Anda di halaman 1dari 51

Kebinasaan umatku ada didalam dua hal, yaitu meninggalkan

ilmu dan mengumpulkan harta.


(Rasulullah SAW)

Ketakutan seseorang kepada Allah ditentukan oleh kadar


ilmunya tentang Allah SWT. (Fudhail bin ‘Iyadh)

Ilmu lahiriyah dapat diperoleh dengan proses berguru dan


belajar sehingga mencapai derajat ‘alim, sedangkan ilmu batin
dapat diperoleh melalui proses dzikir, muroqobah dan
musyahadah sehingga mencapai derajat ‘arif. (Imam An-
Nawawi )

Apakah harta merisaukan hati orang yang berilmu ? Orang yang


hatinya berubah karena harta, berarti ia bukan orang berilmu.

Hidayah itu buah dari ilmu.

1|Mutiara Sufi
Jika hatimu sudah terpaut pada permulaan hidayah dan nafsumu
sudah mentaati serta menerimanya, maka kamu akan menuju
hidayah tahap akhir, dan bersiaplah untuk menyelami lautan
ilmu.

Banyak orang yang ilmunya sedang-sedang saja tapi betapa


hebat manfaat dan barokahnya karena ditunjangi oleh sifat
tawadhu dan berkhidmah.
(KH. Abdullah Ma’shum /Gus Ma’shum)

Ketahuilah bahwa permulaan hidayah adalah taqwa secara


dhahir, sedangkan akhir dari hidayah adalah taqwa secara
bathin.

Mencari ilmu yang bermanfaat adalah ibadah yang terbaik jika


disertai niat yang benar, maka benahilah niatmu.

Sungguh kerusakan bagi orang yang bodoh jika dia tidak mau
belajar sekali saja. Dan kerusakan bagi orang yang berilmu jika
dia tidak mampu mengamalkan ilmunya.

2|Mutiara Sufi
Terhinalah para penuntut ilmu, bila usaha belajarnya hanya
untuk mendapatkan kebutuhan hidup di dunia dan demi meraih
kemuliaan, pangkat dan harta.

Sandarkanlah ilmu pada amal.

Seorang ahli fiqih tanpa sikap wara’ (hati-hati) bagaikan lilin


yang menerangi sebuah rumah, tetapi membakar dirinya sendiri.

Orang-orang yang menyangka bahwa dirinya akan ditempatkan


Allah SWT pada derajat ulama, sehingga ia selalu mengenakan
tanda-tanda keulamaannya baik dalam hal busana maupun
bicara, berharap sanjungan, pujian dan penghormatan. Maka ia
sudah terkalahkan oleh nafsunya.

Tanda tinggi-rendahnya akal seseorang adalah bagaimana


perbuatannya, dan tanda tinggi rendah ilmunya adalah
bagaimana perkataannya.
3|Mutiara Sufi
Orang yang berakal apabila diam ia berpikir, apabila berkata ia
mengingatkan, dan apabila melihat ia mengambil pelajaran.

Apabila engkau meremehkan keutamaan ilmu, maka apa


gunanya engkau mencari ilmu. Sebab, buahnya ilmu adalah
mengamalkannya.

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat menambah rasa


takutmu kepada Allah yang menambah kejelian hati atas aib
yang ada pada diri sendiri, yang mengurangi rasa cinta terhadap
dunia dan yang menambah rasa rindu terhadap kampung
Akhirat.

Pemilik harta itu musuhnya banyak, sedang pemilik ilmu


temannya banyak.

4|Mutiara Sufi
Ilmu yang bermanfaat tidak akan mengajakmu pada dunia,
namun kebodohanlah yang menarikmu pada dunia.

Orang yang berakal itu bukanlah orang yang pandai mencari-


cari alasan untuk membenarkan kejelekannya setelah terjatuh
dalam kehinaan, akan tetapi orang yang berakal ialah orang yang
pandai mengenali kejelekan agar tidak terjatuh dalam kehinaan.

Mencari yang halal adalah kewajiban bagi setiap orang Islam.


Sedangkan ibadah dan ilmu yang bersumber dari makanan yang
haram laksana membuat bangunan diatas kotoran hewan.

Ilmu dan amal semuanya dapat sirna disebabkan diri mu lupa


kepada Pencipta dan disibukkan oleh gemerlapnya dunia.

Janganlah kamu merasa bisa selamat hanya dengan niat yang


baik dalam mencari ilmu, sementara didalam hatimu
bersemayam sifat iri, pamer dan kecongkakan.

5|Mutiara Sufi
Janganlah engkau menuntut ilmu karena riya’ dan jangan pula
meninggalkannya karena malu.

Ketahuilah, kotoran-kotoran bandel dalam hati adalah mencari


ilmu karena kesombongan dan merasa paling unggul.

Semua manusia itu mati, kecuali yang berilmu. Semua yang


berilmu itu tidur, kecuali yang beramal. Semua yang beramal itu
tertipu, kecuali yang ikhlas.

Sabar, arif dan tawadhu’ adalah etika yang harus dimiliki oleh
orang-orang berilmu.

Kelembutan adalah sifat dan karakter dari orang yang memberi


nasehat.

Bahwa warisan terbaik itu bukanlah tumpukan harta, tetapi ilmu


yang diajarkan kepada orang lain.

6|Mutiara Sufi
Ungkapan perbuatan lebih membekas daripada ungkapan lisan.

Betapa besarnya kerugian seorang mukmin yang sangat peduli


pada dunianya, dan tidak pernah peduli pada akhiratnya.
(Habib Umar bin Hafidz)

Setiap tarikan nafas yang ada pada dirimu adalah mutiara yang
tak terhingga harganya, karena tidak ada satupun yang dapat
menggantikannya.

Hidup ini sangat singkat, tidak layak dihiasi dengan hasad dan
dengki. Esok engkau akan menjadi kenangan saja, kematian
tidak akan meminta izin, karena itu tersenyumlah dan maafkan
semua yang pernah menyakitimu.

Hidup akan terasa indah dan mengasyikkan ketika dihayati


sebagai perjalanan kembali kepada-Nya.

7|Mutiara Sufi
Jangan menunda kebaikan, sebab sudah banyak orang yang
menunda kebaikan namun telah didahului oleh kematian.

Hidup yang berkah adalah hidup yang pola pikirnya menunggu


waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan.
(KH. Baha’uddin Nur Salim/ Gus Baha’)

Jangan pernah engkau lupakan, bahwa setiap detik yang


terlewat, ajal semakin mendekat. Bersiaplah untuk
menyambutnya dengan kalimat Laa Ilaaha Illallah.

Kalaulah bukan karena sempitnya lubang kubur yang akan


dituju, niscaya manusia akan terpesona oleh dunia.

Orang yang saleh dan memperoleh husnul khatimah adalah


mereka yang hati dan bibirnya selalu berdzikir mengingat Allah
ketika sakaratul maut sampai datangnya malaikat Izrail
menjemput ruhnya. Tanda tanda lain adalah wajahnya tampak
tenang, bagaikan seseorang yang tertidur, tidak menunjukkan
rasa takut diwajahnya, tanda saling sapa antara dirinya dengan
Izrail yang datang menjemput, bagaikan calon pengantin wanita

8|Mutiara Sufi
yang dijemput untuk dinikahkan dengan calon suaminya yang
telah lama dirindukan.

Tutuplah matamu dari hal-hal buruk, maka dimudahkan hatimu


untuk khusyu’. Tutup mulutmu dari hal-hal tak berguna, maka
dimudahkan dirimu untuk bijaksana. (Imam
Abdullah ibnu Mubarok)

Saat kamu hendak tidur, tidurlah menghadap kiblat dan


berbaringlah pada sisi kanan tubuhmu seperti berbaringnya
jenazah di liang lahad. Dan renungkanlah bahwa engkau akan
dibaringkan seperti itu juga di liang lahad dalam keadaan sendiri
tanpa teman. Tidak ada yang menemanimu kecuali amal
perbuatanmu dan engkau tidak akan mendapat sesuatu
melainkan dari apa yang engkau lakukan semasa hidup.

Kehidupan manusia adalah suatu kehadiran yang tertuju ke arah


kematian.

Heranlah terhadap orang yang bersedih karena kekurangan


harta, tetapi tidak bersedih dengan berkurangnya umur.

9|Mutiara Sufi
Empat kunci zuhud :
1. Aku tahu rezekiku tidak akan diambil oleh orang lain, maka
hatiku tenang.
2. Aku tahu amalanku tidak akan dilaksanakan oleh orang lain,
maka aku sibukkan diri untuk melakukannya.
3. Aku tahu Allah SWT senantiasa memperhatikan diriku, maka
aku malu untuk melakukan maksiat terhadapnya.
4. Aku tahu kematian senantiasa menungguku, maka aku
senantiasa menambah amalanku untuk menghadapi pertemuan
dengan Allah SWT.
(Imam Hasan Al Bashri)

Yang disebut orang kaya itu ialah orang yang tidak


mengharapkan apa yang ada pada orang lain.

Barangsiapa yang menggunakan waktunya untuk menghimpun


harta karena takut jatuh miskin, maka dialah yang membuat
kemiskinan sendiri.

10 | M u t i a r a S u f i
Janganlah kamu menjadi seorang pecundang yang tertipu, yang
setiap hari bergembira karena bertambahnya harta sementara
usia semakin berkurang. Mana yang lebih baik antara
bertambanya harta dan berkurangnya usia ?.

Usia itu bagaikan tamu atau mimpi, tidak ada kepastiannya.

Tanda iman masih ada Bila berbuat dosa, rasa bersalah. Bila tak
Shalat, rasa gelisah. Bila sendiri, ingat mati.
(Ustadz Hanan Attaki, Lc.)

Banyak orang yang enggan berpisah dari kehidupan, padahal


kehidupan ini tidak selalu memberikan kegembiraan dan bahkan
lebih sering menyuguhkan penderitaan. Namun mereka tetap
berusaha untuk menunda datangnya kematian agar kehidupan ini
lebih panjang durasinya. Padahal, sekali lagi, kematian adalah
kepastian yang tak terelakkan.

Renungkanlah bahwa kematian tidak terikat oleh waktu,


keadaan, dan usia tertentu. Namun yang pasti kematian itu akan
tiba, bahkan mungkin saja ajalmu hanya menyisakan satu hari,
atau satu tarikan nafas saja.
11 | M u t i a r a S u f i
Jangan pernah merasa kenyang untuk bertaubat, jadilah orang
yang rakus dan haus akan taubat.

Setiap orang yang merenungkan makna kematian akan lebih


serius menjalani kehidupannya, mengingat fasilitas umur yang
teramat pendek. Ibarat orang lomba lari, maka ia akan berpacu
karena adanya batas waktu dan garis finis.

Keyakinan dan keimanmu saat ini, tidak dapat menahan


berubahnya dirimu pada masa yang akan datang. Sebab Allah
lah yang Maha membolak balikkan hati. Mintalah kepada-Nya
agar meneguhkan keyakinan dan keimananmu sampai tiba
jadwal kematianmu.

Mempersiapkan diri terhadap kematian adalah lebih utama


daripada mempersiapkan harta dunia.

Kafan itu tidak bersaku, sebanyak apapun harta yang engkau


miliki, taksepeserpun kau bawa mati. Kecuali, harta yang
12 | M u t i a r a S u f i
engkau titipkan ke anak yatim, ke masjid dan orang-orang yang
pantas engkau bantu.

Kebahagiaan yang hakiki hanya dapat diperoleh melalui


ketaatan sepenuhnya pada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Jangan engkau tukarkan kebahagiaan yang hakiki itu dengan
kenikmatan sesaat.

Hidup adalah sebuah pilihan dan pilihan yang terbaik adalah


mengabdi kepada Allah dan Rasulullah.
( Al Habib Quraisy Baharun)

Upayakan dan pertahankan dirimu selalu bersabar dalam


melakukan taat kepada Allah SWT hari demi hari, niscaya
engkau akan menjumpai kebahagiaan saat ajal tiba, kebahagiaan
yang tidak berujung.

Jadikanlah hari esok sebagai kesempatan yang diberikan Allah


SWT untuk memperbaiki diri.

13 | M u t i a r a S u f i
Apabila engkau menunda dan meremehkan ketaatan, maka
kematianmu akan datang dan engkau akan menyesal dengan
penyesalan yang tidak berujung.

Janganlah kamu bergembira kecuali karena bertambahnya ilmu


dan kebaikan, karena keduanya akan menjadi teman sejati yang
akan mendampingi kelak di liang kubur pada saat keluarga,
harta, anak dan sahabat meninggalkanmu.

Bagi kalangan sufi, kematian di misalkan sebagai pintu gerbang


untuk menapaki taman kehidupan yang baru yang lebih indah,
setapak lebih dekat pada singgasana Allah SWT.

Saat beranjak tidur, berniatlah bangun untuk shalat malam,


karena dua rakaat yang dilakukan pada pertengahan malam
adalah simpanan kebaikan yang melimpah. Berbanyaklah
simpanan akhiratmu, sebab simpanan dunia sama sekali tidak
berguna.

Jika memang engkau mencintai Dia (Allah), tentu engkau tidak


akan biarkan malam berlalu begitu saja.

14 | M u t i a r a S u f i
Segala keadaanmu saat bersama atau sendiri selalu dalam
pengawasan Allah SWT.

Merasa malulah apabila engkau mengadu kepada Allah SWT


dengan hati yang lupa, dada yang penuh dengan gangguan-
gangguan dunia dan kotoran-kotoran syahwat.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah SWT melihat apa yang


tersembunyi dalam benakmu, dan melihat apa yang ada didalam
hatimu.

Jadikanlah ujian-ujian Allah SWT kepadamu sebagai peluang


untuk menggapai Ridho-Nya.

Engkau tiada memiliki apapun, juga tidak dimiliki oleh siapapun


kecuali Allah SWT.

15 | M u t i a r a S u f i
Engkau adalah orang yang miskin secara dhahir maupun bathin
dihadapan Allah yang Maha Kaya, maka beretikalah selayaknya
orang miskin yang mengemis akan ampunan dan rahmat-Nya.

Ridho-lah ketika menerima ujian, sebagaimana engkau ridho


tatkala menerima nikmat.

Tanda keridhoan Allah terhadap hamba-Nya adalah


dikaruniakannya semangat untuk melakukan ketaatan dan rasa
beratnya untuk mengerjakan kemaksiatan.
(Imam Ar-Rifa’i)

Makna Islam itu adalah pasrah, sujud, dan takluk serta rindu
pada Allah. Kalau bukan kembali kepada-Nya mau dibawa
kemana langkah kaki, jiwa dan pikiran ini ?

Jangan menyerah ketika engkau berada pada derajat yang


rendah, sebab Allah SWT akan meninggikan derajatmu ketika
engkau berusaha untuk menghiasi penghujung malam dengan
sujud dan deraian air mata.

16 | M u t i a r a S u f i
Naiknya derajat seseorang itu karena berani menempuh
rintangan.

Janganlah engkau meminta kepada Allah agar Dia meringankan


bebanmu, akan tetapi mintalah kepada-Nya agar Dia
menguatkan punggungmu.

Kesunyian malam adalah kesempatan yang indah untuk


melupakan dan memaafkan, berdoa agar esok hari diri kita
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Perhatikanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT


kepadamu, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Jangan
sampai lalai, sebab para pemburu tidak pernah lalai dari
sasarannya.

Aturlah kebiasaanmu pada setiap hari agar engkau dapat


memperbaiki kelalaianmu dan menjaga diri dari hal-hal yang
menyebabkan kemurkaan Allah SWT.
17 | M u t i a r a S u f i
Meninggalkan larangan Allah SWT terasa lebih berat dari pada
melakukan perintah-Nya. Karena hampir semua orang mampu
melakukan perintah, namun tidak ada yang mampu menghindari
larangan kecuali orang-orang yang bersungguh-sungguh.

Apabila Qalbu (hati) sudah menyenangi khalwah, maka


khalwah akan menghantarkannya untuk terhibur dengan Allah,
dan apabila ia terhibur dengan Allah, ia pun akan merasa asing
dengan selain-Nya.

Salah satu orang yang rusak akalnya adalah orang yang


mengikuti hawa nafsunya tetapi berharap perlindungan Allah
SWT.

Tinggalkanlah maksiat itu dengan sukarela, yakni disaat kamu


hidup, sebelum kamu ditinggalkannya secara terpaksa, yakni
dengan kematian.
(Imam Al Haddad)

18 | M u t i a r a S u f i
Ketika engkau membuka, membaca serta merenungkan Al-
Qur’an maka engkau akan terkejut, sebab Allah tidak pernah
sekalipun memuji dunia.

Allah memberimu sehat, sakit, kaya, miskin, gembira dan duka


cita agar engkau mengenal-Nya dengan seluruh sifat-Nya.
(Syekh Ibnu ‘Athoillah)

Selama hatimu masih suka terhadap dunia, maka engkau tidak


akan bisa melihat akhirat, engkau tidak bisa mendekati pintu-
Nya selagi hatimu masih bercabang. Kosongkanlah nafsu dari
hatimu tentu kebaikan akan menyelimutimu, jika nafsu itu telah
keluar maka datanglah kejernihan. (Syekh
Abdul Qadir Al Jailani QS)

Pertanda rindu kepada Allah ialah membersihkan semua anggota


tubuh dari nafsu syahwatnya.

Cinta kepada Allah tidak akan merasuk kedalam Qalbu (hati)


yang didalamnya ada cinta selain Cinta-Nya. Salah satu
diantaranya adalah cinta dunia.

19 | M u t i a r a S u f i
Jangan beribadah kepada Allah agar Ia memberi. Tapi
beribadahlah pada Allah agar Ia Ridha. Karena, ketika Ia Ridha,
kamu akan terkejut dengan pemberian-Nya.
(Syaikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi)

Orang yang menjual dirinya untuk kepentingan duniawi, dia tak


ubahnya menukar permata dengan batu.
(Ibnu Hazm Al- Andalusi)

Berapa banyak orang yang memohon ampun dimurkai, karena


hatinya durhaka. Dan ada orang yang diam disayangi, karena
hatinya berdzikir.

Berilah nutrisi hatimu dengan dzikrullah.

Sebagaimana Allah tidak menyukai amal yang tak sepenuhnya


untuk-Nya. Dia juga tidak menyukai hati yang tidak sepenuhnya
untuk-Nya. Amal yang tidak sepenuhnya untuk-Nya tidak

20 | M u t i a r a S u f i
diterima dan hati yang tak sepenuhnya untuk-Nya tidak Dia
pedulikan.
(Ibnu ‘Athoillah)

Dunia terlalu hina untuk dibanggakan.

Kisah Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s telah memberi
pelajaran bahwa mencintai Allah harus dengan segala
pengorbanan.

Tugasmu itu bukanlah menemukan cinta, tapi sepenuhnya


mencari dan menemukan segala dinding penghalang cinta yang
engkau bangun di dalam dirimu sendiri.
(Jalaluddin Rumi)

Jika nafsumu enggan dan keberatan melaksanakan ketaatan dan


kebaikan, maka ketahuilah bahwa syaitan telah
menyembunyikan penyakit ganas didalam hatimu, yaitu cinta
dunia.

21 | M u t i a r a S u f i
Hasud (iri), riya’ (pamer) dan ‘ujub (congkak) adalah bagian
dari penyakit hati yang bersumber dari satu induk, yaitu cinta
dunia.

Orang yang hatinya tersambung kepada Allah, maka baginya


terasa sama antara rumah dan tanah, pujian dan celaan, sakit dan
sehat, kaya dan miskin.

Cinta kedudukan adalah bagian dari mengikuti hawa nafsu. Dan


karena cinta kedudukan itulah banyak manusia yang hancur.

Kekasih Allah itu akan bangun malam untuk mendirikan shalat,


pada saat orang lain tidur pulas atau berselimut dengan
pasangannya.

Barangsiapa mencari dunia dengan agama, maka dia akan


merugi keduanya. Dan barangsiapa yang meninggalkan dunia
karena agama, maka dia akan mendapatkan keduanya.

22 | M u t i a r a S u f i
Dunia adalah jembatan akhirat, seberangilah ia dan janganlah
engkau menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal orang
yang membangun gedung dan istana diatas jembatan.

Jadikanlah dunia ini bagimu sebagai ladang dzikir dan akhirat


sebagai musim panennya.

Dunia ini bagaikan laut yang berombak besar dan jalan selamat
darinya adalah berzuhud terhadapnya.

Berzuhud dalam masalah keduniaan dapat menenangkan hati


dan badan.

Orang yang berakal ialah yang dapat mengatur urusan dunianya


dengan sikap qana’ah dan urusan akhirat dengan keinginan yang
menggelora, urusan agamanya dengan ilmu dan ijtihad.
(Abu Bakar Al-Maghribi)

Janganlah engkau memuliakan seseorang karena dunia, maka


kamu akan binasa, karena dunia sangat kecil bagi Allah SWT.
23 | M u t i a r a S u f i
Jika ahli dunia agung dan hebat didalam hatimu, maka engkau
telah gugur dari pandangan Allah SWT.

Lautan itu ada empat : Hawa nafsu adalah lautan dosa, nafsu
adalah lautan syahwat, kematian adalah lautan umur, dan kubur
adalah lautan penyesalan. (Umar bin
Khattab)

Meyakini bahwa dunia adalah amanat ilahi, maka semua apa


yang diperbuat didalamnya (dunia) harus di
pertanggungjawabkan dihadapan mahkamah Allah.

Gerak dan diam anggota badanmu adalah suatu nikmat dari


sekian banyak nikmat Allah SWT yang dianugerahkan
kepadamu. Oleh karena itu, janganlah engkau gerakkan anggota
tubuhmu melainkan dalam gerak ketaatan kepada Allah SWT.

Ketahuilah, anggota badanmu yang kamu gunakan untuk


bermaksiat adalah pemberian dari Allah SWT kepadamu
sekaligus amanah yang dititipkan kepadamu. Dan menggunakan
nikmat Allah SWT dalam bermaksiat adalah puncak kekufuran.

24 | M u t i a r a S u f i
Anggota badanmu adalah sesuatu yang harus kamu jaga sebaik-
baiknya, lihatlah bagaimana kamu menjaganya. Setiap kalian
adalah penjaga, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung
jawaban dari apa yang kalian jaga.

Ketahuilah, bahwa seluruh anggota badanmu akan bersaksi


untukmu pada hari kiamat dengan ucapan yang jelas dan terang
benderang, yang akan mempermalukan dirimu dihadapan para
makhluk.

Mata diciptakan agar engkau jeli melihat aib dirimu sendiri,


bukan jeli memperhatikan aib orang lain.

Terkumpulnya keburukan dalam dirimu banyak disebabkan oleh


seringnya engkau memandang sisi buruk orang lain. Pandanglah
selalu orang lain dari sisi baiknya, maka kebaikan akan
terkumpul padamu. (Al Habib Ali Zainal
Abidin bin Abdurrahman Al Jufri)

25 | M u t i a r a S u f i
Orang munafik berusaha mencari kesalahan, sedangkan orang
beriman berusaha mencari ampunan.

Telinga diciptakan agar engkau mampu mendengar kalam-kalam


Allah SWT, ajaran Rasulullah SAW, nasehat para kekasih
Allah. Bukan untuk mendengar kata-kata kotor, gunjingan, dan
pembicaraan yang bathil.

Lisan diciptakan agar engkau menjadikannya sebagai sarana


memuji Allah SWT lewat membaca Al- Qur’an dan memberi
petunjuk kepada hamba-hamba Allah. Berhati-hatilah pada lisan,
sebab tidak ada yang dapat menghempaskan seseorang ke
lembah neraka selain akibat dari lisan mereka sendiri.

Jagalah lisanmu agar tidak mendoakan sesuatu yang jelek


terhadap seorang pun dari makhluk Allah SWT meskipun ia
telah menzhalimi dirimu.

Jagalah lisanmu dengan sekuat tenagamu, karena mulut adalah


sebab yang paling kuat atas kehancuranmu didunia dan akhirat.

26 | M u t i a r a S u f i
Jagalah lisanmu dengan bersungguh-sungguh dan sekuat tenaga
agar dapat menghindari bergurau, menghina, mentertawakan
orang lain, karena hal itu dapat membuat wajah berkeringat,
menjatuhkan martabat, meresahkan dan menyakiti hati.

Tak ada jihad dan mujahadah yang lebih berat daripada


menahan lisan. Apabila engkau menjadi orang yang
memperhatikan lisanmu, berarti engkau sangat memperhatikan
sesuatu yang sangat penting.
(Fudhail bin ‘Iyadh)

Jika orang lain bergurau padamu maka jangan engkau jawab


gurauannya, dan jadilah engkau orang yang bisa merubah
perbuatan sia-sia menjadi suatu perbuatan mulia.

Janganlah engkau menuduh orang-orang dengan status syirik,


kafir atau munafiq karena yang berhak melihat status manusia
adalah Allah SWT. Janganlah engkau campuri antara hakmu
sebagai hamba dan hak Allah yang Maha Memutuskan.

27 | M u t i a r a S u f i
Tidaklah engkau memuliakan seseorang, melainkan kemuliaan
itu akan kembali kepada dirimu. Dan tidaklah engkau
menganggap hina dan rendah seseorang, melainkan kehinaan
dan kerendahan itu kembali kepada dirimu.

Orang yang senang menghina orang lain, suatu saat hidupnya


akan merasakan kehinaan. (KHR. Muhammad Kholil,
Situbondo)

Jika engkau menyadari bahwa engkau adalah orang yang rendah


hati, berarti engkau orang yang sombong.

Barangsiapa yang melihat pada dirinya suatu kemuliaan, maka


dia tidak akan bisa bertawadhu’

Menjaga pandangan mata, menjaga renungan hati dan menjaga


isi perut adalah upaya agar tidak terbukanya gerbang syahwat
yang dapat membinasakan.

28 | M u t i a r a S u f i
Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada padanya empat perkara :
malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan.
(Imam Syafi’i)

Makanlah ! namun ingat, jangan terlalu kenyang, karena


kenyang dapat membuat hati menjadi keras, merusak
kecerdasan, menghilangkan daya hafal, malas ibadah dan
mencari ilmu, menguatkan syahwat dan menolong pasukan
syaitan. Tidak malukah engkau kepada Rasulullah SAW yang
tidak pernah merasakan kenyang selama hidupnya ?

Lawanlah nafsumu dengan empat pedang latihan : sedikit


makan, sedikit tidur, sedikit berbicara, bersabar jika ada orang
yang menyakitimu. Maka nafsu akan berjalan di jalan ketaatan,
seperti penunggang kuda yang berlari kencang di medan perang.

Nikmatilah hari-harimu jika engkau mau. Karena sesungguhnya


engkau selalu berada diantara larangan dan perintah. Dunia dan
segala isinya adalah sementara. Kalaupun ada kesenangan
didalamnya, maka itu hanyalah angin.
(Imam Hasan Al Bashri)

29 | M u t i a r a S u f i
Tidak akan mendapatkan manisnya akhirat seseorang yang suka
dikenal oleh banyak manusia.
(Bisyr bin Al Haarits)

Kerendahan hatimu dalam kemuliaanmu itu lebih mulia


daripada kemuliaanmu itu.

Induk itu ada empat, yakni induknya obat, induknya adab,


induknya ibadah dan induknya harapan. Induknya obat adalah
sedikit makan. Induknya adab adalah sedikit bicara. Induknya
ibadah adalah sedikit dosa. Induknya harapan adalah sabar
menunggu.

Laparkanlah anjingmu, maka ia akan mengikuti perintahmu.

Beruntunglah seorang hamba yang menjadikan ibadah sebagai


pekerjaannya, kefakiran sebagai gelarnya, ‘uzlah (menyendiri)
sebagai kebiasaannya, akhirat sebagai tujuannya dan mengingat
kematian sebagai kesibukan pikirannya.

30 | M u t i a r a S u f i
Bagi mereka yang hati, pikiran dan perilakunya selalu dalam
dekapan hidayah Allah, kematian sama sekali tidak menakutkan,
karena dengan berakhirnya episode kehidupan dunia berarti
seseorang setapak lebih dekat pada Allah Rabb yang selalu
dicintai dan dirindukan.

Allah mencintaimu, bahkan disaat tergelapmu. Ia bahkan


mengampunimu dalam kegagalan terdalammu.

Keberhasilan dan keselamatan dapat digapai bila engkau sering


ber ‘uzlah (menyendiri).

Dzikir itu mengingat, mengakui, merasakan, merendahkan diri,


dan memuji-Nya. Dzikir semacam inilah yang akan
membuahkan akhlaqul karimah.

Saat diberi sesuatu engkau gembira, dan saat di uji engkau


kecewa, maka simpulkanlah bahwa yang demikian itu adalah
bukti dari ketidaktulusan penghambaanmu.
(Ibnu ‘Ath0illah)

31 | M u t i a r a S u f i
Sebaiknya kebaikanmu itu ditunjukkan dengan perbuatan, bukan
dengan ucapan.

Siapa yang sibuk mencari keaiban orang lain, niscaya


bertambahlah keaiban dirinya tanpa ia sadari.

Banyak orang mengalami kelelahan hidup karena suka ikut


campur urusan orang lain. (KH. Agoes Ali Masyhuri)

Apabila kamu mampu menutupi kejelekan orang lain, maka


Allah SWT akan menutupi kejelekanmu. Namun jika kamu
menyebarluaskannya, maka Allah SWT akan menimpakan
kepadamu lisan-lisan yang tajam yang dapat merobek harga
dirimu didunia dan Allah SWT akan merendahkanmu kelak
diakhirat, dihadapan para makhluk-Nya.

Hari-harimu adalah lembaran perbuatanmu, maka isilah dengan


perbuatan terbaikmu.

32 | M u t i a r a S u f i
Ketahuilah, bahwa ketidak tahuanmu terhadap aib dirimu sendiri
adalah kebodohan yang terjelek.

Jika Allah SWT menghendaki kebaikan pada dirimu, maka


Allah SWT akan memperlihatkan aibmu pada diri sendiri.

Ketahuilah, bahwa permusuhan adalah sebab datangnya


kemurkaan Allah SWT dan semua makhluk.

Perdebatan yang diakhiri dengan permusuhan adalah ibarat


berebut kulit membuang isi.

Hindarilah memuji diri sendiri, karena hal itu dapat merusak


harga dirimu dihadapan manusia dan dapat mendatangkan
kemurkaan Allah SWT.

Merasa paling pintar dan lebih tahu termasuk hal yang dapat
mengotori kehidupan.
33 | M u t i a r a S u f i
Meyakini bahwa dirimu lebih baik dari orang lain adalah
kebodohan yang nyata.

Pakaian hamba adalah rendah diri

Jiwa belajar rendah hati dari jiwa yang lain, bukan dari buku
atau ucapan. (Jalaluddin Rumi)

Orang yang sombong adalah orang yang ketika diberi nasehat ia


menolak, namun saat ia memberi nasehat ia memaksa.

Buah kesombongan adalah merasa paling tinggi, berhak


mendahului, berupaya menjadi yang terdepan dan saat berbicara
dengan yang lain tidak mau dikalahkan.

Tempat terbitnya cahaya ilahi adalah hati dan relung batin.


(Ibnu ‘Athoillah)

34 | M u t i a r a S u f i
Pandangan adalah panah syaithan yang beracun. Barangsiapa
yang menundukkan pandangannya karena Allah, Dia akan
mengaruniakan kepadamu kelezatan dan kenikmatan dalam
hatimu ketika engkau berjumpa dengan-Nya.
(Rasulullah SAW)

Kehilangan penglihatan lebih ringan daripada kehilangan mata


hati.

Kekayaan termahal adalah ketenangan hati yang hanya akan


didapat oleh orang-orang pandai bersyukur.

Keindahan yang tetap abadi adalah keindahan hati.


(Jalaluddin Rumi)

Thaharah Al-Qalb (penyucian hati) dimaksudkan menyucikan


hati dari keterikatan hati kepada keterkenalan dan segala apa
yang terkenal. (Syaikh
Muhammad Samman Al Madani)
35 | M u t i a r a S u f i
Sesungguhnya Allah kasih kepada orang yang bertaubat.
Bertaubatlah jika mau dikasihi Allah. Sesiapa yang berjalan
menuju Allah tanpa bertaubat, sebenarnya ia belum berjalan.

Kehidupan yang bahagia dan sukses berawal dengan Allah dan


berakhir untuk Allah.

Barangsiapa ingin membersihkan hati, hendaknya lebih


menyukai kehendak Allah daripada kehendaknya sendiri.
(Ibnul Qayyim)

Bersucilah dengan cinta sebelum engkau bersuci dengan air.


Maka sesungguhnya shalat tidak diperkenankan dengan hati
yang mendendam, benci dan kemarahan.
(KH. Ubaidillah Shodaqoh)

Buah ma’rifah (mengenal Allah) adalah merasa malu kepada


Allah, cinta kepada Allah dan senang bersama Allah.

36 | M u t i a r a S u f i
Periharalah kesucian hatimu dari berbagai penyakit hati, karena
memperbaikinya amatlah sulit.

Berupayalah memperbaiki hati agar seluruh anggota badanmu


menjadi baik. Dan cara memperbaiki hati adalah dengan cara
selalu muroqobatullah (menghadirkan
Allah SWT didalam hati).

Mensucikan hati sangat penting, karena perang dan permusuhan


disebabkan karena kotornya hati, hasud, dengki dan amarah.
(Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya)

Ma’rifatullah adalah membangun kesadaran dalam Qalbu (hati)


bahwa Allah sangat dekat dengan dirimu, selalu menjagamu dan
berkuasa atas dirimu.
(Syekh Abdul Qadir Al-Jilani)

Matinya hawa nafsu adalah hidupnya hati. (Imam Ja’far Shadiq)

37 | M u t i a r a S u f i
Jika relung hatimu telah terisi dengan taqwa, maka akan hilang
hijab (pemisah) dirimu dengan tuhanmu, akan terbuka cahaya
ma’rifah, dari hatimu akan terpancar sumber hikmah dan akan
terbuka rahasia kekuasaan Allah SWT.

Hatimu laksana cermin yang jernih. Engkau harus senantiasa


menggosoknya dari debu yang menempel padanya agar tetap
jernih, agar engkau mampu menangkap cahaya rahasia ilahi.

Salah satu tanda bahwa seseorang menggilai kenikmatan


duniawi adalah ketika perutnya selalu terisi.
(Imam Malik bin Dinar)

Sebagian daripada tanda matinya hati yaitu jika tidak merasa


sedih karena tertinggalnya suatu amal kebaikan, juga tidak
menyesal jika berbuat pelanggaran dosa.

Jika cahaya telah menyala dalam hati, maka jalan akan menjadi
terang, kesadaran akan menjadi jernih, akal akan tercerahkan,
38 | M u t i a r a S u f i
akan tertanamnya dzikir dan syukur, serta akan terasa lezatnya
beribadah. ( Habib Umar bin Hafidz)

Taqwa kepada Allah adalah sumber kebahagian. Sedangkan


menuruti hawa nafsu adalah sumber kehinaan.

Sesungguhnya ilmu lebih indah dari segala yang disenangi


orang, lebih mulia dari segala yang dicari orang, lebih
bermanfaat dari segala yang dikerjakan orang.

Sungguh bahagia orang yang menjadikan akalnya sebagai raja,


dan hawa nafsunya sebagai tawanan.

Sebaik-baik zuhud adalah menyembunyikan kezuhudannya.


(Imam Abdullah ibnu Mubarok)

Jika engkau menginginkan kemuliaan abadi, maka jangan


membanggakan kemuliaan yang sesaat.
(Ibnu ‘Athoillah)

39 | M u t i a r a S u f i
Ketika batin seseorang baik, maka yang terpancar keluar juga
akan tampak indah, karena keadaan diluar adalah pengaruh dari
dalam, apakah itu baik atau buruk.
(Imam Al Haddad)

Berbicaralah menggunakan hati dan dengan cara yang baik.


Karena apa yang engkau katakan adalah cerminan dari
kepribadianmu.

Semakin sering engkau berharap kepada manusia, maka semakin


seringlah engkau merasakan kekecewaan. Dan semakin sering
engkau berharap kepada Allah SWT, maka Dia akan
menggembirakanmu.

Nafsumu itu, jika tidak engkau sibukkan dengan kebaikan, maka


ia pasti akan menyibukkanmu dengan kebatilan.
(Imam Asy-Syafi’i)

40 | M u t i a r a S u f i
Kita adalah hamba Allah. Dan seorang hamba tak memiliki
pilihan apapun di depan Tuhannya.

Pandangilah dunia dengan pandangan seorang ahli zuhud yang


pasti akan meninggalkannya, dan jangan pernah mengangan-
angankannya seperti seorang pecinta yang jatuh cinta terlalu
dalam.

Musibah dan bencana adalah wujud dari pembelajaran Allah


kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, karena dengan
musibah itu Allah mengingatkan mereka untuk memahami
betapa hinanya dunia untuk dicintai. (Al Habib
Zain ibn Ibrahim ibn Sumaith)

Sabar terhadap manusia lebih berat, dari pada sabar terhadap


api. (Yahya bin Mu’adz)

Bukan sabar jika masih ada batas, bukan ikhlas jika masih
mengeluh.

41 | M u t i a r a S u f i
Bagaimana mungkin engkau mendapat sesuatu yang luar biasa,
sementara engkau belum melakukan sesuatu yang luar biasa.
(Ibnu ‘Athoillah)

Semua orang menjauhimu karena satu kesalahan. Sedangkan


Allah menerimamu dengan sejuta kekurangan.

Kalaulah hatimu itu benar-benar suci, maka engkau tidak akan


pernah kenyang dalam menghayati kalam-kalam-Nya.
(Sayyidina Utsman ibnu ‘Affan)

Seorang hamba Allah tidak dapat mencapai puncak keimanan


selama ia tidak bisa mencintai hamba-hamba Allah yang lain
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

Rasa kenyang itu memberatkan tubuh, mengeraskan hati,


menghilangkan kecerdasan, mendatangkan tidur, dan
melemahkan kekuatan untuk beribadah.
(Imam Asy-Syafi’i)

42 | M u t i a r a S u f i
Orang yang tidak merasakan manisnya ketaatan, berarti hatinya
sakit karena syahwat.

Ketahuilah, sahabat yang tidak pernah meninggalkanmu saat


dirumah, diperjalanan, tidur, bangun bahkan hidup dan matimu
adalah Dia Tuhanmu, Pemilikmu, Penolongmu dan Penciptamu.
Jadikanlah ia sahabat, maka Dia akan menjadikanmu kekasih-
Nya.

Bagaimana mungkin engkau meminta pada Allah untuk segera


mengabulkan doamu, sedangkan untuk bertemu Allah di awal
waktu Shalat saja engkau enggan dan malas.

Jika engkau ingin meminta, memintalah pada Allah yang tidak


melihatmu sebagai pengemis. Jika engkau ingin menangis,
menangislah pada Allah yang tidak melihatmu sebagai orang
yang lemah.

Tanda orang mukmin ada empat, yaitu :


1. Percakapannya adalah hikmah
2. Diamnya adalah dzikir
43 | M u t i a r a S u f i
3. Pandangannya adalah pelajaran
4. Amalannya adalah kebajikan
(Imam Abu Bakar Al Warraq)

Alangkah indahnya sikap mukmin sejati. Ketika mendapat


cobaan, bersabar. Ketika mendapat kenikmatan, bersyukur.
Ketika diam, bertafakkur. Ketika berbicara, benar dan jujur,
ketika merasa bersalah, meminta maaf. Ketika disalahi,
memaafkan.
(KH. Ahmad Musthofa Bisri)

Manusia itu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu :


1. Seperti hidangan yang selalu dibutuhkan
2. Seperti obat yang pada waktu tertentu dibutuhkan
3. Seperti penyakit yang sama sekali tidak dibutuhkan.

Sesungguhnya orang yang qana’ah (merasa cukup) itu kaya


walaupun berkekurangan, dan orang yang tidak pernah merasa
cukup itu fakir walaupun berkelebihan.

Bekunya air mata karena kerasnya hati. Kerasnya hati karena


banyaknya dosa. Banyaknya dosa karena lupanya tentang

44 | M u t i a r a S u f i
kematian. Lupanya tentang kematian karena terlalu mencintai
dunia.

Kematian bukanlah musibah terbesar dalam hidup. Musibah


terbesar adalah ketika rasa takut kepada Allah telah mati,
padahal engkau masih hidup.
(Ustadz H. Abdul Somad, Lc., MA.)

Hati manusia seperti kendi, tidak ada yang bisa melihat isinya
sehingga kejernihannya hanya dapat dilihat dari apa yang
dikeluarkannya.

Kutemukan keridhaan Allah dalam kepatuhan pada Nya.


Kutemukan luasnya rezeki dalam Shalat Dhuha. Kutemukan
terjaganya agama dalam menjaga lisan. Kutemukan cahaya
kesabaran dalam Shalat malam.
(Syaikh Abdul Qadir Isa, Suriah)

Perjuangan spiritual orang awam adalah dalam rangka


melaksanakan amal, sementara perjuangan spiritual orang

45 | M u t i a r a S u f i
khusus adalah menjernihkan kondisi hati.
(Syaikh Abul Hasan Al Warraq)

Sesuatu yang jauh terasa dekat karena rasa cintanya, dan sesuatu
yang dekat terasa jauh karena permusuhannya.

Langkahkan saja kakimu dan berharaplah hanya kepada Allah.

Saya berusaha menampakkan kebahagiaan pada seseorang yang


saya benci, seakan akan ia telah mengisi hatiku dengan
kebahagiaan.
(Hilal bi ‘ala’ Ar- Raqiy)

Berhati-hatilah pada musuhmu sekali saja, namun berhati-hatilah


seribu kali terhadap teman dekatmu. Karena jika teman dekatmu
berubah menjadi musuh, maka ia telah tahu apa yang
membahayakan dirimu.
(Qadhi bin Ma’ruf)

46 | M u t i a r a S u f i
Iman adalah sebuah benih. Ia tumbuh menjadi sebatang pohon
dengan pengairan dan penyinaran yang baik dari seorang sahabat
yang beriman. (Syekh Ibnu
‘Arabi)

Syariat merupakan penyembahan makhluk kepada Sang Khaliq.


Sedangkan hakikat adalah kesaksian makhluk terhadap kehadiran-
Nya. (Imam Al Qusyairi)

Taubat adalah sarana yang mengantarkan seorang hamba menjadi


kekasih Allah.

Munajat
(Syaikh Muhammad Mahdi Al-Ashify)
Yaa Allah…
Berilah rahmat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya,
seperti yang Engkau berikan pada Sayyidina Ibrahim dan
keluarganya. Berilah berkah kepada
Sayyidina Muhammad dan keluarganya, sebagaimana yang
Engkau berikan pada Sayyidina Ibrahim dan keluarganya.

47 | M u t i a r a S u f i
Allahumma Yaa Allah…
Tiada yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selain Engkau,
Engkau curahkan kasih-Mu pada Makhluk-Mu seakan-akan
Engkau memerlukan mereka,
Padahal Engkau sama sekali tidak memerlukan semua itu.
T’lah banyak karunia yang Engkau berikan kepadaku,
t’lah banyak Engkau limpahkan rezeki-Mu padaku,
tak terhingga nikmat engkau yang telah aku rasakan,
namun demikian, aku sering kali lalai mensyukurinya,
aku sering kali membangkang pada-Mu…
Janganlah karena kealpaan itu Engkau murkai aku Yaa Allah,
jangan Engkau campakkan dan jangan Engkau jauhi aku,
tapi teteskanlah Yaa Allah seberkas cahaya-Mu pada hatiku,
karena tanpa bantuanMu mustahil aku dapat mensyukuri
nikmat-nikmat-Mu, mustahil aku dapat selalu taat kepada-Mu…
Yaa Allah hanya Engkau yang Maha Kuat,
aku ini lemah Yaa Allah...
Tanpa bantuanMu tidaklah mungkin aku dapat mengalahkan
hawa nafsu yang mengajak kepada kesesatan,
tanpa bantuanMu tidaklah mungkin Aku dapat selalu tegar
dalam mengabdi kepada-Mu,
tanpa petunjuk-Mu aku pasti akan tersesat yaa Allah…

Yaa Allah junjungan hati orang yang beriman…


Terimalah ibadahku,
terimalah shalatku,
terimalah sedekahku,
48 | M u t i a r a S u f i
terimalah zikirku…
Maafkanlah bila ibadahku tercampur dengan riya’
Ampunilah bila amal saleh yang aku lakukan tidak dengan
seluruh keikhlasan hatiku…
Allahumma Yaa Allah…
Maksiat yang kulakukan tidaklah untuk menentang-Mu,
bukan pula karena mengabaikan siksa-Mu,
ataupun menentang hukum-Mu,
tetapi semata-mata karena kebodohan dan kelemahanku terjerat
hawa nafsu belaka…
Kasihani aku karena kelemahanku ini Yaa Allah…
Yaa Allah Yaa Rahman Yaa Rahim…
Aku bermohon pada-Mu,
penuhilah hatiku dengan cinta dan rasa takut kepada-Mu,
dengan keyakinan dan keimanan pada-Mu,
serta dengan rindu dan rasa takut berpisah dengan-Mu…
Bimbinglah agar aku dapat meningkatkan akhlaqku mengikuti
akhlaq Nabi-Mu yang mulia Muhammad SAW…
Wahai zat yang paling baik untuk dimintai permohonannya…
Yang paling murah pemberiannya…
Yang paling royal kasih sayangnya…
Bawalah aku dalam bahtera keselamatan-Mu,
Karuniailah aku kelezatan bermunajat kepada-Mu,
curahkan kepadaku cinta-Mu,
cicipkanlah kepadaku manisnya kasih sayang-Mu,
tumbuhkanlah dalam hatiku kegemaran untuk taat kepada-Mu,
tuluskanlah niatku dalam beribadah kepada-Mu…

49 | M u t i a r a S u f i
Yaa Allah yang Maha Pengatur dan Maha Suci…
Jadikan aku hamba-Mu yang selalu ridha dan puas dengan
pemberian-Mu, selalu rendah hati dalam bertingkah laku…
Jadikan aku yang paling istimewa diantara pengenal-Mu,
yang paling saleh diantara hamba-Mu,
yang paling tulus diantara orang yang menaati-Mu,
yang paling ikhlas dalam mengabdi kepada-Mu…
Yaa Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun…
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku,
kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihaniku
semenjak aku masih dalam kandungan,
periharalah mereka sebagaimana mereka telah memelihara aku
penuh dengan kasih sayang,
sayangilah mereka sebagaimana mereka mencintaiku,
berilah mereka petunjuk sebagaimana mereka telah mengajari
aku, dan lindungilah mereka dari
gangguan makhluk Engkau sebagaimana mereka membelaku
bila aku dizalimi…
Yaa Allah Penguasa Hari Akhir…
Aku sadar cepat atau lambat aku pasti kembali kepada Engkau
dengan meninggalkan harta benda yang telah aku miliki,
meninggalkan anak-anakku yang aku cintai…
Aku sadar bahwa aku akan menghadapi sakaratul maut,
pada saat itu bantulah aku agar dapat mengingat Engkau,
bantulah aku agar dapat mati dalam husnul khatimah…
Yaa Allah…
Berilah aku kebaikan didunia, dan kebaikan di akhirat,

50 | M u t i a r a S u f i
Hindarkanlah aku dari siksa kubur-Mu, jauhkan tempatku kelak
dari api neraka-Mu…

Catatan :

51 | M u t i a r a S u f i

Anda mungkin juga menyukai