Anda di halaman 1dari 12

MUQODIMMAH

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar. Dia memenangkannya atas agama-agama,
sekalipun orang-orang kafir membencinya. Dan semoga shalawat dan salam
tetap tercurah kepada sebaik-baik makhluk, yaitu Muhammad SAW dan
kepada keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnya sampai akhir
zaman.
Pesan ini saya haturkan kepada rekan-rekan saya di grup Padepokan Sukma
lanang sajati , yang senantiasa kita semua sama-sama mencari ridho Allah
lewat wasilah ilmu hikmah salah satu cabang dari sekian banyak ilmu Allah
di alam dunia ini, seperti sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam :

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari
sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam
Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)

Sebelum membahas lebih dalam mengenai ilmu hikmah alangkah baiknya


kita memahami dulu Apa hakikat dari ilmu hikmah tersebut,
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk
menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan
dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah
disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-
Nya disebarkan.
Kebutuhan pada ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan
dan minuman, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada
ilmu. Imam Ahmad mengatakan :
“Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena
makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari,
sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”

Jika kita ingin menyandang kehormatan luhur, kemuliaan yang tak terkikis
oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dan
tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta, kedigdayaan
tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, para pendukung tanpa
upah, pasukan tanpa gaji, maka kita mesti dan wajib berilmu , tentunya
dengan ilmu-ilmu yang tidak melanggar syariat Allah dan hukum-hukumnya.
( Hal di atas telah saya rasakan , misalnya wibawa tanpa kuasa , saat saya
memiliki gelar “paranormal” saya dan keluarga lebih disegani oleh warga
sekitar , begitupun kekayaan tanpa harta , saya merasaka kaya karena
merasakan nikmatnya hidup tanpa ikatan rutinitas kerja, saya digdaya tanpa
senjata saat saya sudah tidak mempan dibacok dan ditembak , saya
bangsawan tanpa keluarga besar saat banyak pejabat dan orang penting
datang ke saya dengan keadaan menunduk , para pendukung tanpa upah saat
saya dikeroyok tukang ruqyah, saudara-saudara saya yang juga rekan
padepokan seperti bang andre,yai ilyas,mas sugiono,mas edy purwanto, kang
njie,kang aji , dan banyak orang yang mendukung saya tanpa saya bayar
sepeserpun , bahkan mas sugi jauh dari Kalimantan rela datang dan
menginap di hotel demi membantu saya , dan itu semua tanpa upah, BUKAN
SOMBONG , melainkan ini adalah kesaksian saya atas berkahnya sebuah
ilmu yang haq )

Namun, yang dimaksud dengan kata ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu
ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya
berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan
sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah
kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” (Fathul Baari,
1/92).
Dari penjelasan Ibnu Hajar rahimahullah di atas, jelaslah bawa ketika hanya
disebutkan kata “ilmu” saja, maka yang dimaksud adalah ilmu syar’i. Oleh
karena itu, merupakan sebuah kesalahan sebagian orang yang membawakan
dalil-dalil tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu dari Al Qur’an
dan As-Sunnah, tetapi yang mereka maksud adalah untuk memotivasi belajar
ilmu duniawi ataupun ilmu yang sembarang ilmu, ialah ilmu yang tidak
berdasar kepada siapa ilmu tersebut disandarkan ataupun ilmu-ilmu yang
prakteknya tidak ditemukan Dari mana sumber praktek tersebut ( misal
ilmu-ilmu di nusantara ) Meskipun demikian, bukan berarti kita mengingkari
manfaat belajar ilmu duniawi ataupun ilmu-ilmu yang sifatnya
Nusantara/ilmu leluhur ,Karena hukum mempelajari ilmu duniawi ataupun
ilmu lainnya itu tergantung pada tujuannya. Apabila digunakan dalam
kebaikan, maka baik. Dan apabila digunakan dalam keburukan, maka
buruk. (Lihat Kitaabul ‘Ilmi, hal. 14).

Meski demikian bukan berarti saya membenarkan seluruh ilmu-ilmu yang


sifatnya tradisi atau yang turun-temurun dari leluhur , perlu dipahami ilmu-
ilmu tersebut tidak sepenuhnya halal dan tidak sepenuhnya haram, kita harus
memahami isi dari kandungan ilmu tersebut baik dalam segi praktek
,bacaannya ataupun tirakatnya, ketiga hal ini adalah tolak ukur utama
sebuah ilmu menjadi baik atau buruk, halal atau haram , suatu ilmu harus
sempurna dalam tiga sisi ini , jika ilmu tersebut tidak ada tuntunannya dalam
dalil maka kita cari larangannya, jika praktek, isi bacaan dan tirakatnya
tidak bertentangan dan tidak dilarang oleh agama maka ilmu tersebut adalah
baik.

Setelah kita memaparkan Apa itu ilmu maka yang harus kita pahami adalah
Apa itu Hikmah, dalam beberapa kitab yang saya baca kata hikmah ini
memiliki beberapa arti diantaranya :
1. Dalam bahasa Arab, asalnya, kata hikmah punya beberapa arti
(lafazh musytarak). Dalam Lisan al-Arab, Ibn Manzhur menyebut
hikmah itu al-qadha, artinya memutuskan.

2. Sedangkan di al-Mu’jam al-Wasîth, hikmah berasal dari kata


hakama, bermakna melarang atau menghalangi (mana’a). Itu bisa
dikatakan tegak jika menghalangi seseorang berbuat kezhaliman.

3. Selanjutnya, hikmah juga bermaksud adil dalam memutuskan


sesuatu.

4. Hikmah adalah mengetahui hakikat segala sesuatu apa adanya,


dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya (Mu’jam Taj
al-Arus).

5. Dalam Mafhum al-Hikmah fii al-Da’wah, Dr. Shaleh ibn


Abdullah ibn Humaid menjelaskan, kata al-hikmah berasal dari
kata al-hakamah. Yaitu tali kekang binatang yang dengannya orang
bisa mengendalikan hewannya sesuai dengan keinginannya.
Diharapkan, dengan hikmah, orang itu bisa terkendali dari akhlak-
akhlak yang tidak terpuji.

6. Kata hikmah juga didapati dalam al-Qur’an. Sebut misalnya :


"Dan yang telah diturunkan kepada kalian dari kitab dan hikmah
untuk memberikan nasihat dan pengajaran kepadamu,” (QS. Al-
Baqarah [2]: 231).
Hikmah di sini bermakna nasihat, seperti dikatakan ar-Razi
mengutip pendapat al-Muqatil. (Tafsir Mafatih al-Ghaib).

7. Hikmah juga bermakna pemahaman. Seperti ditunjukkan dalam


ayat: “Dan Kami memberikan al-hikmah (pemahaman) kepadanya
(Yahya) ketika dia masih kecil.” (QS. Maryam [19]: 12). Ibn Katsir
menerangkan bahwa Kami memberikan kepada Yahya
pemahaman, ilmu, kesungguhan memenuhi panggilan kebaikan dan
konsisten atasnya (Tafsir al-Qur’an al-Azhim).

8. Makna hikmah selanjutnya adalah pengetahuan.


Allah berfirman: “Mereka itulah orang-orang yang telah Kami
berikan kitab, hikmah (ilmu dan pemahaman) serta kenabian.”
(QS. Al-An’am [6]: 89).
Prof. Wahbah az-Zuhaili mengatakan, al-hukma dalam ayat
tersebut berarti ilmu yang bermanfaat dan pemahaman terhadap
agama. (Tafsir al-Munir).

9. Hikmah juga bisa bermaksud kenabian (nubuwah). Firman


Allah: “Sungguh Kami telah memberikan kitab dan hikmah
(kenabian) kepada keluarga Ibrahim.” (QS. An-Nisa [4]: 54).
Mufassir Abdurrahman as-Sa’di menerangkan bahwa Allah
memberikan nikmat kenabian dan kitab kepada Ibrahim dan
keturunannya. (Tafsir Karim ar-Rahman fi Kalam al-Mannan).

Untuk merumuskan sumber-sumber dalil di atas menjadi suatu pemahaman


yang mudah dihafal dan mudah kita amalkan sangatlah sulit jika tanpa
bimbingan seorang guru Mursyid yang benar-benar hak serta menguasai
bidang-bidang ilmu agama baik secara dalil naqli , dalil aqli , ataupun secara
ruhani-nya/spiritualnya .
Dikarenakan semua isi dari pada Muqaddimah ini saya tujukan kepada
rekan-rekan semua di padepokan Sukma Lanang Sajati maka saya akan
menjelaskan arti hikmah dari ke-9 dalil tadi menjadi satu pemahaman yang
mudah dihafal dan mudah diamalkan.

Arti hikmah sendiri adalah sesuatu hal yang dapat memutuskan kita (dalil
no.1) dari segala perbuatan yang tidak terpuji yang dibenci Allah (dalil no.2
dan dalil no.5) dengan cara menjalankan nasihat dan wejangan dari pada
guru selama nasihat dan wejangan tersebut tidak melanggar syariat Allah
dan baik untuk diamalkan (dalil no.6) kemudian mengamalkan amaliyah
serta amalan apapun yang baik yang sesuai tuntunan daripada guru yang haq
yang jelas sumbernya (dalil no.4) Dengan begitu kita dapat memiliki
pemahaman mengenai agama Allah dengan pemahaman yang haq dan benar
(dalil no.7 dan dalil no.8) Dengan begitu Allah akan mengangkat derajat dan
kemuliaan kita (dalil no.9) sehingga kita dapat memutuskan suatu perkara
baik dunia ataupun akhirat ,baik perkara diri sendiri ataupun perkara umat
,baik perkara di dalam rumah atau di alam dunia dengan sebaik-baiknya
keputusan (dalil no.3)

Itulah tadi makna daripada ilmu hikmah yang sesungguhnya, maka dengan
ini, ini saya ungkapkan bahwasanya segala ilmu yang tidak bersumber ,tidak
jelas asal muasal ilmu tersebut, tidak berdasar darimana ilmu tersebut maka
ilmu tersebut bukanlah ilmu hikmah , maka janganlah sekali-kali kita semua
coba-coba menggunakan kata ilmu hikmah terhadap ilmu-ilmu yang tidak
jelas sumbernya.

ataupun ilmu-ilmu yang tidak membawa manfaat dan kebaikan bagi umat
manusia wabil khusus kaum muslimin wal muslimat , maka ilmu tersebut
bukanlah ilmu hikmah.
Begitupun ilmu-ilmu yang tidak dapat menjauhkan kita dari perkara yang
dibenci Allah ataupun perkara-perkara yang sifatnya mengagungkan dan
memanjakan syahwat kita maka ilmu tersebut bukanlah ilmu hikmah.

Maka hendaklah saya sampaikan kepada seluruh rekan Padepokan Sukma


lanang sajati , hati-hatilah membawa nama ilmu hikmah dikarenakan nama
tersebut sangatlah sakral dan tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang
bertentangan dari ilmu hikmah itu sendiri ( Seperti yang saya jelaskan di atas
mengenai Apa itu ilmu dan hikmah serta sendi-sendi daripada ilmu hikmah )
, wabil khusus saya tekankan kepada murid-murid saya dan orang-orang
yang sudah memiliki Padepokan ataupun majelis dan sudah memiliki pula
banyak murid , maka hendaklah berhati-hati dalam mengamalkan ilmu
hikmah, mengajarkan ilmu hikmah ataupun mengijazahkan ilmu hikmah ,
hendaklah memahami apa arti daripada ilmu dan hikmah Seperti yang saya
jelaskan di atas , dan jangan sekali-kali mencoba untuk melanggar ketentuan
dari pada ilmu hikmah Seperti yang saya jelaskan di atas.
Azab Allah sangatlah nyata kepada para penjual agama, seperti firmannya :

“Janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan


hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa..” (QS. al-Baqarah: 41) "

" Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. (QS. al-Maidah: 44) "

Maksud daripada harga yang rendah dan harga yang sedikit dari 2 ayat
diatas adalah menjual agama Allah dengan segala bentuk duniawiyah,
misalkan untuk untuk jabatan ,untuk Tahta atau bahkan hanya untuk
sepeser uang , bahkan nyawa anda pun, nyawa keluarga anda dan seluruh
nyawa umat manusia di muka bumi ini itu bisa dikategorikan sebagai harga
yang rendah dan harga yang sedikit jika dibandingkan dengan ayat-ayat
Allah .
Untuk itu janganlah sekali-kali Anda menggunakan ilmu hikmah untuk
sesuatu hal yang dibenci Allah ataupun untuk hal yang bertentangan dengan
ilmu hikmah itu sendiri, maka saksikanlah azab Allah terhadap hidup anda
sangatlah nyata , Saya sudah melihat banyak kehinaan dari pada manusia
yang menjual ilmu hikmah demi syahwat pribadi dan melupakan aturan-
aturan dan adab daripada ilmu hikmah itu sendiri , derajat mereka
dijatuhkan dan kehormatan mereka dihinakan oleh Allah , Seiring
berjalannya waktu Allah membuka semua aib dan kehinaan mereka di
hadapan orang-orang yang berilmu dan paham akan ilmu itu sendiri .

Maka janganlah sekali-kali Anda mencoba untuk memperkaya diri ataupun


menjual ilmu hikmah ini untuk urusan syahwat Anda pribadi.
Maka saksikanlah azab Allah yang sangat nyata terhadap diri Anda !

MENUNTUT ILMU

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya menuntut ilmu adalah wajib bagi


setiap umat Islam karena dengan ilmulah Allah mengangkat derajat kita
,memudahkan hidup kita dan memudahkan urusan akhirat kita.
banyak daripada rekan-rekan di padepokan Sukma lanang sajati yang selalu
dipusingkan dengan guru-guru palsu yang memberikan pemahaman aneh
ataupun yang ditipu banyak guru-guru palsu yang harus menghabiskan
banyak uang , maka ketahuilah sesungguhnya itu adalah azab Allah Bagi Mu
!

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Hadits di atas (yang pertama)


menunjukkan bahwa orang yang tidak dipahamkan dalam urusan agama
maka (berarti) Allâh Subhanahu wa Ta’ala tidak menghendaki kebaikan
baginya”[3]
Maka dengan azab tersebut bertafakur lah atas kekhilafan dan kekotoran
diri, karena sesungguhnya azab itu adalah merupakan pembersihan daripada
kotornya diri ini sebelum akhirnya dipertemukan dengan ilmu yang hak dan
yang benar , karena Allah tidak akan mempertemukan seseorang dengan
ilmu yang haq ,yang benar dan yang suci sebelum seseorang tersebut Allah
bersihkan terlebih dahulu dirinya , dibersihkan daripada dosa-dosa yang
selama ini menutupi dirinya dari jalan Allah, saat dia hendak kembali kepada
Allah dengan mencari ilmu maka Allah akan mengujinya dengan banyak
merasakan kesukaran pada saat mencari ilmu ( misalkan ditipu oleh guru-
guru palsu ) , ketahuilah sesungguhnya hal tersebut adalah pembersihan dari
pada diri Anda ,agar anda segera bersih dan segera dapat bertemu dengan
ilmu yang haq.

Dalam menuntut ilmu hendaknya dijalani dengan penuh kesabaran dan


keikhlasan buang segala Ambisi dan syahwat daripada ilmu itu sendiri.

TERTUTUPNYA ILMU YANG HAQ

Seperti keterangan yang saya Sebutkan di atas tentang bab ilmu dan bab
Hikmah maka dari situ Anda akan memahami apa arti daripada ilmu hikmah
itu sendiri, itulah sendi dan pondasi daripada ilmu hikmah.
Maka bertafakur lah jika anda mempelajari ilmu tersebut dan selalu gagal
,ataupun anda selalu mendapatkan kesukaran di dalam hidup anda dalam
mencari ilmu dan guru yang haq , maka sadarlah di dalam diri anda ada
sesuatu hal yang menghalangi Anda daripada ilmu yang anda cari.
Saya tidak dapat menyebutkan apa yang menghalangi anda, maka hendaklah
bertafakur, berpikirlah ! Adakah perbuatan ,benda, ataupun malah Justru
Anda sendiri menjual sesuatu hal yang Allah larang, misalkan ilmu yang
tidak jelas ,azimat ataupun ilmu yang memanjakan syahwat manusia dan hal
semacamnya , maka ketahuilah sesungguhnya hal tersebut yang menghalangi
Anda daripada ilmu Allah .
DZALIM KEPADA GURU

ketahuilah saudaraku sekalian Sesungguhnya saya tidak mengharapkan


Penghormatan saya tidak mengharapkan kemuliaan daripada kalian, namun
saya hanya meminta Hormatilah ilmu ini dengan menghormati pengajarnya,
bukan saya yang meminta untuk dihormati namun ilmu lah yang meminta
untuk dihormati , Dengan hormat nya kepada pengajar ilmu tersebut maka
ilmu tersebut akan lebih cepat menyerap ke dalam diri Sanubari anda dan
akan lebih berkah untuk hidup anda.
Saya tidak meminta kalian mencium tangan saya ataupun menghormati saya
dengan penghormatan selayaknya seorang anak kecil kepada orang tua ,
namun hormati saya dengan perbuatan, dikarenakan banyak manusia
daripada anggota Padepokan Sukma lanang sajati yang berpikir bahwa
seluruh ilmu yang dititipkan pada saya dapat dibeli dengan uang , ketahuilah
wahai saudaraku sesungguhnya uang sangatlah mudah bagi saya ,dalam 1
malam saya bisa menghasilkan 10 miliar jika saya mau , namun Tujuan saya
mendirikan Padepokan Sukma Lanang sajati bukanlah untuk mencari uang
atau memperkaya diri sendiri ( Saya memang hidup dari Padepokan Sukma
Lanang sajati namun, uang yang saya gunakan untuk menghidupi saya
adalah uang daripada jasa yang saya lakukan bukan daripada mahar yang
saya dapat dari pada proses pengijazahan ilmu ) , Saya turun ke dunia
supranatural ini untuk memberantas berbagai macam kebodohan dan
penyesatan umat yang selalu mengatasnamakan agama dan ilmu hikmah
namun sebenarnya Dan sejatinya mereka sangat jauh daripada ilmu hikmah
itu sendiri ,banyak manusia yang mereka sesatkan secara pemahaman,
perilaku, amalan dan bahkan secara ideologi , maka ketahuilah Saya turun
dengan membawa Bendera Padepokan Sukma Lanang sajati untuk
memberantas mereka semua.
PESAN UNTUK REKAN SEMUA

Ketahuilah wahai saudaraku Sesungguhnya saya sangat menolak berbagai


macam Pembodohan atas nama supranatural, saya menolak kesesatan atas
nama ilmu hikmah, maka hendaklah saya sampaikan kepada seluruh rekan
Padepokan Sukma lanang sajati Jika kalian benar-benar ingin menjadi
manusia yang sukses secara finansial dan secara spiritual maka Ikutilah jejak
saya , saya akan menunjukkan Anda jalan yang saya tempati sekarang , saya
akan menuntun anda di jalan yang saya jalani sekarang untuk segera
mencapai tujuan kita bersama yaitu sukses secara duniawi dan secara
akhirat.
Maka hendaklah mempelajari ilmu hikmah dengan kesungguhan hati dan
dengan metode yang benar sesuai yang saya ajarkan, banyak daripada
murid-murid saya yang masih setengah hati dan masih berpikir untuk
meninggalkan metode-metode aneh daripada ilmu hikmah yang mereka
gunakan , mereka berpikir mereka akan miskin jika mereka tidak lagi
menggunakan ilmu-ilmu yang aneh tersebut, dikarenakan memang ilmu-ilmu
aneh yang mereka maharkan dan mereka gunakan tersebut adalah sumber
dari pada penghasilan mereka, mereka berpikir ribuan kali untuk
meninggalkan ilmu aneh tersebut.

Mereka tidak sadar bahwa saya memiliki 1 murid yang sekarang menjadi
guru besar Sukma Wijaya, saya tempa sesuai dengan metode ilmu hikmah
,saya ajarkan ilmu hikmah sesungguhnya, Lihatlah sekarang berapa banyak
Padepokan yang terlangkahi oleh Sukma Wijaya baik secara materi
keilmuan, secara pemahaman keilmuan ataupun secara praktek keilmuan,
dikarenakan beliau guru besar Padepokan Sukma Wijaya sangat konsisten
dalam ilmu hikmah dan tidak pernah mencampuradukkan ilmu hikmah
dengan ilmu yang aneh-aneh dan tidak berdasar.
Lantas di manakah Anda yang sudah memiliki Padepokan jauh lebih dulu
daripada Sukma Wijaya ?
Anda Tertinggal jauh oleh sukma wijaya dikarenakan Anda masih berpikir
dua kali untuk berjalan di jalur ilmu hikmah yang sesungguhnya dan Anda
masih berpikir ribuan kali untuk meninggalkan ilmu yang tidak jelas.

Untuk itu saya sampaikan kepada anda semua, Sungguh ! , saya tidak akan
menyia-nyiakan anda semua karena saya pun membutuhkan anda semua
sebagai pasukan daripada Padepokan Sukma Lanang Sajati untuk
memberantas kebodohan atas nama perdukunan, saya akan mengajari Anda
semaksimal mungkin ,saya akan Arahkan anda untuk mencapai kehidupan
ekonomi yang baik dan kehidupan spiritual yang baik juga , satu syarat yaitu
konsisten di jalur ilmu hikmah yang sejati !

Jangan pernah mencampurkan ilmu hikmah dengan ilmu yang tidak


berdasar ataupun Jangan pernah mencampurkan ilmu hikmah dengan segala
sesuatu hal yang bertentangan dengan ilmu hikmah itu sendiri.

Catatan : bukan saya membanggakan sukma wijaya , namun memang dialah


yang sanggup melepas puluhan ilmu yang tidak jelas yang dia dapat dari
guru palsu sebelum saya , dan hanya dia yang sanggup secara maksimal
menunaikan berbagai macam tantangan tirakat yang saya suguhkan, dan
hanya dia yang benar-benar konsisten didalam ilmu hikmah , meski banyak
yang konsistem didalam ilmu hikmah sama seperti dia namun yang lainnya
belum bisa saya utarakan sebagai bentuk daripada hasil didikan ilmu hikmah
karena orang-orang selain sukma wijaya yang masih dalam proses untuk
menjadi padepokan seperti sukma wijaya.

SAID KUSUMA
PADEPOKAN
SUKMA LANANG SAJATI

Anda mungkin juga menyukai