Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI MENGATASI ANCAMAN BIDANG EKONOMI

TINGGINYA TINGKAT PENGANGGURAN


Penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan lapangan kerja yang tersedia dengan laju
pertumbuhan penduduk Artinya jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan jumlah
lapangan kerja, sehingga menyebabkan beberapa orang tidak mendapatkan pekerjaan.
Penyebab utama tingginya tingkat pengangguran di Indonesia adalah ketidakseimbangan
antara pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan lapangan pekerjaan yang terbatas. Persaingan
yang ketat di antara para fresh graduate dan tenaga kerja berpengalaman telah menyebabkan
ketidakseimbangan ini semakin mencuat
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka diantara-
Nya faktor-faktor yang mempengaruhi pengangguran terbuka adalah pertumbuhan ekonomi,
upah, inflasi, dan investasi.
Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan
jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para
fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa
ketidakseimbangan tersebut telah terjadi.
angka pengangguran dapat memberikan dampak yang buruk terhadap perekonomian suatu
negara, orang yang tidak bekerja menyebabkan seseorang tidak bisa menghasilkan barang
dan jasa. Hal ini akan diikuti dengan turunnya pendapatan per kapita.
adanya pengangguran maka tingkat produktivitas serta pendapatan masyarakat berkurang.
Sehingga terjadilah kemiskinan serta masalah-masalah sosial. Pengangguran dapat
berdampak negatif pada orang itu sendiri serta kepada masyarakat atau lingkungan sekitar.
Dampak pengangguran terhadap perekonomian nasional adalah: a) menurunkan kemakmuran
masyarakat, b) pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stabil, c) pendapatan nasional riil lebih
rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya), d) kegiatan
perekonomian menurun, e) pendapatan masyarakat menurun
Efek buruk dari pengangguran adalah mengurangi tingkat kemakmuran yang telah tercapai
oleh seseorang, semangkin turun tingkat kesejahteraan masyarakat karena menganggur akan
meningkatkan peluang mereka terjebak dalam kemiskinan, karena tidak memiliki
permasalahan kesempatan kerja dan tingkat pengangguran adalah isu yang kerap dijadikan
topik diskusi di tengah masyarakat.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto angka pencari kerja
naik sebanyak hampir 4 juta orang atau tiap tahunnya. Namun per Agustus 2023, data Badan
Pusat Statistik menunjukkan ada 7,86 juta orang yang masih menganggur.
Bagaimana penjelasan ahli dalam menanggapi isu tingginya jumlah angka pengangguran di
Indonesia?
Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Media Wahyudi Askar, dosen
dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), untuk
menelisik lebih dalam soal isu pengangguran ini.
Media berpendapat permasalahan pengangguran di Indonesia saat ini disebabkan oleh banyak
faktor. Mulai dari pemulihan ekonomi pascapandemi yang masih berjalan, tergantikannya
tenaga manusia oleh teknologi AI, investasi yang melambat karena situasi politik jelang
Pemilu 2024 hingga skill mismatch yang membuat tenaga kerja tak terserap oleh perusahaan
karena tak sesuai kebutuhan industri.
Peran pemerintah dan lembaga pendidikan, menurut Media, sangat penting untuk
memperbaiki masalah ini. Menurutnya, pemerintah bisa melakukan evaluasi program
persiapan tenaga kerja yang sudah ada sekarang sehingga kegiatan yang berjalan bisa sesuai
dengan kebutuhan industri saat ini.
Ia juga mengatakan lembaga pendidikan seharusnya bisa menyiapkan kurikulum
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan mengajarkan materi
pembelajaran yang bisa diterapkan dalam dunia kerja. Penyediaan pelatihan soft skill yang
berhubungan dengan pekerjaan di tingkat universitas juga penting untuk membantu
mengatasi masalah pengangguran.
Kesimpulan bahwa upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia dapat
dilakukan melalui beberapa bentuk yaitu (1) tersedianya informasi akurat terkait lapangan
pekerjaan; (2) terselenggaranya pelatihan kerja; (3) pengawasan terkait peningkatan mutu
pendidikan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Menciptakan Lapangan
Kerja Baru. Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM)Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja ,Mendorong Kegiatan Ekonomi Informal.
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai