Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Rangkaian program inkubasi di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan


Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK & PKK) Lembang, Kementerian Tenaga Kerja
Republik Indonesia diawali dengan kegiatan Pembekalan Tenant. Tujuan kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan peserta
untuk memulai dan mengembangkan usaha nya. Materi pembekalan terdiri dari 5
(lima) modul yaitu Motivasi Bisnis, Manajemen Usaha, Manajemen Operasi dan
Produksi, Perencanaan Usaha, dan Kunjungan Lapang.

Modul Motivasi Wirausaha (Bisnis) merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja kepada peserta pelatihan BIMTEK Inkubasi Bisnis untuk mencapai kompetensi
tertentu.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada STP IPB, WeWo, dan semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan modul ini. Saran dan masukan yang
membangun tentu kami harapkan dalam rangka meningkatkan kualitas Pembekalan
Tenant selanjutnya.

Semoga Modul ini memberikan manfaat bagi tenant dan semua pihak yang
memerlukan.

Selamat mengikuti Pembekalan Kegiatan Inkubasi Bisnis. Semangat dan semoga


sukses.

Lembang, Juli 2020


Kepala BBPPK & PPK Lembang

Eko Daryanto
NIP. 1979 0214 199903 1 002

Motivasi Bisnis | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

TUJUAN INSTRUKSIONAL ........................................................................................iii

BABI MOTIVASI BISNIS BAGI PEMULA .................................................................... 1

BAB II DEFINISI ENTREPRENEUR ........................................................................... 8

BAB III MOTIVASI ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 15

LEMBAR PENUGASAN ............................................................................................ 16

TIM PENYUSUN MODUL ......................................................................................... 21

Motivasi Bisnis | ii
TUJUAN INSTRUKSIONAL

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah materi pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami,
menumbuhkembangkan kompetensi wirausaha, meliputi mengambil inistiatif,
menjadi pro-aktif, menghadapi resiko dan implementasi ide.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Peserta dapat memahami konsep motivasi dan wirausaha
2. Peserta dapat mengembangkan sikap wirausaha
3. Peserta mendapatkan perubahan secara menyeluruh keterampilan
berwirausaha (bisnis)

Motivasi Bisnis | iii


BAB I MOTIVASI BISNIS BAGI PEMULA
Sesi Inspirasi untuk Menjadi Seorang Pebisnis

Mengapa Anda Ingin Berbisnis/ Menjadi Entrepreneur?

Biasanya alasan seseorang berbisnis dituangkan dalam 3 hal, yaitu:

VISI (VISION)

Tujuan yang sangat jauh dan ingin dicapai dengan hasrat yang sangat
besar.

MISI (MISSION)

Cara yang ditempuh untuk mencapai visi.

NILAI (VALUE).

Hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi, dijalankan dan merupakan jiwa


dari sebuah organisasi.

Namun, sebelum menuliskan Visi, Misi dan Nilai bisnis Anda

terutama bagi yang baru akan memulai/ belum tahu mau bisnis apa…

Mari kita kembali ke awal…

Mengapa Anda Ingin Berbisnis/ Menjadi Entrepreneur?

Karena “Manusia Ditakdirkan untuk BEBAS” – Jean Paul Sartre

Manajemen Produksi dan Operasi | 1


Manusia ditakdirkan bebas…

! …untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang


yang dicintai tanpa harus dikekang rutinitas kerja

! …untuk menikmati kesenangan hidup tanpa harus dibebani


dengan masalah keuangan

! …untuk menjadi “bos” dan membuat peraturan-peraturan sendiri

! …untuk benar-benar menikmati hidup

Apa yang dimaksud dengan BISNIS?

Sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan,


keuntungan dan keuntungan!

Apa saja yang perlukan untuk berbisnis?

! Modal

! Produk (Barang/ Jasa)

! Kemampuan/keahlian dalam menjual produk

Mari Kita Bedah Apa Itu Bisnis

Di dalam bisnis ada 3 bagian penting:

! Pemodal

Dia yang menjalankan bisnis dengan mengeluarkan uang sebagai


modal

! Pekerja

Manajemen Produksi dan Operasi | 2


Dia yang menjalankan bisnis dengan mengeluarkan keahliannya

! Pebisnis/Pengusaha

Dia yang menjalankan bisnis tanpa harus mengeluarkan UANG dan


KEAHLIAN!

Pebisnis Cuma Butuh…

! Intuisi/Naluri untuk membaca peluang

Contoh: Menjual Frozen Foods & Sayuran melalui online/ WA ketika


orang ingin menyetok makanan dan takut pergi ke pasar saat pandemi
Covid19

! Kemampuan untuk mengatur uang

Contoh: Si A menghabiskan Rp 10 Juta dalam 6 bulan atau Si B yang


menghabiskan 10 Juta dalam hitungan hari

! Mental “BISA!”.

Contoh: Menjual air dalam botol itu tidak gila! Lihat AQUA!

Bisnis itu Mudah…

! Tidak Perlu Modal

Ambil Modal dari UOL (Uang Orang Lain)

Cara Mendapatkan UOL

o Kerjasama

o Sewa

o Kredit

Manajemen Produksi dan Operasi | 3


! Tidak Perlu Pintar
Ingat Bill Gates, Bob Sadino (alm), Jhonny Taslim, Alim Markus,
Michael Dell. Para Pengusaha besar itu tidak butuh titel atau
sekolah tinggi

Penting untuk Diingat! Ini Prinsip dalam Berbisnis:


1. Jual dulu, baru beli!
2. Bayar dulu diri sendiri, baru bayar orang lain!
3. Selalu mulai usaha dari yang kecil. Ingat:
“Usaha Kecil = Resiko Kecil!”
4. Selalu cari peluang

Peluang dan Permintaan

Peluang bisnis tercipta karena ada “permintaan (demand)” dari pasar!


Permintaan itu bisa:

1. Disadari!
• Kebutuhan dasar manusia untuk pakaian
• Semua orang butuh makan
• Semua orang butuh rumah

2. Diciptakan!
• Semua wanita cantik, bila ia berkulit putih (Ponds)
• Kopi itu lebih enak bila dinikmati bersama teman-teman
dengan iringan musik santai dan aura tempat yang ekslusif
dan nyaman (Starbucks)

Cara Menciptakan Peluang

Pindahkan barangnya! (Distribusi)

Contoh:

Manajemen Produksi dan Operasi | 4


! Durian murah di Medan, dipindahkan ke Jakarta, karena
harganya Mahal di Jakarta.
! Jangan jual es krim di pegunungan yang dingin. Jual es krim di
daerah panas misalnya di pantai

Tambahkan nilainya!

Contoh:
! Jual sereh per kilo murah -> dibikin menjadi minyak atsiri sereh
harga menjadi tinggi -> bikin jadi sabun sereh jadi semakin
tinggi. Karena cukup pakai sedikit minyak sereh, bisa dijual
dengan harga tinggi
! Selembar kertas dan pensil harganya murah, ketika seorang
seniman menggambar/sketsa, maka kertas yang dibubuhi
guratan pensil tersebut menjadi mahal/berharga

Buat lebih hemat!

Contoh:
! Perusahaan meskipun banyak kliennya tidak akan mencapai
profit maksimal bila tagihan-tagihan (listrik, air, telepon dsb)
membengkak hanya karena sikap pegawai-pegawainya yang
masa bodoh. Lampu dibiarkan menyala, AC menyala di
ruangan kosong, air mengocor terus dst.

Contoh Menciptakan Peluang

Situasi 1:
Anda lagi gak punya uang untuk usaha. Ada warteg/ tukang nasi
goreng/ seblak / jus yang enak dekat rumah. Apa yang akan Anda
lakukan?

Ciptakan Peluang:
Bicara dengan pemilik warung/toko agar Anda dapat menjadi
reseller / membantu menjualkan produknya secara online. Foto

Manajemen Produksi dan Operasi | 5


produk dan buatkan menu semenarik mungkin. Saat ini, Ghost
Kitchen dan Food delivery sedang ‘booming’.

Situasi 2:
Situasi Pandemi Covid19, sehat menjadi prioritas utama. Orang
takut keluar, lebih baik di rumah aja. Apa yang akan Anda
lakukan?

Ciptakan Peluang 2A:


Riset kecil khasiat rempah. Foto produk yang bagus. lalu jual
dalam paket kemasan kecil “rempah-rempah cegah corona”.
Jual online WA/ Marketplace

Ciptakan Peluang 2B:


Jual Sayur, Ikan, Bumbu, dan Kebutuhan Pokok via online WA/
Marketplace. Langsung diantar ke rumah.

Mengukur Kesuksesan Bisnis


Rumus PI (Pengembalian Investasi)

Jumlah Uang yang Kembali dalam Setahun


--------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah Modal Keseluruhan

Contoh:
Modal awal Rp 10.000.000,-,
modal kembali dalam hitungan 2 tahun (setahun = Rp 5.000.000,-)
maka Nilai Pengembalian Investasinya:

5.000.000
--------------- x 100% = 50%
10.000.000

Manajemen Produksi dan Operasi | 6


.

Manajemen Produksi dan Operasi | 7


BAB II DEFINISI ENTREPRENEUR

Entrepreneur berasal dari bahasa Prancis yang berarti kontraktor. Dimana


asal kata entrepreneur terdiri dari kata entreprenanant yang memiliki arti giat, mau
berusaha, berani dan penuh petualangan dan kata lainnya adalah entrepredre yang
bermakna undertake (berusaha). Menurut ahli bahasa, entrepreneur berarti
wiraswasta dimana arti kata wira adalah utama, gagah, berani, luhur, teladan,
ksatria atau pejuang , kata swa bermakan sendiri dan kata sta bermakna berdiri. Di
lain sisi entrepreneur berarti wirausaha, dimana arti kata wira adalah utama, gagah,
berani, luhur, teladan, ksatria atau pejuang dan kata usaha bermakna penciptaan
kegiatan, dan atau berbagai aktivitas bisnis.
Definisi Entrepreneur menurut beberapa ahli seperti Richard Cantillon (1755)
yang merupakan pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari
kegiatan entrepreneur adalah menanggung risiko. Geoffrey G. Meredith (1996)
mendefinisikan wirausaha adalah individu yang berorientasi pada tindakan dan
bermotivasi tinggi, serta berani mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
Gooffrey G. Meredith (2000) mengemukakan ciri dan watak wirausahawan, seperti
berikut:
1 . Percaya diri dengan watak keyakinan, kemandirian, individualitas dan
optimisme.
2. Berorientasikan tugas dan hasil dengan watak kebutuhan akan prestasi,
berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad
yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
3. Pengambil resiko dengan watak memiliki kemampuan mengambil resiko dan
suka pada tantangan.
4. Kepemimpinan dengan watak bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul
dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun.
5. Keorisinilan dengan watak memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Berorientasi ke masa depan dengan watak persepsi dan memiliki cara
pandang/cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

Manajemen Produksi dan Operasi | 8


7. Jujur dan tekun dengan watak memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
dengan kerja.

Joseph Schumpeter (1910) mendefinisikan entrepreneur sebagai seorang


innovator yang kreatif. Sebagai innovator yang kreatif mereka dilihat sebagai
seorang yang menyimpang secara sosial. Mereka adalah orang-orang yang
menyimpang dalam arti positif, a creative innovator. Menurut Longenecker (2000),
entrepreneur adalah seseorang yang memulai atau mengoperasikan sebuah bisnis.
Menurut Zimmerrer dan Scarborough (2002), entrepreneur adalah seseorang yang
menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan
menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Meskipun setiap definisi memandang entrepreneur dengan perspektif
pandangan yang berbeda, semua mengandung unsur yang sama seperti:
1. Kemuthakhiran (newness),
2. Penciptaan (creating),
3. Kekayaan (wealth),
4. Pengambilan risiko (risk taking).
Terminologi kewirausahaan (entrepreneurship) menurut Hisrich dkk (2005)
adalah proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan. Kekayaan diciptakan
oleh individu yang berani mengambil risiko utama dalam hal modal, waktu, dan
atau komitmen karier atau menyediakan nilai untuk berbagai barang dan jasa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan berarti proses penciptaan sesuatu yang
baru serta pengambilan risiko dan imbal hasil.
Kewirausahaan menurut Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995:
“Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar”.
Entrepreneur dibagi menjadi empat kelompok yakni:
1. Business Entrepreneur (Owner & Professional)
Manajemen Produksi dan Operasi | 9
Owner entrepreneur adalah para pencipta dan pemilik bisnis. Sedangkan
Professional entrepreneur (intrapreneur): orang-orang yang memiliki jiwa
entrepreneur namun bekerja di perusahaan milik orang lain. Contoh: para
CEO dan Presiden Direktur perusahaan terkemuka.
2. Government Entrepreneur
Government Entrepreneur adalah seorang pemimpin negara/daerah yang
mengelola negara/daerahnya dengan jiwa dan kecakapan wirausaha. Contoh:
Lee KuanYew; Abdullah AzwarAnas (Banyuwangi), Emil Dardak(Trenggalek),
NurdinAbdullah (Bantaeng-Sulsel), Ridwan Kamil (Bandung).
3. Social Entrepreneur
Social Entrepreneur adalah para pendiri organisasi sosial yang berhasil
menghimpun dana masyarakat untuk melaksanakan tugas social yang mereka
yakini. Contoh: Mohammad Yunus, pendiriGrameen Bank di Bangladesh; Dr.
Gamal; QorisMustaqim, Tri Mumpuni.
4. Academic Entrepreneur
Academic Entrepreneur merupakan akademisi yang mengajar atau mengelola
lembaga pendidikan dengan pola entrepreneur sambil tetap menjaga tujuan
mulia pendidikan. Contoh: Harvard University yang dapat mengumpulkan
endowment fund yang menyumbang 1/3 dari biaya operasional universitas.

Manajemen Produksi dan Operasi | 10


BAB III MOTIVASI

Secara alamiah setiap orang selalu diliputi kebutuhan dan sebagian besar
kebutuhan itu tidak cukup kuat untuk mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu
pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan menjadi suatu dorongan baik, ketika
kebutuhan itu muncul mencapai taraf intensitas yang cukup. Pemenuhan kebutuhan
selalu didasari oleh motif untuk memenuhinya. Dengan kata lain, motivasi adalah
kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah
pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau
motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urgent), keinginan (wish) dan
dorongan (drive). Menurut Abraham Maslow, perilaku manusia sangat dipengaruhi
oleh motivasi. Hal ini menyebabkan Maslow menganjurkan sebuah teori motivasi
dengan tujuan untuk mengarahkan perilaku manusia agar bisa diarahkan untuk
mencapai tujuan.
Maslow mengatakan bahwa motivasi menyebabkan perilaku yang diarahkan
pada tujuan. Melalui motivasi, manusia bisa diarahkan untuk kebutuhan tertentu.
Bagi seorang pimpinan organisasi perlu mengetahui kebutuhan dari bawahannya.
Maslow merumuskan sebuah teori yang kemudian disebut dengan teori hierarki
kebutuhan atau The Need Hierarchy Model.
Teori Maslow ini terdiri dari tingkatan kebutuhan manusia sesuai dengan skala
prioritas. Menurut Maslow, jika kebutuhan dasar terpenuhi maka seseorang dengan
sendirinya akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan berikutnya. Maslow juga
beranggapan bahwa kebutuhan individu berfungsi sebagai kekuatan pendorong
dalam perilaku seseorang.
Dalam teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow, kebutuhan manusia
dapat diklasifikasikakan sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis: merupakan kebutuhan dasar seseorang yang
meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, udara, air, dll. Kebutuhan ini
berhubungan dengan kelangsungan hidup dan pemeliharaan kehidupan

Manajemen Produksi dan Operasi | 11


manusia. Tanpa memenuhi kebutuhan ini, maka seseorang akan kesulitan
untuk bertahan hidup.
2. Kebutuhan keselamatan: Kebutuhan ini juga penting bagi manusia. Semua
orang menginginkan keamanan kerja, perlindungan terhadap bahaya,
keamanan properti, dan lainnya. Biasanya kebutuhan ini akan muncul
setelah kebutuhan fisologis terpenuhi.
3. Kebutuhan sosial: Kebutuhan ini muncul dari masyarakat. Manusia
merupakan makhluk sosial sehingga butuh untuk berinteraksi dengan
manusia lain. Kebutuhan ini menjadi penting karena manusia pada
hakikatnya tidak bisa hidup sendiri, manusia butuh orang lain sebagai
bentuk interaksi sosial. Misalnya cinta, kasih sayang, rasa memiliki,
persahabatan, percakapan, dan lainnya.
4. Kebutuhan penghargaan: Kebutuhan ini berhubungan dengan keinginan
untuk menghargai diri sendiri, pengakuan dan rasa hormat dari orang lain.
Sebagaimana manusia sebagai makhluk sosial, maka seseorang akan
merasa bahwa dirinya ingin dihargai oleh orang lain. Seseorang ingin
merasa dibutuhkan oleh orang lain dan ingin orang lain melihat dirinya
sebagai seseorang yang spesial.
5. Kebutuhan aktualisasi diri: Ini adalah kebutuhan dari tatanan tertinggi dan
kebutuhan ini ditemukan pada orang yang sebelumnya kebutuhannya
dipenuhi. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk pelayanan sosial
ataupun meditasi. Dengan cara aktualisasi diri, seseorang dianggap sudah
lebih dihargai lagi. Seseorang akan melakukan pelayanan bagi orang lain
sehingga menjadikan dirinya bermakna lebih bagi orang banyak.

Manajemen Produksi dan Operasi | 12


Gambar 1. Kebutuhan Hirarki Maslow
Sumber : Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi, Jakarta,Salemba
Empat (2008)

McClelland mengemukakan teori motivasi didasari oleh kebutuhan manusia:


1.Kebutuhan akan prestasi: merupakan dorongan untuk menggungguli,
berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, dan bergulat untuk
sukses.
2.Kebutuhan akan kekuasaan: merupakan kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu (tanpa dipaksa) tidak akan
berperilaku demikian.
3.Kebutuhan akan afiliasi: merupakan suatu keinginan untuk hubungan antar-
pribadi yang ramah dan akrab
Setiap pribadi sebaiknya memiliki konsep diri, termasuk cara pandang
terhadap kesuksesan. Definisi kesuksesan juga perlu untuk diperlebar, diperluas dan
diperdalam menjadi lebih utuh dan bermakna. Pada hakikatnya orang yang sukses
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya atau harapan-harapannya. Oleh karena itu :
• Parameter dan definisi kesuksesan tidak dapat diseragamkan.
• Setiap pribadi tetap perlu menjabarkan definisi kesuksesan dengan versinya
masing-masing.
Manajemen Produksi dan Operasi | 13
Untuk mewujudkan kesuksesan yang dicita-citakan, seseorang memilih jalan
untuk menjadi seorang wirausaha. Beberapa keuntungan yang diperoleh jika
menjadi seorang wirausaha yakni:
• Peluang mengendalikan nasib sendiri.
• Kesempatan melakukan perubahan.
• Peluang untuk menggunakan potensi seluruhnya.
• Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
• Peluang untuk berperan untuk masyarakat dan mendapatkan pengakuan
atas usaha Anda.
• Peluang melakukan sesuatu yang Anda sukai

Manajemen Produksi dan Operasi | 14


DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanjar. 2001. ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
dan Spiritual. Arga. Jakarta.
Dinsi, Valentino. 2004. Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian. Ver.1.0.
LET’S GO Indonesia. Jakarta.
Gray, Douglas A. 1996. Anda Siap Sebagai Wiraswasta? Edisi III. Arcan. Jakarta
Hendro and Chandra. 2006. Be A Smart ang Good Entrepreneur. CLA Publishing.
Jakarta.
Kiyosaki, T. Robert. And Sharon L. Lechter. 2005. The Cashflow Quadrant :
Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Kuratko, Donald F. dan Hodgett Richard M. 2004. Entrepreneurship: Theory,
Process and Practice. 6th Ed. Thomson, South-Western.
Lambing, Peggy dan Kuehl Charles R. 2000. Entrepreneurship. 2nd. Ed. Prentice
Hall. New Jersey
Sarosa, Pietra. 2003. Kiat Praktis Membuka Usaha. PT. Gramedia. Jakarta.
Susrofi, M. 2003. Kunci Sukses Berwirausaha. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.
Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Salemba
Empat. Jakarta.
Wiratmo, Masykur. 1995. Pengantar Kewiraswastaan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Yusof, Abd Aziz. Selvan Perumal, Faizuniah Pangil. 2005 Principles of
Enterpreneurship. Pearson Prentice Hall. Malaysia.
Zimmerer, Thomson W. and Norman M. Scarborough. 2005. Pengantar
Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Edisi Keempat. PT.Indeks.
Jakarta.

Manajemen Produksi dan Operasi | 15


LEMBAR PENUGASAN

Lampiran 1
Angket Inspirasi Bisnis

1. Bisnis adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan ............

2. Kita memerlukan ........, .......... dan ........ untuk berbisnis.

3. Berikut adalah 3 elemen penting dalam bedah bisnis yaitu............, ............


dan ............

4. Pengusaha cuma membutuhkan ...........untuk membaca peluang,


kemampuan untuk mengatur……….. dan mental.....

5. Bisnis itu mudah karena:


1. Tidak memerlukan....
2. dan......................

6. Dalam bisnis kita tidak memerlukan modal, tapi UOL yang merupakan
kepanjangan dari .............

7. Berikut adalah 3 cara dalam mendapatkan UOL yaitu


1.........
2.........
3.........

8. Selain disadari, peluang juga bisa di..........

Manajemen Produksi dan Operasi | 16


9. Ada 3 cara menciptakan peluang yaitu:
1.......... barangnya!
2.Tambahkan ..........nya!
3.Buat lebih .........!

10. Rumus menghitung Pengembalian Investasi (PI) adalah:

................................. x 100%
.................................

Manajemen Produksi dan Operasi | 17


Lampiran 2
Tuliskan Visi, Misi dan Nilai Bisnismu

VISI bisnis Anda adalah:


VISI (VISION)
Tujuan yang sangat jauh dan ingin
dicapai dengan hasrat yang sangat
besar.
Ingin dikenal sebagai perusahaan seperti
apa?
Contoh Visi dari The Walt Disney
Company: Membuat Orang Bahagia (To
Make People Happy)

MISI (MISSION) VISI bisnis Anda adalah:


Cara yang ditempuh untuk mencapai visi.
Apa dan bagaimana tindakan menuju
tujuan?
Contoh
Misi The Walt Disney Company: Menjadi
salah salah satu produsen dan penyedia
hiburan serta informasi terkemuka di
dunia melalui konten, layanan dan
produk paling kreatif, inovatif dan
menguntungkan

NILAI (VALUE). NILAI bisnis Anda adalah:


Hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi,
dijalankan dan merupakan jiwa dari
sebuah organisasi.
Umumnya kata sifat dan dilengkapi
dengan penjelasannya

Contoh: Inovasi, Integritas, Tradisi


Keluarga, Inspiratif, Kerjasama Tim
(Team Work), Excellence, dst

Manajemen Produksi dan Operasi | 18


Lampiran 3
Karakter Entrepreneur (Self Assessment)
Kenali karakter Anda dan berikan tanda silang (x) pada pada pilihan yang sesuai.
Nilai 1: Buruk; 2: Kurang baik; 3: Cukup Baik; 4: Baik; 5: Sangat Baik

No KARAKTERISTIK 1 2 3 4 5

1 Memiliki Motivasi

2 Gairah / Kecintaan

3 Persuasif dan Kreatif

4 Mampu Merencanakan dan Mengorganisir

5 Tanggung Jawab Mengambil Jalan Keluar

6 Ahli Dalam Banyak Hal (versatile)

7 Problem solver

8 Keahlian Bisnis yang Unggul

9 Toleran terhadap Risiko

10 Memahami Penawaran & Situasi Pasar

11 Mampu Menggerakkan dan Mengarahkan

12 Kemampuan Berjejaring

13 Visi atau Pandangan Masa Depan

14 Kreatif & Inovatif

15 Manajemen Keuangan

16 Selalu Merasa Ingin Tahu

17 Berpikiran Terbuka & Fleksibel

18 Kepemimpinan yang Kuat

19 Tegas

20 Percaya Diri

21 Pengetahuan & Keahlian Teknis

Manajemen Produksi dan Operasi | 19


22 Kemampuan Mengelola Waktu

23 Optimis

24 Pekerja Keras, Percaya Diri Sendiri & Disiplin

25 Kompetitif

26 Kemampuan Komunikasi yang Baik

27 Memiliki Banyak Akal/Solusi

28 Fokus pada Tujuan/Solusi

29 Berkomitmen Kuat

30 Dapat Dipercaya

Manajemen Produksi dan Operasi | 20


TIM PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Chairani Putri Pratiwi • Dosen Departemen Agribisnis, Divisi Bisnis


dan Kewirausahaan, FEM IPB
• Pendamping Kewirausahaan , Certified
BNSP
• Manajer SUA Gugus Bisnis dan
Kewirausahaan IPB
• Bendahara Asosiasi Alumni Tokyo
University of Agriculture in Indonesia
(TUA3I)
• Anggota Asosiasi Agribisnis Indonesia
(AAI)
• Anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian
(PERHEPI)

2 Mohammad Iskandar Z • Founder dan Pengajar, Weekend


Workshop (WEWO)
• Pengarah Kreatif dan Penulis lepas
• Anggota Ikatan Alumni Universitas
Indonesia (ILUNI)
• Anggota International Advertising
Association (IAA), New York

Manajemen Produksi dan Operasi | 21

Anda mungkin juga menyukai