Anda di halaman 1dari 52

PPA ITU APA SIH. ????

Pola Pertolongan Allah (PPA) adalah *sebuah TRAINING berbentuk KELAS PRIVAT yang
diadakan di berbagai kota di INDONESIA, SINGAPURA dan MALAYSIA yg lebih dari 1000
angkatan dengan ribuan alumni yang tersebar di 3 Negara tsb mulai dari Ustadz, guru,
pengusaha, pemilik perusahaan, dokter, perawat, pejabat, mahasiswa, dll*.

Jika Anda perhatikan orang-orang yang dalam hidupnya mendapatkan pertolongan Allah (
miracle ) dalam masalah dan keinginannya.. Orang-orang yang dapat rezeki dari jalan yang
tidak terduga, dan orang-orang yang dapat keajaiban maka kita dapat temukan ternyata
ada benang merahnya dan hanya 5 POLA saja.

Pola inilah yang dengan izin Allah ditemukan oleh foundernya ReZha Rendy dan telah
diajarkan kepada ribuan orang.. Dan hasilnya maa syaa Allah mampu menyelesaikan
permasalahan hidup dan keinginan-keinginan yang nampaknya mustahil diraih.

“Bukan PPA nya yang dahsyat tapi Allah lah yang Maha Kuasa.” tegas sang Founder.

Private class PPA ini telah terbukti menghasilkan ribuan testimoni dan Anda bisa
download ribuan testimoninya

Hutang milyaran Allah lunasi (tercatat 35-58 Milyard)


Dapat motor, mobil dan rumah gratis
Puluhan org bisa umrah tanpa uang
Haji GRATIS tanpa uang dan tanpa ngantri
Bisnis melejit
Punya bisnis tanpa modal Hubungan keluarga membaik
Sakit parah membaik
Selalu dikelilingi keajaiban-keajaiban dll terbukti dengan ribuan testimoni

Namun yang paling penting dari kelas privat PPA ini adalah ketauhidan kepada Allah
makin terasa. Para pesertanya dapat merasa dekat dan dapat menghadirkan Allah dalam
tiap detik hidupnya dan itulah puncak pencapaiannya.

Salah satu visi besarnya adalah mengembalikan umat kepda Allah. Mengingat banyaknya
training-training yang menyelipkan aqidah-aqidah yang menggeser ketuhidan pada Allah.

*Kelas privat ini berdurasi 10-12 jam dengan peserta terbatas dan bergaransi 100% uang
kembali jika tidak puas. Dan ketika Anda telah menjadi alumni maka Anda tidak perlu
membayar lagi jika ingin mengulang karena akan kami berikan kartu alumni yang dapat
digunakan FREE seumur hidup (hanya membayar pax hotel saja)*.

*Susmita*
Agent of PPA

"PPA, Mengubah PERMASALAHAN Menjadi KEBERKAHAN dan KEBERLIMPAHAN"


Ada seorang Ibu, pengusaha, kenal PPA karena terlilit hutang, gak banyak, cuma 35 Milyar
(dibandingkan hutang negara..😁✌), setelah ikut training, subhanallah, malah masuk
penjara !!Setelah keluar dari penjara hutangnyapun lunas..!! Masya Allah, ternyata,
rumah prodeo menjadi jalan yang harus dilalui nya.

Ada seorang kontraktor, lagi2 hutang, 300 jt, tp ini bukan karena pinjaman, melainkan krn
gak ada uang untuk biaya perbaikan alat berat di bengkel langganan. Setelah kenal PPA
lalu ke bengkel, baru bayar 1 jt dikasir, tiba2 diberi kwitansi tanda materai lunas, dia
kaget, pas diperiksa bersama, ternyata uangnya 1 jt tadi berubah menjadi 300 jt !!. Masya
Allah.

Ada seorang ibu, kena kanker, masuk kelas PPA pengennya sembuh, didalam kelas diraba
dadanya, ternyata kankernya sudah hilang..Masya Allah, dokterpun geleng kepala.

Ada seorang karyawan, ingin menjadi CEO ditempatnya bekerja, lalu ikut PPA. Keesokan
harinya dia diangkat sebagai CEO perusahaan. Masya Allah, nikmatnya...

Ada anak muda, baru tamat SMA, ikut PPA pengen bisa kuliah sambil kerja, niatnya; hasil
kerja buat biaya kuliah, tapi ternyata setelah training malah dapat beasiswa penuh
sampai wisuda plus diberi gaji oleh kampusnya. Masya Allah...berkahnyaa..

Ada banyak, ratusan bahkan mungkin ribuan 'keajaiban' yang dialami oleh alumni setelah
kenal PPA, baik langsung maupun tidak langsung. Dan kisah singkat diatas adalah
sebahagian kecil yang dapat saya rekam.

Kiisah2 nyata pendek diatas saya tuliskan bukan untuk membuktikan kepada anda bahwa
PPA hebat. Sama sekali tidak. PPA hanyalah nama untuk sebuah komunitas pembelajaran.
Hanya Allah-lah yang mengizinkan semua itu terjadi dan itu PASTI..!!

Dalam dakwahnya PPA berikhtiar untuk menjadi katalisator bagi mereka yang sedang
berupaya mencari jalan keluar dari masalah duniawi nya. Di PPA diajarkan bahwa hanya
dan satu2nya jalan adalah dengan ber 'pulang' menuju Tuhan, Dialah Allahu Al-Musta'an

Jika ingin belajar ilmu tauhid maka insya Allah kita menjadi hamba yg selalu manut
padanya (nurut)
Maka selamat datang didunia dongeng..
Anda gak bakalan percaya jika anda belum menjalaninya..

*SUSMITA*
Agent of PPA

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang kawan kawan terpilih di group
*POLA PERTOLONGAN ALLAH*
Pola Pertolongan Allah disingkat dengan PPA, Ribuan org sudah mengikuti grup PPA ini,
bisa di cek di :www.ppainstitute.com

Kawan kawan yg insyaa Allah dirindukan olehNya. Yang dipilih olehNya.

Mungkin sebagian orang yang ada di sini masih bingung, ini group apa dan apa yang mau
dishare di sini?

Group ini adalah tempat berbagi ilmu, yang nantinya di sini akan saya share materi
mengenai Tauhid *"Pola Pertolongan Allah"*

Maksudnya adalah... Di sini, di group PPA ini kita bisa sama-sama belajar memahami
bagaimana cara mengundang bantuan Allah atas segala macam permasalahan kawan-
kawan (kita) di dunia ini.

Misalnya:
▶ Masalah hutang
▶ Hubungan keluarga kurang harmonis
▶ Bisnis mandeg
▶ Masalah jodoh
▶ Belom punya momongan dan lain-lain,

*Yang mana semua masalah tersebut insyaa Allah bisa diselesaikan dengan metode
tauhid.*

Disadari atau tidak, tauhid ini kalo kawan-kawan pegang benar-benar maka akan
mendatangkan keajaiban!

Polanya bisa dipelajari dan dipraktekan, karena materi tauhid PPA bersumber dari Al -
Qur'an dan sunnah Rasul-Nya.

Insyaa Allah ini adalah jawaban Allah atas doa-doa temen-temen selama ini.

Bisa jadi juga terbentuknya group ini merupakan salah satu cara Allah untuk berbicara dan
bercengkrama dengan kawan-kawan (kita) sekalian.

Sudah ribuan testimoni yang menunjukan bukti bahwa Pola tauhid ini bekerja efektif.

Jadi... Bersiap-siaplah! 😁😁😁


Berdoalah mohon kepahaman padaNya, karena yang akan kawan-kawan alami adalah
*sesuatu yang amat sangat luar biasa! 😁😁😁😁*

Intinya sih seperti ini, mungkin banyak kawan kawan yg sudah pernah dengar istilah
*"ALLAH DULU, ALLAH LAGI, ALLAH TERUS "*
*Atau istilahnya PPA yaitu JFOA, JUST FOCUS ON ALLAH "*

Sering denger ya??


Saya yakin rata rata pasti sering denger istilahnya aja, tapi bingung apa maksud
didalamnya atau bagaimana sih cara mempraktekannya

Nah....
Itu yg akan kita bahas di PPA di grup ini.
Bagaimana kita fokus ke Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. *Karena Pertolongan Allah
amat sangat dekat.*

Nantinya ketika kawan kawan sekalian sudah memahami, dan mulai mempraktekan maka
*keajaiban bukan suatu hal yg mustahil lagi*

Banyak alumni group wa PPA ini, atau alumni private class yg sudah membuktikannya.

*Saya ini sebenernya bukan siapa siapa, hanya seorang hamba Allah yg lg caper ke Allah,
lg digerakan untuk share ilmu tauhid yg saya dapat dari PPA kepada kawan kawan
semua*.

*SUSMITA*
*Agent of PPA*

materi 9

"""""""""""""""""""""""""""
Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan

*Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt*,karena "miraclenya"


materi ini terletak dibalik dinding pemahaman

*Hadirkan Allah*, hayati.... resapi seakan akan Allah sedang berbicara


sama kawan sekalian

*Baca perlahan*, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk


menerima pemahaman materi ini.

*Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta


pada Allah swt
*POINT 2 PPA*

*IKHTIAR IMAN MAKSIMAL (kuncinya : Enyahkan Berhala!)*

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala ãli Muhammad.
Robbi Zidni 'Ilman wardzuqni fahman
Subhanallah wa bihamdihi
Subhanallahil 'azhiim
Alhamdulillaah, bi idznillah ....pagi ini materi kita memasuki *point PPA yang kedua.*
Sebelumnya kita sudah mempelajari *point ke 1 tentang "Meluaskan

Niat"*
Sebenarnya dengan meluaskan niat saja kawan kawan sudah bisa menyelesaikan
permasalahan 50% dengan bantuan Allah.

Apakah cukup hanya dengan meluaskan niat, mba ? ☝Cukup banget! Asalkan kawan
kawan paham dengan benar materi point 1, yang saya maksudkan adalah berdoa dengan
hati yang bergetar karena luasnya niat tersebut. Bukan hanya fokus pada permintaan
pribadi, namun bagaimana permintaan kita juga mengandung maslahat buat orang
banyak, sehingga Allah ridho dengan keinginan kita itu.

Namun untuk kasus beberapa orang, masih perlu disempurnakan ikhtiarnya dengan point
lanjutan ini, yaitu

*"point ke 2 tauhid PPA"*

Siap, yaaa!

Sebelum masuk materi, saya mau tanya dulu...

Siapa di sini yang inget kisah nabi Ibrahim Alaihissalaam, yang berhasil menghancurkan
berhala dengan *"kapak kecerdasannya?"*Yang lupa... Saya ingatkan sedikit, yaaa.

▶ Jadi... Ibrahim menghancurkan berhala berhala yang ada di ruangan ibadah Raja
Namrud, dan hanya meninggalkan sebuah berhala yang paling besar. Kemudian
dikalungkanlah sebuah kapak di leher berhala besar yang disisakannya tersebut.

Nah, kalo *berhala yang berupa patung*, sudah dihancurkan oleh Ibrahim pada jaman
dahulu, dan juga sudah dihancurkan oleh nabi Muhammad ketika Fathul Makkah.

Apakah Berarti semua berhala di dunia ini sudah musnah


dihancurkan?

Jawabannya ternyata... *"Belum!"*, kawan kawan.

Masih ada nih *berhala berhala baru yang muncul pada zaman ini*,

yaitu:
*Uang!*
*Jadi Atasan*
*Kerjaan*
*Warisan*
*HandPhone*
*Pasangan*
*Saldo rekening*
*Ayat ayat Qur'an yang diselipkan di dompet*
*Batu Akik* dan lain lain itulah berhala berhala yang ada pada masa ini
.
Pemisalannya begini; "Mba, gimana saya bisa umroh kalo ga ada *Uang?*"

Tuhannya
Uang.

"Mba, gimana bisa kerja di sana? Kan saya ga ada *Orang Dalem.*
Tuhannya Orang Dalem.

"Saya mah nurut aja deh apa kata *Boss*, daripada dipecat. Gapapa haram juga."

Tuhannya Boss.

"Kalo *suami* saya *di PHK*, nasib saya dan anak anak gimana?"Tuhannya suami dan
pekerjaan.

▶ *Hati hati tuh...!*

Tuhan Tuhan baru kita saat ini, jangan sampe kita benar benar menyakini ga bisa umroh
kalo ga punya *Uang,* bayar hutang butuhnya *Uang,* mau kerja butuhnya *Orang
Dalem*...

Jika kawan sekalian seperti itu, saya ucapkan selamat datang di dunia kerja keras karena
niatnya hanya Dunia semata (niat sempit).

Ingat kaidah, ya! Jika yang kita cari _*hanya dunia*_, siap siaplah berlelah lelah dan siap
siaplah menikmati _*perbudakan masa kini*_.
Namun jika yang dicari itu Allah/akhirat, siap siaplah mendapatkan keajaiban dan dibantu
oleh Allah.

Nah... Kalo gitu kita sama sama paham, ya?

Masih _*ada satu berhala lagi yang kadang kadang kita ga sadar bahwa itu sudah jadi
'sesembahan' kita sehari hari.*_
Apakah itu?

Iya itu... *ikhtiar kita sendiri!*

Loh, kok? Maksudnya apa, mba ?

Maksudnya...

Kita percaya apa yang saat ini kita miliki adalah karena hasil dari kerja keras kita.
Kita menyangka mobil, motor, rumah yang kita dapati saat ini, itu semua karena hasil
keringat kita.

Bisa juga kita merasa sukses bisnis online itu karena kita bisa

Tekhnik Closing, FB Ads, Covert Selling, dan lain lain.

Ucapan ucapan ini misalnya;

"Kalo saya cara ngomongnya gini, pasti orang langsung beli. Kalo cara kerjanya gini, pasti
hasilnya besar nih."

See... See... Seketika itulah kita menuhankan *ikhtiar* kita.

Astaghfirullaah ...

Padahal yang mengijinkan itu terjadi tetaplah hanya Allah Subhaanahu Wa Ta'aala!

Yang menyebabkan kehidupan kita bahagia saat ini, punya kendaraan, kerjaan bagus,
punya rumah dan lain lain itu adalah semuanya atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Paham yaaa, kawan kawan?

Lanjut lagi!

Makanya... Ketika nanti kawan kawan mulai praktekan point

*IKHTIAR IMAN MAKSIMAL* ini, maka siap siaplah berucap;

*"good bye"* pada kerja keras. Dan mulai saat ini *gantilah ikhtiar maksimal MENJADI
Ikhtiar Iman Maksimal.*

Yang harus dimaksimalkan itu imannya, sedangkan ikhtiar


sewajarnya aja.

✅Waktunya sholat, ya sholat!


✅Waktunya istirahat, ya istirahat!
✅Waktunya dengan keluarga, ya dengan keluarga!

▶ *"Ga perlu terlalu menggebu gebu seakan akan kita ga akan dapet rezeki kalo ga banting
tulang!"*

Di sini PPA bukan mau ngajarin malas, ya.

Maksudnya adalah... Kalo kerja ya kerja sewajarnya aja.

Ga perlu lah begadang demi kerjaan.


Mending begadang buat tahajud.

Ga perlu lah kerja lembur pulang malam, mending di rumah main sama anak dan
keluarga. (pahala karena Allah) , inget masa keemasan anak itu ada batasnya, dan musti
kita inject dengan pengetahuan

Tauhid yang baik, kalo bukan kita siapa lagi yg akan akrab dengan anak kita klik
http://bit.ly/TrainingPPAForTeens

Waktunya sholat, ya sholat!


Waktunya makan, ya makan!

Masih bingung?

Saya kasih contoh cerita Haji Sulam si Tukang Bubur naik haji, yaaa (ini kisah nyata, loh!)

Kawan kawan tau Haji Sulam, kan ya?

Iya, yang ceritanya diangkat ke layar kaca dalam bentuk sinetron.

Sekali lagi... Kisah Haji Sulam adalah kisah nyata, ya kawan kawan.

Jadi... Film/ sinetron berjudul Tukang Bubur Naik Haji ini bercerita tentang Haji Sulam,
yang setiap hari menabung sekitar Seribu sampe

Dua Ribu Rupiah perharinya.

Nabung buat apa, coba?

Buat naik haji!

Wewwww! Kapan berangkatnya kalo cuma nabung segitu sehari?

Betul, ga?

Betuuul!

Kalo menurut logika kita memang betul... "Mau sampe kapan pak

Sulam nunggu berangkat haji kalo nabungnya cuma serebu ato duarebu sehari?

Tapi apa jawaban Haji Sulam ketika ditanya seperti itu?

Jawabnya, adalah;
*"Bukan... Bukan uang ini yang berangkatin Emak saya ke Tanah Suci, tapi Allah! Ini uang
hanya ikhtiar saya doank. Allah yang memberangkatkan Emak, bukan Uang!"* jawab
Sulam

Jlebbb!!!

Yang begitu itulah yang dinamakan *ikhtiar iman maksimal.*

Ikhtiarnya tetap maksimal, namun imannya lebih maksimal lagi!

Fokus ke Allahnya lebih maksimal.

Sulam ga menyakini bahwa yang

mengubah keadaan adalah ikhtiarnya. Yang Sulam yakini adalah bahwa yang mengubah
itu tetaplah Allah. Tugas kita manusia hanyalah menyempurnakan ikhtiar yang bisa kita
lakukan, sedangkan yang mengubah dan menyelesaikan masalah adalah Allah Azza
Wajalla.

Dan seperti yang dikisahkan dalam sinetron tersebut, Sulam akhirnya bisa naik haji dari
rezeki yang tak disangka sangka. Masya Allah...

Ngomong Ngomong tentang Umroh dan Haji, di PPA juga ada program Umroh & Haji rasa
ppa, mau tau info jelasnya silahkan klik http://bit.ly/PenjelasanUmrohRasaPPA

Baiklah kawan kawan, kita lanjut lagi ya...

Kata *ikhtiar iman maksimal* ini adalah penjabaran dari ikhtiarnya maksimal dan
imannya juga harus lebih maksimal, karena ini adalah urgensi dari Tawakkal kita pada
Allah

Di situlah letak _*miracle*_nya.

Kawan sekalian boleh saja ikhtiar macam macam dalam menyelesaikan masalah dunia ini.
Tapi perlu diingat... "Fokuskan pikiran kita bahwa *yang menyelesaikan masalah adalah
bukan ikhtiar* kita tersebut, *melainkan hanya atas seizin Allah."*

*"Sungguh engkau tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang

engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia

kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang orang yang mau


menerima petunjuk." (QS Al Qashash, ayat 56)*

Telah dijelaskan secara gamblang melalui kisah Siti Hajar yang bolak balik 7 kali antara
Shafa dan Marwah, untuk mencari air buat anaknya (Ismail) yang kehausan.
Kalo menurut logika kita, ngapain sih Siti Hajar bolak balik di tempat yang sama, padahal
kan udah ketauan kalo di situ tuh ga ada air?

Jawabnya adalah...

Karena Siti Hajar tau, yang dilakukannya cuma ikhtiar dan hanya Allah yang akan
memancarkan air dimanapun berada.

Siti Hajar berlari lari kecil hanya untuk merayu Allah. Mau membuktikan bahwa
dirinya(SitiHajar)sedang menyempurnakan ikhtiar.

Bisa dipahami ya, kawan?

_*Ikhtiar kita jalani terus, tapi fokus kita hanya ke Allah.*_

*JUST FOCUS ON ALLAH!*

Untuk memperjelas materi *"Ikhtiar Iman Maksimal"*ini, Saya akan menganalogikan


dengan kehidupan seekor Burung.

Pertanyaannya; *"apakah kita ini sudah ikhtiar iman maksimal? Tapi kenapa masih belom
juga dicukupkan oleh Allah?"*

Sebelum menjawab, saya mau tanya: *"...sebenernya yang kita lakukan selama ini, kerja
keras ataukah tawakal?*"

Kerja keras dan tawakkal ini merupakan dua hal yang amat jauh berbeda, tetapi seringkali
dianggap sama. Karena itu kita perlu belajar dari tawakkalnya Burung yang diisyaratkan
oleh Nabi Muhammad Sholalloohu 'Alaihi Wasallam, berikut ini:

Dari Umar bin Khathab Radiallaahu Anhu, dari Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam
beliau bersabda :

*"Seandainya kalian sungguh sungguh bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan
memberikan kalian rezeki, sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor Burung yang
pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang"* (HR. Imam Ahmad,
Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban dan Al Hakim)
Inilah solusinya, kawan. Kita harus bertawakkal seperti tawakalnya
se ekor Burung.

Jadi... Jika selama ini masih ada yang terjebak masalah hutang dan belom selesai selesai,
maka *perhatikan pembahasan ini*

Yang saat ini masalahnya atau keinginannya belom dipenuhi Allah,


Sekali lagi *perhatikan pembahasan ini*

Sebenernya apa sih yang Allah dan rasulullah maksud dengan tawakalnya Burung ini?

Coba deh perhatiin burung burung gereja yang sedang mengaisngais/ mencari cari
makanan di pepohonan, ataupun di atap atap rumah.

Lihat mereka selama mencari makan, keadaannya gimana?

Ada ga dari mereka yang "GALAU/STRESS" saat sedang mencari makan?

Ada ga dari mereka yang ngeluh... *"aduuhhhh... Jam segini belom dapet makan, euy!
Pusing ni kepala.* (ceritanya ngerti bahasa Burung 😁)

Belom pernah kan liat burung stress ketika mereka belom dapet makan?

Ga ada kan beritanya di portal berita *SEEKOR BURUNG

BUNUH DIRI KARENA GA BISA MENCARI MAKAN*

Malahan kebanyakan dari kita sebagai manusia yang justru ngeluhseperti itu.

Ketika ada masalah, ngeluuuhhhh mulu. Padahal beberapa hari kemudian masalahnya
kelar kelar aja tuh.

(jadi apa gunanya kita ngeluh? Buat apa ngeluh kalo itu cuma
menghilangkan pahala sabar?) video Ikhtiar burung bisa dilihat di klik

https://youtu.be/94ZH7uvbKZA

Ketika pagi menjelang, apakah Burung tersebut tau di lokasi mana yang padinya banyak
dan yang nantinya akan dia makan?

Burung terbang keluar sarang hanya ikhtiar aja, hanya mengikuti

instingnya aja.
Kalo ga ada makanan di tempat A, dia berpindah ke tempat B. Kalo ga dapet di tempat B,
dia terbang lagi ke tempat C. Ga ada yang stress, tuh Burung!

Kadang manusia udah punya kerjaan aja, atau pedagang yang udah punya langganan aja
masih pusing mikir mau dapet uang tambahan dari mana?

Astaghfirullaah...

Beda banget sama Burung.


Manusia... Seakan akan dia lupa bahwa Allah lah yang Maha memberi mereka rezeki.

*Kenapa mereka pusing? Karena mereka menggantungkan rezekinya pada ikhtiar yang
mereka lakukan!*

*Tanda seseorang hamba tertekan dengan ikhtiarnya sendiri adalah ketika hasil ikhtiarnya
ga sesuai dengan yang dibayangkan, maka hatinya kecewa.*

(Al Hikam)

Inilah bedanya ikhtiar kita dengan Burung.Kalo Burung ikhtiarnya tawakal, kalo kita
ikhtiarnya menggunakan akal/ logika.

Kawan kawanku yang saya cintai karena Allah....

Oleh karenanya,mulai saat ini kita gunakan ikhtiarnya Burung. Ikhtiarnya maksimal,
namun hati atau kecenderungan kita hanya fokus ke Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Bisa?

(bersambung)

Wallaahu a'lam bishshowab.

*Susmita*
Agen Of PPA

What To do:

Untuk bahasan point 2 ini, prakteknya akan digabung dengan materi setelah ini.

Testimoni Private Class PPA

By Siti Hudayati

Subhanallah wabihamdih ...100x

Seumur umur gak pernah sholat, perintah2 Allah diabaikan, malah larangan2 Nya yg
dikerjakan, Islam hanya KTP nya, hatinya keras dan kaku...

Alhamdulillah melalui wasilah PPA beliau menemukan jalan pulang..


Sungguh Allah masih sayang padanya, Allah kembalikan dan tuntun ke jalan Nya..
Setelah pulang dari Private Class PPA beliau langsung bersih2 diri kemudian lanjut sholat
taubat dan nangis sejadi jadinya... Allah telah melembutkan hatinya hingga mau
menerima kebenaran2..

Sebelumnya sempat berantem dg istrinya....


Begini ceritanya .....

Sebelum diadakan PC PPA Gresik #3 di hari sabtu 28 juli 2018, alumni PPA Gresik ngadain
kajian PPA di hari jumat nya dirumah pak waanto PPS Gresik untuk umum, si istri ngajak
suami utk ikut tapi suami gak mau, akhirnya terjadilah pertengkaran di malam kamis
sampai jam 24.00, alhamdulillah suami akhrinya mau tapi ada syarat2 nya, sama istri ok
lah di iya in aja..

Tibalah hari jumat sore, beberapa orang sdh kumpul di rumah pak Wise Waanto dan Bu
Nunung Fatmawati, tiba2 datang sepasang suami istri eeh ternyata teman kami membawa
suaminya datang dikajian, Alhamdulillah saya seneng sekali melihatnya, walaupun terlihat
dari mimik wajahnya emang kayak terpaksa datang ke kajian , gak ada senyumnya agak2
gimana gitu.. Saya agak takut juga ngelihatnya..

Dan Alhamdulillah bab kajiannya pas banget yaitu ttg suami istri yg disampaikan Ust.
Ridjal Aza dan alhamdulillah keereen banget, pas juga buat saya dan suami..

Dalam hati kecil saya berbisik "Ya Rabb berikan pemahaman dan hidayah kepada semua
yg hadir dikajian sore ini aamiin.. "

Alhamdulillah Allah kabulkan, tiba2 pagi dini hari ada chat di WA saya "mba masih ada
seat ta, suami mau ikut kelas hari ini,

Masyaallah dengan senang hati dan semangat ajak aja gak papa tapi maaf loh sebenarnya
sudah full seat, buku proposal cintanya pun sdh pas, tapi gak papa buat suami sampean
masuk aja saya bilang gitu, sampean nanti duduk di belakang aja sama tim panitia heee...
(sambil saya ketawa)..

Alhamdulillah selama dikelas beliau serius sekali mengikuti materi yang disampaikan
trainernya, dari awal masuk dan datang paling awal 06.30 sampai jam 21.00, Masya Allah
saya ikut merinding mendengar cerita dari istrinya, di tengah acara saya lihat wajahnya
sdh agak beda, terlihat polos dan sdh bisa senyum senyum..

Alhamdulillah sepulang kelas beliau langsung bersih2 diri dan mulai menjalankan sholat
perdananya Masya Allah... Allahu Akbar...

Siapa yg nggak bahagia, saya dan temen2 aja sangat bahagia apalagi istrinya

Ya Allah makasih banyak Engkau telah menunjukan jalan pulang, makasih Ya Rabb
makasih melalui wasilah PPA beliau mendapatkan hidayah, bukan PPA yang hebat tapi
Allah yang Maha hebat dan Maha kuasa membolak balik hati hambaNya..
Allahu Akbar saya nulis ini aja hati rasanya bergetar bahagia...

KAJIAN PPA
*KERINDUAN ALLAH YANG TERABAIKAN*

By: Shandy Abi Naya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sudah hampir 2 tahun saya belajar menjadi pendengar bagi orang-orang yg mengaku
hidupnya stress karena permasalahan yg dialaminya.

Bagi saya justru kehadiran mereka adalah guru kehidupan saya dan keluhan mereka
adalah materi yg disampaikan.
Karena bukan sebuah kebetulan Allah SWT menghadirkan mereka dalam hidup saya,
melainkan Allah SWT ingin saya terus belajar dari kisah-kisah mereka.

"Mas Shandy, dulu usaha saya lancar bahkan cenderung meningkat, omset yg awalnya
jutaan menjadi puluhan juta dan meningkat menjadi ratusan juta."
curhatan seseorang yg Allah hadirkan dalam hidup saya.

"Apa yg membuat usaha anda terus meningkat...?"


Tanya saya.

"Itu semua karena usaha dan kerja keras yg saya lakukan Mas. Siang malam saya putar
otak agar usaha berkembang dan maju. Ini semua saya lakukan agar masa depan saya
cerah dan bahagia dengan harta yg saya kumpulkan Mas shandy."
Ungkapnya.

"Terus apa yg membuat anda menghubungi saya dan mencurahkan ini semua...?"
Tanya saya kembali.

"Karena usaha saya sedang bermasalah Mas Shandy, bahkan diambang kehancuran.
Saat saya sedang browsing saya menemukan tulisan Mas Shandy yg isinya kok saya
banget.
Ditulisan itu saya diarahkan ke www.polapertolonganallah.com ternyata banyak kajian-
kajian yg membuat saya merasa tertampar berkali-kali."

Saudaraku yg insya Allah dirahmati Allah SWT.

Terkadang saat kehidupan kita berada di EPISODE KESUKSESAN, kita menganggap semua
itu karena kerja keras yg dilakukan, sehingga melupakan Allah SWT yg sudah berperan
dan mengijinkan kesuksesan terjadi pada hidup kita itu.

Tapi begitu kehidupan kita berada di EPISODE KEHANCURAN, kita langsung menyalahkan
Allah SWT atas ketetapan buruk yg terjadi itu.

Saudaraku, ada sebuah kisah dan kita bisa ambil hikmah dari kisah ini bahwa ternyata
Allah SWT begitu rindu dengan kita. Namun, seringnya kita mengabaikan kerinduan Allah.
*

Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 15 ingin memanggil pekerjanya yg sdg


bekerja di bawah.

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar
karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas. Dilemparnya uang Rp.
1.000 yg jatuh tepat di sebelah si pekerja. Namun, si pekerja hanya memungut Rp 1.000
tsb dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan uang Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau
menengadah "SEBENTAR SAJA" ke atas, akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan
karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan "BATU KECIL" yang tepat mengenai kepala si
pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat
berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut di atas serupa dengan kehidupan kita saudaraku, Allah SWT selalu ingin
menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "DUNIA" kita.

Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah
bersyukur kepada-NYA.
Bahkan lebih sering kita menganggap rezeki yg kita dapatkan itu hasil dari kerja keras kita
atau mungkin kita bilang kita lagi "HOKI".
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rezeki milik Allah SWT.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "BATU KECIL" dari Allah SWT yg sering
kita sebut MUSIBAH, agar kita mau menoleh kepada-NYA.

Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada-
NYA. Sehingga tak perlu menunggu dilempar batu kecil utk menoleh dan berkomunikasi
dgn Nya.
*SUSMITA*
Agent of PPA

Assalamu alaikum.

Sebelum dimulai membaca materi, saya mengingatkan kembali untuk selalu

- *Berdoa mohon pada Allah SWT, agar diberikan pemahaman saat membaca materi*,
karena "miracle-nya" materi ini, terletak dibalik dinding *pemahaman*.
- *Hadirkan Allah*, hayati .......resapi .....seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan-
kawan sekalian.

- *Baca perlahan*, saran saya...baca berulang-ulang dikala sepi, pantaskan diri untuk
menerima pemahaman materi ini.

- *Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta pada Allah SWT.

Sahabatmu *SUSMITA*

AGENT OF PPA

Masih melanjutkan materi sebelumnya tentang

*"Ikhtiar Iman Maksimal"*

Kali ini saya akan membahas lebih dalam tentang *"Just Focus On Allah" (JFOA)*

JFOA ini adalah sebuah kata yang menjadi spirit banget di PPA.

JFOA dibagi menjadi 5 pilar oleh Mas Rezha Rendy sang founder,

yaitu:

*1. "Everything Comes From Allah"*

Kita harus paham dan sadar bahwa ketetapan baik maupun buruk, semuanya itu berasal
dari Allah Subhanahu WaTa'aala.

*"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS: Al
Baqarah, ayat 216)*

Titik kulminasi ketika kawan kawan paham pada point ini adalah, kita memahami bahwa
semuanya dari Allah, dan kawan kawan akan mendapatkan derajat ketenangan jiwa
(nafsul Muthmainah) apapun kondisinya.

Misal bisnis kita sedang jatuh, dicurangi orang, karir mandeg sehingga otomatis rezeki
agak tersendat, tapi kawan tetap tenang. Bukan ditenang tenangkan, ya. Tapi tenang yang
asli tenang karena paham dan ngerti bahwa kejadian tersebut cuma wasilah penghantar
rezeki dariNya, dan kita sangat menyakini bahwa Allah bisa saja
mendatangkan rezeki yang lain dari tempat yang tak disangka sangka.

*2. "Everything belongs to Allah"*

Semua ini adalah milik Allah.


Iya, SEMUANYA! Kereta Pesawat Rumah, uang Sekolah Media Iklan Facebook Dagangan
dan lain lain, pokoknya semuan itu kepunyaan Allah.

Kita mah cuma dititipin aja.

*"...Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan segala yang ada

di bumi, dan sesungguhnya Allah benar benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
(QS: Al Hajj, ayat 64)*

Kita sering banget kan denger tentang ayat di atas? Malahan ada yang hafal banget sama
ayat tersebut.Betul, ya? Sering denger, ya?

Tapi... ya itu cuma sekedar tau aja, bukan paham. Kalo beneran paham pasti kita tuh
sedikit sedikit sholat, langsung doa, langsung minta sama Allah. Bukannya sedikit sedikit
kredit. Sedikit sedikit

langsung cari bantuan kawan. Sedikit sedikit langsung kerja keras banting tulang.

Paham, ya ?

Orang yang memahami konsep ini pastinya juga ga akan bersedih kalo misal mobilnya
hilang, karena pada dasarnya mereka memahami bahwa yang ada pada diri mereka itu
semuanya adalah titipan Allah.

Kalo harta hilang, anak hilang terus kita sedih berkepanjangan, naaaah itu tandanya kita
masih belom paham tuh konsep *"JUST FOCUS ON ALLAH!"*

*3. "Everything dedicated to Allah"*

Adalah segala apapun yang kita lakukan pastikan kita lakukan secara sadar untuk Allah.
Jadi kita merasa selalu dilihat Allah. Dan karena merasa dilihat Allah itulah kita jadi
mengerjakan yang terbaik buat Allah. Ga mungkin tuh kita malas, kita korupsi, kita
berbohong, mengambil harta orang lain, minta pujian, sholat buru buru, wudhu
asal asalan, cuek sama orangtua, galak sama anak kecil, dan lain lain.

Jika setelah melakukan suatu pekerjaan apapun masih mengharapkan makhluk, bukan
dilakukan untuk Allah, berarti kita masih nyari followers. (Niat sempit tuh!)

*4. "Everything controled to Allah"*

Adalah kawan kawan harus memahami bahwa sebesar apapun masalah yang dihadapi,
pencapaian yang seakan mustahil untuk diraih dan sebagainya, kawan tetap dalam
kondisi tenang aja.
Muncul optimisme tinggi karena tahu sebesar apapun masalah itu semuanya masih dalam
kontrol atau genggaman tangan Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Jadi ketika kita mengejar target, ketika kita tengah ikhtiar... Hati kita tetap tenang karena
kita paham sepaham sepahamnya bahwa kita hanya menyempurnakan ikhtiar. Dan Allah
bisa saja dengan seketika mampu mendatangkan hal hal yang kita tuju, sekalipun itu
mustahil di mata manusia.

Ngomong ngomong masalah _*"mustahil"*_, itu berkaitan erat dengan *Tauhid.*

Maksudnya adalah... Kawan kawan percaya kepada sesuatu yang bersifat *tidak mungkin
atau bahkan di luar nalar manusia* , berarti menandakan kawan kawan itu beriman.

Di hari ini mungkin banyak banget dari kita yang berkata; *"ga ada yang ga mungkin bagi
Allah",* tapi terlepas dari itu ketika ada berita berita yang mustahil menurut dia, serta
merta bilang HOAX. (Gimana sih? Padahal sebelumnya bilang ga ada yang ga mungkin bagi
Allah)

Paham maksudnya, ya?

Ada salah satu temennya Mas Rendy sampai dijauhi kawankawannya, hanya karena
menyebarkan testimoni alumni private class PPA yang Allah buat tagihan kartu kreditnya
sebesar 5 juta berubah jadi 0 (nol)!

Bayangin... Tagihan kartu kredit yang tadinya sebesar 5 juta rupiah, setelah dia berdoa...
Tiba tiba ga lama kemudian total tagihannya jadi 0 (NOL)!

Menurut kawan sekalian... Hal 'ajaib' itu bisa terjadi ato engga?

Yang jawab "engga", berarti masih ragu tuh(?)

Alumni privat class PPA tersebut, ketika tahajud beliau berdoa penuh keyakinan, penuh
tauhid, seperti ini doanya.... *"ya Allah... Kalo hamba boleh minta, hapuskanlah data
tagihan saya di sistemnya itu (sistem kartu kredit), bagiMu itu mudah...."*

Mungkin bagi sebagian orang, doa kaya gitu tuh dianggap ga waras banget, ya? Doa ko
kaya gitu?
Tapi memang begitulah kawan, kalau Tauhid sudah mantap dihati, APAPUN ga jadi
halangan bagi kita untuk berdoa.

Saya pribadi pun pernah beberapa kali minta uang kaget, dan...?

Masya Allah... Tiba tiba aja ada tuh yang transfer dengan sebab musabab yang ga pernah
saya bayangkan.

Lanjut lagi yang dialami alumni tadi... Beneran tuh di hari ke 7 setelah berdoa, ketika surat
tagihan datang... Masya Allah... Tagihan yang tadinya 5 juta, oleh Allah bener bener
dijadikan 0 (nol)!

Allahu Akbar!!

*5. "Everything shall returned to Allah"*

Kawan kawan harus memahami bahwa sejatinya semua itu akan kembali kepada Allah.

Orang yang memahami ini pasti dalam segala aktivitasnya penuh kehati hatian. Ga
mungkin orang tersebut melakukan hal yang Allah ga suka. Ga mungkin pula mengambil
hak orang lain, korupsi, jahat terhadap binatang, karena dia sadar bahwa segala
sesuatunya itu akan kembali pada Allah dan akan diminta pertanggung jawaban kelak di
akhirat.

Ia akan menjadi orang yang paling tulus karena di setiap aktivitas bisnisnya, kerjanya,
hidupnya ia lakukan dengan hati hati, merasa selalu diawasi Allah.

*"Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakanNya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka melupakannya dan Allah maha menyaksikan segala
sesuatu" (QS AlMujadalah, ayat 6)*

#Kajian PPA

MALU dan HARU

Assalamu’alaikum wr.wb..
Subhanallah wabihamdihi 100x..
Allah.. Allah.. Allah..

Kawan, taukah kalian apa yang paling buat malu sekaligus terharu.. ?

Ketika semua maksiat, dosa, , dusta, munafik, gak sungguh-sungguh mendekat pada-Nya
dan semua air tuba yang kita sodorkan kepada Allah, namun Allah balas dengan sepenuh
cinta-Nya, dengan belaian rahmat dan kasih sayang-Nya 😁
Seakan Allah ingin berkata…
“Aku terlalu mencintaimu, wahai hamba-Ku.. Aku ingin engkau kembali..”

Tatkala sombong dan maksiat, malah Allah panggil kita dengan mesranya,

, “Wahai orang-orang yang melampaui batasnya.. jangan kamu berputus asa dari rahmat-
Ku”

Allah,,, Allah,, Allah,, 😁😁 melting nangis gak berhenti-henti ketika inget semua cinta-Nya..
Yang paling buat haru adalah kita sering menyalah-pahami Allah, tapi Allah tetap kasih
bukti cinta-Nya.. Tetap kasih surprise-surprise untuk pendosa ini ...... Allah…. kangen
Engkau, ya Rabbi..

Itulah yang menyesakkan hati.. Dzikir tak mampu lagi terlantun karena derasnya air mata
kerinduan, yang ada hanya kata “Allah,,, Allah,, Allah..” di lisan.

Kawan.. *ini betul-betul dan sungguh-sungguh. Mutiara terindah di dunia ialah kedekatan
hati kepada Allah. *Munajat yang mesra bersama Dia. Inginnya berduaan terus, Dan
ngobrol terus*

Malu diri ini dihadapan-Mu, ya Rabb😁

Kangen jadi orang yang bener-bener lurus Yaa Rabb😁

Kawan kawan yang saya cintai karena Allah....

Lanjut lagi masih di point ke 2 dari 5 point PPA.Ada satu konsep yang sangat saya inget,
yaitu

*Konsep Mengajak*

Sepertinya udah saya singgung sedikit di materi materi sebelum ini.

Konsep Mengajak ini adalah praktek kita dalam keseharian setelah kita memahami betul 5
Pilar JFOA.

Sebenernya ada cerita yang menarik yang bisa disimak dalam buku PPA, namun kayaknya
kalo ditulis di sini akan membutuhkan waktu agak panjang (jadi kalo penasaran silahkan
miliki bukunya ya....

Judulnya *POLA PERTOLONGAN ALLAH*

Konsep Mengajak ini sudah diceritakan juga di dalam Al Qur'an, kisah tentang nabi Musa
Alaihissalaam yang ketakutan ketika hendak mengingatkan Fir'aun.

Kondisinya sama persis dengan kondisi kawan saat ini, kan?


Takut rumah disita
Takut ga bisa bayar cicilan
Takut anak ga bisa sekolah
Takut bisnis hancur
Takut iklan boncos
Takut ga dapet jodoh dan segala macam ketakutan lainnya...

Namun Allah mengajarkan kepada kita, termasuk saya, ketika bingung kita harus seperti
apa dan harus bagaimana?
Ketika menghadapi masalah, caranya adalah... *mengadulah kepada Allah. Jangan
langsung ikhtiar.*

*"Dan ingatlah ketika TuhanMu menyeru Musa (dengan firman nya)

"Datangilah kaum yang dzolim itu (yaitu) kaum Fir'aun, mengapa mereka tidak bertakwa?
(QS: Asy Syu'ara, 10 11)*

Seketika Musa Alaihissalaam ketakutan hingga lidahnya kelu, sesak dadanya dan terasa
berat dirinya.

*"Dia (Musa) berkata; Ya Tuhanku, sungguh aku takut mereka mendustakan aku, sehingga
dadaku terasa sempit dan lidahku tak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku) sebab aku
berdosa terhadap mereka, aku takut mereka akan membunuhku." (QS Asy Syu'ara, ayat
12 14)*

Perhatiin deh Nabi Musa Alaihissalaam ketika ia dalam keadaan takut. Dia (nabi Musa)
pinter curhatnya langsung ke Allah, dan kemudian baru meminta supaya saudaranya,
Harun, diangkat pula menjadi nabi, untuk menemaninya.

Coba kalo kita...?

Kalo kita mah ke 'Harun' dulu, kalo udah mentok baru deh ke Allah.(Astaghfirullaah...

Pinjem uang dulu, kalo udah ga ada yang minjemin baru deh ke Allah. (Astaghfirullaah...

Cari bantuan temen dulu, kalo buntu ga ada yang bantu... Baru deh ngadu ke Allah!
(Astaghfirullaah...

Padahal kalo kita ke Allah dulu, in syaa Allah masalah kita 50% udah kelar tuh, tinggal
disempurnakan dengan ikhtiar yang Insyaa Allah hasilnya jauuuh lebih mudah.

Ribuan alumni private class PPA sudah membuktikannya, termasuk beberapa pembaca
group ini sudah merasakan dampaknya.
Klik
http://bit.ly/PrivateClassPPAInstitute
Kita mah aneh, masa mau masuk wc aja minta ditemenin Allah (berdoa) sedangkan mau
buka bisnis, engga.

Mau jalanin usaha, engga.

Mau nyelesain hutang, engga. Ngajar di kelas, engga. Mendidik anak,


engga. Mau masak, engga.
Ga minta diteminin Allah, ga bilang dulu sama Allah. Ga izin dulu ke
Allah!

Harusnya apa apa tuh ajak Allah, upayakan selalu libatkan Allah dalam hal sekecil apapun.

Padahal Allah janji kalo kita ngajak Allah, Allah bilang..."Aku akan mendengar
bersamamu, berjalan bersamamu, melihat bersamamu."

Jadi... telinganya kita, tangan kita, mata kita akan langsung dibimbing Allah. Kalo udah
dibimbing Allah, kira kita kemungkinan untuk berhasil itu besar ataukah kecil?

Paham, ya?

Praktekkan!

Ajak Allah dan selalu minta temani Allah kapanpun dan di manapun kawan kawan akan
beraktivitas.

Baik...

Lanjut ke *Konsep Titip*

Sebenernya ketika kawan sudah memahami *konsep temani*, konsep titip inipun ga jauh
beda maksudnya.

Saya perjelas, ya...

Berat loh kawan kalo kita sebagai manusia ,semuanya kita yang pikirin, kita yang
ngurusin.

Udahlah... Serahkan pada Allah segala hasil dari proses ikhtiar kita, titipkan hasilnya
kepada Allah, karena tugas kita adalah hanya menyempurnakan ikhtiar dan mendekat
kepadaNya.

Masalah ada , bukan untuk dicari penyelesainnya, melainkan harus dicari pesan cintaNya.

Maka mendekatlah kepadaNya, lakukanlah ibadah bukan hanya karena agar dibantu
permasalahannya.

Beneran deh, kalo masalah kita selesai secara ajaib, itu hanya bonus aja.

Yang paling penting adalah kedekatan kita pada Allah. Jangan jadikan dunia di pundak
kawan kawan, bisa capeee...!

Paham, ya?
Praktekkan!

Ajak Allah dan selalu minta temani Allah kapanpun dan di manapun kawan kawan akan
beraktivitas.

Baik...

Lanjut ke *Konsep Titip*

Sebenernya ketika kawan sudah memahami *konsep temani*, konsep titip inipun ga jauh
beda maksudnya.

Saya perjelas, ya...

Berat loh kawan kalo kita sebagai manusia ,semuanya kita yang pikirin, kita yang
ngurusin.

Udahlah... Serahkan pada Allah segala hasil dari proses ikhtiar kita, titipkan hasilnya
kepada Allah, karena tugas kita adalah hanya menyempurnakan ikhtiar dan mendekat
kepadaNya.

Masalah ada , bukan untuk dicari penyelesainnya, melainkan harus dicari pesan cintaNya.

Maka mendekatlah kepadaNya, lakukanlah ibadah bukan hanya


karena agar dibantu permasalahannya.

Beneran deh, kalo masalah kita selesai secara ajaib, itu hanya bonus aja.

Yang paling penting adalah kedekatan kita pada Allah. Jangan jadikan dunia di pundak
kawan kawan, bisa capeee...!

"Jadi saya harus ibadah aja gitu ya mba. ? Sholat terus? Ngaji terus dan meninggalkan
semua pekerjaan?"

Bukan gitu juga. Maksud saya, jadikan dunia ini hanya sebagai alat untuk mendekat
kepada Allah.

Pahami deh, sejujurnya masalah yang datang itu sebenernya jadi jalan atau jadi alasan
kita mendekatkan diri pada Allah, kan?

Kalo ga ada masalah biasanya kita tuh suka lupa sama Allah, suka terlena dengan dunia.

Jadi paham ya dengan *konsep Titip* ini?

Jangan pernah kita merasa yang paling hebat. Jika kita sebagai guru, saat anak anak didik
sudah pulang, doakan mereka, titip sama Allah agar ilmu yang disampaikan di kelas bisa
terus nempel di kepala mereka.

Bagi kita pebisnis, setelah presentasi, titip hasilnya sama Allah semoga hasil presentasi
membuahkan kerjasama (proyek)

Bagi kita seorang ibu, titiplah suami dan anak anak kepada Allah ketika mereka keluar
rumah, agar Allah selalu menjaga mereka di manapun berada.

Bagi kita seorang bisnis online, titiplah dagangan kita pada Allah, ketika kita sudah ikhtiar
memasarkannya

Titip titiplah pada Allah, karena Allah tidak akan pernah mengecewakan kita.

Wallahu a'lam bishshowab

What To do ( *Praktek* )

*Mulai saat ini ketika anda mau melakukan apapun jangan lupa untuk selalu melibatkan
Allah swt, dengan cara minta ditemani oleh Allah dan titip segala sesuatu pada Allah apa
apa yang diluar jangkauan kita* *ucapkan dengan bahasa* *yang mudah, contoh*
*mauberangkat kerja ucapkan sebelum berangkat* :

“ _*Ya Allah, hamba mau berangkat kerja, temani hamba ya rabb, jadikan selama
perjalanan dan nanti kembali pulang sebagai amal kebaikan buat hamba, jagain hamba ya
Rabb, dari keburukan keburukan selama dalam perjalanan, selamatkan hamba dan
mudahkan pekerjan yang akan hamba kerjakan pada hari ini, hamba titipkan hasil kerja
hamba padaMU serta titip keluarga hamba di rumah ya Rabb, semoga selalu dalam
lindungan dan bimbinganMu_, _*Aamiin”_

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

*SUSMITA*

Agent of PPA
*KAJIAN PPA*

*HIDANGAN DARI LANGIT*

By. Rendy ReZha

Kita hanya bisa melihat yang terlihat tanpa bisa melihat yang tidak terlihat... Hati kita
mungkin telah terhijab.

Merasa semua makanan yang datang dihadapan adalah SUDAH HAK dan SUDAH
SEMESTINYA...

"Toh saya yang beli..."


"Toh saya sudah bayar hotel sehingga include breakfast.."
"Toh saya sudah bayar pesawat sehingga dapat snack.."

Dan alasan-alasan logis lainnya yang "terasa benar" dari kacamata logika.. Lantas dimana
peran Allah dalam makananmu itu wahai diri?

Pantas saja kita sering terlupa berterimakasih ke Allah atas makanan yang hadir
dihadapan, pantas saja kita lupa berdoa dan baru ingat selepasnya, pantas saja kita tidak
terdiam didepan makanan menghaturkan sepenuh haru rasa terimakasih ke Allah, pantas
saja kita sangat mudah mengomentari makanan yang hadir, pantas saja kita tak merasa
segan menyisakannya, dlsb..

Semua terjadi karena kita MERASA BERHAK atas nikmat-Nya dan bahkan kita merasa
semua HASIL KERJA kita..

Maka apa pendapatmu jika ada orang yang bertamu ke rumahmu dan kau hidangkan
makanan sepenuh hati dan dia main makan saja tanpa terimakasih, izin mendahului,
bahkan mengomentari buruk masakanmu?

Maka pahamilah... Semua dari Allah..


Semua itu.. HIDANGAN LANGIT..

"(Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku! Ingatlah nikmat
Allah kepadamu ketika diangkat-Nya padamu) maksudnya dari golonganmu (para nabi
dan dijadikan-Nya kamu sebagai raja-raja) yang mempunyai anak buah dan pelayan (serta
diberi-Nya kamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara
umat manusia) seperti hidangan dari langit, manna dan salwa, terbelahnya lautan dan
lain-lain." (QS. Al Maidah : 20)

*MATERI 11*

😁😁😁😁😁
Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan

*Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt*, karena "miraclenya" materi ini terletak
dibalik dinding pemahaman

*Hadirkan Allah*, hayati.... resapi ....seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan
sekalian

*Baca perlahan*, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima
pemahaman materi ini.

*Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta pada Allah swt
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ãli Muhammad
Robbi zidni ilman warzuqni fahman
Subhanallaah wabihamdihi Subhanallaahil 'azhiim.

Kawan kawan yang saya cintai karena Allah, .........kita lanjut ke *Pola 3* *dari

*5 point* *Pola Pertolongan Allah*.

*Husnudzan/Berbaik sangka (kuncinya : Positive Feeling)*

*Positive Felling vs Positif Thinking*

Point ke 3 ini adalah*berbaik sangka pada Allah dengan positif* *feeling* , bukan *positif
thinking.*_

Mungkin ada di antara kawan sekalian yang bertanya; "memangnya apa sih mba
_*perbedaan Positif Feeling (PF) dengan Positif Thinking (PT)?*_

Baiklah, saya jelaskan secara singkat aja, ya...

Perbedaan Positif Feeling dengan Positif Thinking, adalah dari cara kita menyikapi sesuatu
(masalah) yang terjadi.

*Positif Thinking;* Kalo ada masalah, berusaha mendamai damaikan pikiran. Menekan
pikiran pikiran negatif yang muncul di kepala kita, tetapi sebenernya di hati masih ada
perang batin antar logika. Dan ketika kita lelah menekan rasa negatif itu, maka perasaan
negatif tersebut akan muncul lagi.

Sedangkan *Positif Feeling*, kita tuh....ga perlu ditekan tekan atau dipaksa paksa supaya
positif. Ga perlu didamai damaikan.

Kenapa?

Karena pada dasarnya, hati *Positif Feeling* itu sudah tenang beneran.

Sudah tenang asli tenang, karena ia paham bahwa sebesar besar masalah itu pasti adalah
dalam kekuasaan Allah.

Orang Orang *positif feeling* akan menemukan *state hati damai karena *di hatinya
sudah ada 'backingan' atau *pelindung* yaitu *Allah* Subhanahu WaTa'aala.

Ada 3 cara supaya kita bisa memasuki *"state damai,"* yaitu:

*1. Dengan cara sering bertafakur dan mengenal Allah lewat AlQur'an*
Membaca Al Qur'an dengan memahami arti dan makna ayat yang kita baca, kemudian
mencari pesan cinta Nya.
Juga mengamati kejadiankejadian dalam hidup untuk kemudian menemukan pesan cinta
Nya.

*2. Dengan cara "dipaksa" oleh Allah*, yaitu dengan cara ditimpakan

masalah hingga ia tidak bisa berkutik. Dan setelah mentok, barulah berserah sepenuhnya
pada Allah. Kemudian menemukan derajat kedamaian, dengan total bergantung padaNya.

*3. Dengan cara sering bergaul dengan orang orang yang mengenal Allah dan dekat
dengan Allah*

Kebaikan akan menular kepada orang orang yang menjalin kedekatan dengan orang baik
baik.

Contohnya seperti di group kita ini, in syaa Allah.

*" Allah Pelindung orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada
cahaya. Dan orang orang yang kafir, pelindung pelindungnya adalah setan, yang
mengeluarkan dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka
kekal di dalamnya." (QS: Al Baqarah, ayat 257)*

Kawan kawan tau wali, kan?

Wali itu pelindung/ penjaga kita, pihak yang membantu kita.

Contohnya :

Ketika anak kita mau ambil raport, maka yang dipanggil untuk datang ke sekolah adalah
walinya, ya?

Misalkan lagi...

Anak kita disakiti atau bermasalah di sekolah, pastinya kawan kawan sebagai orang tua
wali anak tersebut akan maju membelanya, kan?
Nah, bagaimana kalo wali kita itu adalah Allah Subhanahu Wa Ta'aala?

Maka tentu saja semua kesulitan akan dimudahkan. Kita akan dijagain supaya terhindar
dari bahaya dan segala macam masalah.

Agar kita dilindungi olehNya, syaratnya cuma 1, yaitu *BERIMAN!*

Coba sekarang perhatikan petikan ayat ini sekali lagi;

*Allah PELINDUNG orang yang beriman*


Iya, syaratnya cuma satu, yaitu *BERIMAN*

Beriman di sini bukan dalam arti sempit hanya memahami bahwa Allah itu ada.

Bukan hanya itu. Melainkan adalah selain kita menyakini Allah itu ada, kita juga harus
percaya bahwa Allah akan menjaga kita. Allah akan menjamin rezeki kita, Allah akan
selalu menunjukkan jalanNya kepada kita. Kita taat melaksanakan segala perintahNya dan
patuh meninggalkan segala apa yang dilarang olehNya.

Kita percaya akan semua Nama NamaNya yang tertulis di *asma'ul husna*

*Parameter yang jelas dari seorang yang dikatakan beriman*, adalah

*Ketenangan hati yang mantap*


Percaya penuh bahwa ketika kita minta petunjuk, ketika kita memiliki kebutuhan, ketika
kita minta perlindungan dan pengampunan dosa, kita hanya langsung minta pada Allah.

Berdoa langsung pada Allah. Curhat langsung ke Allah, nangis langsung ke Allah, pasrah
langsung ke Allah.

Dan itu rasanya *jauuuh lebih nikmat!*

Itulah kuncinya, kawan.


Husnudzan tingkat tinggi! Bukan dipaham pahamkan tapi paham beneran! Itulah kunci
kita bisa Positif Feeling.

Ketika hati sudah merasakan ketenangan yang luar biasa, berarti kawan sekalian sudah
benar benar mengenal Allah dengan segala sifatNya yang tertuang dalam *Asma'ul
husna*

Memang agak bingung ya cara menjelaskanya.

Gimana sih rasanya menghadirkan rasa tenang ini?

Butuh kesabaran dan proses, kawan!


Apalagi kalau logika kita masih kuat berperan.

Cara sederhanya adalah ketika pikiran tergoda logika mulai menggoyah keimanan,
segeralah istighfar mohon ampunan pada Allah Maha Pengampun.

Atau kalo masih bingung juga, untuk lebih jelasnya silahkan ikut private class PPA di kota
kota terdekat kawan sekalian. Klik http://bit.ly/PrivateClassPPAInstitute

*Di balik Batu ada Mobil*

*Sekarang kita bahas lagi Husnudzan dari sisi yang lain*


Saya tanya dulu ya, kawan kawan di sini ada yang pernah dikerjain sama teman di
lingkungannya?

Contohnya ketika ada yang ulang tahun. Biasanya si korban itu dikerjain dulu habis
habisan, dibuat susah seharian. Dari mulai dijebak, terkadang ada yang dimarahin,
pokoknya sampe si korban nangis sedih, kecewa, bahkan marah.

Eh... tiba tiba yang kita kerjain ini orangnya balik marah marah, teriak teriak sambil
nunjuk nunjuk kita di depan teman lain (umpamanya teriak seperti ini) "Heh... Dasar ga
tau diri! Ga inget Lo ya, dulu Lo pernah gue tolongin! Kok sekarang Lo ngerjain gue kayak
gini, sih?"

Nah loh... Kalo seumpama ada 'korban' yang su'uzzhon plus memaki seperti itu, padahal
dia mau kita kasih surprise, kira kira... HADIAH yang udah kita siapin buat dia, jadi kita
kasih atau engga?

Kawan kawan yang saya cintai karena Allah....

Bisa jadi masalah yang kawan kawan hadapi saat ini adalah salah satu proses dari cara
Allah ketika DIA mau ngasih kita *surprise.*

Bisa jadi Allah *_ngerjain_* kita saat ini karena *Allah sayaaang* sama kita, kawan.

Allah cuma mau kasih *surprise* aja sama kita, Allah lagi *nyiapin hadiah istimewa* buat
kita.

Kenapa sih Allah suka _"ngerjain"_ kita?

Loh... Ya itu biar surprise nya lebih terasa indah, gitu loh.

Gini deh... misalnya kita dikasih uang seratus ribu, tapi saat itu keadaan kita lagi banyak
uang (terlena), kira kira kita bersyukur atau ga?

Bayangin kalo dikasih seratus ribu sama Allah, dalam keadaan kita memang lagi butuh
butuh Uang banget.
Kira kira senengan mana dibanding kita dikasih uang seratus ribu manakala kita lagi punya
banyak uang?

Paham, ya!

Kawan... Begitulah terkadang Allah 'membungkus' suatu kejutan dengan sebuah masalah,
yang terkadang kita sendiri malah jadi kesel dibuatnya (su'uzhzhon)

Oleh karenanya ketika ada masalah, yang kita butuhkan adalah tetap fokus husnuzhzhon
pada Allah atas apa yang kita alami saat ini.
Insyaa Alla ada hadiah di balik setiap masalah. Ada hikmah di setiap musibah, yang
apabila kita menerimanya dengan ikhlas dan terus husnudzon pada Allah, maka akan
membawa kita pada kebahagiaan yang abadi.

So... Kawan kawan, sudahlah baik sangka sajalah pada Allah.

Husnudzon aja terhadap apa yang Allah berikan saat ini pada kita.

Allah itu terlalu baik kepada kita dan hanya menginginkan yang baik baik buat kita,
walaupun itu tidak meng enakkan untuk kita. Namun kita tetap harus menaruh keyakinan
kepada Allah bahwa pasti itu baikbuat kita. Maka santai aja karena kita tau semua itu
pasti terbaik dari Allah untuk kita.

*"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi
(pula)kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang
kamu tidak mengetahui." (QS: AlBaqarah, ayat 216)*

Lanjut lagi, ya...

Masih soal surprise tadi.

Misalkan saya mau kasih kawan surprise sebuah gantungan kunci.

Enaknya dikadoin, ya? Masa iya hadiah ga dibungkus? Namanya bukan hadiah surprise,
dong!

Kira kira gantungan kunci tadi bagusnya ditutup pakai apa, ya?"Kertas kado, mba. ?"

Nah, karena hadiahnya gantungan kunci, ditutup dengan kertas kado ukuran kecil aja
udah cukuplah ya.

Tapi kalo saya mau kasih kawan surprise berupa Mobil Mewah, apa masih bisa ditutup
pake kertas kado?

Kertas kadonya harus sebesar apa?


Mungkin juga harus ditutupi pakai batu bertumpuk biar ga keliatan?
Sekarang paham, ya...

Makin besar hadiahnya maka makin besar pula *BUNGKUS* nya

Tapi kawan kawan ga stress kan ya ngeliat tumpukan batu, karena tau bahwa di balik batu
itu ada sebuah Mobil?

*"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya bersama


kesulitan ada kemudahan." (QS Al Insyirah, ayat 5 6)*
Jadi mulai sekarang kalo dapet 'hadiah' batuuu, jangan liat batunya,

ya. Tetaplah Husnuzhzhan, siapa tau di balik batu itu ada mobilnya!

Maksud saya... Jangan melihat masalahnya dulu, tapi berbaiksangkalah... Siapa tau di
balik masalah itu tersedia hadiah/ berkah yang besar.

(Wallahu a'lam bishshowab)

Sahabatmu *SUSMITA*
Agen Of PPA

What To do ( PRAKTEK )

Mulai saat ini ketika kawan kawan dihadapkan pada kejadian buruk,maka kalimat yang
pertama harus diucapkan adalah “Alhamdulillah, justru ini berkah karena ......(carilah
1001 alasan kebaikan yang ingin Allah berikan kepada kita melalui kejadian tsb)

Contoh :

Misal suatu ketika motor kawan kawan hilang, maka kalimat pertama yang harus keluar
dari lisan kita adalah “Alhamdulillah motor saya hilang justru itu berkah, karena in syaa
Allah akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik” ( selalu cari celah positif disetiap
kejadian negatif )

*Praktekkan dan rasakan efek ajaibnya*

*NGAJI PPA KOQ BAYAR ?*

By. Mukhtar Fatony

*Ustadz Saya Kholil dari Kediri, ada alumni yang tanya ke saya NGAJI KOK BAYAR??*
*Di PPA kan mengajarkan tauhid ustadz*

Dia ingin membantu syiar tapi dia merasa menjual ayat2 Alloh.. Begitu ustad
pertanyaanya, sama ayat di atas itu di kirimkan ke saya.. ayatnya seperti ini

َْ‫ُّم ْهتَد ُْون‬ ْ‫اَجْ ًرا َّو ُه ْم‬ ْ‫ســئَلُ ُك ْم‬


ْ َ‫ن َّّْل ي‬
ْْ ‫َم‬ ‫اتَّبِعُ ْوا‬

“ Ikutilah (jalannya) orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk. (Hidayah)”. [QS. Ya Sin: Ayat 21]

Pertama, sy jelaskan dulu ya ttg ayat ini yg dijadikan rujukan oleh yang nanya itu... Saran
saya melihatnya bukan hanya di ayat 21-nya MasBro... Tengok juga dari ayat ayat
sebelumnya . dari ayat 13 sampai 20. Sekalian kita belajar tadabbur ayat ya...
~
Ini tentang kisah 'rojulun' seorang laki laki yg datang dari ujung kota ngomong ke satu
kaum yg mendustakan rasul rasul yg diutus... Padahal rasul rasul itu menyeru mereka
dengan tulus..dengan ikhlas..tidak mendapatkan imbalan apapun... Sehingga laki laki tadi
menyampaiknan kpd kaum itu... 'Ikutilah (jalannya) orang yang tidak meminta imbalan
kepadamu; dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Hidayah)’
Yaasiin ayat 21.

Jadi inti dlm ayat itu adalah tentang keikhlasan dlm berdakwah. Dan anjuran untuk
mengikuti seruan dari orang orang yg tulus mengajak pada Tuhanmu.

Pertanyaannya adalah... Kalau ada orang yg mengajak kebaikan di jalan Allah SWT lantas
apakah kemudian dianggap tidak ikhlas hanya karena ia dikasih/disiapkan anggaran untuk
makan sementara dia perlu makan, perlu tempat menginap, transportasi perjalanan jauh
dll?...

Mereka (trainers) yg sudah meninggalkan keluarganya.. Bahkan meninggalkan


pekerjaannya untuk berdakwah kembali ke jalan Allah.. Back To Allah.. Just Focus on
Allah... Terus ketika mendapatkan cost dana transport,, makan dll dianggap orang ini tidak
tulus sehingga dengan dia mendpat imbalan lantas orang tersebut tidak membawa dan
mendapatkan petunjuk? Apakah ketika ada seorang guru mengajar Agama, mengajar ttg
mengenalkan Allah...mencintai Allah... Lantas tidak usah dikasih imbalan sementara dia
ada lelahnya, perlu ongkos perjalanannya, perlu back up untuk keluarga yg
ditinggalkannya.. Lantas dibiarkan saja.. Sementara kita rela bayar pd orang yg mengajari
kita kursus nyetir mobil, ngasih pelatihan marketing Business, manajemen keuangan dll..

So, jadi yg tidak diperbolehkan dalam ayat di atas adalah tidakbolehnya menghargakan 'isi
dakwahnya' krn dakwah tauhid ini tidak bisa dihargai berapapun...

Dan di PPA khususnya dlm training PPA bukan membayar untuk, 'Materi Tauhidnya' (krn
materi ini ga bisa dinilai berapapun/hidayah ga bsa ditukar dengan uang berapapun)..

Di training PPA itu untuk cost pelaksanaannya, untuk operasonal pengadaan kelas
belajar... misal untuk sewa tempat, makan, transport dll... Dan ini para ulama sepakat
dibolehkan.

Lha kalau ada alumni atau siapapun yg bertanya.. 'lho mas, ngaji kok bayar?

Ngaji itu kan bagian dari tholabul' Ilmi, bentuk nya bisa macam macam.. Sesuai dengan
kondisi zaman nya..Dan latar/segmen penuntut ilmunya.. Bisa saja tholabul ilmi
berbentuk short course, training and coaching, nyantri/mondok /boarding school.. Dll..

Kalau ngaji nya di musholla, di majelis talim ya iya tidak perlu dana apa apa.. Tapi kalau
bentuk tholabul 'Ilmi gurunya nya perlu transpor, tempatnya perlu sewa, kita makan, ya
tentu ada bayarnya... Anak kita di Pesantren kan saja perlu orang tuanya bayar kok, kita
ikut kursus pun juga bayar.. Dll..
L Apa kita juga bilang... Mas orang mondok pesantren/boarding school kok bayar?.. Anak
sekolah kok bayar?
Penjelasan kedua, adalah kaidah 'Man jadda wajada'..semakin engkau bersungguh
sungguh dalam tholabul ilmi akan semakin dapat kebaikan... ‘Al-Ajru alaa qodri
masyaqqih’.. balasan (ajr) itu selalu berbandig lurus dengan pengorbanannya. Diantara
wujud kesungguhan adalah pengorbanan waktu, pengorbanan tenaga dan pengorbanan
harta untuk menuntut ilmu.. Orang yg semakin besar pengorbanannya, semakin besar
pula kebaikan yg didapat dari ilmunya.. Seorang ulama' mengatakan syarat menuntut
ilmu itu ada 6: (yg diantara nya adalah *Perlu biaya*.. Perlu pengorbanan harta... Dan
Allah berjanji dari apa apa yg telah kita korbannya untuk mencari keridhoan Allah maka
Allah yang akan membalas dan mengganti berlipat dari apa yg sudah dikorbankannya.

)ْ‫ع ِليم‬ َّْ َّْ‫لَ ْنْ تَنَالُوا ا ْلبِ َّرْ َحتَّىْ ت ُ ْن ِفقُوا ِم َّما ت ُِحبُّونَْ ْۚ َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم ْنْ ش َْيءْ فَ ِإن‬
َ ْ‫ّللاَ بِ ِه‬

"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta
yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infak kan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha
Mengetahui." 3:92
َ َّ ُ َ َ َ ُ َّ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َّ َ َ َ َ ْ ْ
(‫ّلل َو ِإن ۚ ُس ُبلنا لنه ِدينه ْم ِفينا جاهدوا َوال ِذين‬‫)ال ُمح ِس ِني لمع ا‬

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat
baik." 29: 69

Hidayah itu datang bukan pada pencarian ilmu tersebab ia bayar atau gratis. Tersebab ia
duduk di masjid maupun di tempat lain. Tetapi semua atas kehendak dan buah dari kasih
sayang Allah..

Jika dengan apapun dilakukan... dengan kesungghan...kerendahan hati...dan


perngorbanan ...maka bukan saja ia menndapatkan ilmu yang menuntunnya dan
pemahaman yang mengokohkannya tapi jadi jalan datangnya pertolongan Allah.

Apa yang susah bagi Allah jika dengan pengorbanan itu Allah ridho yang dengan
balasannya tidak akan bisa ditakar dngan nilai uang berapapun. Lebih mahal dari seluruh
isi dunia ini.

Wallaahu a'lam bishshowab.

M AT E R I 12

😁😁😁😁😁😁
Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan

*Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt*,karena "miraclenya" materi ini terletak
dibalik dinding pemahaman
*Hadirkan Allah*, hayati ...resapi ...seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan
sekalian

*Baca perlahan*, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima
pemahaman materi ini.

*Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta pada Allah swt

*Bismillaahirrohmaanirrohiim*
Kawan sekalian, kita masih melanjutkan point ke 3 PPA, ya.

*Husnudzon (kuncinya Positive Feeling)*

O iya sebelumnya lagi lagi saya mengingatkan materi ini saya ambil

dari private class PPA dan juga dari buku PPA. Saya ambil dan berusaha rangkum dengan
bahasa yang semoga lebih mudah untuk dipahami. Namun hanya sebagian kecil inti
intinya aja, kalo mau versi lengkap... silahkan miliki bukunya atau ikut private class PPA di
kota kota terdekat. http://bit.ly/PrivateClassPPAInstitute ,
http://bit.ly/BukuBukuPPA

Maka Allah meluluskan dia dan mendatangkan pertolonganNya.

*"Lalu kami wahyukan kepada musa :

"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu" Maka terbelahlah lautan dan tiap tiap belahan
adalah seperti gunung yang besar " (QS: Asy Syu'ãra, ayat 63)*

Apakah nabi Musa tau bahwa ketika ia memukulkan tongkatnya ke


laut, laut pasti akan terbelah?

Jawabannya adalah; *TIDAK!!*

*TONGKAT MUSA*

Sekarang kita akan bahas tentang wasilah pertolongan Allah yaitu, tongkat.

Tongkat ini sederhana dan simple, loh artinya. Seringkali kita berpikir bahwa yang akan
menyelesaikan masalah kita adalah sesuatu yang besar. Yang bisa menyelesaikan problem
kita itu sesuatu solusi yang canggih canggih.

Sekali lagi *tidak!*, kawan.

Justru hikmah dari Tongkat ini adalah; *malah terkadang solusi itu ada di dekat kita. Solusi
yang kita cari sampe puter puter itu ternyata sesuatu yang sudah kita pegang sejak lama.*
Masalahnya terkadang kita ga fokus di situ. Pikiran kita terlalu jauuuuhhh mengaharap
solusi dibantu oleh sesuatu yang lebih canggih.

Perlu diingat kembali, jangan hanya dilihat dari Tongkatnya saja, tapi lihat juga Tauhid di
dalam hati nabi Musa.

Bagaimanapun dia tetap JUST FOCUS ON ALLAH,* sehingga Allah _jatuh cinta_ dan
berkehendak untuk mendatangkan pertolonganNya.

Itulah hikmahnya. Bahwa sesunguhnya pertolongan Allah itu amat sangat dekat.

Hal yang simple dan aksi yang dilakukan juga sederhana. Mulai hari ini ikhtiarlah dengan
maksimal, namun imannya juga harus lebih maksimal! *karena bisa jadi ikhtiar kita sama,
cara kerja kita sama, pola yang kita lakukan sama, dan ternyata kok hasilnya berbeda
beda?*

*Tau kenapa? Karenar kadar keimanan yang mengikutinya beda, dan makanya hasilnya
pun berbeda*

wallahu a'lam bishshowab.

Agen Of PPA

*SUSMITA*

Must To do (*PRAKTEK*)

Mulailah untuk lebih peka terhadap tanda tanda pertolongan dari Allah, karena bisa jadi
apa yang terjadi dalam aktivitas kita setelah berdoa itu merupakan pola dari akan
terkabulnya doa tsb

Contoh : Misal kawan kawan sedang dalam kesulitan,kemudian berdoa seperti ini

“Ya Allah.....hamba sedang butuh uang, sebesar 2 juta rupiah untuk membayar biaya
sekolah anak dan membeli kebutuhan yang lainnya, selesai berdoa lalu pintu diketuk dan
ada seseorang yg

datang meminta sumbangan, biasanya kita justru “mengeluh” lah wong saya aja sedang
butuh justru ini malah ada yang minta dibantu, hati hati kawan karena bisa jadi orang
tersebut sengaja dikirim Allah untuk menguji keyakinan kita atas pertolongan dari Allah,
sikap kita berbaik sangka atau malah berburuk sangka

Jika kita tetap berbaik sangka pada Allah, maka in syaa Allah pertolongan yang kita
berikan pada orang tersebut menjadi wasilah Allah ridho mengabulkan doa kita diatas’
Rasakan efeknya.....

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
“kami telah beriman” dan mereka tidak diuji? (QS. Al Ankabut:2)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Kawan² saya izin cerita boleh ya..

Anak kedua kami insyaallah tahun ini akan melanjutkan ke jenjang SMP. Saya ingin sekali
agar dia melanjutkan ke pesantren. Mengharapkan dia punya bekal yang terbaik utk
kehidupan dunia & akhiratnya. Tapi karena kendala biaya maka kami mendaftarkannya ke
Mts Negeri Kota Bengkulu.

Dulu sebelum tau ilmu PPA biasanya kalo ada masalah saya sering sedih, kecewa sama
takdir dan menyalahkan keadaan. Alhamdulillah sejak di PPA saya berusaha belajar
menjadi hamba-Nya yang sebenar² hamba, ikhlas, pasrah dan sabar menerima apapun
takdir Allah.

Saya baca² lagi buku²nya PPA, Garansi Langit, Kajian 20:80. The Allah Ways dan buku
terbaru Pesan Cinta-Nya. Saya coba pahami dan praktekkan.

Saya juga belajar di facebook "Belajar Tauhid bareng PPA".. Mencernanya utk
diaplikasikan dlm kehidupan sehari²..

Semua ilmu² PPA mudah dimengerti karena para trainernya sering mengumpamakan
dengan kehidupan kita sehari².

Dulu kalo kepentok masalah yang terpikir pertama itu siapa ya orang yang bisa menolong
saya.. Cari² info kesana kemari.. Ga ketemu, udah capek, baru ngadu ke Allah..

Sekarang udah beda.. Kalo ada masalah saya ingat² lagi kajian² para trainer PPA, tentang
bagaimana mengundang pertolongan Allah, berhentilah merasa khawatir, ada masalah
bentang sajadah, kalo lagi ada masalah jangan fokus ke masalah, banyak² tolong orang &
agama Allah, nanti Allah akan tolong kita.

Semua program PPA yang diadakan di Bengkulu alhamdulillah Allah izinkan saya bisa
mengikutinya, Private Class PPA utk dewasa, PPA for Teens & PPA for Kids. Semuanya
menambah pemahaman saya tentang hakekat hidup kita didunia dlm berbagai dimensi.
Semoga bisa ikut juga nanti PPA for Business, PPA for Love, dan PPA for Family. Aamiin..

Utk kasus yg ini saya ikhlaskan saja takdir sekolah anak saya kepada Allah, kalaupun di
SMP negeri saya hanya bisa berdoa dan minta titip & temani anak saya, jauhkan dia dari
pergaulan yang salah. (semua orangtua mengkhawatirkan ini).
Hari terus berganti, case ditutup dengan kepasrahan & keyakinan inilah takdir terbaik
anak saya.. Saya ikhlas.. Ngurus daftar ulang, ngukur baju dijalani dgn ringan. Aktivitas
seperti biasa, udah lupa dengan dream utk ke pesantren.

Tapi tiba² kemarin siang tante saya nelpon, kasih tau kalo sepupu kami punya pesantren
di Bogor dan silahkan anak kami sekolah disana. Semua biaya free, gratis uang sekolah,
makan, laundry pokoknya semuanya ga usah bayar.. Masyaallah.. Allahuakbar.. Menetes
airmata tak terbendung.. Allah mengabulkan do'a hambaNya disaat sudah ikhlas & pasrah
yang sebenar²nya. Sungguh ini hadiah ramadhan terindah bagi keluarga kami..

# Saya sedang membaca Al Qur'an saat tante nelpon. Pas telpon ditutup Al Qur'an ditiup
angin dan terbukalah surat Ar Rahman...

*Fabiayyii alaa irabbikuma tukadzibaan..*

Allah.. 😁😁😁

Hamba Allah
Alumni PPA Bengkulu

*Sembuh Atas Izin Allah*..

*By. Kiswoko Al Ghifari*

Kemarin sewaktu saya sedang santai dirumah, tiba tiba ada WA masuk ke hape saya, dari
sebuah nomor yang belum saya kenal, isinya seperti ini :

“Assalamualaikum mas Kis..”


“Saya Dani peserta training PPA yg kemaren...” tulis orang tersebut yang ternyata
namanya Mas Dani (bukan nama sebenarnya)

Saya jawab salamnya “waalaikumussalam, ya Mas Dani.... ada yang bisa saya bantu?"

Kemudian Mas Dani membalas lagi “Mas Kis inget kan kemaren pas di kelas sharing
tentang anak mas Kis yang sakit panas.. lalu dengan izin Allah anaknya Mas Kis langsung
turun panasnya seketika”

“iya mas saya inget” ungkap saya


“emangnya ada apa ya dengan cerita saya” tanya saya lebih lanjut

Kemudian Mas Dani membalas kembali “Nah.. Alhamdulillah keajaiban juga terjadi
dengan anak saya, dengan izin Allah SWT"

"Gimana ceritanya mas..." penasaran saya

" Ketika training kemaren berlangsung, saya di WA sama istri saya bahwa anak saya di
kelopak matanya bagian bawah ada nanah nya, memang udah beberapa hari sebelum
training berlangsung, mata anak saya di kelopak mata atas dan bawahnya seperti ada
bisulnya mas"

"Nah istri saya kaget pas siang kemaren itu malah timbul nanah di kelopak mata bagian
bawah anak saya, makanya istri saya karena panik langsung WA saya, padahal saya saat
itu masih dikelas loh mas" ungkap Mas Dani

Mas Dani masih melanjutkan ceritanya,


"Makanya saat itu juga saya langsung suruh istri saya bawa anak saya ke dokter mata,
singkat cerita nih mas, ternyata setelah sampe Rumah Sakit jadwal praktek dokter nya
sudah habis dan gak bisa terima pendaftaran lagi"

"Akhir nya dengan perasaan panik dan sedih istri saya pulang kembali ke rumah. Karena
sudah cek ke Rumah Sakit terdekat jadwal praktek dokter mata gak ada di jam itu"

"Singkat cerita mas, ketika training Private Class selesai saya segera pulang ke rumah,
sesampainya di rumah, ternyata anak saya sudah tidur. Saya memberanikan diri untuk
langsung cek mata anak saya, dan ternyata benar apa yang dilaporkan istri saya di kelopak
mata anak saya masih ada nanahnya"

"Lalu... saya coba untuk tenangkan diri, dan tiba-tiba saya langsung ingat dengan cerita
Mas Kis waktu di kelas, dan langsung saya praktekan"

"Alhamdulillah wasyukurillah.. keesokan harinya mata anak saya langsung sembuh...


dengan pasrah dan ikhtiar iman maksimal.. saya juga mempraktekan apa yg mas
praktekkan ke anak Mas Kis yaitu Loving Kindness Therapy.."

"Bengkak di kelopak mata bagian atas dan bawah anak saya langsung kempes, dan
Masyaa Allah nanah yg ada di kelopak mata bawah nya hilang.."

"Padahal awalnya saya ada rencana mau bawa kembali anak saya ke Rumah Sakit
keesokan harinya, tapi Alhamdulillah atas Izin Allah, Allah telah menyembuhkan lebih
cepat.."

"Terima kasih buat sharing nya ya Mas, jadi makin yakin untuk selalu melibatkan Allah
disetiap apapun semua permasalahan hidup kita..." Pungkasnya Mas Dani

Nah....bagi kawan-kawan yang penasaran apa sih itu pasrah dan ikhtiar iman maksimal?
apa sih Loving Kindness Therapy? yuuk segera ikut Private Class di kota kawan-kawan
sekalian......

*"Allah Rindu Mendengar Doamu Melangit di Hadapan KakbahNya ya ukhti"* 😁❤

Sahabat smua, izin share sedikit kisah yg membuat saya cukup haru menangis bombay,
menangis krn seakan dipampang di hadapan sy bahwa sungguh Allah begitu indah
menulis skenario kehidupan utk masing2 kita hambaNya ❤😁
Testimoni ini diceritakan lgsg oleh temen sy (alumni private class PPA Madura batch 8)
tadi sore dan sanggup bikin hati getar gak karuan dan bikin mbrebes mili.. Allaaah 😁❤

Awalnya temen sy ini ikut kelas PPA hanya karena *penasaran* ☺


Iya, cm gara2 penasaran sebenernya PPA tu apa sih???😁

Singkat cerita, pas di kelas ternyata Allah lembutkan hatinya, dia merasa bahwa dalam
hidupnya dia sdh terlalu jauh melangkah utk urusan dunia dan ingin segera memperbaiki
diri mencari "jalan pulang" yg sering terlupakan krn saat itu dia sungguh merasa bahwa
ternyata Allah sayaaang banget sm dia 😁❤

Pulang dr kelas PPA dia berazam dan mencoba memperbaiki sholat, dzikir dan sedekah.
Belajar merendah, belajar lbh sabar dan belajar ikhlas 😁

Cerita yg bikin hati makin getter adalah beberapa waktu yg lalu temen sy ini nanya² ke
sebuah travel umroh, bahkan sudah mendaftar utk umroh dan jadwal keberangkatannya
di tahun 2020 ✈
Dua hari yg lalu dia jg nge-like gambar paspor di IG storynya *ppatourumroh* ☺

Daaan.. siang tadi tiba2 dia dapet telfon dr travel umroh tempat dia mendaftar umroh, dia
ditanya "siap ndak berangkat umroh bulan februari 2019 ?" 😁😁❤

Ya Allaaah, antara bersyukur, syok dan bingung krn skrg temen sy ini lg ndak ada dana
sama sekali utk bayar biayanya..
Tapi ternyata, travel umrohnya malah bilang "tentang biaya urusan belakang saja,
pokoknya siap berangkat bulan Februari" 😁😁

_*"maka nikmat Tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan?"*_ 😁❤

Seketika stlh tau kisah temen sy ini, sy mbatin "Ya Allah, Engkau sudah begitu rindunya
dengan hambaMu ini, sampai Engkau majukan jadwal keberangkatan umrohnya semudah
ini.. Sungguh tak butuh apapun selain Engkau utk bisa pergi umroh Ya Rabb.." 😁❤

Sahabatku, smoga Allah pun merindukan kita smua utk segera bersujud di hadapan
KakbahNya dan melangitkan doa disana 😁😁😁😁
Sungguh Ya Rabb, kami sudah rinduuu Ya Allaaah 😁😁😁

Labbaik Allaahumma labbaik 😁😁

_Kisah nyata mbak Ucik (alumni private class PPA Madura batch 8)_

JEBAKAN
By. Kiswoko Al Ghifari

Jika sudah berkomitmen di jalan ini, maka seharusnya sudah siap dengan segala
konsekwensinya.
Mungkin akan ada cacian, makian, bahkan bersiap untuk ditinggalkan oleh orang-orang
yang dulu pernah berjuang bersama.

Saya pernah dapat nasehat dari seorang kawan tentang jebakan syetan yang tanpa sadari
ada pada diri kita;

Yang pertama, berhati-hatilah dengan peranan syetan di dalam diri kita, yaitu merasa
benar, merasa lebih tau, merasa lebih senior, dll. Halus sih tapi cukup menghancurkan.

Seolah-olah kita yang paling benar, ternyata itu hanya akan membakar semua amalan
kita. Astaghfirullah....

Maka konsekuensi dari berjalan bersama-sama di kendaraan yang sama, ya harus bisa
ngertiin dan saling memaklumi sahabat kita.

Yang kedua adalah sanjungan, tepuk tangan, penghormatan. Itupun bisa menghanguskan
amalan kita yang selama ini kita perjuangkan.

Betapa ruginya jika memberikan nasehat kepada orang lain, berbicara di depan banyak
orang, cuma pengen dapat tepuk tangan, penghargaan. Astaghfirullah....

***

Saya cuma mengutip pesan dari guru saya; "salah satu kunci terbukanya hidayah adalah
kerendahan hati"

Maka, yuk hilangkan rasa sombong dan angkuh pada diri kita, agar kebersamaan ini terus
berlanjut.

Ya Allah, jauhkan hamba dari sifat sombong, dan ajarkan kepada kami agar selalu rendah
hati. Aamiin ya Allah..

*SUSMITA*
Agent of PPA
*M A T E R I 13*

Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan kita bersama untuk :

- *Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt*,karena "miraclenya" materi ini terletak
dibalik dinding pemahaman

- *Hadirkan Allah*, hayati resapi seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian

- *Baca perlahan*, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima
pemahaman materi ini.

- *Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta pada Allah SWT.
Sudah banyak yang merasakan keajaiban, banyak sudah yang dibantu

oleh Allah, padahal ke 5 pola PPA belum dishare secara lengkap.

Saran saya... *Jaga dan syukuri terus nikmat itu, ya. Berpegang dan berdekatanlah terus
sama Allah, jangan dilepas lagi*.
Sebab sungguh rugi ketika kawan kawan sudah mengetahui *ilmu Tauhid* ini kalo

cuma dibaca sampe ngerti, tetapi pas udah ngerti gitu bukannya dipraktekin malahan di
tinggalin ......

Rugiii banget kawan sekalian..!

Karena gabungnya kawan di group ini aja, lagi lagi saya katakan ini mungkin *salah satu
cara Allah berbicara* sama kawan sekalian.

Kawan kawan sadar atau tidak, saat inipun *Allah sedang melihat* kawan sekalian yang
membaca pesan ini.

*Jagalah terus keyakinan dalam hati, dan aplikasikan/ praktekan Tauhid ini dalam
kehidupan kita sehari hari.*
Saya cuma berdoa; moga dengan *wasilah ilmu Tauhid* ini,

kehidupan kawan kawan *akan jadi lebih mudah*. Dan akan mengetahui kemana *fokus*
kita sebenarnya. Lebih mengetahui lagi *hak hak Allah*, yang mana dampaknya akan
berlanjut mendapatkan *kemudah kemudahan hidup di dunia dan juga di akhirat kelak*.
(Aamiin... Insya Allah bi idznillah)

Kawan kawan yang dirahmati Allah, baiklah kita mulai Point 4 PPA

*Total Bersyukur (Kuncinya : Tidak Ada Paksaan)*

Jika kawan kawan perhatikan, orang yang sering mendapatkan pertolongan Allah dan
memperoleh kemudahan kemudahan dalam hidupnya. Hal ini *sangat sangat terlihat jelas
dari air mukanya.*

Coba deh liatin...

Wajah Orang yang mendapatkan kemudahan dari Allah itu biasanya


*cerah, ceria, bahagia jadi dirinya* sendiri dan *fokus pada kehidupannya* di saat ini,
*pikirannya pun ga melayang* kemanamana.
*Syukur itu memang ajaib*, karena rasa ini kalo dijaga terus akan mengundang kebaikan
kebaikan yang lain layaknya magnet.

*Nyaman banget deh rasanya deket sama orang orang yang senantiasa bersyukur.*

Pikiran dan hatinya tidak terbuai dengan apa yang belum dia miliki, melainkan lebih
bersyukur menikmati apa yang sudah ia miliki.

Bukannya mereka ga punya keinginan, hanya saja mereka ga melulu fokus pada keinginan
itu. Makanya mereka selalu kelihatan bahagia, oleh karena fokusnya mereka udah
beneran _*just focus on Allah!*_

bukan fokus memikirkan keinginan keinginan.

*Kenapa kelihatan bahagia?*

*Karena mereka ga memusingkan apa yang ga mereka miliki*.

Bandingin dengan orang yang ga bersyukur... Aura mukanya kecut merengut kurang
bersahabat. Orang gak bersyukur itu hanya fokus menuruti hawa nafsu terhadap apa apa
yang di inginkan, sehingga mereka akan sulit bersyukur walaupun telah diberi banyak
kebaikan.

*"Dan ingatkah juga tatkala TuhanMu berkata: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka
sesungguhnya adzabku sangat pedih." (QS: Ibrahim, ayat 7)*

Itu sudah janji Allah memang. Namun kalau boleh saya saranin... Kalau*bersyukur* ya
syukur aja, *ga usah pake syarat* apa apa.

*Berterimakasihlah pada Allah dengan setulusnya.*

Bukankah dosa kita teramat sangat banyak? Masih belum cukup malukah kita di hadapan
Allah, jika bersyukur harus dengan syaratsyarat (pemberian/ pamrih?)

*Kita tidak diadzab langsung oleh Allah karena banyaknya dosa aja harusnya tuh kita udah
bersyukur.*

Eeehh... ini malah tidak!

Saat ini kita di depan Allah dengan tangan, mata, kaki, mulut yang diberikan Allah, tapi
*justru kita malah berbuat maksiat persis DI DEPAN mata Allah.* Astaghfirullaah...

*Allah terlalu baik sama kita*. Selama ini kita dikasih makan, dikasih oksigen, anggota
badan, keluarga, anak dan lain lain selama berpuluhpuluh tahun tapi kita jarang banget
bersyukur. Kita ga sadar bahwa *semuanya itu perlu dan patut selalu disyukuri.*
Masih bingung?

Jadi gini, *kebanyakan dari Kita ini bersyukur kalo dikasih sesuatu yang baru* dan bukan
yang sudah lama kita miliki.

Paham, ya?

Biar lebih mudah saya kasih contoh deh.

Umpamanya gini... Sekarang kawan kawan buka telapak tangannya. Kosong, kan?
Udah gitu tiba tiba saya kasih Anda uang 100 ribu! Gimana perasaanya? Seneng, ya?
Bersyukur, kan?

*Itulah manusia bersyukurnya pake syarat, harus dikasih dulu.*

Padahal coba liat, apakah telapak tangan yang dibuka tadi sudah disyukuri Setiap hari?

Apakah mata yang bisa melihat serta dapat membedakan antara uang dan kertas koran
itu sudah disyukuri?

Apakah otak yang bisa berpikir dan bisa mengatur mana yang baik dan buruk itu pun,
sudah disyukuri?
Tidak, kan? Kawan kawan sering lupa, kan?

*Maunya dikasih dulu, baru bersyukur*. Masih mending rasa syukurnya lama, ini mah
sebentar banget, cuma sesaat setelah dikasih aja.

Betul gak

Ada yang masih bingung, kawan?

Gini deh saya kasih contoh lagi, ya...

Dulu, sewaktu kawan kawan beli motor baru, perasaannya gimana?

Seneng, kan? Uh... So pasti bahagia, ya?

Bersyukur, ga?
Bersyukur, dong mba....
Betul gitu ya... Setiap hari tuh motor dilap. Baru kena becek dikit aja langsung dicuci.
Dikasih aksesoris biar keren. Dikasih sticker biar makin cakep, betul ga?

Tapi rasa senang dan rasa syukurnya itu loh paling cuma beberapa minggu saja, betul ga?

Setelah motor sudah agak lama, eh maka dianggap biasa aja tuh bagi kawan kawan. Ga
ada tersisa rasa syukur yang dulu pernah ada.
Malah lebih parah lagi... Kita justru "iri" melihat tetangga atau kawan beli motor keluaran
baru yang merk nya lebih bagus dari punya kita!

Inilah salahnya, *kita hanya bersyukur* cuma di saat *ketika diberi* sesuatu yang baru
pada hari itu. *Bersyukurnya sesuai trend*, padahal bersyukur tuh bukan kaya gitu..

*Bersyukur itu adalah menerima dan menjaga apa yang udah ada pada kita saat ini*.

Balik lagi ke contoh motor tadi, ya...

Adakah di antara kawan kawan di sini yang setiap pagi selalu bersyukur ketika kunci
motor dimasukan ke lubangnya, dankemudian motor bisa distarter? Mesin motor nyala,
adakah yang bersyukur?

Adakah kawan di sini yang bersyukur selama dalam perjalanan, bersyukur karena ban
motornya ga kempes ataupun bocor?

Adakah di sini yang bersyukur ketika mengendarai motor yang mesinnya ga mogok?

Pentil bannya ga tiba tiba lepas di tengah jalan, bensinnya ga mendadak habis, olinya ga
kering.

Adakah yang bersyukur pada Allah atas semuanya itu?

Engga, kan?

Selama ini kalo kita naik motor banyakan "selamat" nya, tapi pernahkan berpikir bahwa
yang mengizinkan kita selamat setiap kali naik motor itu siapa?

Kita... Karena sudah sering naik motor, jadi merasa jago selap selip?

*Yang ngizinin kita selamet sampe tujuan itu hanya Allah!!*

Sadari...!

Hayati...!

*Bisa apa kita kalo ga ada Allah?*

Itu baru motor aja, belum yg lain. Banyak dari kita yang sibuk iri mempercantik diri dan
wajah, tapi lupa bersyukur kalo kita tuh punya...

Hidung
Mulut sempurna
Telinga bisa mendengar
Kelopak mata bisa bergerak buka tutup
Adakah yang bersyukur?

Astaghfirullaah.... Kita semua masih jauuuh... Jauuuuhhh banget dari rasa syukur itu!

Saya juga sama, kawan kawan. Saya masih terus belajar menghadirkan Allah di setiap
detik kehidupan ini.

Masih *belajar juga bagaimana menghadirkan rasa syukur setiap saat di kehidupan yang
berjalan*.

Berikut ini ada tips dari Mas Rendy Rezha, tentang tata cara gimana
sih kita agar mencapai state syukur, yaitu:

*1. Berdoalah pada Allah minta dijadikan dan dibantu untuk menjadi
seseorang yang selalu bersyukur,* karena lagi lagi hanya dan hanya
Allah yang bisa memutuskan apakah kita diberi kemudahan untuk
bersyukur atau tidak.

*2. Ambil waktu sendirian berdua sama Allah SWT (me time) untuk
bertafakur, agar memahami bahwa semua ini milikNya, semua
fasilitas yg ada pada kita itu hanyalah titipan dariNya.*

Dalam kesendirianmu itu temuilah Allah dengan hatimu, lihat keadaan dirimu yang penuh
dosa dan maksiat, namun *Allah masih saja menutupi seluruh aib aibmu*, padahal bisa
saja Allah langsung menghukummu.

Seharusnya inilah salah satu alasan kita untuk selalu bersyukur setiap saat!

*Temukanlah bahwa diri kita ini lemah tak berdaya*. Kalau bukan Allah yang mencukupi
kehidupan kita, siapa lagi?

Akuilah kehinaan kawan di depan Allah.

Akuilah!

Akuilah... Maksiatmu kepada Allah, Dosamu kepada Allah,

Kesombonganmu kepada Allah! Akuilah... Agar sampai hatimu bisa bertemu denganNya,
dan sampai pula kepada perasaan mengakui bahwa diri ini tidak memiliki apa apa karena
*semua adalah

MilikNya.*

*3. Waspadalah pada nikmat*


Setelah kawan mendapatkan state hati tidak memiliki apa apa alias nothing melalui 2
langkah sebelumnya, selanjutnya adalah *memaknai nikmat Allah yang hadir.*

Coba ingat ingat nikmat yang Allah berikan kepada kawan kawan...

Pekerjaan
Makanan
Minuman
Penghasilan Bisnis
Keluarga
Pasangan
Anak
dan lain lain...

Pastinya ketika kawan sudah memahami 2 poin sebelumnya, maka saya yakin Anda
amatlah mudah bersyukur saat ini.

*Apapun nikmat yang telah ada saat ini pada kita, selalulah syukuri dan jangan sampai
rasa syukur itu hilang*, apalagi malah merasa segala sesuatu itu adalah merupakan
kewajaran dari hasil kerja keras kita.

*4. Refleksi Syukur*

Jika semua yang kita 'punya' adalah titipanNya, maka *janganlah berfokus kepada barang
yang belum Allah titipkan pada kita*, melainkan *fokuslah kepada barang yang sudah
atau tengah Allah titipkan pada kita saat ini.*

Bukankah *salah satu tanda bersyukur adalah ketika kita mampu menjaga amanah
tersebut*, dan menggunakannya sebaik mungkin untuk ibadah kepada Allah Azza
Wajalla?

Salah satu tanda syukur adalah dengan *berterimakasih pada wasilahnya*.

Misalkan...

*Kawan merasakan manfaat dari group ini, dengan adanya group ini kawan jadi lebih
mengenal Allah, maka mohon doakanlah saya, (SUSMITA)*

Membaca buku dan tergerak hati, maka doakan penulisnya.

Kawan diberi rezeki oleh tetangga, maka berterima kasihlah dan balaslah dengan lebih
baik.

Karena itu semua adalah salah satu bentuk syukur kepada Allah. Dan jika diamati ternyata
*kelayakan seseorang akan ilmu yang didapatkan juga tergantung dari seberapa
bersyukur dia kepada wasilahnya.*
Kawan kawan sekarang jadi paham maksud PPA point ke 4 ini, ya?

Untuk mendapatkan pertolongan dari Allah, salah satu caranya adalah bersyukur.

Bukan bersyukur ketika diberi saja, tapi... jauuuh lebih kedalam, kita harus mensyukuri
apa yang telah Allah titipkan saat ini. Dan bukan malah lupa, lalu kemudian iri pada
nikmat yang diberikan Allah ke orang lain.

Wallahu a'lam bishshowab.

Sahabatmu *SUSMITA*

Agent of PPA

Mari sama2 kita berdoa...

*Bismillahirohmannirrohim*
- *Istighfar : Astaghfirullahal adziim (3x)*
- *Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'alaa aaliy Muhammad*
- *Robbi zidni ilman warzuqni fahma birohmatika Yaa Arhamarrohimin*
Akhirnya perjalanan kita sampai juga ke Point yang terakhir yaitu point ke 5 yaitu *BUKA
SEMUA PINTU REZEKI* ( Beli dengan Amal )

*Materi 14*

Sebelum dimulai tak bosan bosan saya ingatkan kita bersama untuk :

- *Berdoa mohon kepahaman pada Allah swt*,karena "miraclenya" materi ini terletak
dibalik dinding pemahaman

- *Hadirkan Allah*, hayati resapi seakan akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian

- *Baca perlahan*, saran saya...baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima
pemahaman materi ini.

- *Baca berulang ulang dikala senggang*,hingga timbul rasa cinta pada Allah SWT..

Poin 5 PPA:

*BUKA SEMUA PINTU REZEKI (kuncinya : Beli dengan Amal)*

Kawan sekalian, saya berharap 4 point PPA sebelumnya sudah kawan pahami dengan
baik, ya. Bukan hanya ngerti tapi juga paham, sebab *miracle itu terjadi karena kita
paham*, dan karena miracle itu terletak persis di balik dinding pemahaman.
Sekedar tau dan ngerti aja itu belum cukup untuk mengubah hidup kawan kawan menjadi
lebih baik.

Kemudian, apa sih tandanya kita sudah paham?

Tandanya adalah: *ketika kita sudah memiliki ketenangan dan kedamaian yang luar biasa
dalam menghadapi masalah, hati yang selalu bisa merasakan Allah di manapun berada.*

Dengan paham juga, kita jadi tau pola berdoa yang sesungguhnya dan jadi tau cara
menyikapi sebuah masalah.

Paham yang terpenting bukan cepat atau lambat dikabul atau ditahannya doa, melainkan
*"Get the feeling of Allah's love"*

*Merasakan cinta Allah di manapun berada*.

Belum paham juga, segera ikut aja ya kelasnya di kota kota terdekat
http://bit.ly/PrivateClassPPAInstitute

Baik, sekarang kita masuk point ke 5 PPA, yaitu: *BUKA SEMUA PINTU REZEKI (kuncinya :
beli dengan amal)*

Pintu rezeki ini bisa dibuka dengan 2 cara. yaitu :

*1. Secara tekhnis*

*2. Secara bathin*

Untuk pertemuan hari ini kita akan bahas dulu yang secara tekhnis, ya......

*Zam Zam*

Untuk membahas ini kita akan langsung belajar kepada sang ahlinya, yaitu Siti Hajar RA.

Ketika bayi Ismail kehausan, apakah yang dilakukan oleh Siti Hajar?

Betul, dia berlari lari mencari air dan berlari antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak 7x.

Yang jadi pertanyaan adalah; *kenapa Siti Hajar hanya berlari lari antara Shafa dan
Marwa, sebanyak 7 kali pula?*

Padahal kan mestinya ketika 1 atau 2x balik ga ada ditemukan air, harusnya beliau
mencari ke arah lain. Betul ga?

Lalu kenapa Siti Hajar cuma lari sekitar Shafa & Marwa aja? Dan kenapa pula harus sampai
7x?
Inilah hikmah terbesarnya kawan, jika anda memahami ini dan ditambah dengan materi
materi sebelumnya, maka insyaa Allah semakin lengkaplah pemahaman kita akan
*konsep ikhtiar dan keajaiban*.

Ternyata jawabannya kenapa Siti Hajar hanya berlari di antara Shafa dan Marwa sebanyak
7x, itu adalah karena yang dia cari bukan air!

Nah loh?

Mba.... di mana mana cerita kisah Siti Hajar berlari lari itu adalah mencari air, mas? Kalo
bukan air, emang apa yang beliau cari, mba?

Sebelum saya jawab saya tanya dulu, kawan kawan sadar ga? Kenapa Siti Hajar berlari di
tempat yang sama sebanyak 7x? Padahal 1 atau 2x aja udah cukup membuktikan bahwa
di situ ga ada air?

Itu tandanya Siti Hajar ga nyari air di situ, namun yang dia cari adalah
*"yang memiliki air, yaitu Allah Ta'aala."*

*Ketika yang ia cari adalah pemilik air, maka yang didapatkan adalah jalan yang tak
diduga duga*, solusi keajaiban ya Air Zam Zam itu.

*Ketika kita ada masalah, jangan dulu cari solusinya tapi carilah sang Pemilik Solusi yaitu
Allah*, nantinya kawan kawan akan mendapatkan solusi yang ajaibnya luar biasa.

Ya... Siti Hajar tidak mengandalkan ikhtiarnya, yang ia cari bukanlah air namun sang
Pemilik Air yaitu Allah.

Lantas apa pesan cinta dari Allah mengisahkan kisah ini kepada kita? *YANG DICARI ITU
HARUS Allah*

Masih inget kan materi materi kita sebelumnya?

Jika kita ada masalah, please tolong sekali lagi jangan yang pertama dicari adalah
solusi.

Kawan kawan harus kembali ke Allah dulu. Masalah ikhtiar dan serangkaian strategi yang
bikin kita pusing itu mah no sekian aja.

*Yang pertama wajib dilakukan adalah ke Allah dulu*.

Jika yang kawan kejar adalah dunia (solusi) dulu, maka justru Allah perintahkan dunia
(solusi) tersebut menjauhi kita. Tapi *kalo yang kita kejar adalah Allah, maka Allah akan
membuat solusi (dunia) mendekat kepada kita*.
"Wahai dunia jika hambaKu mengejarmu, maka perbudaklah dia olehmu. Namun jika
Allah tujuannya, jadilah engkau takluk pada hambaKu (layanilah) (Hadist Qudsi)

Sekarang paham ya kenapa masalah ga kunjung selesai?

Makanya kawan, sekarang tuh udahlah.. apa apa fokus dulu ke Allah, ga usah tanya yang
macem macam dulu solusinya gimana,

Allah dulu. *Kejar Allah dulu, sampaikan semua keinginan kita*. Dengan adanya masalah,
Allah cuma ingin berdekatan sama kita. Dan *nantinya masalah kita akan diselesaikanNya
apapun level kedekatan kita*.

Trus mba, kenapa sih Allah suka dekat dekatan sama kita ketika kita susah aja?

Loh... Bukannya pertanyaannya kebalik, ya?

*Kalo Allah bilang gini, abis kamu kalo lagi bahagia trus lupa deh sama Aku (Allah).
*Akhirnya Allah kasih deh kesusahan biar kita kembali mendekat padaNya*
Makanya kawan, kalo sekarang hidupmu lagi mudah, jangan terlena trus lalai kepada
Allah, sholat malas, ngaji jarang, sedekah kurang,

doa apalagi...

*Itulah sifat manusia kalo lagi di atas dia akan lupa. Makanya Allah timpakan masalah
agar manusia kembali pada Allah.*

Ga enak kan kalo berdekatan sama Allah, caranya harus dikasih masalah dulu?

Paham, ya?

Jadi kalo kawan mau umroh, jangan cari uangnya dulu, tapi cari yg punya Ka'bah.

Kalo kawan punya hutang milyaran, yang dicari jangan uangnya dulu, tapi carinya Allah.

Jika kawan punya keinginan belom terwujud maka jangan cari orang lain buat bantu
kawan, tapi carilah Allah yang punya segala solusi.

Paham ya, kawan?

Lanjut lagi tentang kisah Siti Hajar...

*Kenapa sih ZamZamnya justru keluar di tempat yg lain, yaitu di kaki ismail? Bukan di
antara Shafa dan Marwa?*

*Hikmahnya adalah bahwa ikhtiar itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan solusi,
solusi itu mutlak dari Allah!*
Banyak dari kita saat ini yang ikhtiar justru berharap keluar zam zam dari ikhtiarnya.
Memang sih keluar air, tapi cuma air mancur.

*Kalo kita berikhtiar dan fokusnya bukan ke ikhtiar itu melainkan hanya pada Allah saja,
maka siap siaplah kawan kawan akan dikasih solusi dari tempat lain yang ga disangka
sangka!*

So...
Mulai saat ini, tugas kita adalah ber sa'i. Biarlah Allah yang mengatur hasilnya, maka
insyaa Allah nanti zam zam yang akan didapat adalah yang lebih berkah dan berlimpah.

Dan seharusnya juga setelah kawan kawan sampai pada materi ini, semestinya level
Spiritual awarenes kawan kawan sudah naik. Mulai saat ini, apapun yang kawan dengar
dan kawan rasakan kemudian hati berbisik untuk mendorong bergerak melakukan
sesuatu, maka jangan ditunda tunda lagi. Karena bisa jadi Allah ingin memberikan
pertolongan untuk Anda melalui hal tersebut.

Menurut kawan kawan, bisa ga kawan memungut sampah dijalan kemudian dengannya
bisa umroh? http://bit.ly/PenjelasanUmrohRasaPPA

Bisa!!

Bisa ga ketika kawan kawan bertemu dengan nenek nenek mau nyebrang kemudian
kawan tolong dan denganya malah hutang kawan jadi lunas?

Bisa!!

Makanya mulai sekarang bantu nenek nenek, yaaa

Nah, bagaimana sih cara meningkatkan sensor kewaspadaan kita akan nenek nenek ini?

Kang Helmy trainer PPA memberikan tips khusus yaitu dengan meningkatkan kesyukuran
kepada nikmat Allah.

Ketika kawan sedang dilanda masalah, pasti fokus kita kan condong ke masalah tersebut?

Nah dengan mensyukuri apa yang Anda punya sekarang, contohnya;

udara, uang, anak, pasangan, karir, nikmatnya makan, nikmatnya melihat dan lain lain
maka sebenernya kawan sedang mengkondisikan diri Anda untuk *pindah fokus kepada
nikmat Allah*

Dan janji Allah ketika kita bersyukur atas nikmat yang ada, bisa jadi akan diselesaikaNya
masalah kita. (Nikmat ditambah)
Inget... *Kadang masalah kita itu timbul karena kita kurang bersyukur!*dan ketika sudah
diambil atau ditahan, barulah kita bersyukur?

Wallohu a'lam bishshowab.

*Sahabatmu.... SUSMITA*
*Agen Of PPA*

What To do ( *Praktek* )
Lakukan sa’i yaitu melakukan kebaikan kebaikan yang kita lakukan buat orang lain secara
istiqomah

contoh : bagi bagi nasi bungkus 1 2 bungkus setiap hari kepada yang membutuhkan secara
istiqomah,banyak banyak bantu orang (bisa tenaga, harta, dan senyuman ramah),
singkirkan benda benda berbahaya dijalanan dll, lakukan demi kemaslahatan orang lain
dan lakukanlah karena Allah.

Anda mungkin juga menyukai