Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK CLOSING PROPERTI

Properti merupakan salah satu produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, terutama mereka
yang hendak mengembangkan bisnis ataupun membangun hunian. Biasanya untuk melakukan closing
properti untuk pemula dan professional, banyak tips yang harus dipelajari karena properti bukan
produk yang bisa ditawarkan ke sembarangan orang.

Berikut merupakan tips dan trik melakukan teknik closing untuk memudahkan penjualan properti.

1.KETAHUI PROPERTI ANDA DENGAN BAIK

Mengapa Orang Lain Harus Beli Produk Anda?. Inilah cara pertama yang harus Anda kuasai. Dengan
mengetahui seluk beluk properti Anda dengan baik dapat berdampak pada keyakinan calon pembeli
untuk membeli. Bila properti Anda dapat dibeli dengan sistem KPR, maka Anda harus tahu seperti apa
sistemnya dan dapat menerangkannya kepada calon pembeli Anda.
berikan penjelasan secara rinci
Jangan lupa pelajari berbagai berkas dan informasi mengenai properti yang Anda gunakan, sebab hal
tersebut dapat membantu Anda untuk mempercepat closing penjualan. Berikan rasa aman kepada
pelanggan bahwa Anda tidak akan hilang kontak ketika pemesanan telah dilakukan.
Berikan informasi pendek mengenai data apa saja yang perlu dipersiapkan, alur pesan yang mungkin
harus Anda atau pembeli lakukan, serta aktivitas Anda dalam rentang waktu yang pendek. Sehingga
mereka bisa mendapatkan informasi dengan lebih detail terkait apa yang harus dilakukan ke
depannya. Jangan lupa untuk melakukan teknik closing pancingan seperti menanyakan kebutuhan
atau tambahan informasi pada mereka
Selain itu, mengetahui properti Anda dengan baik dapat menciptakan kesan profesional di benak
calon pembeli Anda. Jangan buat calon pembeli Anda jadi ragu karena ketidaktahuan Anda. Karena
bagaimana Anda bisa ke tahap selanjutnya bila Anda sendiri belum bisa meyakinkan calon pembeli.
Memancing orang membeli produk anda adalah dengan memberi suatu “nilai tambah” dalam produk
atau jasa anda. Tanpa adanya nilai tambah, maka produk atau jasa Anda sama dengan produk lain
yang ada dipasaran, atau bisa saya bilang pasaran. Sedangkan dengan adanya nilai tambah, akan lebih
mudah menyentuh sisi emosional calon pembeli yang nantinya akan mempermudah terjadinya
closing.
– 1 gate jadi keamanan terjamin 24 jam
– dekat pasar
– ada kolam renang
– dekat sekolah internasional
– lingkungan nyaman
– dekat ke pintu tol
– dan lain lain.
Tulis sebanyak-banyaknya nilai tambah dari produk. Dengan cara ini Anda akan lebih jeli melihat
value dari produk Anda untuk kemudian ditonjolkan saat membuat iklan atau promosi.

2.GUNAKAN BERBAGAI MARKETPLACE

Ikutilah kemajuan zaman. Berusahalah menarik perhatian calon pembeli dengan berbagai kegiatan
marketing Anda. Untuk itu, selain mengandalkan foto, ada baiknya bila Anda dapat menggunakan
video yang dapat menggambarkan secara jelas dan sederhana tentang properti yang Anda jual. Lagi
pula saat ini orang lebih banyak tertarik melihat iklan dalam bentuk video daripada gambar.
Melalui Website dan Blog
Media website dan blog dapat dimanfaatkan menjadi papan pengumuman online yang dapat diakses
oleh siapapun. Ada banyak website dan blog gratis ataupun berbayar yang dapat Anda manfaatkan.
Beberapa website dan blog yang dapat menjadi pilihan Anda, antara lain: rumah.com, rumah123.com.
rumahdijual.com, WordPress, Blogspot atau blog lainnya, seperti kompasiana dan lain sebagainya.

Melalui Media Sosial

Jika Anda memiliki akun Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya, Anda perlu
menggunakannya. Semakin informasi tersebut tersebar, maka properti Anda dapat sering ditemukan
oleh calon pembeli dan tentu saja semakin besar kesempatan Anda mendapatkan pembeli yang
potensia

Melalui YouTube dan tiktok

Youtubedan tiktok biasa dimanfaatkan oleh kebanyakan orang dapat membuat video sendiri tentang
properti yang Anda jual agar lebih meyakinkan pembeli. Buat semenarik mungkin layaknya Anda
seorang presenter televisi.

3.FOLLOW UP

Inilah yang paling penting. Jangan pernah putuskan komunikasi dengan calon pembeli selama belum
ada keputusan yang dibuat olehnya. Teruslah berkomunikasi, baik lewat telpon maupun pesan
singkat. Tak ada salahnya juga bila sesekali menanyakan kabar dan kesibukannya tanpa perlu
membahas soal properti yang Anda tawarkan. Dengan begitu ada kedekatan yang dirasakan oleh
calon pembeli Anda. Buatlah calon pembeli merasa nyaman berbicara dengan Anda.
berikan jeda
Selanjutnya Anda bisa memberikan jeda pada calon pembeli ketika mereka mulai tidak nyaman
dengan percakapan. Anda bisa mengakhiri percakapan maupun panggilan jika memang dirasa calon
pembeli hendak melanjutkan harinya. Simpulkan hasil percakapan dan tutup percakapan maupun
telepon dengan baik.
cari alasan penolakan
Apabila pembeli memberikan respon yang negatif, perhatikan apa yang membuat mereka menolak
penawaran yang Anda lakukan. Jika Anda menanyakannya, besar kemungkinan mereka akan
menjawab masalah yang sedang mereka alami sehingga menolak penawaran Anda.
Ketika calon pembeli menceritakan kendala pembelian, Anda bisa membalik dengan memberikan
solusi atas masalah dan kendala yang mereka alami. Sehingga penolakan tawaran yang Anda berikan
bisa diperbesar kembali peluangnya. Bujuk dengan halus dan berikan pemahaman yang positif selama
proses penawaran berlangsung.
Setelah mengetahui teknik closing dari penjualan properti yang benar, terdapat pula beberapa tips
yang bisa Anda lakukan agar produk yang Anda tawarkan bisa segera terjual atau closing. Berikut ini
merupakan tips cara cepat untuk melakukan closing pada tahap marketing yang sedang Anda lakukan.
berikan alasan pembelian
Berikan alasan kepada calon pembeli mengapa mereka harus membeli produk yang Anda tawarkan,
sehingga minat mereka untuk membeli menjadi lebih tinggi. Misalnya, berikan alasan bahwa
pengiriman yang Anda lakukan cepat, produk yang tahan lama, atau bahan yang digunakan
merupakan bahan yang alami.
Dengan berbagai alasan tersebut, tentunya pelanggan akan semakin tertarik dengan produk yang
Anda jual. Mereka juga mengetahui alasan kenapa harus melakukan pembelian di toko yang Anda
kelola, bukan di toko lainnya.
Walaupun trik ini terkesan sederhana, sebenarnya cara ini akan membuat calon pembeli paham
bahwa mereka diperhatikan dan merasa dihargai. Tentunya hari yang mereka miliki tidak dihabiskan
hanya untuk Anda seorang atau memikirkan properti tersebut. Ini juga bisa menjadi kesempatan
pembuka untuk Anda guna melanjutkan penawaran di hari lainnya.mi sedikit mengorek lebih lanjut
properti seperti apa yang sebenarnya diidamkan olehnya.

4.DAMPINGILAH CALON PEMBELI ANDA

Dampingilah dengan baik calon pembeli Anda saat melakukan survei lokasi. Berikan informasi yang
benar dan akurat mengenai produk anda. Jangan berlebihan, apalagi yang tidak penting.
Beri kesan jelas, berikan penjelasan yang mendetail dan tunjukkan pengetahuan Anda tentang
properti tersebut kepadanya. Bila perlu tunjukan juga berbagai berkas seperti IMB dan SHM yang
sudah lengkap. Dengan begitu Anda dapat lebih meyakinkan calon pembeli Anda untuk langsung
membeli properti Anda karena takut keduluan orang lain.
Lakukan juga survey terhadap calon pembeli/konsumen tersebut dengan bertanya diwaktu survei
atau waktu telponan. Cari detail informasi mengenai dirinya seperti hobby, jumlah anak, kebiasaan,
apa yang dia pakai dan kebutuhannya. Dengan semakin banyak informasi mereka, semakin banyak
yang kita ketahui, mereka mau mencari rumah yang seperti apa.

5.BERPIKIRAN POSITIF

Teknik closing lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah selalu berpikir positif selama melakukan
penawaran dan marketing kepada calon pembeli. Namun Anda harus berhati-hati untuk
menggunakan tips yang satu ini, dan pastikan bahwa kemungkinan pelanggan memang akan
melakukan pembelian walaupun belum mengucapkan kalimat penegas.

Asumsikan bahwa mereka telah sepakat melakukan pembelian dan mereka setuju dengan pembelian
properti yang Anda tawarkan. Jika dirasa respon yang diberikan juga positif, Anda bisa mengangkat
topik teknis terkait pembayaran maupun administratif pembelian. Selain mempercepat pembelian,
teknik ini juga bisa membuat pembeli yang masih ragu memiliki dorongan impuls untuk melakukan
pembelian

6.BANGUN KEPERCAYAAN

Apa Yang Membuat Mereka Percaya Anda?


Salah satu kendala anda adalah meyakinkan orang lain untuk percaya pada bahwa produk kita bagus.
Tetapi kendala tersebut bisa Anda tangani dengan berbagai cara, yaitu memahami pengetahuan
tentang investasi properti dan istilah bisnis serta dunia perbankan yang berhubungan dengan dunia
properti.
Penampilan yang baik, tampilkan sikap yang baik, wajar jauh dari kesan sombong. Berbicaralah
dengan jelas, kuasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik serta olah intonasi. Usahakan
tidak gugup jauh lebih baik muncul kesan lebih banyak mendengarkan.
Berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata atau
eye contact. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terarah seperti bagaimana Pak/Ibu jika Anda
berminat kira-kira pilihannya kemana? Type apa? Dan menurut Pak/Ibu pembayaran yang enak dan
sesuai itu yang seperti apa yang diinginkan?.
Juga jangan lupa banyak berbagi di sosial media tentang spesialisasi anda sehingga orang percaya
dengan anda, gunakan testimoni yang berupa bukti kesuksesan orang yang telah mencoba produk
anda, rekomendasi orang lain. Karena orang akan lebih percaya rekomendasi dibandingkan dijuali.
Apalagi rekomendasi dari orang yang memiliki otoritas yang kuat.Membangun kepercayaan dengan
calon pembeli merupakan teknik closing yang sering direkomendasikan oleh penjual profesional. Ini
karena dengan sistem kepercayaan, calon pembeli akan lebih mudah melakukan pembelian produk
untuk kedua kalinya di masa yang akan datang.
Anda bisa melakukan endorsment dan menampilkannya, memberikan testimoni kepada pelanggan,
dan memberikan informasi bahwa produk yang Anda jual merupakan produk yang aman dan sudah
terverifikasi berbagi departemen kesehatan yang ada di Indonesia. Anda juga dapat membangun
kepercayaan dengan memberikan respon yang cepat dan ramah pada pelanggan.

7.BERI DESAKAN HALUS

Berikan desakan halus ketika Anda hendak melakukan penawaran kepada calon pembeli. Ini
merupakan cara yang sederhana namun memberikan efek yang cukup besar, namun ingat untuk tidak
menawarkan sesuatu dengan cara yang agresif. Sebab calon pembeli akan merasa terganggu dan
mendapatkan tekanan, besar kemungkinan mereka akan merasa tidak nyaman dan menolak tawaran
yang Anda berikan.
Ingatkan saja kepada mereka terkait dengan informasi penting yang perlu diketahui, misalnya batas
waktu penawaran dan promo yang mungkin tersedia, ataupun harga dan spesifikasi properti yang
Anda tawarkan. Teknik closing memang terkesan berbunga-bunga, namun usahakan tidak berbohong
selama melakukan penawaran karena dapat merugikan Anda ke depannya.

8.TANYAKAN CARA PEMBAYARAN

Tak perlu sungkan atau malu untuk bertanya cara pembayaran apa yang ingin dilakukan oleh calon
pembeli Anda. Tapi ini berlaku bila calon pembeli Anda sudah potensial akan membeli properti Anda.
Kenapa perlu menanyakan hal itu?
Di sinilah Anda dapat berperan sebagai pemberi solusi. Siapkan juga berbagai data dan syarat yang
diperlukan untuk masing-masing cara pembayaran. Karena bisa jadi calon pembeli Anda masih
menimbang-nimbang cara pembayara seperti apa yang baik, apakah KPR, kes langsung atau kes
bertahap.
.
9.SIAPKAN DOKUMEN UNTUK KEPERLUAN CLOSING

Siapkan dan keluarkan dokumen-dokumen penting seperti Daftar Isian Pemesanan (book form) yang
berisi bahwa klien setuju membeli properti dan nominal uang muka, dan Perjanjian Pengikat Jual Beli
(PPJB). Dan AJB—

HAPPY CLOSING

Anda mungkin juga menyukai