Anda di halaman 1dari 5

Angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia

Sebelumnya, mari kita pahami dulu arti dari pengangguran itu sendiri.

Pengangguran atau dikenal juga dengan istilah tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari seminggu atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran biasanya terjadi karena
jumlah orang yang mencari pekerjaan tidak sebanding dengan tawaran lapangan pekerjaan di
lapangan. Dan ternyata hal ini sangat serius dalam bidang ekonomi, karena dapat menurunkan
produktivitas dan pendapatan masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran ini biasanya dapat
menimbulkan bermacam-macam masalah lainnya, seperti kemiskinan, banyaknya kriminalitas dan
masalah sosial lainnya. Belum lagi kalau misalnya si pekerja merupakan tulang punggung keluarga,
maka anggota keluarga lainnya akan terkena dampak dari menganggurnya kepala keluarga.

Pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang selalu dihadapi setiap negara. Jika
berbicara tentang masalah pengangguran, berarti tidak hanya berbicara tentang masalah sosial
tetapi juga berbicara tentang masalah ekonomi, karena pengangguran selain menyebabkan masalah
sosial juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya negara
yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di
Indonesia. Angka ini 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebesar 146,62 juta tenaga kerja.
Meski masih banyak pengangguran, namun menurut BPS angka ini lebih baik dari jumlah
pengangguran tahun 2022.

Angka pengangguran yang tinggi di Indonesia adalah salah satu tantangan yang dihadapi negara ini.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran di Indonesia antara lain:

1. Pertumbuhan ekonomi yang tidak sejalan dengan peningkatan lapangan kerja. Meskipun
Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, penciptaan lapangan kerja
belum selalu berjalan seiring dengan pertumbuhan tersebut.
2. Ketimpangan regional. Pengangguran sering kali lebih tinggi di daerah-daerah tertentu,
seperti daerah pedesaan atau daerah dengan tingkat pendidikan rendah. Ketimpangan
pembangunan antar wilayah dapat menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan
lapangan kerja secara merata di seluruh Indonesia.
3. Kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Terkadang terdapat
kesenjangan antara kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh pencari kerja dengan kebutuhan
pasar kerja. Hal ini dapat mengakibatkan sulitnya menemukan pekerjaan yang sesuai dengan
kualifikasi mereka.
4. Tingginya pertumbuhan populasi. Pertumbuhan populasi yang cepat dapat meningkatkan
jumlah pencari kerja, sementara lapangan kerja yang tersedia terbatas.

Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya,
antara lain:

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai


program pembangunan infrastruktur dan investasi.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan
kualifikasi pencari kerja.
3. Mendorong wirausaha dan sektor informal melalui program-program yang mendukung
pembentukan usaha kecil dan menengah.
4. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk
mengurangi kesenjangan antara kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.

Namun, mengatasi masalah pengangguran membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan.
Dibutuhkan kerja sama lintas sektoral dan komitmen dari semua pihak untuk mencapai hasil yang
signifikan.

Berikut ini adalah dampak dari adanya pengangguran:

Dampak bagi Perekonomian Negara

Penurunan pendapatan rata-rata penduduk perkapita.

Penurunan penerimaan pemerintah dari sektor pajak.

Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah.

Menambah utang negara

Dampak bagi Masyarakat

Menghilangkan keterampilan seseorang karena kemampuan yang tidak digunakan.

Menimbulkan ketakstabilan politik dan sosial.

Pengagguran adalah beban psikis dan psikologis bagi si pengaggur ataupun keluarga.

Dapat memicu terjadinya aksi kriminalitas atau kejahatan.

Akan tetapi penyebab pengangguran di Indonesia justru sulit ditangani karena kurangnya kemauan
untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut. Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan,
atau mengasah keterampilan masih sangat minim sehingga yang terjadi adanya penyebab
pengangguran di Indonesia.

Penyebab Pengangguran di Indonesia

1. Pencari Kerja Masuk Kembali ke Dunia Kerja

Mereka adalah orang-orang yang mengalami masa dalam hidup ketika mereka berhenti mencari
pekerjaan. Penyebab pengangguran di Indonesia ini kasusnya cukup banyak dan alasannya beragam.
Mereka bisa saja berhenti bekerja untuk membesarkan anak-anak, menikah atau merawat kerabat
yang sudah lanjut usia.
2. Pindah Pekerjaan

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah saat para pekerja pindah. Para pekerja ini menganggur
sampai menemukan posisi di tempat baru.

3. Pekerja Baru Memasuki Dunia Kerja

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah saat pekerja baru memasuki dunia kerja. Ini termasuk
siswa yang lulus dari sekolah menengah, perguruan tinggi atau program gelar yang lebih tinggi.
Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan kualifikasi baru mereka. Itu adalah
penyebab pengangguran di Indonesia oleh kaum muda.

4. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi merupakan penyebab pengangguran di Indonesia. Ini bisa terjadi ketika
komputer atau robot menggantikan pekerja. Sebagian besar pekerja ini membutuhkan lebih banyak
pelatihan sebelum mereka dapat menguasai pekerjaan baru di bidangnya. Penyebab pengangguran
di Indonesia ini masih bisa diatasi bila keinginan belajar calon pekerja ada.

5. Mobilitas Geografis

Penyebab pengangguran di Indonesia karena mobilitas geografis mengacu pada sulitnya berpindah
daerah untuk mendapatkan pekerjaan. Terkadang daerah yang kurang berkembang dan domisili yang
jauh dari lapangan pekerjaan menjadi penghambat bagi mereka untuk merah cita-
citanya.Keterbatasan biaya untuk dapat mencoba peruntungan di luar daerah juga dapat menjadi
masalah serius terkait angka pengangguran di Indonesia. Maka dari itu, pemerataan lapangan
pekerjaan akan sangat perlu dilakukan.

6. Perubahan Struktural Perekonomian

Perubahan kebijakan seperti minimum upah mengubah berapa banyak pekerja yang mampu dibayar
oleh bisnis. Perubahan ini merupakan penyebab pengangguran di Indonesia yang sulit dihindari.

7. Permintaan Konsumen Rendah

Permintaan konsumen yang rendah menciptakan pengangguran siklis. Penyebab pengangguran di


Indonesia ini terjadi ketika perusahaan kehilangan terlalu banyak keuntungan saat permintaan
turun.Jika mereka tidak mengharapkan penjualan meningkat dalam waktu dekat, mereka harus
memberhentikan pekerja.Pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan permintaan konsumen
semakin turun, itulah sebabnya mengapa terjadi siklus. Penyebab pengangguran di Indonesia inilah
yang kerap terjadi di masa pandemi ini.

8. Ketidakseimbangan antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan


jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para fresh
graduate maupun yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa ketidakseimbangan
tersebut telah terjadi.Mahasiswa dan lulusan magister pun semakin kesulitan memiliki pekerjaan
karena jumlah pekerjaan yang tersedia sedikit dan tidak diiiringi dengan kemampuan dari para
individu tersebut.Ledakan penduduk di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penyebab
pengangguran di Indonesia. Hal tersebut menjadi penyebab pengangguran di Indonesia dengan
banyaknya lulusan muda yang menganggur untuk menunggu pekerjaan.
13. Adanya PHK

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK. Penyebab
pengangguran di Indonesia karena PHK akan terjadi setelah berakhirnya kontrak kerja atau adanya
pengurangan tenaga kerja. Biasanya sebuah perusahaan akan melakukan metode ini untuk
menstabilkan sistem kerja.

14. Pasar Global

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya persaingan di era pasar global saat ini.
Kemungkinan akan meningkatnya perusahaan asing yang didirikan tetapi mereka cenderung
memasukkan beberapa pekerja dari negara mereka daripada menggunakan tenaga kerja
asli.Terciptanya keseimbangan antara pekerja asing dan pekerja asli merupakan Penyebab
pengangguran di Indonesia yang harus ditangani. Langkah dan peraturan yang sesuai harusnya perlu
ditegakkan agar keseimbangan di lingkungan para pekerja dapat tercipta dengan baik.

15. Tingginya Harapan Para Calon Pekerja

Tingginya harapan sebagian besar perusahaan di Indonesia yang tidak diikuti dengan peningkatan
kemampuan dan keterampilan para pencari kerja merupakan penyebab pengangguran di
Indonesia.Perusahaan selalu ingin mempekerjakan orang yang terampil dan memiliki kemampuan
yang mereka butuhkan. Pelatihan dan pengembangan bagi para pencari kerja merupakan faktor yang
sangat penting demi terciptanya keseimbangan diantara kedua faktor tersebut.

Karena pengangguran merupakan kondisi yang memprihatinkan dan dapat membahayakan


perekonomian suatu negara.Maka harus dilakukan pencegahan dengan beberapa usaha untuk
mengatasi pengangguran juga cara mengatasi pengangguran atau paling tidak mengurangi angka
pengangguran yang ada.Solusi yang dilakukan agar dapat mengurangi angka pengangguran ini setiap
tahunnya akan semakin sulit seriring meningkatnya para pencari kerja, kebutuhan perusahaaan,
munculnya sumber daya mesin yang semakin canggih dari tahun ke tahun.Kebijakan pemerintah dan
hal lain tentunya juga pasti akan mempengaruhi besarnya angka pengangguran.Berikut beberapa
cara mengatasi pengangguran yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan pengangguran
yang ada, yaitu sebagai berikut.

-Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya

Dengan meningkatnya lowongan kerja, maka akan sangat banyak seklai para pencari kerja yang akan
datang melamarMaka bila lowongan pekerjaannya banyak bisa lebih memberikan peluang bagi
pencari kerja untuk diterima.

-Meningkatkan peredaran modal usaha

Ketika peredaran modal usaha bertambah, hal ini juga bisa meningkatkan jumlah pekerja.Ini juga
merupakan salah satu solusi terkait bagaimana cara mengatasi pengangguran.

-Menempatkan pencari kerja ke tempat yang sesuai kemampuan

Ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen sampai saat penempatan. Dengan menempatkan pekerja di
bagian dan wilayah yang tepat, maka akan membuat pekerja semangat dan loyal pada
perusahaan.Pemerataan pekerja di berbagai bagian akan membuat pekerjaan lebih mudah dilakukan
dan para pekerja juga akan lebih cepat mengerjakannya.

-Melatih para pencari kerja untuk memiliki jiwa entrepreneur

Seringkali banyak yang bilang kalau membuka usaha sendiri membutuhkan modal. Padahal saat ini
dengan digitalisasi, banyak yang tanpa modal hanya menggunakan online.Selain itu dengan
mengarahkan pekerja untuk membuat usaha atau proyek karya sendiri yang sesuai passion dan
keahlian pekerja, akan membuat pekerja lebih nyaman berwirausaha.

-Penyuluhan di masyarakat tentang teknologi dan hubungannya dengan perekonomian

Banyak orang yang menganggap pengangguran yang terjadi adalah kewajiban pemerintah
mengatasinya.Padahal sebenarnya dalam diri pencari kerja harus lebih mengerti tentang mengatur
keuangan atau teknologi yang semakin marak digunakan saat ini.

-Training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja

Para pekerja haruslah menjadi yang terbaik untuk melakukan pekerjaannya. Keahlian yang dimiliki
harus diasah sedemikian rupa agar dapat dipergunakan baik untuk tempat dia bekerja
(perusahaan).Hal ini harus selalu menjadi komitmen agar sumber daya manusia menjadi
optimal.Karena itulah keahlian memerlukan training dan pelatihan yang berhubungan dengan
pekerjaan masing-masing.Dengan membuka lowongan kerja yang banyak, maka perusahaan dapat
membantu perekonomian suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai