Anda di halaman 1dari 24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan
survei. Penelitian survei yaitu suatu penelitian yang dilakukan melalui
pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi
dari populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data
dari sampel sebagai mewakili data populasi tersebut.
Menurut Suharsimi Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah
pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka mulai
dari pengumpulan data penafsiran terhadap data tersebut serta
penampilan hasilnya. Hal ini didasarkan pada tujuan penelitian yaitu akan
mencari besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari
variabel permainan playdough, dan kreativitas anak di TK.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.1 Populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Populasi bukan
hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Di TK
Pelangi Desa Rengas IX Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten
Batang Hari

1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka
Cipta,2010,hal.173
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013,
hal.80

29
30

2. Sampel
Menurut Suharyadi dan Purwanto,sampel merupakan bagian dari
populasi.3 Disamping itu Muhammad dalam metode penelitian ekonomi
islam mendifinisikan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi itu besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya
karena keterbatasan dana tenaga dan waktu maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili). Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendapat
dari Slovin yang menyatakan rumus dari sampel adalah sebagai berikut:
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan/margin of error max.4
Dalam penelitian ini rata-rata jumlah konsumen/populasi dari
konsumen perbulan sebanyak 30 anak. Sehingga jika diaplikasikan dalam
rumus akan mendapatkan jumlah sampel sebagai berikut :
n = 55,752 anak atau 56 koanak Untuk mengetahui tingkat
kevaliditasan suatu sampel maka digunakanlah Margin of error max
sebesar 10%. Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 40 anak. Untuk
mendapatkan jumlah sampel 40 anak tersebut peneliti menggunakan
metode pengambilan sampel accidental sampling. Accidental sampling
adalah teknik penentuan yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.5

3
Suharyadi dan Purwanto. Statistika,untuk Ekonomi Keuangan Modern,Jakarta: Salemba
Empat,2007.,hal.7
4
Muhammad,Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi
dengan contoh-contoh aplikasi: Proposal Penelitian dan Lapangannya),Depok: Rajawali
Press,2008,hal.180
5
Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian,Bandung: Alfabeta,2004,hal.67
31

Untuk uji coba instrumen diambil dari sampel penelitian sebanyak


30 anak dan tidak digunakan lagi sebagai sampel penelitian. Jadi sisa dari
30 orang yang dijadikan sampel uji coba instrumen akan dijadikan sebagai
sampel penelitian yaitu berjumlah sebanyak 40 anak.
Seluruh sampel penelitian (responden) akan mengisi 2 macam
instrumen dari variabel permainan playdough, dan kreativitas anak di TK
Pelangi Desa Rengas IX Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten
Batang Hari
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang tepat dan akurat dalam
penelitian lapangan (field research) yang termasuk jenis penelitian
deskriptif kuantitatif ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan
cara:
1. Observasi (Pengamatan Langsung)
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti.6 Kegiatan observasi meliputi
melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku,
objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendukung peneltian yang sedang dilakukan. Dalam hal ini, penulis
melakukan pengumpulan data dengan cara penelitian langsung terhadap
objek-objek penelitian, khususnya mengenai permainan playdough, dan
kreativitas anak di TK Pelangi Desa Rengas IX Kecamatan Maro Sebo
Ulu Kabupaten Batang Hari
2. Dokumentasi
Dokumentasi dapat dilakukan dengan cara pengumpulan beberapa
informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan
tujuan penelitian baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan jurnal
ilmiah, Koran, majalah, website dan lain-lain.7Dalam penelitian ini

6
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2009), hal. 52
7
Tim Penyusun, Pedoman penulisan Skripsi, Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo,
Semarang, 2010,hal.26
32

dokumentasi didapatkan dari website dan lembaga-lembaga lain atau


sumber-sumber lain yang terkait dengan data yang menunjang dalam
penelitian.
3. Angket
Teknik pengumpulan data yang paling dominan dalam penilitian ini
adalah dengan menggunakan teknik angket. Angket adalah daftar
pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik
langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara). 8Untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis
menggunakan angket yang dirancang dari tiga variabel penelitian yaitu :
permainan playdough, dan kreativitas anak. Angket tersebut akan
diberikan kepada responden guna mendapatkan jawaban dari pernyataan
dan sikap dari responden. Metode angket ini digunakan penulis untuk
memperoleh data tertentu tentang pengaruh dari permainan playdough,
dan kreativitas anak. Sifat dari angket ini adalah angket langsung, artinya
angket diberikan kepada responden yaitu: seluruh pelanggan toko inda
busana sungai rengas. Bentuk angket yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah skala Likert dengan alternatif pilihan jawaban, seperti
dalam tabel berikut ini:
Tabel4.
Daftar Nilai (Skor) Skala Rating.

No Alternatif Jawaban Skor (+)


1 SL (Selalu) 5
2 SR (Sering) 4
3 KK (Kadang-Kadang) 3
4 JR (Jarang) 2
5 TP (Tidak Pernah) 1

Responden yang dijadikan sampel penelitian diminta untuk memilih


salah satu alternatif jawaban yang sudah disediakan. Supaya angket yang
digunakan untuk mengumpulkan data memberikan hasil yang objektif,
maka peneliti melakukan kalibrasi instrumen, karena ketepatan pengujian

8
Ibid., hal. 57
33

suatu hipotesis tentang pengaruh variabel penelitian sangat tergantung


pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut.
Adapun instrumen penelitian untuk setiap variabel penelitian yang
diamati meliputi definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi
instrumen, dan instrumen yang digunakan. Butir-butir dalam penelitian ini
disusun baik berupa pertanyaan maupun pernyataan dan masing-masing
jawaban dalam bentuk skala likert dengan kriteria penilaian 1 sampai 5
seperti tertera dalam tabel di atas.
1. Variabel permainan playdough
a. Definisi Konseptual
Permainan playdough adalah salah satu aktifitas yang bermanfaat
untuk perkembangan otak anak. Dengan bermain playdough, anak tak
hanya memperoleh kesenangan tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan
perkembangan otak nya Dengan indikator Meremas, Menggulung,
mencetak, Produk, dan Imajinasi.
b. Definisi Operasional
Permainan playdough adalah salah satu alat permainan edukatif
dalam pembelajaran yang termasuk kriteria alat permainan murah dan
memiliki nilai fleksibilitas dalam merancang pola-pola yang hendak
dibentuk sesuai dengan rencana dan daya imajinasi
c. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi untuk untuk mengukur tingkat penjualannya akan diuraikan
pada tabel berikut ini:
Tabel5.
Kisi-kisi Instrumen Permainan playdough (X1).

Jumlah
No Indikator Nomor Butir
Butir
1.
Meremas 1, 2, 3, 4, 5, 6 6

2.
Menggulung 7, 8, 9, 10, 11, 12 6
34

3.
Mencetak 13, 14, 15, 16, 4

4.
Produk 17,18,19,20,21,22,23,24 8

5. 25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,3
Imajinasi 11
5
Jumlah 35

d. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


1) Pengujian Validitas
Tujuan uji validitas butir instrumen penelitian yaitu suatu proses
untuk melihat keakurasian butir instrumen dalam mengukur variabel yang
dimaksud.
Kriteria valid atau tidak valid butir instrumen yaitu jika nilai r hitung>
nilai rtabel maka butir tersebut dikatakan valid, namun jika r hitung< nilai rtabel
butir dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf signifikansi alfa ( α ) =
0,05 dengan dk = n-2. Validitas suatu instrumen dapat ditentukan
berdasarkan formula koefisien korelasi product moment dari Karl
Pearson.Uji validitas variabel tingkat penjualannya menggunakan rumus
Karl Person, sebagai berikut:
rxy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿
Dimana:
r hitung = Korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor
total
X = Skor setiap item pertanyaan
Y = Skor total pertanyaan
n = Jumlah responden.9
Contoh perhitungan untuk butir 1:
ÓX i= X1 + X2 + ... + X30 = 1 + 5 + ... + 4 = 97
ÓY i=Y1 + Y2 + ... + X30 = 139 + 109 + ... + 132 = 3403
ÓX i = X12 + X22 + ... + X302 = 1 + 25 + ... + 16 = 351
2

9
Sambas Ali Mihidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam
Penelitian (Bandung: CV. Pustak Setia, 2009), hal. 35
35

ÓY i = Y12 + Y22 + ... + Y302 = 19321 + 11881 + ...+ 17424 = 394661


2

ÓX i Y i = X1Y1 + X2Y2 + ...+ X30Y30 = 139 + 545 + ... + 528 = 11368

r xy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿
30 ( 11368 ) −( 97 ) (3403)
r xy =
√¿ ¿ ¿
341040−330091
r xy =
√ { 10530−9409 } {11839830−11580409 }
10949
r xy=
√ ( 1121 ) (259421)
10949 10949
r xy = = =0.64205
√ 290810941 17053 , 18
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus di atas maka
diperoleh nilai r hitung = 0,642. Jika dilihat pada tabel r pearson product
moment untuk n= 25 diketahui r tabel = 0,361, maka nilai r hitung >r tabel . Dengan
demikian, maka butir pernyataan 1 dinyatakan valid. Uji validitas tersebut
dilakukan pula untuk butir berikutnya.10
Dari hasil uji validitas terhadap 35 butir pernyataan untuk variabel
Permainan playdough terdapat 5 butir yang tidak valid yaitu butir 7, 17, 29,
30, dan 33. Dengan demikian terdapat 30 butir yang valid dan 30 butir
item insrumen tersebut yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian
dan disebarkan kepada sampel / responden penelitian.
Perhitungan manual di atas sejalan dengan hasil uji validitas
dengan menggunakan program SPSS versi 2.0, sebagaimana pada tabel
berikut:
Tabel 6.
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Permainan playdough.11

No r hitung r tabel
Pernyataan Kesimpulan
Item
01 02 03 04 05
1. X1_1 0,386 0,361 Valid

10
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 94
11
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 91
36

2. X1_2 0,465 0,361 Valid


3. X1_3 0,495 0,361 Valid
4. X1_4 0,433 0,361 Valid
5. X1_5 0,398 0,361 Valid
6. X1_6 0,429 0,361 Valid
7. X1_7 0,004 0,361 Tidak Valid
8. X1_8 0,636 0,361 Valid
9. X1_9 0,397 0,361 Valid
10. X1_10 0,542 0,361 Valid
11. X1_11 0,473 0,361 Valid
12. X1_12 0,636 0,361 Valid
13. X1_13 0,566 0,361 Valid
14. X1_14 0,509 0,361 Valid
15. X1_15 0,622 0,361 Valid
16. X1_16 0,493 0,361 Valid
17. X1_17 0,302 0,361 Tidak Valid
18. X1_18 0,505 0,361 Valid
19. X1_19 0,546 0,361 Valid
20. X1_20 0,546 0,361 Valid
21. X1_21 0,458 0,361 Valid
22. X1_22 0,447 0,361 Valid
23. X1_23 0,398 0,361 Valid
24. X1_24 0,433 0,361 Valid
25. X1_25 0,456 0,361 Valid
26. X1_26 0,419 0,361 Valid
27. X1_27 0,477 0,361 Valid
28. X1_28 0,636 0,361 Valid
29. X1_29 0,114 0,361 Tidak Valid
30. X1_30 0,293 0,361 Valid
31. X1_31 0,397 0,361 Valid
32. X1_32 0,495 0,361 Valid
33. X1_33 0,291 0,361 Tidak Valid
34. X1_34 0,459 0,361 Valid
35. X1_35 0,493 0,361 Valid

Dari hasil uji validitas tersebut terlihat bahwa item yang tidak valid
sama jumlahnya antara yang manual dan yang menggunakan program
SPSS.
2) Perhitungan Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapar dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
37

subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.12Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas
adalah dengan menggunakan skala alpha (Alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.all dalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima , dan dapat
dinyatakan reliabel.13
Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen
adalah koefisien alfa (α) dari Cronbachberikut ini :

[ ][ ∑ σi
]
2
k
⋅ 1− 2
k−1 σt
r11 =

(∑ X)
2

∑X 2

N
N
dimana σ2 =
Keterangan :
R11 = Reliabilitas instrumen/koefisien alpha

K = Banyaknya bulir soal

∑ σ 2i = Jumlah varians bulir

= Varians total
σ 2t

N = Jumlah responden.14
Uji reliabilitas dengan cara manual untuk variabel Permainan
playdough dapat dilihat di bawah ini:
Hasil perhitungan manual uji reliabilitas Permainan playdough:
12
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 37
13
Iskandar, Op.Cit, hal. 95
14
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 41
38

[ 35
35−1 ]
.¿

[ 35
34
=1.029 .
][58
370
=0.1567
]
= 1-0.1567 = 0.8433
= 1.029 x 0.8433 = 0.8677
Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir sebanyak 35 butir,
diperoleh koefesien reliabilitas instrumen variabel Permainan playdough
adalah 0.8677 atau rhitung = 0.8677> nilai alpha= 0.60. Ini berarti rhitung >
nilai alpha, maka instrumen variabel Permainan playdough dinyatakan
reliabil. 15 Dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Hasil perhitungan manual tersebut juga sejalan dengan hasil
perhitungan dengan menggunakan program SPSS. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran 2, sedangkan kesimpulan uji reliabilitas
dengan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.
Hasil uji reliabilitas variabel Permainan playdough.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.730 .885 36

Dari hasil uji reliabilitas tersebut diperoleh nilai alpha cronbach


sebesar 0,730 yang berarti lebih besar dari r tabel (0,730>0,60, maka dapat
dinyatakan bahwa instrumen variabel Permainan playdough reliabel

2. Variabel Kreativitas Anak


a. Definisi Konseptual
Kreativitas Anak kemampuan umum untuk menciptakan suatu
yang baru baik berupa produk atau gagasan baru yang dapat diterapkan
dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat
unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Dengan Indikator, Mental,
Menghasilkan Ide, Orisinal, Menilai, dan Mengembangkan.
15
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 95
39

b. Definisi Operasional
Kreativitas Anak adalah kemampuan untuk menghasilkan ide/
gagasan dan solusi yang baru dan berguna untuk memecahkan
masalah dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari)
yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
c. Kisi-kisi Instrumen
Atas dasar definisi operasional sebelumnya maka kisi-kisi
instrumen ini direncanakan akan berbentuk sebagaimana terlihat pada
tebel berikut:
Tabel 8.
Kisi-kisi instrumen Kreativitas Anak (Y).

Jumlah
No Indikator Nomor Butir
Item
1.
Mental 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 7

2.
Menghasilkan Ide 8, 9, 10, 11, 12, 13,14,15 8

3.
Menilai 16, 17, 18, 19,20,21,22 7

4. 23, 24,
Mengembangkan 13
25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35
Jumlah 35

d. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


1) Pengujian Validitas
Tujuan uji validitas butir instrumen penelitian yaitu suatu proses
untuk melihat keakurasian butir instrumen dalam mengukur variabel yang
dimaksud.
Kriteria valid atau tidak valid butir instrumen yaitu jika nilai r hitung>
nilai rtabel maka butir tersebut dikatakan valid, namun jika r < nilai rtabel
hitung

butir dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf signifikansi alfa ( α ) =
0,05 dengan dk = n-2. Validitas suatu instrumen dapat ditentukan
berdasarkan formula koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson.
40

Uji validitas variabel kualitas produk menggunakan rumus Karl Person,


sebagai berikut:
Uji validitas item 1:
rxy=N ∑ XY −¿ ¿ ¿

Dimana:
r hitung = Korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor
total
X = Skor setiap item pertanyaan
Y = Skor total pertanyaan
n = Jumlah responden.16
Contoh perhitungan untuk butir 1:
ÓX i= X1 + X2 + ... + X30 = 5 + 5 + ... + 1 = 112
ÓY i=Y1 + Y2 + ... + X30 = 153 + 128 + ... + 132 = 3515
ÓX i = X12 + X22 + ... + X302 = 25 + 25 + ... + 1 = 456
2

ÓY i = Y12 + Y22 + ... + Y302 = 23409 + 16384 + ...+ 17424 = 422899


2

ÓX i Y i = X1Y1 + X2Y2 + ...+ X30Y30 = 765 + 640 + ... + 132 = 13237

r xy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿
30 ( 13633 )−( 112 ) (3515)
r xy =
√¿¿¿
408990−393680
r xy =
√ { 14130−12544 } {12686970−12355225 }
15310
r xy =
√ ( 1586 ) (331745)
15310 15310
r xy = = =0.667
526147570 22937,907
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus di atas maka
diperoleh nilai r hitung = 0,667. Jika dilihat pada tabel r pearson product
moment untuk n= 25 diketahui r tabel = 0,361, maka nilai r hitung >r tabel . Dengan

16
SambasAli Mihidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 35
41

demikian, maka butir pernyataan 1 dinyatakan valid. Uji validitas tersebut


dilakukan pula untuk butir berikutnya.17
Dari hasil uji validitas terhadap 35 butir pernyataan untuk variabel
Kreativitas Anak terdapat 3 butir yang tidak valid yaitu butir 23, 30, dan 32.
Dengan demikian terdapat 32 butir yang valid dan 32 butir item insrumen
tersebut yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian dan
disebarkan kepada sampel / responden penelitian.
Perhitungan manual di atas sejalan dengan hasil uji validitas
dengan menggunakan program SPSS versi 21.0, sebagaimana pada
tabel berikut:
Tabel 9.
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kreativitas Anak.18

No r hitung r tabel
Pernyataan Kesimpulan
Item
02 03 04 05 06
1. Y_1 0,428 0,361 Valid
2. Y_2 0,557 0,361 Valid
3. Y_3 0,552 0,361 Valid
4. Y_4 0,528 0,361 Valid
5. Y_5 0,488 0,361 Valid
6. Y_6 0,559 0,361 Valid
7. Y_7 0,436 0,361 Valid
8. Y_8 0,457 0,361 Valid
9. Y_9 0,536 0,361 Valid
10. Y_10 0,671 0,361 Valid
11. Y_11 0,597 0,361 Valid
12. Y_12 0,611 0,361 Valid
13. Y_13 0,436 0,361 Valid
14. Y_14 0485 0,361 Valid
15. Y_15 0,673 0,361 Valid
16. Y_16 0,569 0,361 Valid
17. Y_17 0,395 0,361 Valid
18. Y_18 0,447 0,361 Valid
19. Y_19 0,414 0,361 Valid
20. Y_20 0,371 0,361 Valid
21. Y_21 0,409 0,361 Valid
22. Y_22 0,454 0,361 Valid

17
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 96
18
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 92
42

23. Y_23 0,359 0,361 Tidak Valid


24. Y_24 0,485 0,361 Valid
25. Y_25 0,552 0,361 Valid
26. Y_26 0,569 0,361 Valid
27. Y_27 0,536 0,361 Valid
28. Y_28 0,441 0,361 Valid
29. Y_29 0,484 0,361 Valid
30. Y_30 0,115 0,361 Tidak Valid
31. Y_31 0,448 0,361 Valid
32. Y_32 0,332 0,361 Tidak Valid
33. Y_33 0,456 0,361 Valid
34. Y_34 0,528 0,361 Valid
35. Y_35 0,485 0,361 Valid

Dari hasil uji validitas tersebut terlihat bahwa item yang tidak valid
sama jumlahnya antara yang manual dan yang menggunakan program
SPSS
3) Perhitungan Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapar dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.19Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas
adalah dengan menggunakan skala alpha (alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.aldalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima , dan dapat
dinyatakan reliabel.20
Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen
adalah koefisien alfa (α) dari Cronbach berikut ini :

19
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 37
20
Iskandar, Op.Cit, hal. 95
43

[ ][
k
k−1

⋅ 1− 2
σt
σ 2i
]
r11 =

(∑ X)
2

∑X 2

N
N
dimana σ2 =

Keterangan :
R11 = Reabilitas instrumen/koefisien alpha

K = Banyaknya bulir soal


∑ σ 2i = Jumlah varians bulir

σ 2t = Varians total

N = Jumlah responden.21
Uji reliabilitas dengan cara manual untuk variabel Kreativitas Anak
dapat dilihat di bawah ini:
Hasil perhitungan manual uji reliabilitas Kreativitas Anak:

[ 35
35−1
.¿
]
[ 35
34
=1.029 .
50
][
402
=0.1243
]
= 1-0.1243 = 0.8757
= 1.029 x 0.8757 = 0.901
Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir sebanyak 35 butir,
diperoleh koefesien reliabilitas instrumen variabel Kreativitas Anak adalah
0.901 atau rhitung = 0.901> nilai alpha= 0.60. Ini berarti r hitung > nilai alpha,
22
maka instrumen variabel Kreativitas Anak dinyatakan reliabil. Dan dapat
dijadikan sebagai instrumen penelitian.

21
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 41
22
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hal. 96
44

Hasil perhitungan manual tersebut juga sejalan dengan hasil


perhitungan dengan menggunakan program SPSS. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran 2, sedangkan kesimpulan uji reliabilitas
dengan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10.
Hasil uji reliabilitas variabel Kreativitas Anak
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based on N of
Alpha Standardized Items Items
.737 .914 36

Dari hasil uji reliabilitas tersebut diperoleh nilai alpha cronbach


sebesar 0,737 yang berarti lebih besar dari r tabel (0,737> 0,60, maka dapat
dinyatakan bahwa instrumen variabel Kreativitas Anak reliabel.
D. Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian yang sudah diperoleh kemudian dianalisis
supaya bisa digunakan untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang
dilakukan. Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi
informasi, sehingga sifat data itu dapat dengan mudah dipahami dan
bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan
penelitian”.23 Analisis data pada penelitian kuantitatif adalah kegiatan
analisis datanya meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan
perhitungan untuk mendeskpripsikan data dan melakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji statistik. 24 Dalam penelitian ini analisis
data yang akan digunakan adalah:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan dalam penyajian data, ukuran sentral.
Ukuran penyebaran. Penyajian data adalah daftar distribusi dan
histogram. Ukuran sentral adalah mean, median, dan modus dan standar
23
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hal. 52.
24
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal. 125.
45

deviasi (simpangan baku) serta rentang teoritik masing-masing variabel. 25


Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mencari nilai maksimum, nilai minimun, mean, median, modus, dan
standar deviasi. Penyajian data dilakukan dengan distribusi frekuensi yang
diwujudkan dalam bentuk tabel dan grafik histogram.
2. Analisis Inferensial
Untuk melakukan analisis inferensial (uji hipotesis), pengolahan
data dilakukan menggunakan analisis jalur (path analysis). Metode path
analysis merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga
analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur
(regression is spesial case of path analysis). Analisis jalur digunakan
untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang
berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan interaktif/reciprocal).
Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat
variabel (exogenus), dan variabel dependen yang disebut varibael
endogen (endogenous). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan
jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen
menuju variabel dependen yang terakhir.26
Path analysis dikembangkan sebagai metode untuk mempelajari
pengaruh atau efek secara langsung dan tidak langsung dari variabel
bebas terhadap variabel tergantung. Analisis ini merupakan salah satu
pilihan dalam rangka mempelajari ketergantungan sejumlah variabel
didalam model.
Sesuai dengan kerangka pemikiran maka dapat membuat dua
persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan
hubungan yang dihipotesiskan. Dua persamaan tersebut sebagai berikut:

X3= px3x1 X1 + px3x2 X2

Dimana:
25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 208.
26
Ibid., hal. 297
46

X1 = Permainan Playdough
Y = Kreativitas Anak
p = Kofisien Jalur.

Berdasarkan hubungan antar variabel secara teoretis dapat dibuat


model dalam bentuk persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang
diajukan sebagai berikut.
47

Permaina H1
e
n
Playdoug Keputusan
h X1 pembelian
X3

H3

Gambar 12. Model Analisis Jalur.

3. Uji Prasyarat Analisis


Sebelum melakukan analisis data, akan didahului dengan uji
prasyarat analisis yaitu, uji normalitas, homogenitas dan linearitas regresi.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal.
Penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa
data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi
normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik parametris tidak dapat
digunakan untuk alat analisis.27 Untuk itu sebelum peneliti menggunakan
teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih
dahulu.
Pada dasarnya uji normalitas data dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu: 1) Uji kertas peluang normal; 2) Uji Liliefors, dan 3)
28
Uji Chi Kuadrat. Pengujian normalitas lebih cepat dapat dikerjakan
dengan komputer. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan uji
normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan cara menentukan
terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:
Ho : data terdistribusi secara normal

27
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Op.Cit, hal. 75.
28
Buchari Alma, Pengantar Statistika Sosial, (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 159.
48

Ha : data tidak terdistribusi secara normal.


Jika nilai hitung signifikansi (sig) lebih besar dari nilai α (alpha) 0,05.
maka data berdistribusi normal. Dan sebaliknya nilai signifikansi (sig) lebih
kecil dari nilai α (alpha) 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Untuk
selanjutnya jika data berdistribusi tidak normal, maka akan diadakan
transformasi data dengan cara logaritma natural sehingga data akan
berdistribusi normal.29
b. Uji Homogenitas Data
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Proses pengujian
homogenitas data akan menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0.
Kriteria uji, apabila nilai r (probability value/critical value) lebih kecil atau
sama dengan (=) dari tingkat α yang ditentukan, maka skor-skor pada
variabel-variabel menyebar secara homogen. Dalam hal lainnya skor-skor
menyebar secara berbeda.30
c. Uji Linearitas Regresi
Uji linearitas regresi dilakukan dalam rangka menguji model
persamaan regresi suatu varibel bebas terhadap variabel terikat. Apabila
garis yang terbentuk ternyata tidak linear, maka analisis regresi tidak
dapat dilanjutkan. Pengujian dilakukan terhadap arah panah yang
dibentuk pada model analisis jalur. Pengujian linearitas dalam hal ini
disebut juga dengan uji tuna cocok untuk menguji hipotesis:31
Proses pengujian homogenitas data akan menggunakan bantuan
program SPSS versi 2.0. Kriteria uji, apabila nilai r (probability
value/critical value) lebih kecil atau sama dengan (=) dari tingkat α yang
ditentukan, maka distribusi berpola linear. Dalam hal lain distribusi tidak
berpola linear.32
29
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Mulitivariate dengan Program IBM SPSS 21
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), hal. 32
30
Sambas Ali Mihidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 89
31
Sugiyono, Op.Cit, hal. 265
32
Sambas Ali Mihidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 98
49

D. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian.
Hipotesis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis jalur, dengan tahapan
analisis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh langsung Permainan Playdough (X1) terhadap
Kreativitas Anak (X3).
H0 : ρ3.1 ≤ 0
Hi : ρ3.1 > 0
H0 : Permainan Playdough (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap Kreativitas Anak (X3).
Hi : Permainan Playdough (X1) berpengaruh signifikan terhadap
Kreativitas Anak (X3).
50

Tabel 3. Rencana dan Waktu Penelitian.


Tahun 2022
No Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Studi pendahuluan (grand tour) 
2.
Pengajuan judul Proposal Skripsi 
3.
Pembuatan Proposal Skripsi 
4.
Konsultasi Pembimbing     
5.
Seminar Proposal 
6.
Revisi Proposal setelah Seminar
7.
Pengesahan Riset Penelitian
8.
Penelitian Lapangan/pengumpulan data
9.
Penulisan draf skripsi
10.
perbaikan draf skripsi
11.
Pendaftaran ujian munaqasyah
12. Ujian munaqoysah
51

13.
Skripsi setelah ujian
14.
Penggandaan
15.
Penyerahan skripsi
Catatan : Jadwal sewaktu – waktu dapat berubah
52

Anda mungkin juga menyukai