Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Kepada Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Pada kesempatan ini marilah kita ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Yang Maha
Kuasa. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberi nikmat sehat tanpa
halangan suatu apapun. Sehingga pada kesempatan yang mulia ini kita masih diberi
umur yang panjang dan dapat berkumpul dalam acara peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW.

Shalawat serta salam mari kita haturkan kepada penyelamat kita dari zaman
kegelapan menuju zaman terang benderang yaitu Nabi Muhammad SAW. Nabi sejuta
umat baginda Nabi Agung Muhammad SAW, yang kita nantikan pertolongannya di
hari akhir kelak.

Pada kesempatan kali ini, perkenankan saya sampaikan pidato yang berjudul
Kemuliaan Orang Berilmu.

Ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu (alima, ya’lamu, ‘ilman) yang berarti mengerti,
memahami benar-benar.
Ilmu dari segi Istilah ialah Segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu yang
datang dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul-rasulNya dan alam ciptaanNya
termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriah dan batiniah.

Hadirin yang saya hormati…


Dari hari ke hari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, kita
seolah diperbudak oleh perkembangan zaman. Tapi tidaklah selalu demikian, hal ini
tergantung kepada sikap dan mental kita untuk lebih menghadapi dan memahami
dampak-dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dan mesti
menempatkannya untuk hal kebaikan dunia dan akhirat.
Di sinilah bukti bahwa Allah SWT, Pemilik segala ilmu, menunjukkan kekuasaan-Nya
bagi orang-orang berakal dan beriman untuk lebih giat menuntut ilmu agar manusia
mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya, sehingga ia menjadi manusia yang
bertakwa dan berakhlak mulia.

Al Imam Syafi'i Rahimahullah Ta'ala, dalam syairnya mengatakan:


"Berdiam diri, bukanlah identitas orang berakal dan berakhlaq. Maka pergilah
tinggalkan negeri mu demi menuntut ilmu dan kemuliaan"

Ungkapan imam syafi'i tersebut, merupakan realisasi dari intruksi Allah dan Rosulnya
yang disampaikan oleh Ulama. Bahwa islam, merupakan agama yang punya perhatian
besar terhadap ilmu pengetahuan. Islam sangat menekankan umatNya untuk terus
menuntut ilmu. Karena kekuatan yang sebenarnya, tidak bertumpu pada kekuatan fisik
dan harta, tetapi kekuatan dalam hal ilmu pengetahuan. Orang yang mulia di hadapan
Allah Swt adalah mereka yang berilmu.

Menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat diwajibkan sekali bagi
setiap Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya.
Terkadang orang tidak menyadari betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam
kehidupan ini. Namun kebanyakan dari manusia, mereka lebih mengutamakan harta
benda dibanding ilmu yang sebenarnya harta benda itu sendiri dapat habis dengan
sekejap jika ia tak memiki ilmu untuk tetap memeliharanya sebagai titipan Allah SWT,
bahkan dapat menjadi malapetaka bagi pemiliknya.
Sebaliknya dengan ilmu, ia akan bertambah terus yang tidak pernah habis-habisnya
sebagai kunci untuk memperoleh apa yang dicita-citakan dalam hal duniawi ataupun
ukhrawi yang harus direalisasikan dengan usaha dan mengamalkannya.
Jika kita mendengar bahwa dahulu, islam memegang peranan yang sangat penting
dalam peradaban ilmu pengetahuan dunia. Semua cabang ilmu pengetahuan
didominasi oleh islam, yang di bangun oleh para ilmuwan muslim. Kita kenal Allah
farabi ahli filsafat, Al bantani ahli Astronomi, Ibnu Sina ahli kedokteran, Ibnu Rusyd ahli
fisika, Al khawarizmi ahli matematika dan masih banyak lainnya.

Ada banyak keutamaan menuntut ilmu agama di dalam Al-Quran maupun Al-Hadits,
yaitu diantaranya:
Keutamaan menuntut ilmu yang pertama adalah bahwa Allah akan mengangkat
derajat orang-orang yang berilmu
Keutamaan menuntut ilmu yang kedua adalah bahwa dengan menuntut ilmu maka
jalan kita menuju surga akan dimudahkan
Keutamaan menuntut ilmu yang ketiga adalah bahwa Malaikat merendahkan
sayapnya untuk para penuntut ilmu karena senang dengan para penuntut ilmu.
Keutamaan menuntut ilmu yang keempat adalah bahwa orang yang berilmu itu
didoakan oleh penduduk langit dan bumi bahkan ikan-ikan yang di air agar diampuni
dosanya
Keutamaan menuntut ilmu yang kelima adalah bahwa orang yang berilmu itu lebih
utama dibandingkan ahli ibadah
Keutamaan menuntut ilmu yang keenam adalah bahwa orang yang memiliki ilmu
agama itu adalah pewaris para Nabi.

Itulah beberapa keutamaan orang berilmu. Teman-teman yang saya cintai, kewajiban
menuntut ilmu bagi seorang muslim tidaklah dibatasi oleh umur. Berapapun umur kita
saat ini, entah itu muda ataupun tua, semuanya wajib menuntut ilmu sampai ajalnya
menjemput.
Untuk itu, maka kewajiban kita adalah mencetak pola pikir, agar menjadi orang yang
berpengetahuan luas yang siap menghadapi tantangan zaman, arus globalisasi, serta
perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Demikianlah pidato tentang keutamaan menuntut ilmu yang saya sampaikan, apabila
ada salah-salah kata saya memohon maaf. Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh
Allah untuk bisa istiqomah dalam menuntut ilmu.

Wasalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai