210 - Hukum Adat Di Indosia
210 - Hukum Adat Di Indosia
Ade Rupika
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
Lilia Aprianingsih
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
ABSTRACT
ABSTRAK
Bagi seorang ahli hukum asing yang baru mempelajari hukum adat
pada umumnya tidak dapat mengerti. Mereka tidak mengerti mengenai
asal muasal peraturan hukum adat tersebut. Akan tetapi apabila para ahli
hukum asing tersebut bersedia mempelajari hukum adat kita ini secara
sungguh-sungguh, serta menjelajahi dan meneliti hukum adat kita dengan
rasio dan penuh perasaan. Maka mereka akan mengetahui sumber
hukum adat yang mengagumkan yaitu adat-istiadat yang hidup dan terus
berkembang dan berhubungan dengan tradisi kebiasaan rakyat.
Tetapi tidak semua adat adalah hukum. Menurut Ter Haar untuk
melihat apakah sesuatu adat istiadat itu sudah merupakan hukum adat,
maka kita wajib melihat sikap penguasa masyarakat hukum yang
bersangkutan terhadap si pelanggar peraturan adat-istiadat yang
bersangkutan. Jika penguasa menjatuhkan hukuman pada si pelanggar ,
maka adat-istiadat itu sudah merupakan hukum adat. Hukum adat berurat-
akar pada kebuyaan tradisional. Hukum adat adalah suatu hukum yang
hidup karena ia menjelmakan perasaan hukum rakyat yang nyata. Karena
hukum adat menjelmakan perasaan hukum rakyat yang nyata, untuk itu
1
Supomo. 1993.Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta:Pradnya Pramita
Wignjodipuro,Surojo. 1984. Hal. 90
hukum adat terus-menerus dalam keadaan tumbuh dan berkembang
seperti hidup itu sendiri sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Oleh karena sifat hukum adat yang tidak statis atau dengan kata lain
fleksibel, maka di dalam peraturan hukum adat perlu disepakati suatu
penetapan agar menjadi hukum positif. Hal ini sudah barang tentu
bertujuan untuk mempertahankan eksisensinya sekaligus menjadikan
peraturan tersebut menjadi peraturan hukum yang tertulis dan memiliki
kekuatan hukum yang tetap.
PEMBAHASAN
3
Carventer Seminar Hukum Adat Dan Pembinaan Hukum Nasional. Yogyakarta:
Binacipta. Hal. 64
4
Pengantar dan Asas – asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung dan Badan
Pembinaan Hukum Nasional. 1976.
maka hukum adat atau hukum pribumi atau “Inladsrecht” menurut Van
Vaollenhoven terdiri dari :5
Hukum adat sebagai salah satu gejala sosial, hidup, tumbuh, dan
berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Dalam
perkembangannya, hukum adat menjadi salah satu disiplin ilmu dalam
bidang hukum. Penemuan dan perkembangan hukum adat pun selalu
mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, terutama para praktisi
5
Mansur, Teuku Muttaqin. (2018). Hukum Adat Perkembangan dan Pembaruannya.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. Uktolseja, Novyta, Rocky S Mantaiborbir, dan
Clara Kesaulya. (2021).
dan pengamat hukum. Karena sifatnya yang dinamis, proses
perkembangan hukum adat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti iklim lingkungan serta sifat atau watak bangsa, kepercayaan
magis dan animisme, terutama agama, dan kekuasaan pemerintahan
atau karena pergaulan dengan orang luar.
Pasca Kemerdekaan
Hukum adat adalah hukum asli yang pada umumnya tidak tertulis,
atau pedoman sebagian besar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,
yang dipertahankan di dalam pergaulan, baik di kota dan terutama di
desa. Sejarah hukum adat di Indonesia dibagi ke dalam dua periode,
yakni sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Istilah hukum
adat digunakan untuk pertama kali pada masa sebelum kemerdekaan,
tepatnya ole ahli berkebangsaan Belanda bernama Snouck Hurgronje.
Dalam bukunya yang berjudul De Atjehers, Snouck Hurgronje menyebut
hukum adat sebagai adatrecht. Bagaimana sejarah perkembangan hukum
adat setelah kemerdekaan Indonesia.6
7
Teuku Muttaqin Mansur. 2018. Hukum Adat Perkembangan dan Pembaruannya. Aceh:
Syiah Kuala University Press.hal. 74
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN
Hukum adat merupkan hukum yang telah ada dan telah hidup lama
dan mendarah daging di dalam masyarakat adat. Hukum adat merupakan
sekumpulan kebiasaan masyarakat adat yang telah di patuhi secara turun-
temurun dan mempunyai sanksi tersendiri berupa sanksi moral bagi
masyarakat adat yang hidup dan tinggal di wilayah tertentu. Kebanyakan
pengaturan hukum adat tersebut tidak dikodifikasikan.
Prof. Dr. I Gede A. B. Wiranata, S.H., M.H. 2005. Hukum Adat Indonesia
Perkembangan dari Masa ke Masa. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Teuku Muttaqin Mansur. 2018. Hukum Adat Perkembangan dan
Pembaruannya. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Carventer Seminar Hukum Adat Dan Pembinaan Hukum Nasional.
Yogyakarta: Binacipta.
Hadikusuma, hilman. 1992. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia.
Bandung: Mandar Maju.
Pengantar dan Asas – asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung dan
Badan Pembinaan Hukum Nasional. 1976.
Rato, dominikus. Pengantar Hukum Adat.. (Laksbang :1993). Hal. 107
Supomo. 1993.Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta:Pradnya Pramita
Purwanto Roy. 2005. Hukum Islam dan Hukum adat pada Masa Kolonial.
Vol 1 No 2
Sudiyat Iman. 1985. Asas-asas hukum adat bekal pengantar. Yogyakarta.
Liberti: Jakarta
Hadikusuma, hilman. 1992. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia.
Bandung: Mandar Maju
Soekanto.1985.Meninjau Hukum Adat Indonesia.Jakarta: CV Rajawali
Supomo. 1993.Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta:Pradnya Pramita
Suriyaman Mustari.2014. Hukum adat Dahulu, kini dan Akan
datang.Jakarta:Kencan
Wignjodipuro,Surojo. 1984. Pengantar dan Asas – asas Hukum Adat.
Jakarta:Gunung Agung