Anda di halaman 1dari 15

PERBANKAN & KEUANGAN

Penanganan Masalah
INFLASI DAN PENGANGGURAN YANG
TERJADI DI INDONESIA
POLITEKNIK PAJAJARAN PENGANTAR ILMU EKONOMI
Nama
KELOMPOK
M. CHANDRA MAULANA (223040019)

NURAZI ZAH (223040017)

LAHENGKY MELINDA D.L (223040021)

RIFKI PATU ROHMAN (223040023)


Pengertian
INFLASI & PENGANGGURAN
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus.
Sedangkan kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan harga
secara terus menerus, akibatnya daya beli masyarakat bertambah besar,
sehingga pada tahap awal barang-barang menjadi langka, akan tetapi
pada tahap berikutnya jumlah barang akan semakin banyak karena
semakin berkurangnya daya beli masyarakat. Sedangkan lawan dari inflasi
adalah deflasi, yaitu manakala harga-harga secara umum turun dari
periode sebelumnya (nilai inflasi minus). Akibat dari inflasi secara umum
adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara riil tingkat
pendapatannya juga menurun.
Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan
kepada orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang
mencari pekerjaan.Pengangguran juga dapat diartikan sebagai sebuah
situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran
merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan
kegiatan yang dapat menghasilkan uang.Pengangguran ini tidak
terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi dapat termasuk pula
pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta orang yang
memiliki pekerjaan namun tidak produktif, sehingga dapat
dikategorikan sebagai pengangguran.
Jenis - jenis
INFLASI
Penggolongan pertama didasarkan pada parah atau tidaknya
inflasitersebut. Sukirno membedakan beberapa macam inflasi
yaitu;
1. Inflasi Merayap (inflasi yang terjadi sekitar 2-3 persen per tahun)
2. Inflasi Sederhana (inflasi yang terjadi sekitar 5-8 persen per
tahun)
3. Hiperinflasi (inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang
menyebabkantingkat hargamenjadi dua kali lipat atau lebih dalam
tempo satu tahun.
Sedangkan menurut Nanga dilihat dari tingkat keparahannya, inflasidapat dipilah
dalam tiga kategori:

A. Inflasi sedang (moderate inflation)Yaitu inflasi yang ditandaidengan harga-


harga yang meningkat secara lambat, dan tidakterlalu menimbulkan distorsi
pada pendapatan dan harga relative
B. Inflasi ganas (galloping inflation)Yaitu inflasi yang mencapaiantara dua atau
tiga digit seperti 20, 100 atau 200 persen pertahundan dapat menimbulkan
gangguan-gangguan serius dalam perekonomian.
C. Hyperinflasi (Hyperinflation)Yaitu tingkat inflasi yang sangat parah, bisa
mencapai ribuan bahkan milyar persen pertahun,merupakan jenis yang
mematikan
Jenis - jenis
PENGANGGURAN
1. Pengangguran siklis
Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terkena dampak dari naik dan turunnya
perekonomian di suatu negara. Perekonomian yang mengalami resesi (kemunduran)
atau depresi (kehancuran) bisa menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
2. Pengangguran struktural
Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang timbul karena adanya
perubahan ekonomi yang mengakibatkan ketidakcocokan antara keterampilan pekerja
dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Pengangguran regional
Pengangguran regional itu mengarah pada penurunan permintaan untuk pekerja
musiman, dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi untuk karyawan regional.
4. Pengangguran institusional
Pengangguran institusional terjadi akibat adanya intervensi di pasar tenaga
kerja yang memicu timbulnya pengangguran, misalnya kebijakan
pemerintah menaikkan tarif pajak atau harga bahan bakar minyak
5. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena
kesulitan-kesulitan sementara (temporal) seperti durasi waktu yang
dibutuhkan pencari kerja untuk menemukan pekerjaan dengan posisi dan
gaji yang sesuai.
6. Pengangguran musiman
Jenis pengangguran ini dinamakan pengangguran musiman. Mereka
bekerja hanya pada batas waktu tertentu.
Dampak
INFLASI
Inflasi umumnya memberikan dampak yang kurang menguntungkan dalam
perekonomian, akan tetapi sebagaimana dalam salah satu prinsip ekonomi
bahwa dalam jangka pendek ada trade off antara inflasi dan pengangguran
menunjukkan bahwa inflasi dapat menurunkan tinhgkat pengangguran, atau
inflasi dapat dijadikan salah satu cara untuk menyeimbangkan perekonomian
Negara, dan lain sebagainya. Secara khusus dapat diketahui beberapa dampak
baik negatif maupun positif dari inflasi adalah sebagai berikut.
1. DAMPAK NEGATIF:
1. Bila harga secara umum naik terus-menerus maka masyarakat akan panik,
sehingga perekonomian tidak berjalan normal.
2. Sebagai akibat dari kepanikan tersebut maka masyarakat cenderung untuk
menarik tabungan guna membeli dan menumpuk barang sehingga banyak bank
di rush akibatnya bank kekurangan dana berdampak pada tutup (bangkrut ) atau
rendahnya dana investasi yang tersedia.
3. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk
memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasaran.
4. Bila inflasi berkepanjanagn produsen banyak yang bangkrut karena
produknya relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli.
2. DAMPAK POSITIF:
Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, produksi
akan diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifme dapat ditekan.
Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat
akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara
mendirikan atau membuka usaha.
Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil
dalam negeri menjadi semakin dipercaya dan tangguh.
Dampak Pengangguran
TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Dampak yang ditimbulkan dari adanya pengangguran di Indonesia adalah sebagai


berikut:
1. Timbulnya kemiskinan.
2. Makin beragamnya tindak pidana kriminal.
3. Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, perdagangan anak
4. Pengangguran akan Menimbulkan Ketidakstabilan Sosial dan Politik.
5. Terganggunya kondisi psikis seseorang.
6. Penurunan Pendapatan Perkapita / Penerimaan Negara.
7. Meningkatnya Biaya Sosial Yang Harus Dikeluarkan Oleh Pemerintah.
Cara Mengatasi
INFLASI
Inflasi akan terus terjadi secara alami dan tidak dapat dicegah. Setiap negara
bisa mengalami inflasi dan tidak dapat dihindari. Akan tetapi, inflasi tersebut
masih dapat diperlambat dan diatasi dengan semaksimal mungkin dan akan
membutuhkan penanganan yang serius untuk menghadapinya. Di bawah ini
merupakan beberapa cara mengatasi inflasi:
1. Menghemat Pengeluaran Pemerintah
2. Menaikkan Tarif Pajak
3. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
4. Kebijakan Diskonto
5. Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang
Cara Mengatasi
PENGANGGURAN
Ada banyak cara mengatasi pengangguran, terutama dari sisi pemerintah dan perusahaan. Dengan sinergi
usaha pemberantasan pengangguran dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat seperti kita, nantinya
para jobseeker akan mendapatkan kemudahan dalam mencari kerja.

1). Memperbanyak lowongan kerja 6).Memberikan training kerja


2). MEMPERBAIKI KEMERATAAN DAERAH INDUSTRI 7). MEMBERIKAN WORSHOP USAHA
8). MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG
3). memberikan sertifikasi training kerjA
VARIASI BIDANG KERJA
4). PENYULUHAN INFORMASI LOWONGAN KERJA
9). PENYULUHAN TENTANG LITERASI
5). MEMBERIKAN PINJAMAN MODAL USAHA TEKHNOLOGI
PERBANKAN & KEUANGAN

Terima Kasih
thank you
PENGANTAR ILMU EKONOMI POLITTEKNIK PAJAJARAN

Anda mungkin juga menyukai