Anda di halaman 1dari 31

PROSES

PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
Pengertian Proses Sebagai Kata Benda
 Tindakan tertentu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
hasil; "prosedur mendapatkan SIM"; "itu adalah proses trial
and error"
 Perpanjangan atau proyeksi alami dari suatu bagian
organisme baik hewan maupun tumbuhan; "proses kurus"
 Kinerja beberapa kegiatan kognitif komposit; sebuah operasi
yang mempengaruhi isi mental; "proses berpikir"; "operasi
kognitif mengingat"
 Proses mental yang tidak Anda sadari secara langsung;
"proses penyangkalan"
 Surat perintah yang dikeluarkan oleh otoritas hukum;
biasanya memaksa kehadiran terdakwa dalam tuntutan
perdata; kegagalan untuk tampil menghasilkan
penghakiman awal terhadap terdakwa
 Sebuah fenomena berkelanjutan atau yang ditandai dengan
perubahan bertahap melalui serangkaian negara; "kejadian
sekarang dalam proses"; "Proses kalsifikasi (pengendapan)
dimulai nanti untuk anak laki-laki daripada untuk anak
perempuan"
Pengertian Proses Sebagai
Kata Kerja
 Subyek pada proses atau perawatan, dengan tujuan untuk
mempersiapkan beberapa tujuan, memperbaiki, atau memperbaiki
suatu kondisi; "proses keju"; "proses rambut"; "mengolah air agar bisa
diminum"; "memperlakukan halaman dengan bahan kimia";
"menghilangkan tumpahan minyak"
 Lakukan operasi matematis dan logis pada (data) sesuai instruksi
terprogram untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan; "Hasil
pemilihan masih diproses saat dia memberikan pidato
penerimaannya"
 Kirimkan surat perintah atau panggilan kepada seseorang; "Dia
diproses oleh polisi"
 Bentuk, bentuk, atau perbaiki materi; "bekerjanya batu menjadi alat";
"proses besi"; "bekerjanya logam"
 Maret dalam sebuah prosesi; "Mereka diolah masuk ke ruang makan"
 Menangani dengan cara rutin; "Saya akan menangani yang itu";
"memproses pinjaman"; "proses pelamar"
 Menerapkan proses hukum; mengajukan tuntutan terhadap; "Dia
diperingatkan bahwa jaksa wilayah akan memprosesnya"
Tujuan Proses
 Proses bertujuan untuk menata serangkaian
kegiatan dalam suatu sistem dan urutan
tertentu, agar input yang dimasukkan
kedalamnya menghasilkan output yang sesuai
dengan yang diharapkan.
 Proses bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang komponen input apa yang masuk
kedalam serangkaian kegiatan, dan output apa
yang dihasilkan dari serangkaian kegiatan
yang dilaksanakannya.
Manfaat Mempelajari Proses
 Menciptakan proses yang benar, maka
kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan
berjalan dengan efisien dan efektif.
 Mengetahui proses yang tepat, akan dapat
diketahui dengan jelas input apa yang
dibutuhkan dan output apa yang akan
dihasilkan dari berlangsungnya serangkaian
kegiatan tersebut.
 Menciptakan proses yang benar, akan segera
diketahui kondisi-kondisi yang menyebabkan
sukses atau gagalnya pelaksanaan serangkaian
kegiatan tersebut.
Konsep Dasar Proses
 Proses memiliki awal (asal) dan memiliki akhir
(tujuan).
 Proses memiliki serangkaian kegiatan yang
dimulai dari awal dan diakhiri pada suatu
tujuan tertentu.
 Serangkaian kegiatan tersebut terangkai dan
saling terkait menjadi suatu kesatuan sistem
tertentu.
 Serangkaian kegiatan tersebut tertata dalam
urutan-urutan tertentu, yang menuju pada
pencapaian akhir (tujuan).
Pengertian Proses
 Proses adalah serangkaian
tahapan kegiatan yang dimulai
dari suatu titik awal tertentu dan
diakhiri oleh titik tujuan akhir,
yang tertata secara sistematis
dalam urutan tertentu.
 Sistematis.
 Saling Berkait.
 Berurutan.

Komponen Proses
Komponen Dasar Proses
 Input, adalah sesuatu yang diberikan
(masukan) pada proses agar proses dapat
berlangsung sesuai dengan yang diinginkan.
 Proses, adalah serangkaian kegiatan yang
sistematis dan berurutan yang mengolah data
yang dimasukkan kedalamnya.
 Output, adalah hasil atau produk akhir dari
proses yang dihasilkan dari serangkaian
kegiatan setalah mendapatkan input.
Tahapan Dasar Proses
Avogado Thinking

Banana Thinking
Proses Proses
Analisis Sintesis

Jenis Proses
Proses Analisis
 Proses analisis adalah serangkaian proses/
kegiatan/ kajian yang mengeksploratif/
menguraikan input yang diperoleh menjadi
beberapa output yang lebih banyak.

 Proses analisis bertujuan untuk menggali latar


belakang dari input secara terperinci dan detail.
Proses Sintesis
Proses sintesis adalah serangkaian proses/
kegiatan/ kajian yang mempersatukan/
mengkombiasikan banyak input yang diperoleh
menjadi beberapa satu atau beberapa ouput.

Proses sintesis bertujuan untuk memprioritaskan


produk yang dihasilkan dari berbagai input yang
dihasilkan dari produk proses analisis.
Perencanaan Sebagai Proses
Planning is simply another of our many processes for converting
history into current activity... (Forrester 1975: 167).

MASA LALU MASA DEPAN


Sebagai ‘pengalaman’ MASA KINI Sebagai ‘arahan’
Sebagai ‘pijakan’
 Kondisi Hasil Akhir:
Awal: Kajian Terhadap – Rencana
 Masalah – Potensi Program
 Keinginan – Tantangan – Indikasi
 Harapan – Masalah Kegiatan
 Cita-cita – Peluang – Rencana
Tindak

Tahapan Dasar Proses Perencanaan


Komponen Dasar Perencanaan Wilayah dan Kota

Pada dasarnya, perencanaan tata ruang


terfokus pada tiga komponen dasar yang
harus dipertimbangkan, yaitu:
 Penduduk, yaitu sekelompok orang yang tinggal
melakukan kegiatan dan hidup didalam suatu
kawasan tertentu.
 Kegiatan penduduk, yaitu serangkaian aktivitas
yang dilakukan oleh penduduk didalam suatu
kawasan tertentu.
 Alokasi ruang, yaitu suatu wadah yang
menampung penduduk untuk melakukan
kegiatan-kegiatannya.
- Jumlah dan Pertumbuhan
- Kualitas Penduduk
- Masalah Kependudukan

• WILAYAH
• KOTA
• KAWASAN

- Sosial Budaya - Jenis dan Luas Ruang


- Ekonomi - Lokasi Ruang
- dsb - Sarana dan Prasarana
Tahapan Dasar
Perencanaan Tata Ruang
Pada dasarnya, perencanaan tata ruang terdiri dari empat
tahapan dasar, yaitu:
 Tahapan Pertimbangan Kebijakan Dasar, yaitu tahapan
yang mempertimbangkan dan mengkaji kebijakan dasar
pengembangan dan pembangunan kawasan yang
direncanakan.
 Tahapan Kajian Kondisi Dasar Sumber Daya Kawasan,
yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji
kondisi dasar kawasan yang berkaitan dengan perencanaan
tata ruang.
 Tahapan Kajian Konsep Pengembangan Tata Ruang, yaitu
serangkaian kegiatan yang mengkaji konsep-konsep dasar
penataan ruang yang memperhatikan kebijakan dasar
pengembangan dengan kondisi dasar sumber daya kawasan.
 Tahapan Penetapan Rencana, yaitu serangkaian kegiatan
yang menetapkan Rencana Tata Ruang, sebagai arahan bagi
pengembangan dan pembangunan tata ruang kawasan.
Tahapan
Pertimbangan
Tahapan Kajian
Kondisi Dasar
Tahapan
Kebijakan
Pembangunan
Sumber Daya Dasar
Kawasan
Kawasan

• Untuk mengetahui dan Perencanaan
Untuk mengetahui memanfaatkan kondisi
kebijakan dasar dasar sumber daya baik Tata Ruang
pemerintah terhadap fisik maupun non-fisik
kawasan. kawasan.

Tahapan Kajian Tahapan Penentuan


Konsep Dasar Rencana Tata Ruang
Pengembangan Kawasan
Kawasan • Untuk menentukan dan
• Untuk menentukan menetapkan rencana
arahan dasar tata ruang sebagai
pengembangan tata ruang arahan pengembangan
kawasan. kawasan yang
direncanakan.
AN ALISIS AN ALISIS AN ALISIS
KEBIJAKAN KEBUTUHAN KERAN GKA DASAR
DASAR PEN GEMBAN GAN PEREN CAN AAN
PEMBAN G.  Kecenderungan  Kecenderungan
 Visi Misi AN ALISIS Perkembangan
KEPEN DUDUKAN Permasalahan
 Renstra  Kebutuhan Sarana  Organisasi Ruang
 Renop  Jumlah dan
Komposisi  Kebutuhan Prasarana  Struktur Ruang
 Poldas  Morfologi/Zonifikasi
Penduduk  Kebutuhan Ruang
Ruang
 Kegiatan Sosial  Hubungan Ruang
 Kegiatan  Kecenderungan
 Sirkulasi
Ekonomi Sirkulasi Pergerakan  Perletakan Sarana
 Kelembagaan  Jaringan Prasarana

ARAHAN
KEBIJAKAN
PEMBAN G.
 Arahan Posisi AN ALISIS AN ALISIS
Kawasan KON DISI KON DISI LAHAN
 Arahan Prioritas LAHAN  Kesesuaian Lahan REN CAN A REN CAN A
 Geografis  Lahan Sesuai TATA RUAN G PEN DUKUN G
 Topografi Budidaya  Tujuan dan  Prioritas
 Lahan Non- Arahan Pengembangan
 Jenis Tanah
Budidaya Pengembangan  Program
 Iklim
 Lahan Kondisi  Struktur Ruang Kegiatan
 Hidrologi
Khusus (Rawan  Tata Guna  Kelembagaan
 Kondisi Guna Bencana). Lahan
Lahan  Pembiayaan
 Kemungkinan  Perletakan  Legalitas
 Kondisi Sumber Pengembangan Sarana
Daya Alam
 Jaringan
Prasarana
 Kawasan
Prioritas
Pengertian Wilayah dan Kota dalam perencanaan sebagai
berikut:
Wilayah, adalah beberapa jenis kawasan yang
membentuk suatu satu kesatuan pengembangan ekonomi,
sosial dan fisik geografis tertentu, yang terdiri dari
kawasan perkotaan dan perdesaan.
Contoh : Wilayah Propinsi; Wilayah Kabupaten, Wilayah A
Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi (Undang-Undang
No. 22 Tahun 1999).
RENCANA
STRUKTUR STRUKTUR
DAN POLA PEMANFAATAN
HIRARKI II DANRUANG
POLAKAWASAN
PEMANFAATAN RUANG
RATUBANGNEGORO
HIRARKI IV KS. RATUBANGNEGORO
HIRARKI V
Sluke
LAUT JAWA HIRARKI I
Kragan
Lasem
Kaliori Rembang
Pancur HIRARKI IV
Sarang
Bancar
Pamotan Sedan Tambakboyo
HIRARKI V
KABUPATEN REMBANG Jenu
Sulang LEGENDA
Sumber
Gunem
KABUPATEN Tuban BATAS PROPINSI
Merakurak
PATI Kerek
BATAS KABUPATEN
Bulu Sale BATAS KECAMATAN
Jatirogo Palang
GARIS PANTAI
Japah Semanding JALAN ARTERI PRIMER
Kenduruan
Bogorejo
Tunjungan
KABUPATEN TUBAN JALAN KOLEKTOR PRIMER
JALAN LOKAL
Blora Bangilan
Todanan Montong REL KERETA API
Jepon Singgahan Plumpang SUNGAI

Ngawen KOTA KECAMATAN


Jiken Kedewan Rengel IBUKOTA KABUPATEN
Widang
Senori
Kunduran Parengan
Ke Purwodadi Banjarejo
WADUK
KABUPATEN BLORA Kanor
Sambong Malo Soko PERMUKIMAN
Kasiman
Ke Lamongan PERTANIAN
Trucuk Baureno TEGALAN
Cepu
Kedungtuban Kalitidu Bojonegoro HUTAN
KABUPATEN INDUSTRI
Sumberejo Kepohbaru PERKEBUNAN
GROBOGAN Jati
KABUPATEN
Randublatung
Padangan
Purwosari
Kapas TAMBAK
Balen LAMONGAN
Kradenan

Ngasem Dander
Sukosewu
Ngraho
Tambakrejo KABUPATEN BOJONEGORO
Sugihwaras HIRARKI III
Ngambon Bubulan Kedungadem
HIRARKI III
Margomulyo HIRARKI IV
Temayang
HIRARKI IV
HIRARKI V
HIRARKI V Sekar Gondang

KABUPATEN NGAWI SKALA


24
KABUPATEN NGANJUK 0 5 10 15 Km
URBAN
PLANNING
2D

URBAN DESIGN
3D

ARCHITECTURE
3D
Lingkup dan Skala Perencanaan KOta

RUTRK
Skala 1:10.000 sd
1:25.000

RDTRK
Skala 1:5.000

RTRK/ RTBL
Skala 1:2.000 atau
kurang.
Contoh. RTR
Contoh. Kawasan
Kesimpulan
 Proses dibutuhkan karena mampu mengarahkan
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien.
 Pada dasarnya proses memiliki tiga komponen dasar,
yaitu: 1) input; 2) proses/ kajian; dan 3) ouput.
 Proses perencanaan adalah serangkaian kegiatan yang
dimaksudkan untuk tujuan tertentu di masa depan,
baik untuk menyelesaikan masalah, maupun untuk
mencapai kondisi tertentu yang diharapkan.
 Proses perencanaan tata ruang merupakan serangkaian
kegiatan untuk menyusun rencana tata ruang, secara
efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
 UU no. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan
Daerah.
 UU no. 26 Tahun 2007 Tentang Undang-
undang Penataan Ruang.
 Bracken, Ian. 1981. Urban Planning Methods.
Methuen, London.

Anda mungkin juga menyukai