Anda di halaman 1dari 15

NAMA : SYAKILA

NIM : 202310992
TUGAS FINAL : EKONOMI MAKRO I

REVIEW KELOMPOK I (PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH)

A. MASALAH PENGANGGURAN

Masalah Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan
kerja, ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

B. JENIS PENGANGGURAN BERDASARAKAN PENYEBABNYA


1) Pengangguran Normal atau Friksional

Pengangguran Normal atau Friksional adalah seseorang yang berhenti bekerja karena
kurang menyukai pekerjaannya atau tidak sepaham dengan atasannya.

Contoh: seseorang sudah memiliki pekerjaan di suatu perusahaan misalnya, namun berhenti
bekerja karena tidak menyukai pekerjaannya.

2) Pengangguran Siklikal

Pengangguran Siklikal adalah seseorang yang diberhentikan karena perusahaan


mengurangi pekerja akibat penurunan permintaan.

Contoh: orang-orang yang di PHK.

3) Pengangguran Struktural

Pengangguran Struktural adalah seseorang yang berhenti bekerja karena


perusahaannya ditutup, meskipun memiliki kemampuan atau kecakapan. Contoh, seseorang
yang bekerja pada suatu perusahaan namun berhenti bekerja karena perusahaannya ditutup.

4) Pengangguran Teknologi

Pengangguran Teknologi adalah seseorang yang berhenti bekerja karena adanya


pergantian tenaga kerja mesin dengan manusia. Contohnya Mesin Cuci Menggantikan orang
yang mencuci pakaian.
C. JENIS PENGANGGURAN BERDASARAKAN CIRINYA
 Pengangguran Terbuka
 Pengangguran Tersembunyi
 Pengangguran Bermusim
 Pengangguran Setengah Menganggur

D. MASALAH INFLASI / KENAIKAN HARGA


Inflasi adalah kenaikan harga – harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu
periode ke periode lainnya.
a) Jenis – Jenis Inflasi
 Inflasi Tarikan Permintaan
 Inflasi Desakan Biaya
 Inflasi Diimpor
b) Inflasi merayap dan hiperinflasi
Inflasi Merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi dua
atau tiga persen dalam setahun. Contohnya, Negara Malaysia dan Singapura, Negara tersebut
adalah Dua dari Negara-negara yang tingkat inflasinya dapat digolongkan sebagai inflasi
Merayap. Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat, yang
menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat.

Contohnya, Negara Indonesia


Tahun Tingkat Inflasi (%)
1965 500 %
1966 650 %
c) Efek dari inflasi
Efek Positif

 Peredaran / perputaran barang lebih cepat

 Produksi barang-barang bertambah karena keuntungan pengusaha


bertambah
 Kesempatan kerja bertambah karena terjadi tambahan investasi

 Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang karena kenaikan


pendapatan kecil.
Efek Negative / Efek Buruk
 Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang
berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah secepat
kenaikan harga-harga. Maka inflasi akan menurunkan upah riil individu-
individu yang berpendapatan tetap.
 Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Sebagian
kekayaan masyarakat disimpan dalam bentuk uang. Simpanan di bank,
simpanan tunai, dan simpanan dalam institusiinstitusi keuangan lain
merupakan simpanan keuangan. Nilai riilnya akan menurun apabila
inflasi berlaku.
 Memperburuk pembagian kekayaan. Telah ditunjukkan bahwa penerima
pendapatan tetap akan menghadapi kemerosotan dalam nilai riil
pendapatannya, dan pemilik kekayaan bersifat keuangan mengalami
penurunan dalam nilai riil kekayaannya. Akan tetapi pemilik harta-harta
tetap—tanah, bangunan dan rumah— dapat mempertahankan atau
menambah nilai riil kekayaannya. Juga sebagian penjual/ pedagang dapat
mempertahankan nilai riil pendapatannya. Dengan demikian inflasi
menyebabkan pembagian pendapatan di antara golongan berpendapatan
tetap dengan pemilikpemilik harta tetap dan penjual/pedagang akan
menjadi semakin tidak merata
E. KEBIJAKAN PEMERINTAH
 Kebijakan segi permintaan
Kebijakan fiskal adalah usaha Pemerintah untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi
dengan membuat perubahan dalam bentuk pengeluarannya dalam system pelajaran.
Kebijakan moneter adalah langkah Pemerintah yang dijalankan melalui Bank Sentral untuk
mengatahui kegiatan perekonomian dengan membuat perubahan dalam penawaran uang
dan suku bunga.
 Kebijakan segi penawaran
Kebijakan Segi Penawaran adalah Langkah Pemerintah yang berusaha
meningkatkan efisiensi kegiatan Perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja sehingga
Produksi Nasional dapat ditingkatkan, Biaya Produksi dikurangkan dan teknologi semakin
berkembang. Stagflasi adalah keadaan inflasi yang sangat tinggi dan berkepanjangan,
ditandai dengan macetnya kegiatan perekonomian yang menyebabkan pengangguran.
o Inflasi dan kebijakan fiskal
Menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerinta
o Inflasi dan kebijakan moneter
Mengurangi, menaikan suku bunga dan membatasi kredit.
 Inflasi dan kebijakan segi penawaran

Melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan


menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak atas bahan mentah,
melakukan penetapan harga, menggalakan pertambahan produksi dan menggalakan
perkembangan teknologi.
REVIEW KELOMPOK II (PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKS DAN GLOBALISASI)

A. PENGERTIAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI


Perdagangan bebas adalah kegiatan ekspor dan impor di antara berbagai negara yang
dilakukan secara bebas yaitu tanpa sembarang hambatan perdagangan dalam melakukan kegiatan
tersebut. Perdagangan bebas menurut Wikipedia adalah kebijakan di mana pemerintah tidak
melakukan diskriminasi terhadap impor atau ekspor. Perdagangan bebas dicontohkan oleh Area
Ekonomi Eropa/Uni Eropa dan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang telah
mendirikan pasar terbuka dengan sangat sedikit pembatasan perdagangan. Sebagian besar negara-
negara saat ini adalah anggota dari perjanjian perdagangan multilateral Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO).

B. MACAM MACAM KERJASAMA INTERNASIONAL


1. Kerjasama Bilateral
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan antar dua Negara.
Kerjasama ini terjadi karena kedua Negara saling mendapat keuntungan atau kedua Negara
memiliki hubungan yang sangat baik. contohnya, Hubungan yang dilakukan oleh Arab
Saudi dengan Indonesia tentang ibadah haji, hubungan antara Malaysia dengan Indonesia
tentang ketenagakerjaan, dan hubungan dagang antara Indonesia dengan jepang.
2. Kerjasama Regional
Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Negara-negara yang
berada dalam satu wilayah. Contohnya adalah kerjasama yang dijalin oleh Negara ASEAN,
MEE, atau NAFTA.
3. Kerjasama Multilateral
Kerjasama mulitilateral adalah kerja sama antar dua Negara atau lebih. Kerjasama jenis ini
bisa dalam satu wilayah, atau bisa dalam beda wilayah. Misalnya adalah hubungan
kerjasama yang berada dalam satu wilayah yaitu ASEAN, MEE, NAFTA. Contoh
kerjasama dalam beda wilayah yaitu OPEC.
4. Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama internasional adalah kerjasama ekonomi bangsa-bangsa di dunia yang tidak
dibatasi oleh wilayah. Kerjasama ekonomi internasional diwadahi oleh organisasi PBB,
contohnya WTO, ILO, ITO dan IMF. Ada tiga institusi yang memiliki peran penting dalam
globalisasi yaitu : World Bank (Bank Dunia), IMF (International Monetary Fund) dan
WTO (World Trade Organization) dibangun untuk mendiskusikan dan memecahkan
masalah perdagangan antar Negara.
C. TEORI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

 Teori Keunggulan Mutlak / Absolut Advantage (Adam Smith)


Teori ini menjadi salah satu teori perdagangan internasional yang paling dikenal.
Keuntungan mutlak merupakan keuntungan yang didapahkan oleh sebuah negara karena
berhasil membuat biaya produksi barang dengan harga yang lebih murah dari negara lain.
Dalam teori ini, jika biaya produksi antar negara tidak berbeda, maka perdagangan
internasional tidak ada alasan untuk dapat melangsungkan perdagangan tersebut.

 Teori Keunggulan Komparatif / Comparative Advantage (David Ricardo)


Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817. Dalam teori ini lebih
melihat kepada keuntungan dan kerugian perdagangan internasional dengan perbandingan
relatif. Sampai dengan saat ini keunggulan komparatif merupakan dasar dalam
melaksanakan perdagangan internasional. Teori komparatif milik David Ricardo juga
dikenal sebagi teori modern perdagangan internasional.
 Teori dari Pandangan Kaum Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sebuah kelompok masyarakat yang memiliki ideologi
kapitalisme komersial yang merupakan ciri-ciri ekonomi pasar. Dimana adanya politik
pandangan terhadap kemakmuran sebuah negara adalah lebih tinggi dibandingkan dengan
kemakmuram perseorangan. Teori dari kaum merkantilisme berkembang pesat pada abad
ke-16 dimana teori ini mengembangkan pada ekonomi nasional dan pembangunan
ekonomi yang mengusahakan jumlah ekspor harus lebih besar dari pada impor. .
 Teori Permintaan Timbal Balik / Reciprocal Demand (John Stuart Mill)
Teori ini dikemukanan oleh JS Mill, sebenarnya munculnya teori ini adalah untuk
melanjutkan teori dari teori komparatif Ricardo dimana mencari titik keseimbangan antara
pertukaran barang antar dua negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan
menentukan Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD). Teori ini lebih menekankan kepada
keseimbangan antara permintaan dan penawarannya, sebab permintaan dan penawaran
merupakan penentu dalam menentukan jumlah barang yang akan diekspor dan diimpor.
 Teori Mazhab NeoKlasik

Mazhan Neoklasik mengubah pandangan dan teori tentang perdagangan


internasional bahwa pandangan ekonomi dan teori tidak lagi didasarkan pada tenaga kerja,
atau biaya produksi namun telah beralih pada tingkat kepuasan (Marginal Utility).
D. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan
ekonomi diantara berbagai negara. Globalisasi perekonomian adalah suatu proses di dalam
kegiatan ekonomi serta perdagangan yang mana negara di seluruh dunia akan menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terhubung dengan tanpa adanya rintangan batas territorial negara.
Sebab globalisasi perekonomian mewajibkan penghapusan seluruh batasan serta hambatan
terhadap arus modal, barang serta jasa. Pada saat globalisasi perekonomian terjadi maka batas suatu
negara akan menjadi kabur selain itu hubungan yang ada di antara ekonomi nasional dan
internasional pun akan berubah menjadi semakin ketat.

a. Faktor-faktor yang mewujudkan globalisasi


 Perkembangan politik dunia
 Peningkatan praktek perdagangan bebas
 Perkembangan perusahaan multi-nasional
 Perkembangan investasi portofolio di pasar luar negeri
 Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
b. Keuntungan Globalisasi
 Produksi dunia dapat ditingkatkan
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
 Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
c. Efek Buruk Globalisasi
 Menghambat pertumbuhan sektor industri manufaktur
 Memperburuk keadaan neraca pembayaran
 Sektor keuangan semakin tidak setabil
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
REVIEW KELOMPOK III (NERACA PEMBAYARAN, KURS DAN KEGIATAN
PEREKENOMIAN TERBUKA)

A. NARACA PEMBAYARAN
1. Pengertian Naraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain (Nopirin, 1996).
Menurut Balance of Payment Manual (BPM) yang diterbitkan IMF (1993) definisi neraca
pembayaran internasional (Balance of Payment) adalah suatu catatan yang disusun secara
sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan baran jasa, transfer
keuangan dan moneter antarapenduduk (resident) suatu Negara dan penduduk luar negeri (rest
of the world) untuk suatu periode tertentu,biasanya satu tahun.
2. Tujuan Neraca Pembayaran
 Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara
 Mengetahui aliran sumber daya antar Negara
 Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara
 Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu Negara
 Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara
 Sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa
 Sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional
3. Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling
berhubungan, kelima neraca itu adalah sebagai berikut.
o Neraca Perdagangan (Balance of Trade)
o Neraca Jasa
o Naraca Hasil Modal
o Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
o Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account)
4. Macam-Macam Neraca Pembayaran
 Neraca Pembayaran Defisit, Neraca pembayaran defisit yaitu neraca pembayaran yang
menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet) lebih besar
dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
 Neraca Pembayaran Surplus, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi
debet lebih kecil
 Neraca Pembayaran Seimbang, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi
debet sama dengan transaksi kredit.
B. KURS

1. Pengertian Kurs
Kurs adalah harga suatu mata uang dari suatu negara terhadap mata uang yang berasal dari
negara lainnya. Kurs bisa dinilai atau dinyatakan dengan mata uang dari negara lain. Kurs
juga adalah suatu perbandingan nilai. Maksudnya, saat ada pertukaran antar dua mata uang
yang saling berbeda. Maka di dalamnya akan menghasilkan perbandingan pada nilai atau
harga dari mata uang itu.

2. Jenis - Jenis Kurs


o Kurs Beli
o Kurs Jual
o Kurs Tengah
3. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kurs
 Inflasi
 Kegiatan Neraca Pembayaran
 Perbedaan Suku Bunga di Berbagai Negara
C. KEGIATAN PREKONOMIAN TERBUKA
1. Pengertian prekonomian terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Pada
sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan
ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya
melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi
dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga
berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang semakin (the
borderless economy) yang disebut dengan the global ekonomi.
2. Sistem Perekonomian Terbuka
Sistem Perekonomian Terbuka Sudah Ada Sejak Zaman Dulu. Tidak hanya di zaman
sekarang ini, beberapa abad yang lalu para pedagang yang berlayar dengan kapal juga sudah
melakukan kegiatan jual beli barang antar wilayah padahal perekonomian saat itu belum
berkembang seperti sekarang ini. Jika kita nilai kegiatan ekspor dan impor sekarang ini justru
memiliki peranan penting dalam perekonomian antar negara yang salah satu penyebabnya
mungkin karena perbedaan sumber daya dan perbedaan kepentingan antar negara yang satu
dengan negara yang lainnya.
3. Mekanisme Perekonomian Terbuka
Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan
pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri. Dalam
diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, pasar-pasar
tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja, Pasar Uang & Lembaga keuangan, serta
Pasar Luar negeri.

Dari diagram circular Flow terdiri dari 4 komponen yaitu:

 Rumah Tangga
 Perusahaan
 Pemerintah
 Perekonomian Terbuka: Export – Impor
 Faktor Perekonomian Terbuka
 Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka
 Rumus perekonomian Terbuka
REVIEW KELOMPOK IV (PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI)

A. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada umumnya pembangunan ekonomi di artikan sebagai serangkaian usaha dalam suatu
perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktrur lebih banyak
tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan
teknologi semakin meningkat. Maka, secara ringkas dapat diartikan bahwa pembangunan ekonomi
dapat dirumuskan kembali dalam bentuk suatu usaha untuk mengurangi atau menghapuskan
kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan pengangguran dalam konteks luas
pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Pembangunan ekonomi hanya meliputi usaha suatu
masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan mempertinggi tingkat pendapatan
masyarakat, sedangkan keseluruhan usaha-usaha pembangunan sosial, politik, dan kebudayaan.

1. Pengertian pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang terus menerus, dilaksanakan berdasarkan
rencana-rencana yang terarah untuk membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai segi
kehidupan, baik ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan, politik maupun bidang lainnya.
2. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kemakmuran masyarakat.
 Terjadinya perubahan menuju perbaikan struktur sosial, sikap mental, dan lembaga
nasional.
 Mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menghapus
kemiskinan.
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi

a. Jumlah penduduk dan kualitas penduduk.

b. Sistem sosial dan sikap masyarakat.

c. Sumber daya modal dan teknologi.

d. Sumber daya alam.

4. Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang

a. Sifat ekonomi Negara sedang berkembang:a. Produsen barang primer

b. Masalah tekanan penduduk

c. Sumber daya alam yang belum diolah


d. Kualitas penduduk rendah

e. Kekurangan modal

f. Orientasi perdagangan luar negeri

5. Arah pembangunan ekonomi menurut W.W. Rostow:


Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya berorientasi
pada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah
anak dalam keluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil .Perubahan
dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk
emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi produktif Perubahan sikap hidup dan
adat istiadat kurang merangsang pembangunan ekonomi (kurang menghargai waktu, kurang
mengharagi prestasi perorangan).
6. Syarat-Syarat Pembangunan Ekonomi

1. Kekayaan sumber daya alam, baik fisik maupun manusia.

2. Pendapatan per kapita dan tingkat PNK di sejumlah negara lain.

3. Perbedaan iklim.

4. Tingkat pertumbuhan dan penyebaran penduduk.

5. Peranan sejarah migrasi dunia.

6. Keuntungan-keuntungan dari perdagangan dunia.

7. Pengetahuan dasar, riset teknologi dan kemampuan membangun

8. Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik.

7. Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi

Untuk menjelaskan sebab-sebab negara berkembang mengalami berbagai kesulitan


mengembangkan perekonomian mereka, ada beberapa analisis yang dapat dipandang sebagai teori
yang menerangkan faktor yang menjadi penghambat pembangunan ekonomi. Ada 2 faktor yang
menghambat pembangunan ekonomi yaitu berdasarkan dari dalam negeri dan dari luar negeri.
Berikut ini adalah teori penghambat pembangunan ekonomi yang berdasarkan dari dalam negeri,
yaitu :
Analisis mengenai pengaruh perkembangan penduduk terhadap beberapa aspek
dalam pembangunan ekonomi.
Dalam teori ini harus diperhatikan ada efek positif dan efek negatif dari
perkembangan penduduk.Efek positif dari perkembangan penduduk yaitu pada tingkat
pembangunan yang lebih tinggi, pertambahan penduduk dapat memberikan sumbangan
yang lebih besar bagi pengembangan kegiatan ekonomi. Dorongan lain yang timbul dari
perkembangan penduduk adalah perluasan pasar. Luas pasar barangbarang dan jasa
ditentukan oleh dua faktor penting, yaitu pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk.
Maka apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luas pasar akan bertambah pula.
Lalu efek negatif dari perkembangan penduduk yaitu apabila produktivitas sektor
produksisangat rendah dan dalam masyarakat terdapat banyak pengangguran. Dengan
adanya kedua keadaan ini, pertambahan penduduk tidak akan menaikkan produksi
secara signifikan. Yang lebih buruk lagi, masalah pengangguran akan menjadi
bertambah serius.
Efek dualisme ekonomi terhadap mekanisme pasar
Berbagai hambatan yang timbul adanya dualisme dalam perekonomian yang baru
berkembang bersumber dari pengaruh sektor tradisional kepada kehidupan masyarakat
dan kegiatan perekonomian. Sebagian besar kegiatan ekonomi negara berkembang yang
relatif miskin masih menggunakan teknik-teknik yang sangat sederhana dan cara
berfikir yang masih kuno. Hal yang pertama menyebabkan produktivitas berbagai
kegiatan produktif sangat rendah, dan hal yang kedua menyebabkan usaha-usaha
pembaruan sangat terbatas. Dengan demikian cara berproduksi tradisional dan memiliki
produktivitas rendah tidak mengalami perubahan dari masa ke masa.
Lingkaran perangkap kemiskinan terhadap pembangunan ekonomi
Yang dimaksud dengan lingkaran perangkap kemiskinan terhadap pembangunan
ekonomi, adalah serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara sedemikian
rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana sesuatu negara akan tetap miskin san akan
tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih
tinggi. Kemiskinan bukan saja disebabkan oleh ketiadaan pembangunan di masa lalu
tetapi juga menghadirkan hambatan kepada pembangunan di masa depan.
8. Dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi di Indonesia
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi:

1. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan


berjalan
2. lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

3. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan


yang
4. dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi
pengangguran.
5. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara
6. langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

7. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur


8. perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri,
sehingga
9. kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan
dinamis.
10. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam
hal ini,
11. dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat.
Dengan
12. demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi:

1. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik


mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
2. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI
Schumpeter tidak berpendapat dengan ahli-ahli ekonomi klasik. Menurut pendapatnya,
pertambahan pendapatan negara dari masa ke masa,keadaannya ditentukan oleh besarnya
kemungkinan untuk menjalankan pembentukan modal yang menguntungkan yang akan dilakukan
oleh para pengusaha. Untuk mencapai suatu pertumbuhan, dalam perekonomian diperlukan adanya
kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Kemampuan ekonomi suatu bangsa dalam
Menghasilkan barang (produksi) akan berpengaruh pada tingkat pertubuhan ekonomi.

1. Pengertian pertumbuhan ekonomi


Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan Pendapatan Nasional Suatu
negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di
negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi a. Adanya investasi


atau penanaman modal

Modal akan mendorong proses produksi. Semakin banyak modal yang di tanam maka
makin banyak pula barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian.

 Sumber Daya Manusia (Tenaga kerja) yang berkualitas


 Sumber Daya Alam
 Teknologi pengembangan dan penggunaan teknologi akan mempermudah dan
meningkatkan produksi.
 Efisiensi
 Pertumbuhan penduduk

Anda mungkin juga menyukai