Thibbun Nabawi
“Ruqyah”
Kelompok 3:
مرحبا
الرقية
1. Wijiati
2. Putri Aulia Utami
3. Hanita Ayu
4. Munifah
5. Fifi Nurlaeli
6. Tirami Arum
7. Khanipah
Thibbun Nabawi
Thibbun nabawi adalah segala sesuatu yang disebutkan
oleh Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih yang berkaitan
dengan kedokteran baik berupa pencegahan (penyakit)
atau pengobatan.
Thibbun Nabawi merupakan sistem pengobatan yang bersifat
menyeluruh yakni mengobati penyakit tidak hanya dari aspek
fisik, tetapi juga dari aspek spiritual, mental dan emosi, yang
dikenal dengan istilah Total Helath Management.
Pertama;
B Ruqyah yang diperbolehkan oleh syari’at
Islam yaitu disebut ruqyah syar’iyyah
Macam-
Kedua; Ruqyah Syirkiyyah, yaitu ruqyah
Macam dengan menggunakan bahasa-bahasa yang
Ruqyah tidak dipahami maknanya atau ruqyah yang
mengandung unsur-unsur kesyirikan. Dan
ini jenis yang tidak dperbolehkan oleh
syari’at Islam.
Ruqyah Syar’ iyyah
Yang diperbolehkan Syariat Islam
Ruqyah Syar’ iyyah/ Ruqyah Syar/i
Ruqyah Syar’i adalah bacaan atau do‟a yang terdiri dari ayat alQur‟an
dan Hadits yang shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan orang
yang sakit. Dibaca oleh seorang muslim untuk diri sendiri, anak-anak atau
keluarganya atau juga orang lain.
Ruqyah Syar’i sebagai penawar, ialah bacaan atau do‟a yang terdiri dari
ayat Al-Qur‟an dan Hadits yang shahih untuk memohon kepada Allah akan
kesembuhan orang yang sakit
a. Bacaannya terdiri dari kalam Allah (al-Qur‟an) atau dengan Asma‟ dan sifat-Nya.
b. Bacaannya terdiri dari Bahasa Arab. Para ulama sepakat bahwa bacaan ruqyah harus
terdiri dari Bahasa Arab, sebagai bahasa alQur‟an dan as-Sunnah. Hendaknya
diyakini bahwa bacaan ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, tapi
berpengaruh karena kuasa dan izin Allah SWT. Allah berfirman: “Jika Allah
menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka tidak ada yang
menghilangkannya melainkan Dia sendiri…”. (Q.S. al-An‟am: 17)
c. Hendaknya diyakini bahwa bacaan ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, tapi
berpengaruh karena kuasa dan izin Allah. Allah mengabadikan keyakinan Nabi
Ibrahim dalam al-Qur‟an, “Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang
menyembuhkanku”. (Q.S. asySya‟ara‟: 80).
Disini ditekankan jangan sekali-kali diyakini yang mempunyai, kekuatan, tetapi Allah-lah
yang sesungguhnya mempunyai khasiat-khasiat tertentu.
Ruqyah Syirkiyyah
Yang tidak boleh dilakukan dan tidak dianjurkan dalam islam
Ruqyah Syirkiyyah
Ruqyah syirkiyyah merujuk pada praktik ruqyah yang di dalamnya
tidak sesuai syariat, yaitu mengindikasikan perilaku-perilaku syirik atau
menyekutukan Allah Swt.
3. Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu atau media lain seperti bunga,
misk, daun sirih, tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, selamatan dsb.
4. Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya
ditulisi huruf dan angka, dll.
5. Membaca mantra-mantra yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur'an dsb.
Ciri- Ciri Ruqyah Syirkiyyah
6. Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari.
7. Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu atau mandi
ditengah malam.
8. Memberi benda-benda yang harus ditanam di dalam tanah, ditempel diatas
pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi, air sakti, telur, sabuk perlindungan,
benang untuk ditalikan di tubuh, dsb.
9. Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bi'dah.
10. Terkadang sudah tahu dulu permasalahan, nama dan tempat asal, bisa melihat
ada jin dalam diri seseorang atau di suatu tempat.
11. Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak dapat
dimasuki oleh orang lain.
12. Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari dan
tanggal tertentu (Tathoyyur).
13. Menulis Al-Qur'an dengan terbalik, dari kiri atau dengan darah
(haid) atau dengan sesuatu yang najis.
6. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berbagai macam
ibadah yang telah dicontohkan Rasulullah. Siapa saja yang mendekatkan diri
kepada Allah, maka dia akan jauh dari gangguan syetan, dan ia diberi kekuatan
oleh Allah SWT untuk menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh-Nya
termasuk jin pengganggu yang terlaknat.
Syarat Peruqyah
7. Merutinkan wirid dan doa penjagaan diri. Seorang peruqyah harus rajin
membaca wirid dan doa penjagaan diri yang diajarkan oleh Rasulullah. Karena
musuh yang dihadapinya tidak tampak dan siap untuk membalas kapan saja
dia lengah dari dzikir dan berlindung kepada Allah.
8. Mengetahui cara meruqyah yang benar sesuai dengan tuntunan syariat (yang
diajarkan Rasulullah). Dengan cara membacanya dan lebih baik jika dihafal
bacaannya. Kemudian mempelajari cara dan teknik yang diturunkan oleh
Rasulullah, para sahabat dan para ulama salaf terdahulu, sehingga ia punya
panduan yang benar dalam meruqyah.
9. Mengikhlaskan niat dalam meruqyah. Jika kelak telah mulai meruqyah, maka
menjaga niat dari penyimpangan adalah suatu 34 keharusan, karena terkadang
fitnah dunia, wanita, kesombongan bisa saja hinggap pada diri peruqyah saat
berpraktik.
Syarat Bagi yang diRuqyah /
pasien
Syarat-syarat bagi yang diruqyah sifat yang harus ada pada diri pasien
adalah:
a. Sabar
Orang sakit harus sabar saat menghadapi ujian, memperkuat tekad
(mencari kesembuhan) dan tidak terburu-buru ingin segera sembuh.
Hendaknya ia mengharap pahala dalam ujian yang dihadapi, karena
kesabaran adalah penolong terbaik.
b. Yakin
dengan pasti bahwa manfaat dan bahaya berasal dari Allah semata Orang
sakit wajib menggantungkan hati kepada Allah semata.Dia semata yang
menghilangkan penyakit darinya, jangan menggantungkan hati kepada
orang yang meruqyah.
c. Waspada, jangan sampai mendatangi tukang sihir ataupun peramal
D
Surat dan
Ayat- Ayat
Dari ayat-ayat Al Qur'an.
Al-Quran Secara umum, ayat-ayat Al Qur'an seluruhnya bisa
“Bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam meniup untuk dirinya sendiri pada saat Beliau
sakit yang mengantarkannya pada kematian, dengan membaca mu'awwidzaat, maka tatkala
sakit Beliau bertambah parah, akulah yang meniupkan pada tubuh Beliau dengan membaca
mu'awwidzaat tersebut dan aku mengusapkannya ke wajahnya dengan tangan Beliau sendiri
karena keberkahan (tangan Beliau)"
b. Surat Al Fatihah
Berdasarkan hadits dari Abu Sa'id Al Khudri -radhiallahu 'anhu-,
"Semoga Allah melaknat kalajengking, ia tidak membiarkan orang yang shalat maupun
selainnya". Kemudian Beliau minta dibawakan air dan garam, seraya mengusapkan
(di atas lukanya) dan Beliau membaca surat Al Kafirun, suarat AI Falaq dan surat An
Nas."
d. Ayat-ayat yang lain,
seperti dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah
Ayat kursi.
Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari
hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
D
Surat dan
Ayat- Ayat
Al-Quran
Untuk
terapi
Ruqyah
Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari
hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari
hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari
hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
"Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat• kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak dapat ditembus
oleh orang baik maupun orang jahat, dari kejahatan apa yang telah Dia jadikan dan Dia ciptakan, dari
kejahatan yang turun dari langit, dari kejahatan yang naik ke langit, dari kejahatan yang tenggelam
ke bumi, dari kejahatan yang keluar dari bumi, dari kejahatan fitnah ma/am dan siang, dari kejahatan
setiap yang datang (di waktu ma/am), kecuali yang datang dengan tujuan baik, Wahai Rabb Yang
Maha Pemurah
Dari doa-doa dan dzikir-dzikir dari
hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
DO’A DAN ADAB CARA MERUQYAH DIRI DENDIRI
Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika
hendak meruqyah;
[1] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah, dianjurkan
dalam keadaan suci.
[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah.
Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq,
dan an-Nas, atau ayat lainnya.
[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau
ke anggota tubuh yang sakit.
[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan
mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.
[6] Selanjutnya, tawakkal kepada Allah.
Beberapa Praktek Ruqyah diri Sendiri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita
beberapa doa dan ruqyah yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya,
ش ِّر َما أَ ِج ُد َوأ ُ َحا ِذ ُر ِ أَ ُعو ُذ ِبع َِّز ِة
َ ْهللا َوقُدْ َر ِت ِه مِن
Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan“
”.yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan
Kedua, ruqyah sebelum tidur