Anda di halaman 1dari 30

INFLASI DAN

PENGANGGURAN
Kelompok I
EGGYD ANDALIKA
M. AKBUL
M. JUPRI
JANUARISON BUTAR BUTAR
SIHARDIN MANALU
Inflasi merupakan
permasalahan yang dihadapi
oleh setiap negara. Menjadikan
zero inflasi bukanlah cara
penyelesaian masalah, akan
tetapi mencegah inflasi tinggi
atau mempertahankan inflasi
supaya tetap rendah itulah
yang menjadi upaya untuk
mengatasi masalah inflasi.
Tingkat inflasi yang terjadi
Pengangguran juga merupakan masalah
dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainnya.
Adapun secara umum penyebab
pengangguran itu terjadi, antara lain
karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya.
DEFENISI INFLASI

Defenisi Inflasi Menurut beberapa ahli:


Menurut Rahardja (1997)
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-
harga untuk meningkat secara umum dan
terus-menerus. Kenaikan harga dari satu
atau dua barang saja tidak disebut inflasi,
tetapi jika kenaikan meluas kepada sebagian
besar harga barang-barang maka hal ini
disebut inflasi.
Menurut Eachern (2000)
Inflasi adalah kenaikan terus-menerus dalam
rata-rata tingkat harga. Jika tingkat harga
berfluktuasi, bulan ini naik dan bulan depan
turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak berarti
sebagai inflasi.
Menurut Sukirno (2004)
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga
yang berlaku dalam suatu perekonomian.
DEFENISI INFLASI
Inflasi adalah Proses
kenaikan harga
secara keseluruhan
secara terus menerus
dalam jangka waktu
yang panjang.
DEFENISI PENGANGGURAN

Menurut Sukirno
Pengangguran adalah jumlah tenaga kerja
dalam perekonomian yang secara aktif mencari
pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
Menurut Payman J. Simanjuntak
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja
berusia angkatan kerja yang tidak bekerja
sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu sebelum pencacahan dan
berusaha memperoleh pekerjaan.
Menurut Nanga
Pengangguran adalah suatu keadaan
dimana seseorang yang tergolong dalam
kategori angkatan kerja tidak memiliki
pekerjaan dan secara aktif tidak sedang
mencari pekerjaan.
Dari Pendapat diatas disimpulkan, bahwa:
Pengangguran adalah Seseorang yang
tidak bekerja dan sudah tergolong dalam
kategori angkatan kerja yang secara aktif
mencari pekerjaan.
JENIS-JENIS INFLASI &
PENGANGGURAN
Inflasi berdasarkan Penyebabnya, terbagi 3,
yakni:
1. Inflasi Tarikan Permintaan
2. Inflasi Desakan Biaya
3. Inflasi Impor
Pengangguran berdasarkan penyebabnya
terbagi 4, yakni:
4. Pengangguran Normal atau Friksional
5. Pengangguran Siklikal
6. Pengangguran Struktural
7. Pengangguran Teknologi
INFLASI
Inflasi dapat diukur dengan
menggunakan Indeks Harga. Indeks
harga yang biasa digunakan adalah:
Indeks Biaya Hidup
(Consumer Price Index)
Indeks Harga
Perdagangan Besar
( Wholesale Price Index)
GNP Deflator
Jenis- Jenis Inflasi
Inflasi Menurut Sebabnya
Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull
Inflation)
Inflasi Desakan Biaya (Cost Push Inflation)
Inflasi Impor

Inflasi Menurut Sifatnya


Inflasi Rendah/Merayap (Creepeng
Inflation)
Inflasi Menengah (Galloping Inflation)
Inflasi Berat (High Inflation)
Inflasi Sangat Tinggi (Hyper Inflation)
Sumber-Sumber Inflasi
Inflasi Inersial
Inflasi akan bertahan pada tingkat yang sama
sampai kejadian-kejadian ekonomi menyebabkan
untuk berubah.
Inflasi Tarikan Permintaan
Inflasi tarikan permintaan terjadi apabila permintaan
agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan
potensi produktif perekonomian, menarik hingga
keatas untuk menyeimbangkan penawaran dan
permintaan agregat.
Ekspektasi Inflasi Inersial
Sebagaian harga-harga dan upah ditetapkan dengan
melihat kondisi perekonomian dimasa yang akan
datang.
Faktor Penyebab
Terjadinya Inflasi
a.Penawaran Uang /
Jumlah Uang yang
Beredar
b.Pendapatan Nasional
c.Nilai Tukar rupiah
d.Tingkat Suku Bunga
Efek yang Timbul dari
Inflasi
Inflasi menimbulkan efek buruk bukan
hanya pada kegiatan perekonomian
saja, akan tetapi juga menimbulkan
efek terhadap individu dan
masyarakat, seperti berikut ini:
Efek terhadap Pendapatan (Equity
Effect)
Efek terhadap Efisiensi (Efficiency
Effect)
Efek terhadap Output (Output Effect)
CARA MENCEGAH
INFLASI
Inflasi timbul karena MV naik lebih
cepat daripada T. Oleh karena itu
maka untuk mencegah terjadinya
inflasi maka salah satu variabel
(M atau V) harus dikendalikan.
Cara mengatur variabel M,V dan T
tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa
kebijaksanaan yang menyangkut
kenaikan produksi, yakni:
Kebijaksanaan Monoter
Sasaran kebijaksanaan moneter
dicapai melalui pengaturan
jumlah uang beredar (M).
Kebijaksanaan Fiskal
Kebijaksanaan fiskal
menyangkut pengaturan tentang
pengeluaran pemerintah serta
perpajakan yang secara
langsung dapat mempengaruhi
permintaan total dan dengan
Kebijaksanaan yang Berkaitan
dengan Output
Kenaikan output dapat memperkecil laju
inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat
dicapai misalnya dengan kebijaksanaan
penurunan bea masuk sehingga impor barang
cenderung meningkat.
Kebijaksanaan Penentuan Harga
Indexing
Ini dilakukan dengan penentuan ceiling
harga,serta medasarkan pada indeks harga
tertentu untuk gaji ataupun upah (dengan
demikian gaji / upah secara riil tetap). Kalau
indeks harga naik maka gaji / upah juga
dinaikan.
PENGANGGURAN
Pengangguran adalah seseorang yang
tergolong angkatan kerja dan ingin
mendapat pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya.
Jenis-Jenis Pengangguran:
I. Pengangguran Terselubung
(Disguissed Unemployment)
II. Setengah Menganggur (Under
Unemployment)
III.Pengangguran Terbuka ( Open
Unemployment)
Pengelompokan Pengangguran
berdasarkan Penyebabnya:
Pengangguran Konjungtural (Cycle
Unemployment)
Pengangguran Struktural
(Structural Unemployment)
Pengangguran Friksional (Frictional
Unemployment)
Pengangguran Musiman
Pengangguran Teknologi
Pengangguran Siklus
Faktor Penyebab terjadinya
Pengangguran
Besarnya Angkatan Kerja tidak seimbang
dengan Kesempatan Kerja.
Struktur Lapangan Kerja tidak Seimbang.
Ketidakseimbangan jumlah dan jenis
tenaga terdidik dengan penyediaan
tenaga terdidik.
Meningkatnya peranan dan aspirasi
angkatan kerja wanita dalam seluruh
struktur angkatan kerja Indonesia.
Penyediaan dan pemanfaatan tenaga
kerja antar daerah tidak seimbang.
DAMPAK PENGANGGURAN
TERHADAP PEREKONOMIAN
Dampak Pengangguran terhadap
Perekonomian Negara
Pengangguran bisa menyebabkan
masyarakat tidak dapat memaksimalkan
tingkat kemakmuran yang dicapainya.
Pengangguran akan menyebabkan
pendapatan nasional yang berasal dari
sektor pajak berkurang.
Pengangguran tidak menggalakkan
pertumbuhan ekonomi.
Dampak Pengangguran
Terhadap Individu yang
Mengalaminya dan
Masyarakat.
Pengangguran dapat
menghilangkan mata pencaharian.
Pengangguran dapat
menghilangkan ketrampilan.
Pengangguran akan menimbulkan
ketidakstabilan sosial politik.
CARA MENGATASI
PENGANGGURAN
Cara Mengatasi Pengangguran
Struktural adalah:
Peningkatan Mobilitas modal dan
Tenaga Kerja
Mengadakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi kesempatan
(lowongan) kerja yang kosong.
Segera mendirikan industri padat
karya di wilayah yang mengalami
pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran
Friksional
Perluasan kesempatan kerja dengan
cara mendirikan industri-industri baru,
terutama yang bersifat padat karya.
Deregulasi dan Debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk
merangsang timbulnya investasi baru.
Menggalakkan pengembangan sector
Informal, seperti home industri
Menggalakkan program transmigrasi
untuk menyerap tenaga kerja di sektor
agraris dan sector formal lainnya.
Cara Mengatasi
Pengangguran Musiman
Pemberian informasi yang cepat
jika ada lowongan kerja di sektor
lain.
Melakukan pelatihan di bidang
keterampilan lain untuk
memanfaatkan waktu ketika
menunggu musim tertentu.
Cara Mengatasi
Pengangguran Siklus
Mengarahkan permintaan
INFLASI DI INDONESIA
Inflasi yang rendah dan stabil
merupakan prasyarat untuk
mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Sementara itu, sumber
tekanan inflasi Indonesia tidak hanya
berasal dari sisi permintaan yang dapat
dikelola oleh Bank Indonesia. Dari hasil
penelitian, karakteristik inflasi di
Indonesia masih cenderung bergejolak
yang terutama dipengaruhi oleh sisi
suply (sisi penawaran) berkenaan
dengan gangguan produksi, distribusi
maupun kebijakan pemerintah. Selain
Sumber: Bank
Indonesia
PENGANGGURAN DI
INDONESIA
Masalah utama dan mendasar dalam
ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah
upah yang rendah dan tingkat pengangguran
yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena,
pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih
besar dibandingkan dengan pertumbuhan
lapangan kerja yang dapat disediakan. Namun
yang menjadi manifestasi utama sekaligus
faktor penyebab rendahnya taraf hidup di
negara-negara berkembang adalah
terbatasnya penyerapan sumber daya,
termasuk sumber daya manusia
Keterkaitan Inflasi dengan
Pengangguran
Tingginya angka inflasi selanjutnya akan
menurunkan daya beli masyarakat. Untuk bisa
bertahan pada tingkat daya beli seperti sebelumnya,
para pekerja harus mendapatkan gaji paling tidak
sebesar tingkat inflasi. Kalau tidak, rakyat tidak lagi
mampu membeli barang-barang yang diproduksi.
Jika barang-barang yang diproduksi tidak ada yang
membeli maka akan banyak perusahaan yang
berkurang keuntungannya. Jika keuntungan
perusahaan berkurang maka perusahaan akan
berusaha untuk mereduksi cost sebagai konsekuensi
atas berkurangnya keuntungan perusahaan. Hal
inilah yang akan mendorong perusahaan untuk
mengurangi jumlah pekerja/buruhnya dengan mem-
PHK para buruh.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai