Anda di halaman 1dari 5

Nama ; Agussalam

Kelas ; XL is ²
Segala puji bagi Allah yang ada selama-lamanya dan tanpa tempat, semoga sholawat dan shalawat
tercurah atas junjungan kita Muhammad, junjungan putra-putra Adnan, dan atas keluarga serta
kesehatannya. Melaluinya, dan siapa pun yang mengikuti mereka dalam kesalehan, Aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah saja, tanpa sekutu, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah
hamba dan Utusan-Nya, tidak ada nabi setelah beliau. Adapun yang berikut ini, saya nasehatkan kepada
anda dan diri saya sendiri agar bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa, yang
berfirman dalam kitab-Nya yang tegas: Dan janganlah kamu mengabaikan apa yang tidak kamu ketahui,
sesungguhnya pendengaran dan penglihatan Dan hati adalah segala-galanya. di antaranya yang menjadi
tanggung jawab-Nya (QS. Al-Isra: 36)

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk
senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa taala
dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Dalam kesempatan khutbah pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema:
“Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu”.

Ilmu adalah sesuatu yang Allah titipkan kepada kita. Karenanya kita wajib menjaganya dengan penuh
amanah. Amanah pada ilmu artinya kita cari ilmu itu dengan cara yang benar, kita pahami dengan
pemahaman yang benar dan kita sampaikan dengan benar.

Mencari ilmu dengan cara yang benar artinya mempelajari ilmu itu dari guru yang terpercaya dan
memiliki sanad keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Memahami
ilmu dengan pemahaman yang benar artinya memahami ilmu itu sesuai dengan pemahaman para ulama
Ahlussunnah wal Jamaah. Dan menyampaikan ilmu dengan benar artinya ilmu yang telah dipelajari
disampaikan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh para ulama, tidak ditambahi, dikurangi atau
diselewengkan.

Menjaga amanah harta adalah penting. Tapi menjaga amanah ilmu jauh lebih penting. Sebaliknya,
memperlakukan ilmu dengan tidak amanah (khianat pada ilmu) dampaknya jauh lebih besar dan
berbahaya daripada khianat dalam masalah harta.

Khianat dalam masalah ilmu dampaknya bisa jauh lebih berbahaya. Khianat dalam masalah harta
memang dapat menimbulkan banyak kerugian. Tapi kerugian yang diakibatkan hanya bendawi dan
duniawi yang sifatnya hanya sementara. Sedangkan kerugian yang diakibatkan khianat pada ilmu
kaitannya dengan ukhrawi dan bisa menyebabkan kesengsaraan yang sifatnya abadi di akhirat.
Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia,

Seseorang yang tidak amanah dalam masalah ilmu bisa menjadi sumber bencana bagi orang banyak.
Menyampaikan ilmu secara serampangan dan hanya berdasar hawa nafsu adalah salah satu bentuk
khianat dalam masalah ilmu.

Hal itu dapat menyebabkan banyak orang terjerumus dalam kesesatan. Ribuan bahkan jutaan orang
mungkin akan terjatuh ke dalam dosa besar. Dan mungkin saja ribuan orang akan keluar dari Islam dan
mati dalam keadaan tidak membawa iman.

Hadirin rahimakumullah,

Oleh karena itulah, kita diingatkan dan diwanti-wanti oleh Allah subhanahu wa taala agar tidak
menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah melarang kita untuk mengatakan sesuatu tanpa
dasar ilmu dalam firman-Nya:

) :‫َو اَل َتْقُف َم ا َلْيَس َلَك ِبِه ِع ْلٌم (اإلسراء‬

Wa lā taqfu mā laisa laka bihī 'ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`āda kullu ulā`ika kāna 'an-hu mas`ụlā

Maknanya: “Dan janganlah engkau mengucapkan perkataan tanpa dasar ilmu” (QS al-Isra: 36)

Di antara sikap amanah dalam menjaga ilmu adalah tidak malu dan gengsi mengatakan “saya tidak tahu”
pada saat tidak mengetahui satu persoalan, terutama yang terkait dengan agama.

Sok tahu, terutama dalam masalah agama, hanya memberikan keuntungan sesaat yang sebenarnya
tidak ada manfaatnya sama sekali, baik di dunia maupun di akhirat. Sok tahu atau mengaku tahu
padahal tidak tahu dalam masalah agama, hanya akan menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri
maupun bagi orang lain.

Seseorang yang menjawab pertanyaan seputar agama tanpa dasar ilmu akan dijauhkan dari rahmat
Allah, dilaknat oleh para malaikat langit dan bumi, dan terjatuh ke dalam salah satu dosa besar. Baginda
Nabi menegaskan:

‫َم ْن َأْفَتى ِبَغْيِر ِع ْلٍم َلَع َنـْتُه َم اَل ِئَك ُة الَّس َم اِء َو اَأْلْر ِض (َر َو اُه اْبُن َعَس اِكَر‬

man 'aftaa bighayr eilm laeanath malayikat alssama' wal'ard

Maknanya: “Barangsiapa berfatwa (bicara agama) tanpa dasar ilmu, maka ia dilaknat oleh para malaikat
di langit dan di bumi” hadis riwayat Imam Muslim ( Ibnu Asakir).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Doa kedua Khotbah

‫ ِإَّنَك َس اِم يُئوُن َقِريُبوُن ُمِح يُب َد َو اتي‬،‫ َو اْلُم ْؤ ِمِنيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َأَح َياٍء ِم ْنُهْم َو اأْل َمَو اِتي‬، ‫الَّلُهَّم ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم يَن َو اْلُم ْس ِلِم يَن‬.

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu'miniina wal mu'minaatil ahyaa'I minhum wal
amwaati, innaka samii'un qoriibun muhiibud da'waati.

Artinya ; Ya Allah, peliharalah kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, serta laki-laki dan
perempuan mukmin, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya Engkau
Maha Agung, Dekat, Maha Perkasa, dan Maha Pembuka.

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan
membawa barakah bagi kita semua. Amin.

Nama melki.p

Kelas 11 is 2
Dzikir Kepada Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Marilah kita selalu bersyukur kehadirat Allah, memuji-Nya dengan pujian yang terbaik, atas segala
limpahan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Semoga Allah mengilhamkan kepada kita ketaqwaan,
kesadaran bahwa semua perintah-Nya hanyalah ungkapan kecintaan-Nya agar kita bahagia di dunia dan
akhirat, dan segala larangannya adalah penjagaan agar hanya keselamatan yang selalu kita alami. Amin.

Hadirin jamaah Jumat yang berbahagia.

Apalah artinya panjangnya umur, bertambahnya kekayaan, kenaikan derajat di hadapan manusia,
popularitas dan semua gemerlap kemajuan dunia jika kita tidak berbahagia di dalamnya, ketika kita
hidup dengan dada yang sesak, hati yang keruh dan semua terasa menghimpit. Maka Allah
mengingatkan dalam surah Tha Ha ayat 124

‫َوَم ۡن َاۡع َرَض َع ۡن ِذ ۡك ِرۡى َفِاَّن َلـٗه َم ِع ۡي َش ًة َض ۡن ًك ا َّو َنۡح ُش ُر ٗه َيۡو َم اۡل ِقٰي َم ِة َاۡع ٰم ى‬

Yang artinya ''Dan barangsiapa berpaling dari peringatanku, maka sungguh, dia akan menjalani
kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta."

‫َوَم ْن َأْع َرَض َع ْن ِذ ْك ِري‬

Menurut Ibn Katsir adalah "dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku". Yaitu menentang perintah-
Ku dan menentang apa yang Kuturunkan kepada rasul-rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan
melupakannya serta mengambil petunjuk dari selainnya. Namun kata ‫ ِذ ۡك ِرۡى‬sebenarnya akan sangat
sederhana jika kita artikan dengan eling marang Gustine, yang didasari oleh pengenalan yang akrab,
intim dan intens, sehingga pengenalan atau pemahaman akan Allah itu membuat dzikir kita berbobot
dan bermakna. Dzikir itu akan memenuhi seluruh relung jiwa, melapangkan dada, menjernihkan pikiran,
dan hadir mempengaruhi alam syahadah atau alam dunia ini dengan kelapangan. Semua akan begitu
mudah dan hanya menghadirkan kesyukuran, kenikmatan dan selalu begitu daiman.

Manakala dzikir telah menjadi bagian dari nafas kita, maka ibadah dan juga muamalah akan menjadi
serba mudah dan indah, karena kita selalu bersama dengan Allah Yang Rahmatnya memenuhi segala
sesuatu. Dan jika rahmatNya telah memenuhi segala sesuatu maka tidak akan ada sesuatu apapun yang
bisa menyempitkan hati kita yang telah dipenuhi oleh Rahmat Allah.

Hadirin Rahimakumullah.

Sebagaimana lazim kita rasakan bahwa kebahagiaan adalah kepuasan dan kenyamanan yang lebih
kepada "roso" , yang rasa itu sendiri lebih terasa nikmat jika merupakan rasa batin bukan rasa lidah. Dan
rasa bahagia batin yang hakiki adalah bersemayamnnya Allah Sang Penguasa jagad alit dan jagad gede
dalam diri kita. Sebagai contoh bahwa kebersamaan kita dengan Allah akan menjauhkan kita dari
kesempitan hidup yang salah satu bentuknya adalah kesedihan misalnya dalam surah At Taubah ayat 40

‫اَل َتْح َزْن ِإَّن َهَّللا َم َع َنا‬

Yang artinya "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."

Dengan demikian Jamaah yang dirahmati Allah, ada cara gampang yang diajarkan Allah bahwa dengan
membiasakan diri selalu bertaqwa, mendekat dan mengaitkan semua hal dalam hidup kita kepada Allah
melalui dzikir kepada-Nya akan melapangkan segala kesempitan hidup. Semoga kita selalu merasakan
kehadiran Allah dalam segala hal yang kita rasakan dan hadapi, dan mudahan kita menjadi hamba-
hamba-Nya yang selalu dzikir, eling pada-Nya. Amin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai