Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERANCANAAN, PENGANGGARAN DAN

PENGADAAN ASET

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu

“MANAJEMEN ASET”

Di Susun Oleh :

KELOMPOK 01

SYAKILA 202310991

MIFTAHUDDIN 202320999

ANDI AHYAR ALIFANSYAH 202320994

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berjudul “Manajemen Aset (Perecanaan Aset,
Penganggaran Aset, Pengadaan Aset).” Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang penulisan karya ilmiah salah
satunya makalah yang baik dan benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
tidak jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Tanggetada, 26 September 2022

Penulis

MANAJEMEN ASET Page ii


DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN ASET DAN PENGANGGARAN ASET


1. Pengertian perencanaan dan penganggaran aset
2. Proses perencanaan aset
B. PENGADAAN ASET
1. Pengertian pengadaan aset
2. Jenis cara pengadaan aset/barang dan jasa
3. Prinsip pengadaan
4. Kemudahan pengadaan aset bersama procurite
5. Proses pengadaan

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

MANAJEMEN ASET Page iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siklus penting Asset Management yang tidak boleh dilewatkan,
Manajemen aset (asset management) merupakan proses pengambilan
keputusan dan implementasinya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan
pembagian dari aset tersebut. Setiap organisasi perusahaan swasta maupun
pemerintah tentunya memiliki aset baik yang berwujud (tangible) maupun
tidak berwujud (intagible). Setiap aset yang dimiliki haruslah dikelola
dengan efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan
manfaat tertinggi bagi perusahaan.
Istilah manajemen aset mungkin jarang didengar oleh banyak
orang. Orang lain lebih sering mendengar atau mengatakan istilah
manajemen dan aset secara terpisah. Manajemen yang dimaksud
mencakup 4 (empat) fungsi dasar, yaitu Planning, Organizing, Leading,
dan Controlling, sedangkan yang dimaksud dengan aset pada umumnya
adalah kekayaan. Kekayaan itu bisa dalam bentuk kekayaan berwujud
(fisik) maupun tidak berwujud. Kekayaan yang berwujud yang dimiliki
oleh perusahaan misal tanah, gedung, peralatan dan mesin. Aset berwujud
yang berorientasi pada pelayanan publik seperti infrastruktur diantaranya
mencakup jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan irigasi. Sedangkan
kekayaan yang tidak berwujud, contohnya adalah hak kekayaan
intelektual, hak cipta, hak paten dan lain-lain.
Pada dasarnya tujuan asset management adalah untuk membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga aset dapat
dikelola secara efektif dan efisien.

MANAJEMEN ASET Page 1


B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perencanaan aset, penganggaran aset dan
pengadaan aset ?
2. Bagaimana proses perencanaan aset dan pengadaan aset ?
3. Apa jenis dan cara pengadaan aset/barang dan jasa ?
4. Bagaimana prinsip pengadaan ?
5. Apa kemudahan dalam pengadaan aset bersama procurite ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari perencanaan aset, penganggaran aset dan
pengadaan aset ?
2. Dapat mengetahui bagaimana proses perencanaan aset dan pengadaan
aset ?
3. Mengetahui jenis dan cara pengadaan aset/barang dan jasa ?
4. Mengetahui bagaimana prinsip pengadaan ?
5. Mengetahui apa kemudahan dalam pengadaan aset bersama procurite ?

MANAJEMEN ASET Page 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Aset dan Penganggaran Aset

1. Pengertian perencanaan aset dan penganggaran aset


Perencanaan kebutuhan aset daerah adalah sebuah proses dalam
perencanaan pembangunan daerah yang disusun dan di buat setiap
tahun anggaran dengan tujuan untuk memfasilitasi sarana dan
prasarana pemerintah daerah. Sedangkan Penganggaran
aset merupakan perencanaan yang menyangkut pendanaan aset.
Ini ialah tahapan awal proses asset management dimana
dilakukan perencanaan mengenai apa saja hal yang dibutuhkan dalam
mengelola aset. Contohnya kebutuhan untuk pengadaan, inventarisasi,
perawatan, dan lain sebagainya.
Perencanaan aset dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
yang tepat agar aset bisa lebih bermanfaat. Hal ini ditentukan oleh
berbagai dimensi dan sudut pandang. Aset yang dikelola secara efektif
dan efisien dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan
Untuk siklus dari sebuah kegiatan manajemen atau pengelolaan
aset ini yang pertama adalah dengan melakukan perencanaan. Misalnya
saja memiliki dana 1 milyar maka bisa melakukan perencanaan akan
dialokasikan pada aset apa. Apakah saham, reksadana, emas, bangunan,
bidang usaha atau lainnya
2. Proses perencanaan aset

MANAJEMEN ASET Page 3


a) Menentukan kebutuhan aset
Dengan menyertakan perencanaan aset ke dalam kerangka
perencanaan strategis, implikasi jangka panjang dari
pengambilan keputusan pada tingkat corporate (corporate
level) terhadap aset dapat diidentifikasi dan respon yang
memadai dapat disusun. Alasan utama untuk
membuat/mengadakan, mengoperasikan, dan memelihara aset
bagi organisasi sektor publik adalah untuk mendukung
penyediaan pelayanan. Untuk memastikan bahwa hal itu
terwujud, sebagai langkah pertama, organisasi harus
menyusun/mengembangkan strategi penyediaan pelayanan
yang :
 menjelaskan ruang lingkup, standar, dan tingkat
pelayanan yang akan diberikan;
 menilai metode pemberian pelayanan tersebut;
 mengidentifikasi sumber daya, termasuk aset, yang
dibutuhkan untuk menyediakan pelayanan;
 menentukan, apabila mungkin, metode pencatatan
permintaan pelayanan.
Ketika mengidentifikasi kebutuhan sumber daya,
organisasi harus mempertimbangkan solusi nonaset.
Berikut ini adalah solusisolusi yang akan
mengeliminasi, mengurangi, atau membatasi kebutuhan
organisasi untuk memiliki aset baru, antara lain :
 Desain ulang terhadap pelayanan;
 Meningkatkan penggunaan atas aset-aset yang
ada (existing asset);
 Menggunakan/melibatkan sektor privat.
Dengan mendefinisikan pelayanan yang akan
diberikan, dan setelah mempertimbangkan solusi-solusi

MANAJEMEN ASET Page 4


non-aset, maka pelayanan-pelayanan yang memerlukan
dukungan aset dapat diidentifikasi. Selain itu, dalam
menganalisis solusi-solusi non-aset organisasi harus
mempertimbangkan durasi organisasi dan antisipasi
perkembangan organisasi di masa depan.
b) Mengevaluasi aset - aset yang telah ada
Aset harus dievaluasi dalam hal :
 Kondisi fisiknya;
 Fungsionalitasnya;
 Penghematannya; dan
 Kinerja finansialnya.

Sumber: Australian National Audit Office,


Asset Management Handbook, 1996
Gambar Proses
Pemantauan (monitoring) kinerja

c) Membandingkan antara permintaan dan penawaran


Perencanaan pada tingkat strategis (strategic level) akan
memberikan perbandingan antara aset-aset yang dibutuhkan
untuk penyediaan pelayanan dan aset-aset yang saat ini tersedia
dan/atau sedang dilakukan pengadaan. Dalam hal ini organisasi
mampu mengidentifikasi :
 Aset-aset yang ada yang masih diperlukan dan masih
mampu (capable) mendukung penyediaan pelayanan;

MANAJEMEN ASET Page 5


 Aset-aset yang ada yang masih dibutuhkan tetapi berada
di bawah standar dan memerlukan perbaikan guna
memenuhi kebutuhan penyediaan pelayanan;
 Aset-aset yang berlebih (surplus) untuk penyediaan
pelayanan dan dapat dihapuskan; dan
 Aset-aset yang harus dihapuskan untuk memenuhi
kebutuhan penyediaan pelayanan.
d) Strategi manajemen aset
Dengan melakukan evaluasi atas biaya siklus hidup,
manfaat, dan risiko yang terkait dengan masing-masing
alternatif, strategi akan mengidentifikasi pendekatan yang
paling memadai untuk memenuhi kebutuhan pemberian
pelayanan.
 Rencana pengadaan, yang menjelaskan aset- aset yang
dibutuhkan atau diganti dalam periode perencanaan dan
yang menyusun sumber dan biaya pendanaan untuk
pengadaan.
 Rencana operasional menjelaskan kebijakan
penggunaan aset yang telah ada dan mungkin mencakup
hal-hal seperti jam operasi, pemakaian, keamanan,
manajemen energi dan pembersihan.
 Rencana pemeliharaan menyusun standar atas aset-aset
yang akan dipelihara, bagaimana standar akan dicapai,
dan bagaimana pelayanan pemeliharaan akan diberikan.
 Rencana penghapusan akan menjelaskan seluruh aset
yang akan dihapuskan dalam periode perencanaan,
metode penghapusan yang dipilih dan hasil yang
diharapkan dari peghapusan.

MANAJEMEN ASET Page 6


B. Pengadaan Aset
1. Pengertian pengadaan aset
Pengadaan aset merupakan rangkaian aktivitas untuk mendapatkan
aset yang dilaksanakan oleh pihak internal maupun eksternal yang
menjadi penyedia aset yang bersangkutan. Pada pelaksanaannya, perlu
dilakukan perencanaan yang matang dengan cara mengidentifikasi
kebutuhan aset dan beberapa informasi yang mendukung.
Sementara manajemen pengadaan suatu aset merupakan suatu
upaya dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
kegiatan mendapatkan aset/ barang dan jasa secara efektif dan efisien.
Adapun tujuan dari manajemen pengadaan secara umum adalah
memperoleh aset yang berasal dari pihak internal maupun eksternal.
Sementara tujuan khususnya adalah sebagai berikut ini.
a. Public confidence
Melakukan pengadaan aset dengan menciptakan kepercayaan
publik. Dalam pelaksanaannya terdapat prinsip yang mendukung
yaitu prinsip akuntabilitas, transparansi, equity, hingga prosesnya
yang adil.
b. Efficiency and effectiveness
Merupakan salah satu cara untuk mewujudkan nilai aset tertinggi
hingga mencapai nilai efisiensi. Sehingga perusahaan dapat meraih
outcome secara maksimal.
c. Policy compliance dan consistency
Pelaksanaan kebijakan pengadaan suatu aset sesuai dengan
isu/tuntutan yang berkembang seperti misalnya kebijakan yang
berorientasi pada kondisi tertentu.
2. Jenis cara pengadaan aset/barang dan jasa
Umumnya, jenis pengadaan aset dilakukan melalui dua cara yaitu
melalui pihak dalam dan pihak luar. Untuk pihak dalam biasanya
disebut dengan “swakelola” yang merupakan pengadaan kebutuhan
aset yang dikelola oleh perusahaan atau pihak yang bersangkutan.

MANAJEMEN ASET Page 7


Adapun pengelolaan swakelola dilakukan oleh pengguna barang
/jasa, instansi/perusahaan, kelompok masyarakat (LSM), dan penerima
hibah. Sementara untuk pihak luar dilakukan untuk memenuhi
pengadaan suatu aset yang berasal dari organisasi yang bersangkutan.
 Pelelangan umum, metode pemilihan penyedia pengadaan
suatu aset dari penyedia barang atau konstruksi jasa yang
bersangkutan dan memenuhi syarat.
 Pelelangan terbatas, adalah sebuah metode pemilihan penyedia
pekerja konstruksi dalam jumlah yang terbatas.
 Pelelangan sederhana, pada pelelangan ini menggunakan
metode pemilihan penyedia barang/jasa dengan nilai paling
tinggi mencapai Rp 200 juta.
 Pemilihan langsung, merupakan salah satu metode yang
menerapkan pemilihan penyedia barang/jasa untuk pekerja
yang memiliki nilai paling tinggi mencapai Rp 200 juta.
 Seleksi umum dan sederhana, metode pemilihan penyedia
pengadaan aset yang dilakukan oleh semua penyedia yang
memenuhi syarat dan dilakukan dengan sederhana oleh
perusahaan yang bersangkutan.
 Sayembara dan kontes, sayembara merupakan pemilihan
penyedia pengadaan suatu aset dengan gagasan, kreativitas dan
inovasi tertentu yang tidak ditetapkan berdasarkan harga
tertentu.
 Penunjukan dan pengadaan langsung, penunjukan langsung
adalah pemilihan penyedia pengadaan suatu aset dengan
menunjuk secara langsung. Pengadaan langsung adalah
pengadaan suatu aset tanpa melalui pelelangan atau seleksi
apapun.
3. Prinsip pengadaan
Dalam melakukan pelaksanaan pengadaan suatu aset, tentu
diperlukan sebuah keyakinan yang mengacu pada tindakan dan

MANAJEMEN ASET Page 8


pelaksanaan prinsip pengadaan sesuai dengan bagaimana pengelolaan
pengadaan yang dilakukan. Prinsip yang diterapkan pada pengadaan
barang/aset adalah sebagai berikut.
 Efisien
Proses pengadaan suatu aset barang dan jasa dilakukan
dengan cara yang efisien. Yang dimaksud dengan efisien
adalah penggunaan dana dengan batas tertentu dalam
rangka mencapai kualitas dan sasaran waktu yang telah
ditentukan.
 Efektif
Pengadaan berbagai aset dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan sasaran yang telah direncanakan
sebelumnya. Dengan begitu, manfaat yang diraih akan lebih
maksimal.
 Transparan
Dalam penerapannya, segala informasi dan ketentuan yang
berkaitan dengan pengadaan harus bersifat jelas. Sehingga
semua pelaksanaannya dapat diketahui oleh semua
penyedia barang/jasa sekaligus masyarakat pada umumnya.
 Terbuka
Proses pengadaan dapat dilakukan oleh siapa saja terutama
bagi penyedia aset/barang dan jasa yang memenuhi kriteria
dan persyaratan yang telah ditetapkan atau sesuai prosedur
yang jelas.
 Bersaing
Pengadaan berbagai aset yang dilakukan dapat bersaing
dengan cara yang sehat dan sportif. Persaingan ini
dilakukan oleh semua penyedia aset yang telah memenuhi
persyaratan tertentu. Sehingga barang/jasa yang diperoleh
tanpa ada intervensi yang mengganggu mekanisme pasar.

MANAJEMEN ASET Page 9


 Adil
Pengadaan berbagai aset dilakukan oleh semua penyedia
barang/jasa dengan cara yang adil tanpa memberatkan
sebelah pihak. Namun tetap memperhatikan ketentuan dan
kepentingan yang berkaitan dengan prosedurnya.
 Akuntabel
Pelaksanaan pengadaan berbagai aset sesuai dengan aturan
yang terkait dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Kemudahan pengadaan aset bersama procurite

Pengadaan berbagai aset oleh perusahaan merupakan hal yang


sangat penting bahkan menjadi kebutuhan mendasar yang harus
dipenuhi oleh perusahaan. Olek karena itu, dalam pelaksanaannya
harus dikelola dengan baik dan tepat agar sesuai dengan tujuannya.
Proses pengadaan ini menjadi salah satu upaya dalam menentukan dan
menyediakan aset untuk pemenuhan kebutuhan operasional
perusahaan. Dengan begitu kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan
kebutuhan tersebut dapat terpenuhi secara efektif, efisien dan memiliki
nilai yang tinggi.

Pengelolaan pengadaan yang baik akan memberikan berbagai


manfaat seperti menjaga nilai aset, meningkatkan keamanan aset,
memantau resiko penyusutan yang dapat terjadi, menghindari
pembelian yang tidak sesuai hingga mempermudah penyusunan
anggaran. Untuk mendapatkan berbagai manfaat tersebut, Anda bisa
menggunakan aplikasi untuk mempermudah proses pengelolaan
pengadaan. Aplikasi tersebut tentu memberikan banyak keuntungan
lainnya.

Anda bisa menggunakan aplikasi pengadaan dari Procurite. Kami


menyediakan pengadaan berbagai aset dalam satu aplikasi sehingga

MANAJEMEN ASET Page 10


dapat diakses kapan saja dengan mudah. Hanya dengan aplikasi
tersebut, Anda bisa merasakan manfaat yang luar biasa. Procurite
dilengkapi dengan fitur utama yaitu pemilihan barang/jasa dengan
cepat sesuai dengan kategori, memastikan pembayaran sesuai Purchase
Order (PO) sehingga meminimalisir kesalahan pemesanan, proses
pelelangan dengan harga dan kualitas terbaik, dan negosiasi yang
dilakukan secara online.

Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur tersebut untuk mendapat


keuntungan yang maksimal. Tentu dengan prosesnya secara online
yang cepat tanpa ribet atau menunggu terlalu lama. Dapatkan
keuntungan dan kesuksesan bersama kami,
dengan kebutuhan pengadaan berbagai aset yang lebih baik.

5. Proses pengadaan di mulai dari pemilihan penyedia dengan


melalui proses berikut :
 Persiapan pemilihan penyedia.
 Perencanaan pemilihan penyedia.
 Melakukan pemilihan penyedia.
 Pelaksanaan kontrak pengadaan.
 Pengawasan dan pengendalian pengadaan.
 Penyerahan hasil pengadaan

MANAJEMEN ASET Page 11


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Siklus penting Asset Management yang tidak boleh dilewatkan,
Manajemen aset (asset management) merupakan proses pengambilan
keputusan dan implementasinya sesuai dengan akuisisi, penggunaan, dan
pembagian dari aset tersebut. Setiap organisasi perusahaan swasta maupun
pemerintah tentunya memiliki aset baik yang berwujud (tangible) maupun
tidak berwujud (intagible). Setiap aset yang dimiliki haruslah dikelola
dengan efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan
manfaat tertinggi bagi perusahaan.
Perencanaan kebutuhan aset daerah adalah sebuah proses dalam pe
rencanaan pembangunan daerah yang disusun dan di buat setiap tahun
anggaran dengan tujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana
pemerintah daerah. Sedangkan Penganggaran aset merupakan
perencanaan yang menyangkut pendanaan aset.
Pengadaan aset merupakan rangkaian aktivitas untuk mendapatkan
aset yang dilaksanakan oleh pihak internal maupun eksternal yang menjadi
penyedia aset yang bersangkutan.

MANAJEMEN ASET Page 12


DAFTAR PUSTAKA

Ahadi, Nopri. 2004. Pengantar Manajemen. Pekanbaru: UIR Press

Harahaf, Sofyan Syafri. 2001. Akuntasi Aktiva Tetap. Cetakan ketiga, PT.
Raja Grafindo Persada. Jakarta

Idrus, Muhammad.2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Edisi II. Jakarta:


Erlangga

Ikatan Akuntasi Indonesia. 2004. Standar Akuntasi Keuangan. Salemba


Empat. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai