Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sy.

Syauqi Beriel Farmadi Al Hinduan


Kelas : VII D
Absen : 31
Khutbah Jumat : “Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu”.

Hadirin jamaah sholat jum'at yang dirahmati Allah.

Tiada kata yang pantas untuk kita ucapkan pada saat yang penuh dengan keberkahan
dihari ini, selain ucapan "Alhamdulillah" Segala puji bagi Allah atas limpahan nikmat,
rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Sehingga pada hari ini kita masih diberikan
kesehatan untuk beribadah kepada Allah, dan diberikan kesempatan untuk bisa kembali
menimba ilmu dari guru guru yang kita cintai.

Sholawat teriring salam semoga selalu tercurah keharibaan Baginda Nabi Muhammad
SAW, kepada para keluarganya para sahabatnya dan kepada para pengikutnya hingga akhir
zaman.

Dari atas mimbar ini saya berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri saya
pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
subhanahu wa ta'ala, dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari
seluruh yang diharamkan.

Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah.

Dalam kesempatan khutbah pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah
dengan tema: “Pentingnya Menjaga Amanah Ilmu”.

Ilmu adalah sesuatu yang Allah titipkan kepada kita. Karenanya kita wajib
menjaganya dengan penuh amanah. Amanah pada ilmu, artinya kita cari ilmu itu dengan cara
yang benar, kita pahami dengan pemahaman yang benar dan kita sampaikan dengan benar.

Mencari ilmu dengan cara yang benar artinya mempelajari ilmu itu di sekolah sekolah
atau bisa langsung belajar mendatangi guru yang terpercaya dan memiliki keilmuan yang
bersambung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Memahami ilmu dengan
pemahaman yang benar artinya memahami ilmu itu sesuai dengan pemahaman para ulama.

Dan menyampaikan ilmu dengan benar artinya ilmu yang telah dipelajari disampaikan
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh para ulama, tidak ditambahi, dikurangi atau
diselewengkan.
Menjaga amanah harta adalah penting. Tapi menjaga amanah ilmu jauh lebih penting.
Sebaliknya, memperlakukan ilmu dengan tidak amanah (khianat pada ilmu) dampaknya jauh
lebih besar dan berbahaya daripada khianat dalam masalah harta.

Khianat dalam masalah ilmu dampaknya bisa jauh lebih berbahaya. Khianat dalam
masalah harta memang dapat menimbulkan banyak kerugian. Tapi kerugian yang diakibatkan
hanya bersifat sementara saja didunia ini. Sedangkan kerugian yang diakibatkan khianat pada
ilmu kaitannya dengan akhirat, dan bisa menyebabkan kesengsaraan yang sifatnya abadi di
akhirat.

Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia,

Seseorang yang tidak amanah dalam masalah ilmu bisa menjadi sumber bencana bagi
orang banyak. Menyampaikan ilmu secara sembarangan dan hanya berdasar pada hawa
nafsu, adalah salah satu bentuk khianat dalam masalah ilmu.

Hal itu dapat menyebabkan banyak orang terjerumus dalam kesesatan. Ribuan bahkan
jutaan orang mungkin akan terjatuh ke dalam dosa besar. Dan mungkin saja ribuan orang
akan mati dalam keadaan tidak membawa iman.

Hadirin yang dirahmati Allah.

Oleh karena itulah, kita diingatkan oleh Allah subhanahu wa taala, agar tidak
menyampaikan sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah melarang kita untuk mengatakan
sesuatu tanpa dasar ilmu dalam firman-Nya:

36 :‫ْس لَكَ بِ ِه ِع ْل ٌم (اإلسراء‬


َ ‫َواَل تَ ْقفُ َما لَي‬

Artinya: “Dan janganlah engkau mengucapkan perkataan tanpa dasar ilmu” (QS al-Isra: 36)

Di antara sikap amanah dalam menjaga ilmu adalah tidak malu dan gengsi
mengatakan “saya tidak tahu” pada saat tidak mengetahui suatu persoalan, terutama yang
berkaitan dengan agama.

Sok tahu, terutama dalam masalah agama, hanya memberikan keuntungan sesaat yang
sebenarnya tidak ada manfaatnya sama sekali, baik di dunia maupun di akhirat. Sok tahu atau
mengaku tahu padahal tidak tahu dalam masalah agama, hanya akan menimbulkan kerugian,
baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Seseorang yang berbicara seputar agama tanpa dasar ilmu, akan dijauhkan dari rahmat
Allah, dilaknat oleh para malaikat langit dan bumi, dan terjatuh ke dalam salah satu dosa
besar. Baginda Nabi menegaskan:

ِ ْ‫َم ْن َأ ْفتَى بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم لَ َعنَـ ْتهُ َماَل ِئ َكةُ ال َّس َما ِء َواَأْلر‬
‫ض‬

Maknanya: “Barangsiapa yang berbicara agama tanpa dasar ilmu, maka ia dilaknat oleh para
malaikat di langit dan di bumi” (HR Ibnu Asakir).

Semoga kita digolongkan kedalam orang orang yang berilmu, amanah terhadap ilmu
dan terhindar dari golongan orang orang yang berdusta serta khianat terhadap ilmu.

Demikianlah khutbah singkat pada hari yang penuh keberkahan ini. Semoga
bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai