BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
.
Tabel 3.1 Produk PT. Mayora, Tbk berdasarkan Divisi
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015) h.2
2
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Path Analysis (analisis Jalur) Cara Mudah Menggunakan dan
Memakai, (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 208
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar sehingga peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif.
Dalam penelitian ini jumlah populasi 65 karyawan divisi produksi biscuit PT. Mayora
sebanyak. Dikarenakan populasi kurang dari 100, maka penulis dalam menentukan jumlah
sampel menggunakan teknik sampel jenuh dimana sampel jenuh merupakan selruh populasi
dijadikan sampel. Sehingga sampel yang diteliti sebanyak 65 sampel.
3
Sugiyono, Op.cit, h. 137
Tabel 3.2 Skala Likert
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2015 : 133)
4
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta, hal 267
Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan nilai
rtabel untuk Degree Of Freedom (df) = n-3. Dengan pernyataan tersebut dikatakan
valid jika rhitung > rtabel dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut
dikatakan tidak valid.
Dengan Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment yaitu
sebagai berikut:
𝒓 𝒏⅀𝑿𝒀−(⅀𝑿)(⅀𝒀)
𝒙𝒚=
√[{𝒏⅀𝑿𝟐 −(⅀𝑿)𝟐 }{𝒏⅀𝒀𝟐 −(⅀𝒀)𝟐 }]
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
n : Sampel
X : Variabel Bebas
Y : Variabel Terikat
b. Perhitungan Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur satu set daftar pernyataan yang
merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti. Pengukuran reliabilitas
quesioner dapat menggunakan teknik Cronbach Alpha. Rumus dari teknik Cronbach
ditulis sebagai berikut:
𝒌 ⅀𝝈𝒃𝟐
𝒓=[ ] [𝟏 − ]
(𝒌 − 𝟏) 𝝈𝒕𝟐
Keterangan :
r : Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alfa)
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
⅀σb2 : Total varians butir
σt 2 : Total varians
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
n : Sampel
X : Variabel Bebas
Y : Variabel Terikat
5
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta, hal 267
b. Perhitungan Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur satu set daftar pernyataan yang
merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti. Pengukuran reliabilitas
quesioner dapat menggunakan teknik Cronbach Alpha. Rumus dari teknik Cronbach
ditulis sebagai berikut:
𝒌 ⅀𝝈𝒃𝟐
𝒓=[ ] [𝟏 − ]
(𝒌 − 𝟏) 𝝈𝒕𝟐
Keterangan :
r : Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alfa)
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
⅀σb2 : Total varians butir
σt 2 : Total varians
Keterangan:
r : Koefisien Korelasi
n : Sampel
X : Variabel Bebas
Y : Variabel Terikat
b. Perhitungan Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur satu set daftar pernyataan yang
merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti. Pengukuran reliabilitas
quesioner dapat menggunakan teknik Cronbach Alpha. Rumus dari teknik Cronbach
ditulis sebagai berikut:
𝒓 𝒏⅀𝑿𝒀−(⅀𝑿)(⅀𝒀)
𝒙𝒚=
√[{𝒏⅀𝑿𝟐 −(⅀𝑿)𝟐 }{𝒏⅀𝒀𝟐 −(⅀𝒀)𝟐 }]
Keterangan :
r : Koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha)
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
⅀σb2 : Total varians butir
σt2 : Total varians
𝒓 𝒏⅀𝑿𝒀−(⅀𝑿)(⅀𝒀)
𝒙𝒚=
√[{𝒏⅀𝑿𝟐 −(⅀𝑿)𝟐 }{⅀𝒀}𝟐 ]
Keterangan:
rxy : Angka indeks korelasi r Product Moment
n : Sampel
r : Koefisien korelasi
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
Keterangan :
R y.12 = Koefisien korelasi 3 variabel
ry1 = Koefisien korelasi Y dan X1
ry2 = Koefisien korelasi Y dan X2
r12 = Koefisien korelasi X1 dan X2
6
Sugiyono. Op.cit. hal 191
Dalam menginterpretasi hubungan antara disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja,
maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberi Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 1.99 Sangat rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.00 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2015)
Keterangan :
Y : Nilai yang diprediksikan
a : Konstanta atau bila harga X = 0
b : Koefisien Regresi
X : Nilai variabel independen
3.7.1 Uji –t
Uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial,
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara
variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel
independen lain dianggap konstan
Penentuan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
1. Nilai statistik untuk menguji hipotesis ini adalah 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 , dimana nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 didapatkan
dari SPSS
2. Uji 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Taraf signifikan (α) = 5%, yaitu 0,05 derajat kebebasan (df) = (n-2)
3. Kriteria penerimaan hipotesis
Daerah Penolakan
Daerah Penolakan
𝐻0 (5%)
𝐻0 (5%)
Daerah penerimaan
-t tabel t tabel
7
Sugiyono, Op.cit. h. 160
Hipotesis 2
a) 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Hο diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan Divisi Biskuit pada PT. Mayora Indah.
b) 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Hο ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan Divisi Biskuit pada PT. Mayora Indah.
3.7.2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel terikat, Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig.
Sebagai contoh, kita menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05), jika nilai probabilitas < 0,05,
Uji F dilakukan dengan bantuan software SPSS 21.0
Penentuan nilai Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 :
1. Nilai statistik untuk menguji hipotesis ini adalah Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 , dimana nilai Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
didapatkan dari SPSS
2. Uji F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Taraf signifikan F = < 5%, yaitu 0,05, derajat kebebasan (df1) = k-1, (df 2) = n-3
3. Kriteria penerimaan hipotesis