Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riska Nia Andriani

NIM : 702017045

Bahaya Pelit Ilmu

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarokatuh.

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkah rahmat dan taufiq-
Nya kita dapat berkumpul disini.

Shalawat serta salam juga tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman
yang terang-benderang seperti saat ini.

“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri


kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahuinya adalah shadaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan
orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah
keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)

Saya ingin bertanya menurut kalian mana yang lebih berbahaya: Pelit harta
benda ataukah pelit ilmu? Jawabannya tentu saja keduanya sama-sama berbahaya,
karena baik harta maupun ilmu merupakan amanah yang kelak harus dipertanggung
jawabkan di hadapan Allah SWT.

Sungguh mengherankan jika melihat perilaku orang-orang yang bakhil atau


biasa disebut dengan pelit. Tidak hanya harta yang bisa ditahan olehnya, tetapi juga
ilmu yang dirahasiakan agar tak banyak orang tahu.

Padahal ilmu tidak akan bermanfaat jika disembunyikan. Merahasiakan


ilmu kebenaran, apapun tujuannya, merupakan pengkhianatan terhadap amanah
yang Allah berikan kepada kita. Bukankah Allah memberikan kita ilham terhadap
suatu ilmu dan pengetahuan agar bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan atau
kebaikan umat?

Biasanya seseorang merahasiakan ilmunya dengan banyak alasan. Misalnya


karena takut tersaingi, ingin dihargai karena ketinggian ilmunya, ingin ilmunya
dibayar mahal, merasa sulit mendapatkan ilmu tersebut, atau alasan lainnya.

1
Nah, berikut ini beberapa bahaya sifat pelit ilmu dan keburukan yang bisa
diperoleh orang-orang yang suka menyembunyikan ilmu yang dimilikinya. Mudah-
mudahan kita tak termasuk orang yang pelit ilmu:

1. Kehilangan doa kebaikan dari penghuni langit dan bumi

Beruntunglah orang yang gemar berbagi ilmu dan mengajarkan ilmu yang
dimilikinya pada orang lain, karena tanpa diketahuinya para penghuni langit dan
bumi bershalawat mendoakan setiap hamba Allah yang mengajar kebaikan pada
orang lain.

“Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, semut yang di dalam lubangnya


dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan
kepada orang lain.” (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily)

2. Orang yang menyembunyikan ilmunya akan terpasang kendali dari


api neraka di mulutnya

“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya, maka dia


akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR.
Abu Dawud)

Na’udzubillah min dzalik. Menyembunyikan ilmu dan enggan


membagikannya pada orang lain sama saja seperti sedang merencanakan untuk
memasang kendali dari api neraka di sekitar mulut kita.

Sungguh, suatu hari nanti Allah akan menanyakan apa saja yang telah kita
perbuat dari ilmu yang diberikan-Nya. Adakah kita mendistribusikan manfaat dari
ilmu tersebut? Atau kita menggunakannya untuk kebaikan pribadi saja?

3. Kehilangan aset berharga untuk kehidupan setelah kematian

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga


perkara yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang
shaleh.” (HR. Muslim no. 1631)

Orang yang pelit ilmu pastinya tidak menyadari bahwa ilmu yang
dimilikinya merupakan aset yang dapat meninggikannya kelak di hadapan Allah,
serta menjadi tabungan pahala yang takkan terputus meskipun ia sudah meninggal
dunia, selama ilmu tersebut masih diambil manfaatnya oleh orang lain.

2
Masalahnya, orang pelit ilmu justru membiarkan ilmunya tersebut
mendekam dalam ruang sempit dan tidak mengharapkan orang lain mengakses ilmu
tersebut, sehingga ilmu yang semestinya bermanfaat untuk amal jariyahnya, justru
akan berbalik menjadi bebannya kelak di akhirat, dan dapat memancing kemurkaan
Allah.

Mulai sekarang, marilah kita berbagi ilmu yang dimiliki, sedikit apapun
ilmu tersebut. Karena bisa jadi apa yang kita sangka tidak berguna, ternyata amat
bermanfaat bagi orang lain.

Mudah-mudahan di akhirat kelak kita memiliki pohon pahala atas ilmu yang
kita bagikan. Dan hal tersebut takkan pernah ada jika kita bertahan untuk
menyembunyikan ilmu yang diperoleh. Wallaahualam. (SH)

Demikianlah kultum tentang Bahaya Pelit Ilmu yang dapat saya sampaikan.
Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini ada manfaatnya bagi kita semua,
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Kepada Allah
saya mohon ampun. Saya akhiri dengan Wabilahitaufik Walhidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai