Adaptasi
Fisiologis
Masa Nifas
DOSEN PENGAMPU : Dwi Astuti,
M.Keb
Kelompok
Putri Aulia, Hanita Ayu, Munifah,1Khanipah, Tirami Arum
dan Fifi Nur Laeli
Chapter 1
Adaptasi Fisiologi
Masa Nifas
Adaptasi Masa Nifas
A. PENGERTIAN
Masa nifas disebut juga masa postpartum adalah masa atau
waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dalam
rahim, sampai 6 minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya
kembali organ- organ yang berkaitan dengan kandungan, yang
mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain
sebagainya berkaitan saat melahirkan (Suherni, 2008, p.1)
B. TAHAPAN MASA NIFAS
1. SISTEM REPRODUKSI
1) Uterus
3) Servik
Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus. Warna serviks sendiri
merah kehitam hitaman, karena penuh pembuluh darah. Konsistensinya lunak, kadang
kadang terdapat laserasi atau perlukaan kecil.
4) Vulva dan vagina
Vulva dan vagina mengalami
penekanan serta peregangan yang
sangat besar selama proses persalinan
5) Payudara
dan akan kembali secara bertahap
Pada semua wanita yang telah melahirkan proses
dalam 6 sampai 8 minggu postpartum.
laktasi terjadi secara alami. Proses menyusui
Penurunan hormon estrogen pada masa
mempunyai dua mekanisme fisiologis, yaitu
postpartum berperan dalam penipisan
produksi susu dan sekresi susu (let down). Selama
mukosa vagina (Ambarwati, 2009,
sembilan bulan kehamilan, jaringan payudara
p.80).
tumbuh menyiapkan fungsinya untuk menyediakan
makanan bagi bayi baru lahir
2. SISTEM PENCERNAAN
Setelah kelahiran plasenta, maka terjadi pula penurunan produksi progesteron. Sehingga hal ini
dapat menyebabkan heartburn dan konstipasi terutama dalam beberapa hari pertama. Kemungkinan
terjadi hal ini karena kurangnya keseimbangan cairan selama persalinan dan adanya reflek hambatan
defekasi dikarenakan adanya rasa nyeri pada perineum karena adanya luka episiotomi (Bahiyatun,
2016).
3. SISTEM PERKEMIHAN
Diuresis dapat terjadi setelah 2-3 hari postpartum. Dieresis terjadi karena saluran urinaria
mengalami dilatasi. Kondisi ini akan kembali normal setelah 4 minggu postpartum.
. Sumbatan pada uretra disebabkan oleh adanya trauma saat persalinan berlangsung dan trauma ini
dapat berkurang setelah 24 jam postpartum (Bahiyatun, 2016).
4. SISTEM KARDIOVASKULERR
5. SISTEM PERKEMIHAN
Denyut nadi normal orang dewasa adalah sekitar 60 – 80 kali permenit. Setelah melahirkan, denyut
nadi bisa berubah menjadi brakikardi maupun takikardi.
3. Pernafasan
Pernafasan normal orang dewasa adalah antara 16 – 24 kali permenit. Pada ibu postpartum
umumnya pernafasan menjadi lambat atau normal.
4. Tekanan Darah
Tekanan darah normal manusia adalah sistolik antara 90 –120 mmHg dan diastolik antara 60 – 80
mmHg. Pada kasus normal, setelah melahirkan biasanya tekanan darah tidak berubah.
Chapter 2
Manajemen Nifas
Normal Pada Ibu
Dan Bayi
Our Story
Do you know what helps you make your point clear?
Lists like this one:
● They’re simple
● You can organize your ideas clearly and easily
● You’ll never forget to buy milk!
Proses manajemen yang terdiri dari 7 langkah yang berurutan tersebut disebut
manajemen kebidanan menurut Varney ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :
A. Pengkajian pada Masa Nifas
Merupakan langkah awal untuk mendapatkan data dari keadaan ibu, melalui anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Data-data tersebut diklarifikasikan sebagai data
subyektif dan obyektif serta data penunjang.
a. Data Subyektif 1) Biodata
2) Keluhan Utama 8) Riwayat KB
3) Riwayat Kesehatan Sekarang 9) Pola Kebiasaan
4) Riwayat kesehatan yang lalu Sehari-hari selama
5) Riwayat kesehatan keluarga Hamil dan saat Nifas.
6) Riwayat Haid 10) Data psikososial
7) Riwayat Kehamilan,
Persalinan, Nifas
b. Data Obyektif
a. Ibu
Melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosis interpretasi yang
benar atas data – data yang telah dikumpulkan. Diagnosis, masalah, serta kebutuhan ibu
nifas tergantung dari hasil pengkajian terhadap ibu (Dewi dan Sunarsih, 2012).
Manajemen Laktasi
Manajemen laktasi
A. PENGERTIAN
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi
mamalia termasuk manusia (Direktorat Gizi Masyarakat, 2005).
Manajemen Laktasi adalah merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk
membantu Ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini dilakukan
terhadap dalam tiga tahap, yakni pada masa kehamilan (antenatal), sewaktu Ibu dalam
persalinan sampai keluar rumah sakit (perinatal), dan masa menyusui selanjutnya sampai
anak berumur 2 tahun (postnatal) (Susiana, H, 2009).
B. ANATOMI PAYUDARA
Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada,
dan fungsinya memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasang payudara, berat sekitar 200 gram, umumnya yang kiri lebih besar dari
yang kanan. Pada waktu hamil membesar mencapai 600 gram, pada waktu
menyusui bisa mencapai 800 gram.
b. Areolla
c. Papilla (putting)
C. FISIOLOGI LAKTASI
Laktasi atau menyusui mempunyai 2 pengertian yaitu produksi dan pengeluaran ASI. Hormon yang
berfungsi untuk produksi ASI adalah hormon prolaktin, disamping hormon lain seperti insulin, tiroksin dan
sebagainya.
Selama kehamilan, hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI Biasanya belum keluar karena
masih dihambat oleh kadar estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca perasalinan, kadar estrogen
dan progestero menurun drastis sehingga prolaktin lebih dominan dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI
Dua reflek pada Ibu yang sangat penting Refleks yang terjadi pada bayi diantaranya :
dalam proses laktasi yaitu
1. Reflek prolaktin 1. Rooting Refleks
2. Reflek aliran (let down reflex) / reflek 2. Sucking Refleks / refleks menghisap
oksitosin 3. Refleks Menelan
D. Manfaat ASI
Manfaat ASI bagi Bayi Manfaat ASI bagi Ibu
1. Sebagai makanan terbaik yang mudah 1. Memperkuat ikatan batin dan kasih
dicerna dan sesuai dengan pencernaan sayang antara ibu dan bayi
bayi 2. Mempercepat berhentinya pendarahan
2. Memberikan kekebalan tubuh alami setelah melahirkan
bagi bayi dan mencegah infeksi 3. Mempercepat pengembalian bentuk
3. Mencegah terjadinya alergi pada bayi dan ukuran rahim
4. Menunjang perkembangan rahang, 4. Menjarangkan kehamilan atau sebagai
gigi dan gusi bayi dikemudian hari alat KB alami
5. Pertumbuhan dan perkembangan lebih 5. Mengurangi kemungkinan terjadinya
optimal dan mencerdaskan otak bayi kanker payudara
6. Menghemat pengeluaran uang karena
ASI GRATIS
E. Tehnik Menyusui
Seorang Ibu dengan bayi pertama mungkin akan mengalami masalah ketika
menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak tahu cara menyusui yang
sebenarnya sangat sederhana. Cara meletakan bayi pada payudara ketika
menyusui berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui.
Tenaga kesehatan yang berkecimpung dalam bidang laktasi seharusnya
mengetahui bahwa menyusui adalah suatu proses alamiah. Namun, untuk
mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik
menyusui yang benar.
F. Posisi Menyusui
Posisi menyusui yang biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri, berbaring
J. Penyimpanan ASI
a. Di udara terbuka : 6-8 jam
b. Di lemari es (4°C) : 24 jam
c. Di freezer/beku (-18°C) : 6 bulan
Chapter 4
Aspek Psikososial
& Kultural Masa Nifas
ASPEK PSIKOSOSIAL DAN KULTURAL MASA NIFAS
• Aspek psikososial bisa didefinisikan sebagai aspek yang ada hubungannya
dengan kejiwaan kita (Psikologi) dan sosial. Kejiwaan tentu saja berasal dari
dalam diri kita, sedangkan aspek sosial berasal dari luar (eksternal) missal
keluarga atau lingkunga
• aspek kultural yaitu aspek-aspek yang berkaitan dengan unsur kebudayaan
ASPEK PSIKOSOSIAL
Menurut Suherni, 2008 (p.85-90), proses adaptasi psikologi pada seorang ibu
sudah dimulai sejak hamil. Wanita hamil akan mengalami perubahan psikologis
yang nyata sehingga memerlukan adaptasi. Perubahan mood seperti sering
menangis, lekas marah, dan sering sedih atau cepat berubah menjadi senang
merupakan manifestasi dari emosi yang labil. Proses adaptasi berbeda-beda
antara satu ibu dengan ibu yang lain.
Dalam Adaptasi Psikologi masa nifasibu akan mengalami fase-fase sebagai
berikut :
1) Fase taking in
Fase taking in yaitu periode ketergantungan. Periode ini berlangsung dari
hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan
2) Fase taking hold
Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung 3-10 hari setelah
melahirkan.
3) Fase letting go
Fase letting go yaitu periode menerima tanggung jawab akan
peran barunya. Fase ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan.
Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengangantungan bayinya
ASPEK KULTURAL
Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan ibu dalam masa
kehamilan sampai nifas
nifas memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda dan menjadi gambaran penting bagi bidan yang
bertugas di wilayah seluruh indonesia.
Pengaruh budaya-budaya tersebut ada yang menguntungkan dan ada pula yang
merugikan
Pengetahuan sosial dan budaya yang dimiliki oleh seorang bidan akan
berkaitan dengan cara pendekatan untuk merubah prilaku dan keyakinan
masyarakat yang tidak sehat, menjadi masyarakat yang berprilaku sehat
ASPEK KULTURAL
Nutrisi Dan
Biochemistry Masa Nifas
Dan Biochemistry Asi
A. NUTRISI MASA NIFAS
Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama
kebutuhan protein dan karbohidrat gizi. Pada ibu menyusui sangat erat kaitannya
dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi akan
meningkat, intergritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makanan yang
memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat. ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya yang terpenting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi nya (Vivian Nany Lia Dewi dkk, 2011, hal:71)
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin,
pedas atau berlemak tidak mengandung alkohol, nikotin serta bahan pengawet atau pewarna.
Disamping itu harus mengandung :
1. Sumber tenaga atau energi
2. Sumber pembangun
50,000
New followers
18,000,000
Mention and interactions
Saturn
Saturn is the ringed one and
a gas giant
Follow the link in the graph to modify its data and then
paste the new one here. For more info, click here
B. BIOCHEMISTRY MASA NIFAS
BioChemytry /Biokimia atau kimia biologis, adalah ilmu yang mempelajari
proses-proses kimia yang ada di dalam tubuh dan yang berhubungan dengan organisme
hidup
Proses biokimia ini memungkinkan manusia untuk tumbuh, berkembang biak,
memperbaiki kerusakan dan merespons lingkungan mereka
Biokimia pada masa Nifas Tampak di system kardiovaskuler, Hematokogi, dan
Endokrin tubuh.
C. BIOCHEMISTRY ASI
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan
kebutuhan pertumbuhan bayi ASI adalah makanan yang sempurna baik secara kualitas maupun kuantitasnya
dengan tatalaksana menyusui yang benar. ASI sebagai bahan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tubuh
bayi normal sampai usia 6 bulan dan
Komposisi ASI ternyata tidak sama dan tidak konstan dari waktu ke waktu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi komponen ASI adalah stadium laktasi, keadaan nutrisi dan diit ibu.
Adapun zat gizi yang terdapat dalam ASI yaitu sebagai berikut :
Adapun zat gizi yang terdapat dalam ASI yaitu sebagai berikut :
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Chapter 6
Seksualitas
Pada Masa Nifas
A. PENGERTIAN
Hasrat, keinginan, untuk pemenuhan kebutuhan seksual dengan melakukan hubungan suami
istri yang di lakukan setelah kelahiran bayi, setelah ibu selesai masa nifasnya / setelah pulihnya
kembali alat kandungan atau genetalia ibu.
Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan seksual sampai masa waktu
tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan tergantung pada
pasangan yang ebrsangkutan
Namun secara medis setelah tidak ada perdarahan lagi, bisa dipastikan ibu sudah siap
berhubungan seks yaitu setelah masa nifas yang berlangsung selama 30-40 hari.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SEKSUAL PASCA PERSALINAN
Faktor-faktor lain penyebab terganggunya atau berkurangnya keinginan berhubungan seksual pada seorang
wanita yang baru melahirkan antara lain.
a. Perubahan faal atau keadaan tubuh yang menurunkan sensivitas.
b. Terlalu lelah akibat mengurus bayi
c. Kehadiran bayi menguras seluruh perhatian wanita
d. Pada minggu pertama pasca kelahiran, hormon estrogen akan menurun secara drastic
Mengalami hal tersebut, ibu sudah sewajarnya mendiskusikan dengan suami. Selain itu, Ibu dapat
berkonsultasi dengan dokter untuk solusi terbaik. Moment – moment ini hanya akan terjadi sesaat saja
kok. Masa nifas dijelaskan terjadi antara jangka waktu 40 hingga 60 hari.
C. KELUHAN YANG TIMBUL SAAT HUBUNGAN SEKSUAL MASA NIFAS
a. Rasa Nyeri
Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali
seperti semula, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
b. Sensivitas berkurang
Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu
melebarnya otot-otot vagina.
D. CARA MENGATASI MASALAH YANG TIMBUL SAAT HUBUNGAN SEKSUAL
a. Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterus terang dengan suami
b. Saat berhubungan memakai pelumas / jelly
c. Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati
d. Melakukan senam nifas atau olahraga ringan