DI INDONESIA
Oleh
Nurul Zakhfa2
Mabina Parahita3
Universitas Lampung
Abstract
High unemployment is a problem that needs to be resolved because it will happen Effects on
economic development. The government is expected to survive Promotion of entrepreneurship,
SMEs (small and medium enterprises) through provision training for the unemployed. Also the
role of education contributes to creation superior human resources to compete and reduce in the
open market Unemployment Because unemployment is very bad economically, socially and
psychologically. Direct Monitoring the problem of unemployment has an impact on the
emergence of self-sufficiency Publicity. and increase the nation's economic growth.
Abstrak
Tingginya angka pengangguran, menjadi masalah yang harus dipecahkan karena akan terjadi
implikasi bagi pembangunan ekonomi. Pemerintah diharapkan dapat mengatasi dengan
menumbuhkan jiwa kewirausahaan, UKM (usaha kecil menengah) dengan memberikan
pelatihan– pelatihan kepada para pengangguran. Peran pendidikan juga ikut serta dalam
penciptaan sumber daya manusia yang unggul untuk bersaing di pasar bebas dan untuk
mengurangi pengangguran. Karena pengaguran sangat buruk bagi ekonomi, sosial, dan mental.
Langsung ditindak lanjuti dengan masalah pengangguran akan berdampak pada terciptanya
kemandirian masyarakat. dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
PENDAHULUAN
Ada dua teori yang menjelaskan tentang Toeri-Teori Pengangguran di Indonesia yaitu :
• Teori Klasik
Teori Klasik menjelaskan pandangan bahwa pengangguran
dapat dicegah melalui sisi penawaran dan mekanisme harga di pasar bebas supaya menjamin
terciptanya permintaan yang akan menyerap semua penawaran. Menurut pandangan klasik,
pengangguran terjadi karena mis-alokasi sumber daya yang bersifat sementara karena
kemudian dapat diatasi dengan mekanisme harga (Gilarso. 2004).
Jadi dalam Teori Klasik jika terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja maka upah akan turun
dan hal tersebut mengakibatkan produksi perusahaan menjadi turun. Sehingga permintaan
tenaga akan terus meningkat karena perusahaan mampu melakukan perluasan produksi akibat
keuntungan yang diperoleh dari rendahnya biaya tadi. Peningkatan tenaga kerja selanjutnya
mampu menyerap kelebihan tenaga kerja yang ada di pasar, apabila harga relatif stabil
(Tohar. 2000).
• Teori Keynes
Dalam menanggapi masalah pengangguran Teori Keynes mengatakan hal yang berlawanan
dengan Teori Klasik, menurut Teori Keynes sesungguhnya masalah pengangguran terjadi
akibat permintaan agregat yang rendah. Sehingga terhambatnya pertumbuhan ekonomi bukan
disebabkan oleh rendahnya produksi akan tetapi rendahnya konsumsi. Menurut Keynes, hal
ini tidak dapat dilimpahkan ke mekanisme pasar bebas. Ketika tenaga kerja meningkat, upah
akan turun hal ini akan merugikan bukan menguntungkan, karena penurunan upah berarti
menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang-barang. Akhirnya produsen akan
mengalami kerugian dan tidak dapat menyerap tenaga kerja.
Keynes menganjurkan adanya campur tangan pemerintah dalam mempertahankan tingkat
permintaan agregat agar sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan (Soesastro,
dkk, 2005). Perlu dicermati bahwa pemerintah hanya bertugas untuk menjaga tingkat
permintaan agregat, sementara penyedia lapangan kerja adalah sektor wisata. Hal ini
memiliki tujuan mempertahankan pendapatan masyarakat agar daya beli masyarakat terjaga.
Sehingga tidak memperparah resesi serta diharapkan mampu mengatasi pengangguran akibat
resesi.
Indonesia adalah negara berkembang dengan banyak masalah ekonomi di depan. Angka
keuangan sering diamati Pengangguran, inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan standar hidup di
mana setiap perubahan dapat mewakili kesuksesan finansial. Berdasarkan pemeriksaan latar
belakang ini, masalahnya dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Dengan merajuk pada latar belakang dan rumusan masalah diatas tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengavaluasi tentang pengangguran yang terjadi di
Indonesia. Serta menganalisis dampak terjadinya pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengangguran adalah salah satu masalah terbesar yang selalu dihadapi setiap negara,
berbicara tentang masalah pengangguran tidak berarti hanyaberbicara tentang masalah sosial,
tetapi juga tentang masalah ekonomi,karena pengangguran tidak hanya menyebabkan masalah
sosial seperti pertumbuhan penduduk dan juga adanya migrasi penduduk, tetapi juga efek
terhadappertumbuhan ekonomi negara, terutama pertumbuhan ekonomi negara mereka
pembangunan sebagai Indonesia.Pengangguranadalah keadaan dimana orang ingin
bekerjanamun tidak mendapat pekerjaan.Masalah pengangguran selalu sulit dipecahkandi setiap
negara. Karena populasi penduduknya terus bertambah setiap harisetiap tahun, menyebabkan
peningkatan jumlah pencari kerja, dan pada saat yang sama, angkatan kerja juga bertambah. Jika
suatu pekerjaan tidak dapat dimulaiditerima di pasar tenaga kerja, mereka tergolong orang
yangpenganggur.
B. Teori Terkait
1. Teori Klasik
Teori klasik ini menjelaskan pandangan internal bahwa pengangguran dapat dicegah
melalui sisi penawaran dan mekanisme harga pasar bebas untuk menjamin
kemunculannyaPermintaan menyerap semua pasokan.Jadi, dalam teori klasik ini,
ketika terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja, upah turun dan ini menyebabkan
output perusahaan menurun. Jadi tuntutan pekerjaanterus tumbuh karena perusahaan
dapat memperluas produksi, menghasilkan keuntungan yang rendah.
2. Teori Keynes
C. Jenis-Jenis Pengangguran
Pengangguran sering diartikan sebagai orang yang ingin bekerja tetapi tidak memiliki
pekerjaan. Ada 3 macam jenis-jenis pengangguran, yaitu :
1. Pengangguran Terselubung
2. Setengah Menganggur
3.PengangguranTerbuka
Pengangguran adalah hal yang tidak diinginkan, tetapi seperti itupenyakit yang terus
menyebar di banyak negara karena banyak faktorapa yang mempengaruhinya. Jumlah
pengangguran harus dikurangidengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan, komunitas
dan lain-lain. Ini beberapafaktor penyebab pengangguran :
E. Cara Menghitung
Menurut Mankiw (2006), orang yang tidak termasuk ke dalam angkatan kerja adalah mahasiswa,
ibu rumah tangga, dan pensiunan. BPS (badan pusat statistik) mendefinisikan angkatan kerja
(labor force) sebagai jumlah populasi yang bekerja dan yang tidak bekerja:
Selain itu, BPS juga mendefinisikan tingkat pengangguran (unemployment rate) sebagai
persentase dari angkatan kerja yang tidak bekerja:
F. Kesimpulan
G. Saran
Astuti, Irma Yuni, Nanik Istiyani, Lilis Yuliati. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat
Inflasi, Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di
Indonesia”. 2019
Aprilia, Anggi. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Tingkat Kemiskinan ( Studi Kasus Di Malang Raya
Tahun 2004-2013)”. 2015
Ishak, Khodijah. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya terhadap
Astutik, Sih. “Analisis Ekonomi Kreatif dalam Mengurangi Pengangguran Terdidik Menurut
Hilmi, Moh Nasir Hasan Dg Marumu, Ramlawati, Cytra Dewi Peuru. “Pengaruh Jumlah
Sugianto, Yul Tito Permadhy. “Faktor Penyebab Pengangguran dan Strategi Penanganan