahuwata’ala dan Orang tua yang telah mendukung kami baik secara
moril maupun materi serta selalu mendoakan kami.
2. Ibu DR-Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS selaku dosen pembimbing
sekaligus dosen pengampu mata kuliah Demografi. Ibu Khristiana Dwi Astuti, ST,
MT selaku dosen pembimbing sekaligus dosen pengampu mata kuliah Demografi. Ibu
Bintang Septiarani, ST, MT selaku dosen pembimbing sekaligus dosen pengampu
mata kuliah Demografi.
3. Teman-teman kelompok yang telah bekerjasama membantu menyelesaikan laporan
ini dan teman-teman Diploma III Perencanaan Wilayah dan Kota 2017 yang telah
memberi masukan dan dukungan
4. Kakak-kakak Dipolma III Perencanaan Wilayah dan Kota 2016 yang telah memberi
masukan
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan laporan, pembahasan, dan penulisan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun khususnya dari dosen mata kuliah Demografi.
Kelompok 8
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Dalam perencanaan di suatu daerah pastinya ada salah satu aspek yang
mempengaruhi perencanaan tersebut, yaitu aspek kependudukan. Seperti yang kita
ketahui aspek kependudukan hendaknya mampu melakukan proyeksi jumlah
penduduk di masa yang akan datang, seperti memperkirakan mortalitas (jumlah
kematian), fertilitas (jumlah kelahiran) dan migrasi (pergerakan penduduk). Proyeksi
penduduk sendiri bukan merupakan ramalah jumlah penduduk tetapi suatu
perhitungan ilmiah yang di dasarkan pada asumsi dari tingkat perkembangan
kelahiran, kematian dan pergerakan penduduk (migrasi). Untuk menentukan asumsi
dari ketiga tingkat perkembangan tersebut diperlukan data yang menggambarkan tren
di masa lampau hingga saat ini, faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing
komponen tersebut dan hubungan antara satu komponen dengan yang lain serta target
yang akan dicapai atau diharapkan pada masa yang akan datang. Mortalitas, fertilitas
dan migrasi sendiri merupakan komponen proses demografi yang dapat
mempengaruhi struktur penduduk. Data mortalitas, fertilitas dan migrasi sangat
diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program-program kebijakan
penduduk terutama proyeksi penduduk guna merancang pembangunan baru di suatu
daerah.
1. 2. 1 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah mampu mengaplikasikan
perhitungan proyeksi penduduk.
1. 2. 2 Sasaran
Menyusun proyeksi penduduk Kota Pekalongan dengan perhitungan
Agregat dan Cohort.
1. 3 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup merupakan suatu batasan terhadap wilayah studi yang akan
ditinjau. Ruang Lingkup terdiri dari ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi.
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dari penulisan proyeksi penduduk
Kota Pekalongan beserta dengan tujuan dan sasarannya. Selain itu juga, bab ini
membahas mengenai ruang lingkup wilayah, ruang lingkup materi dan sistematika
penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang proyeksi penduduk agregat dan proyeksi penduduk
cohort
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari proyeksi penduduk Kota Pekalongan
BAB 2
HASIL PROYEKSI
Tahun L P Total
2000 129.427 132.318 261.745
2005 132.217 135.357 267.574
2010 198.528 79.840 278.368
2015 148.295 148.238 296.533
Sumber: BPS Kota Pekalongan dalam Angka
Dapat dilihat dari data di atas bahwa jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
pada tahun 2000 berjumlah 261.745 jiwa, pada tahun 2005 total penduduk laki-laki
dan perempuan 267.574 jiwa, pada tahun 2010 total penduduk laki-laki dan peremuan
278.368 jiwa dan pada tahun 2015 totalnya 296.533 jiwa Dapat disimpulkan bahwa
jumlah penduduk kota Pekalongan dalam 20 tahun yaitu dari tahun (2000-2015) ini
meningkat. Dapat dilihat dari grafik dibahwa ini :
Jumlah Penduduk
300.000
290.000
280.000
270.000
Total
260.000
250.000
240.000
2000 2005 2010 2015
300.000
296.533
290.000
y = 23105ln(x) + 257697
R² = 0,8252
280.000
278.368
270.000
267.574
Series1
260.000 261.745
Log. (Series1)
250.000
240.000
230.000
1 2 3 4
280.000
278.368
270.000 Series1
267.574
Poly. (Series1)
260.000 261.745
250.000
240.000
1 2 3 4
300.000
296.533
y = 248636e0,0414x
290.000 R² = 0,9526
280.000
278.368
270.000 Series1
267.574
Expon. (Series1)
260.000 261.745
250.000
240.000
1 2 3 4
270.000
267.574 Series1
260.000 261.745
Linear (Series1)
250.000
240.000
230.000
1 2 3 4
300.000
296.533
290.000 y = 258079x0,0833
R² = 0,8371
280.000 278.368
270.000
267.574 Series1
260.000 261.745
Power (Series1)
250.000
240.000
230.000
1 2 3 4
300.000
296.533
290.000 y = 248636e0,0414x
R² = 0,9526
280.000
278.368
270.000 Series1
267.574
Expon. (Series1)
260.000 261.745
250.000
240.000
1 2 3 4
Dari grafik diatas dapat dilihat R2 (R square) mendekati angka 1 dengan nilai R2 =
0.9526 dan Y = 248636e0,0414x. Nilai yang didapat dari grafik metode liniear tersebut
dapat dimasukkan dalam rentang 5 tahun dimana asumsi-asumsi tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui proyeksi penduduk dalam 20 tahun kedepan. Hasil yang
didapat dalam perhitungan tersebut diantaranya :
Tahun Total
2020 305.818
2025 376.151
2030 462.659
2035 569.062
Sumber: penyusun, 2018
Dilihat dari tabel diatas, merupakan hasil dari proyeksi agregat menggunakan
metode exponensial. Data agregat dapat dilihat pertumbuhan menggunakan grafik
seperti dibawah ini
Jumlah Penduduk
600.000
500.000
400.000
300.000
Total
200.000
100.000
0
2020 2025 2030 2035
Dilihat dari hasil proyeksi agregat yang didapat bahwa keadaan penduduk pada
5 tahun mendatang setelah tahun 2015 adalah pertambahan penduduk Kota
Pekalongan meningkat tiap 5 tahun (2020-2025) sekitar 70.000 lebih penduduk,
begitu juga pada 5 tahun selanjutnya. Bisa dilihat dari 5 tahun sebelumnya pada tahun
(2000-2015) penduduk Kota Pekalongan meningkat sebanyak 34.000 penduduk.
Dapat dikatakan bahwa Kota Pekalongan mengalami pertumbuhan penduduk sangat
pesat dalam waktu 5 (lima) tahun sebelumnya dan 5 (lima) tahun mendatang.
Tabel 2.3 Hasil Proyeksi Agregat Tahun 2000-2035
2. 2 Proyeksi Cohort
2. 2. 1 Proyeksi Penduduk Kota Pekalongan Secara Cohort
Proyeksi Cohort merupakan proyeksi penduduk untuk menghitung
perkiraan jumlah penduduk pada tahun yang akan mendatang menurut
kelompok umur dan jenis kelamin. Keunggulan metode ini adalah metode ini
mempertimbangkan tiga komponen pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran,
kematian dan migrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan data-data mengenai angka
kelahiran, angka kematian dan tingkat migrasi. Sehingga, dapat diketahui
jumlah penduduk beserta komposisi penduduk tersebut. Metode ini juga dapat
menggunakan asumsi-asumsi dalam menentukan angka kelahiran, angka
kematian dan tingkat migrasi untuk mempermudah perhitungan proyeksi
penduduk apabila data-data tersebut tidak tersedia. Namun, metode ini cukup
kompleks dan sulit diimplementasikan karena membutuhkan data yang banyak
sehingga kesalahan perhitungan sering terjadi.
Selain itu, berdasarkan data sensus tahun 2000, jumlah penduduk wanita Kota
Pekalongan per kelompok umur dan total kelahiran Kota Pekalongan sudah diketahui.
Sehingga, setelah persentase kelahiran per kelompok umur Jawa Tengah diketahui, kemudian
angka kelahiran Kota Pekalongan per kelompok umur dapat dicari dengan cara mengalikan
persentase jumlah kelahiran Jawa Tengah per kelompok umur dengan total kelahiran Kota
Pekalongan. Hal tersebut dilakukan karena persentase jumlah kelahiran Jawa Tengah
dianggap sama dengan persentase jumlah kelahiran Kota Pekalongan. Berikut adalah hasil
perhitungan angka kelahiran Kota Pekalongan per kelompok umur:
Mortality
Kelahiran 0,98413
0-4 0,98301 0,98301
5-9 0,98301 0,98301
10-14 0,97518 0,97518
Mortality
Tabel 2.6 Hasil Asumsi Tingkat Migrasi Kota Pekalongan Tahun 2000
Migration
Age Structure of Net
Age Annual Net Migration
Migration (proportions)
0-4 25 0,0025
5-9 100 0,01
10-14 150 0,015
15-19 1000 0,1
20-24 3000 0,3
25-29 1500 0,15
30-34 1250 0,125
35-39 1000 0,1
40-44 700 0,07
45-49 400 0,04
Migration
Age Structure of Net
Age Annual Net Migration
Migration (proportions)
50-54 250 0,025
55-59 200 0,02
60-64 200 0,02
65-69 150 0,015
70+ 75 0,0075
Total 10000 1
Sumber: Perhitungan Kelompok, 2018
Kelompok
2005 2010 2015 2020 2025
Umur
7000
6000
Jumlah Penduduk
5000
4000
3000
2000
1000
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Kelompok Umur
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat hasil proyeksi kelahiran Kota Pekalongan
tahun 2005 hingga tahun 2025 ada beberapa kelompok umur yang selalu mengalami kenaikan
yaitu kelompok umur 30-34, 35-39, 40-44 dan kelompok umur 45-49. Sedangkan kelompok
umur lainnya mengalami kenaikan dan penurunan. Kelompok umur 25-29 pada tahun 2015
diproyeksikan memiliki jumlah penduduk tertinggi jika dengan kelompok umur lain/sama
pada tahun yang sama/berbeda. Walaupun selalu mengalami kenaikan, hasil proyeksi
menunjukan bahwa kelompok umur 45-49 akan selalu memiliki jumlah penduduk paling
rendah.
140000
136298
Proyeksi Penduduk yang Bertahan Hidup
135000 133088
130000 128326
125000 123060
118602
120000
115000
110000
105000
2005 2010 2015 2020 2025
Tahun
Hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa pada setiap tahunnya penduduk yang
bertahan hidup di Kota Pekalongan pada rentan tahun 2005 – 2025 diproyeksikan nilainya
meningkat dengan kata lain angka kematian Kota Pekalongan menurun. Peningkatan
penduduk yang bertahan hidup di Kota Pekalongan diproyeksikan paling besar terjadi pada
tahun 2015 yaitu meningkat sejumlah 5.266 jiwa. Sedangkan peningkatan paling rendah
diproyeksikan terjadi pada tahun 2025 yaitu meningkat sejumlah 3210 jiwa. Dari data
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa angka kematian Kota Pekalongan diproyeksikan
akan semakin menurun pada setiap tahunnya dengan angka paling kecil terjadi pada tahun
2015.
2. 2. 2. 5 Proyeksi Migrasi Kota Pekalongan
Setelah dilakukan perhitungan dengan memasukkan data migrasi yang
terdiri data annual net migration and age structure maka diperoleh hasil
proyeksi migrasi Kota Pekalongan. Berikut adalah tabel hasil proyeksi migrasi
Kota Pekalongan.
160000
155712
153249
155000
148727
150000
Jumlah Penduduk
145000 142775
140000 136886
135000 132318
130000
125000
120000
2000 2005 2010 2015 2020 2025
Tahun
Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan
Perbedaan piramida penduduk hasil proyeksi dan data BPS sangat terlihat. Hal
tersebut dikarenakan pengalokasian data dan asumsi-asumsi yang kurang tepat
terhadap masing-masing komponen pada masing-masing kelompok umur. Terutama
pada kelompok umur 0-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15-19 tahun.
BAB 3
KESIMPULAN
Dalam perhitungan proyeksi dilakukan dengan dua metode yaitu proyeksi
agregat dan cohort. Proyeksi agregat merupakan perhitungan jumlah penduduk
dengan menggunakan tahun dasar 2000 dan 2010, dangan jangka waktu 5 tahun.
Proyeksi digunakan untuk Kota pekalongan mengalami pertumbuhan penduduk
sangat tinggi dari tahun 2020 sampai 2035, begitupun dengan tahun sebelumnya.
Berbagai cara dalam perhitungan agregat meliputi exponential, linear, logartima,
power, dan polynomial. Namun dalam perhitungan ini metode exponential yang
paling tepat. Sedangkan proyeksi cohort digunakan untuk menghitung perkiraan
jumlah penduduk 2000-2025 berdasarkan asumsi – asumsi fertilitas, mortalitas, dan
migrasi.
DAFTAR PUSTAKA