Anda di halaman 1dari 26

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR UNTUK

ANAK USIA DINI

Prodi : PIAUD
Semester : III

Dosen Pengampu :

NOVI SUSANTI, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok III

DEWI SANDRA WATI (NIM : 221550673)

AKFIL KHULALIL JANNAH (NIM : 221550669)

NURPADILA (NIM : 221550697)

NURKHOLIZA (NIM : 221550696)

NOPRI RAMADINA (NIM : 221550693)

NOTI HARIANI (NIM : 221550694)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)


INSTITUT AGAMA ISLAM
NUSANTARA BATANG HARI
2023
KATA PENGANTAR

‫ِبْس ــــــــــــــــِم اِﷲالَّر ْح َم ِن الَّر ِحيم‬

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan


semesta alam yang senantiasa memberikan kemudahan kelancaran
beserta limpahan Rahmat dan Karunia-Nya yang tiada terhingga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang telah memberikan suri tauladan bagi kita semua.

Alhamdulillah berkat Rahmat dan ridha-Nya penulis dapat


menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “PRINSIP-PRINSIP
PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI”.
makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok tahun
akademik 2023

Dalam penyusunan makalah ini Penulis mendapatkan bantuan


serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi penulis. Begitu pula makalah ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun.

Muara Bulian,11 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1


B. Rumusan Masalah................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Prosuder pemilihan media dan sumber belajar yang tepat untuk


pembelajaran anak usia dini.................................................................5
B. Pengembangan media pembelajaran bahan limbah plastik.................18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................21
B. Saran..................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini memiliki potensi yang masih harus dikembangkan,
selain itu anak memiliki karakteristik dan setiap anak memiliki
kemampuan yang beda-beda. Pendidikan yang dimulai sejak dini akan
berbeda karena dengan pendidikan atau pembiasaan akan lebih
merangsang otak anak untuk menerima pendidikan pendidikan
selanjutnya.
Setiap anak membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya agar
dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran
atau cara lain yang dikenal atau diakui masyarakat. Pembelajaran
merupakan bagian untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pembelajaran adalah proses interaksi anak didik dan pendidik dan
sumber belajar pada lingkungan belajar.Pembelajaran pada anak usia
dini pada dasarnya menerapkan esensi bermain karena bermain
merupakan dunia kerja anak usia prasekolah. Dalam pemilihan
pembelajaran bagi anak pun haarus disesuaikan dengan karakteristik
anak usia dini.1
Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik dan dapat mencapai tujuan pendidikan.Dalam proses
kegiatan pembelajaran, pemilihan media pembelajaran juga
menentukan motivasi bagi anak. istilah media berasal dari bahasa latin
medium yang arti secara umum adalah alat komunikasi atau antara
yaitu apa saja yang membawa informasi antara sumber dan penerima.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan
kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan
dan perhatian anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
1
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010.hal. 89

1
2

Lingkungan alam dan lingkungan sosial turun berperan penting


dalam proses pembelajaran anak. Lingkungan yang baik dan kondusif
akan membuat anak merasa nyaman, kreatif dan mandiri dalam
menerima pembelajaran. Diantara salah satu yang membuat
lingkungan peserta didik kondusif dan nyaman adalah penyampaian
materi pembelajaran oleh Guru di dalam kelas. Bagaimana seorang
Guru membuat alat dan media pembelajaran yang cocok untuk materi
yang akan diajarkan oleh peserta didik.
Pemilihan dalam hal media pembelajaran yang tepat untuk
digunakan di dalam kelas dan sesuai dengan materi pembelajaran
menjadikan seorang Guru harus mampu memilah dan memilih media
pembelajaran.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai yang
tepat guna dan tepat sasaran.
Memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran
tidaklah mudah selain memerlukan analisis mendalam dengan
mempertimbangkan berbagai aspek juga di butuhkan prinsip tertentu
agar pemilihan media bisa lebih tepat. Pada bagian sebelumnya guru
harus mempertimbangkan psikologis dan sosiologis dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran.Setelah pemilihan dan penggunaan
telah sesuai, pemilihan media juga perlu merujuk pada prinsip tertentu.
Media pembelajaran sangat berperan untuk keberhasilan proses
belajar mengajar. Peranan media pembelajaran terutama adalah untuk
membantu penyampaian materi kepada siswa. Dalam hal ini bisa
terlihat bahwa tingkat kualitas atau hasil belajar juga dipengaruhi oleh
kualitas media pembelajaran yang digunakan.2
Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar
dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar

2
Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.hal. 267
3

mengajar maka diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan


media pembelajaran yang baik dan tepat.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat ini menjadikan media
pembelajaran efektif digunakan dan tidak sia-sia jika diterapkan.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar
mengajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran
dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga
dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan memadatkan informasi.
Dunia pendidikan sekarang ini secara nyata telah berkembang
pesat, hal ini terlihat jelas adanya pendidikan Bahasa Inggris di
pendidikan dasar. Dengan didukung oleh teknologi, dunia pendidikan
dimungkinkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang
mampu bersaing di dalam era globalisasi. Pendidikan dasar dapat
meningkat di masa depan dengan keberadaan awal yang telah
mengenal dan memberikan kurikulum muatan lokal mata pelajaran
Bahasa Inggris. Di mana Bahasa inggris adalah Bahasa Internasional
yang sangat berpengaruh dalam Dunia Internasional.
Berpedoman pada landasan dan pengembangan kurikulum
pendidikan dasar 1994, Bahasa inggris adalah Bahasa asing yang
dianggap penting yang diajarkan untuk penyerapan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan
pengembangan hubungan antar bangsa. Keberadaan kurikulum
muatan lokal Bahasa Inggris di taman kanak-kanak maupun pra-
sekolah dirasa sangat perlu, karena untuk meningkatkan kualitas
produk pendidikan formal dasar di Indonesia yang masih dalam upaya
peningkatan. Apabila untuk menghadapi dunia internasional yang
semakin menuntut kemajuan dalam bidang pendidikan, itu sebabnya
4

ilmu pengetahuan dan teknologi dimutlakkan sebagai nilai utama


untuk mencapai kemajuan dalam bidang pendidikan. Perkembangan
kemajuan ilmu pengetahuan menurut anak taman kanak-kanak tidak
hanya mampu menguasai Bahasa Indonesia melainkan juga dituntut
untuk belajar mengembangkan kemampuan berbahasa asing dalam
hal ini adalah Bahasa inggris.
Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampaian
informasi atau pesan pembelajaran pada anak. Dengan adanya
media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu
guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada anak. Oleh karena itu,
guru hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses
pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Secara umum, media pendidikan mempunyai kegunaan untuk
mengatasi berbagai hambatan, antara lain: hambatan komunikasi,
keterbatasan ruang kelas, sikap anak yang pasif, pengamatan anak
yang kurang seragam, sifat objek belajar yang kurang khusus sehingga
tidak memungkinkan dipelajari tanpa media, tempat belajar yang
terpencil dan sebagainya.
B. Rumusan masalah
1. Apa Prosuder pemilihan media dan sumber belajar yang tepat untuk
pembelajaran anak usia dini
2. Bagaimana Pengembangan media pembelajaran bahan limbah
plastik
B. Tujuan
1. Ingin mengetahui Prosuder pemilihan media dan sumber belajar
yang tepat untuk pembelajaran anak usia dini
2. Ingin mengetahui Pengembangan media pembelajaran bahan
limbah plastik
BAB II

PEMBAHASAN

C. Prosuder pemilihan media dan sumber belajar yang tepat untuk


pembelajaran anak usia dini
Dalam pendidikan dan pengajaran untuk mencapai tujuan agar
terdapat efisiensi dan efektifitas maka diperlukan suatu alat bantu yang
dikenal dengan istilah media belajar.3
Secara etimologi, media berasal dari kata medium yang berarti
perantara atau pengantar . media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan menurut para ahli
lain, menggunakan istilah media pembelajaran sebagai “teaching
material” atau instruksional material, artinya identik dengan pengertian
keperagaan yang berasal dari kata raga, yaitu suatu benda yang dapat
diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui indera kita.
Sedangkan pengertian media pendidikan secara definitive para
ahli memberi rumusan yang berbeda masing-masing memiliki wawasan
dan orientasi yang berlainan namun demikian pada prinsipnya ada
kesamaan pengertian yang mendasar. Dan dapat diambil kesimpulan
bahwa media pendidikan atau pengajaran adalah sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiriman ke si penerima
guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa
sehingga terjadi dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sebagai
pembawa (penyalur) pesan, media pengajaran tidak hanya digunakan
oleh guru tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh
siswa.Dengan demikian penggunaan media dalam pembelajaran
sangat penting dilakukan karena media pada hakekatnya merupakan
salah satu komponen sistem pembelajaran.

3
Anderson, Ronald H. (1993). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk
Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka dan PT Raja Grafindo Persada.hal. 137

5
6

Sebagai komponen media hendaknya merupakan bagian integral


dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan
media yang memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media
yang kita pilih. Apabila kita telah menentukan alternatif media yang
akan kita gunakan dalam pembelajaran maka pertanyaan berikutnya
adalah sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau di pasaran
Jika tersedia maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja.
Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah kita rencanakan dan terjangkau harganya.
Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau
kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat
menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus
dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis
media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.4
a. Proses pemilihan media
adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan media
pembelajan, yaitu : model pemilihan tertutup dan model pemilihan
terbuka.
Pemilihan tertutup, terjadi apabila alternatif media telah
ditentukan dari atas (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau
tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau pun kita
memilih, maka yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan
topik/ pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis
media tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang
digunakan adalah media audio.

4
Eliyawati, C., dkk (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak
Usia Dini. Jakarta : Dikti Depdiknas.hal. 89
7

Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa


media audio yang digunakan, dan bukan media lain Jadi yang harus
kita lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang tepat untuk
disajikan melalui media audio.
Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari pemilihan
tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas.
Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar
kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun
proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan
keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru
kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan
antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup
b. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik.
Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga
memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian kenyataan
di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik memilih salah
satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan :5
 Pendidik merasa sudah akrab dengan media itu
 Pendidik merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri
 Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta
didik, serta menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan
terorganisir
 Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh
pendidik agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mengajar.
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional
5
Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan, pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.hal. 214
8

yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis


rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan
seterusnya), keadaan lingkungan, kondisi setempat dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya
harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :6
a) Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-
faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu
yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan
media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
b) Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran
beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan peserta didik,
misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan
yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu menuntut
perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
c) Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan
dan keterampilan awal seperti membaca mengetik dan
menggunakan komputer dan karakteristik peserta didik lainnya.
d) Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan
biaya.
e) Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
f) Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran
yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan
penggunaan media yang beragam peserta didik memiliki
kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan

6
Tarjo, E. (2004). Strategi Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurusan Pendidikan Seni
Rupa FPBS UPI.hal. 267
9

media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar


mereka secara perorangan.

Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan


media pembelajaran yang tepat menurut Rasimin, dkk., antara lain :

Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan


dapat dimanfaatkan siswa.
Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan,
pembiayaannya dapat dijangkau.
Technology, artinya media yang akan digunakan apakah
teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan
komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan
terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut,
secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan
sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang
mengelola).
Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai
kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

Syarat-syarat pemilihan media pembelajaran yang sesuai


dengan proses dan tujuan pembelajaran, antara lain adalah :

a) Harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan


b) Suatu bahan kajian harus termasuk dalam konsep media.
c) Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang
akan digunakan.
d) Harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
e) Pertimbangan jangkauan suara guru
f) Kemampuan guru.
c. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
10

Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai


dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada
dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik)
media yang bersangkutan.
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP
Malang tahun 1982 mengatakan bahwa pemilihan media
seyogyanya tidak terlepas dari konteknya bahwa media merupakan
komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan karena itu
meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui faktor-faktor lain seperti
karakteristik peserta didik strategi belajar mengajar organisasi
kelompok belajar alokasi waktu dan sumber serta prosedur
penilainnya juga perlu dipertimbangkan.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat
pemilihan baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan,
akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian
hari.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam
memilih media yaitu :7
a) Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals) Perlu dikaji tujuan
pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang
cocok guna mencapai tujuan tersebut.
b) Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program
pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau
pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus
dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media
apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.
7
Mutaqin, Zaenal. 2011. Buku Manfaat Limbah Bagi Kehidupan Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.hal. 78
11

c) Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Peserta didik


Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta
didik atau pendidik. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media
yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik peserta didik, baik
secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan
kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang akan
digunakan
d) Kesesuaian dengan Teori Pemilihan media ini harus didasarkan
atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan
karena fanatisme pendidik terhadap suatau media yang dianggap
paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari
penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan
media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan
efektivitas pembelajaran.
e) Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta didik Kriteria ini
didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik bahwa peserta
didik belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik.
f) Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung,
dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung
oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga
terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika
pendidik tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media
tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas
lainnya.
d. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar
kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan
suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan
suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media
12

pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator


suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena
pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan
faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang
harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan
media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang
digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga
yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya
disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus
tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
 Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan
media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk
pembelajaran untuk informasi yang bersifat umum ataukah
sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi
apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu apakah
sasarannya peserta didik TK, SD, SMA atau peserta didik Sekolah
Dasar Luar Biasa masyarakat pedesaan ataukah masyarakat
perkotaan
 Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran
memiliki karakteristik tertentu baik dilihat dari keunggulannya cara
pembuatan maupun cara penggunaannya.Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran.
Disamping itu hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk
menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
13

 Alternatif Pilihan yaitu adanya sejumlah media yang dapat


dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa
menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang
sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahn atau materi
pembelajaran secar tuntas.
Dari segi teori belajar berbagai kondisi dan prinsip-prinsip
psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan
media adalah sebagai berikut:
 Motivasi
 Perbedaan individual
 Tujuan pembelajaran
 Organisasi isi
 Persiapan sebelum belajar
 Emosi
 Partisipasi
 Umpan balik
 Penguatan
 Latihan dan pengulangan
 Penerapan
e. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
Berikut ini salah satu prosedur yang dapat digunakan dalam
memilih media pembelajaran yang tepat.
Kegunaan materi
Kemenarikan
Mengena langsung dengan tujuan khusus
Format sajian
Mutakhir atau keontetikan materi
Konsep fakta terjamin kecermatannya
Memenuhi standar selera
Keseimbangan kontroversial
14

Tidak mengandung propaganda


Standar kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll)
Struktur materi direncanakan dengan baik
Proses uji coba atau validasi (tingkat keberhasilan)
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran
Anderson (1976) mengemukakan ada enam langkah yaitu :
1) Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan
tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi
atau hiburan.
2) Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan
pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar
(peraga).
3) Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar
tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik
4) Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok
untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan
atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya
5) Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih,
bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada
6) Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.
f. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran
Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam
kegiatan pembelajaran di dalm kelas hendaknya pendidik melakukan
seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akan digunakan
untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya.
Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang
dapat digunakan pendidik dalam melakukan seleksi terhadap media
pembaelajaran yang akan digunakan.8
a) Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
8
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
15

Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan


atau diadakan maka perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi
pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurkulum yang dinilai
perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan
telaah tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk menyajikan
materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk
kemampuan berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah
istima’), media yang lebih tepat digunakan adalah media kaset
audio. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa,
maka media yang lebih tepat digunakan adalah media cetak.
Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang cara-
cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau
kalima (pronounciation) mak media video akan lebih tepat
digunakan.
b) Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran
hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang
ada. Kalau seandainya pendidik harus membuat sendiri media
pembelajaran maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara
sesama pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan
untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
Kalau tidak ada maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang
dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.
c) Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media
Pembelajaran Tidak ada gunannya merancang dan
mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung
oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya
tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak
tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet yang
juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN).
16

Sebaliknya pemilihan media pembelajaran sederhana


(seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan
dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan /fasilitas
pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di
masyarakat selain itu sumber energi yang diperlukan untuk
mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga
cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering.
Dari segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti
media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit
untuk mendapatkannya.
d) Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/
mempesona atau menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik
untuk membeli media pembelajarn yang ditawarkan. Namun
sebelum membeli media pembelajrannya (program) sekolah harus
terlebih dahulu membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya.
Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli
ternyata di antara pendidik ada atau belum tanu bagaimana cara-
cara mengoperasikan peralatan pemanfaatan media pembelajaran
media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping itu
media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit
didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk
jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran
yang telah dipesan dan dipelajri, kandungan materi pelajarannya
sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat
dangkal). Sebaliknya dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas
di dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu
mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Namun,
17

yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran


tersebut sulit didapatkan di pasaran.
e) Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk
dipertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media
pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik
memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media
pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan
pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan baik oleh
pendidik maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan
atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di
sekolah.
g. Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan maka dari
itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran.Dengan harapan bahwa
penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun dalam memilih media perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut :9
 Memahami karakteristik setiap media
 Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
 Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
 Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
 Sesuai dengan keadaan peserta didik
 Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan
memperoleh media
 Sesuai dengan keterampilan pendidik menggunakannya
 Ketersediaan waktu menggunaknnya
9
Elektrik Book Limbah Menjadi Sumber Rejeki Jurnal Urif Santoso, diunduh dari Elektrik
Book Dameze.blogspot.com/2011/05/makalah-dampak-limbah-terhadap.html
18

 Sesuai dengan taraf berfikir peserta didik.

B. Pengembangan media pembelajaran melalui bahan limbah plastik


Media belajar untuk anak usia dini dapat terbuat dari limbah
plastik mineral, sedotan/pipet, limbah plastik pembungkus, dan
deterjen bubuk rinso. Teredianya buku panduan dan bahan ajar
pemamfaatan limbah plastik serta media belajar TK/PAUD dari
limbah plastik.10
Melaksanakan sosialisasi tentang pemamfaatan limbah plastik
sebagai media belajar kepada guru-guru TK/PAUD.
Tujuan sosialisasi ini adalah memperkenalkan kepada guru-
guru tentang perencanaan pembuatan dan pemamfaatan limbah plastik
sebagai media belajar di TK/PAUD.
Melalui sosialisasi ini bentuk kelompok belajar guru TK/PAUD
untuk merencanakan pembuatan dan pemamfaatan limbah plastik
sebagai media belajar sehingga guru-guru TK/PAUD mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang pemamfaatan limbah plastik
sehingga diharapkan dapat meminimalkan pembayaran biaya media
belajar untuk anak usia dini.11
Masalah yang sering muncul dalam mengelola pembelajaran
TK/PAUD adalah keterbatasan media belajar dan pengetahuan guru-
guru dalam merencanakan, membuat dan menggunakan media belajar
dari limbah. Salah satu diantaranya adalah memamfaatkan limbah
plastik sebagai media belajar TK/PAUD.
Sudah menjadi paradigm di masyarakat bahwa TK/PAUD adalah
milik masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas.
Mahalnya TK/PAUD dan rendahnya pendapatan keluarga
menyebabkan banyaknya anak usia dini yang tidak dapat menikmati
10
Mutaqin, Zaenal. 2011. Buku Manfaat Limbah Bagi Kehidupan Manusia. Jakarta:
Rineka Cipta.hal. 268
11
Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust Media
Publishing. 2012.hal. 189
19

pendidikan TK/PAUD hal ini disebabkan mahalnya biaya yang harus


dikeluarkan oleh orang tua ketika akan mendaftarkan anaknya ke
TK/PAUD. PAUD murah sebenarnya bisa dilakukan TK/PAUD tidak
harus menggunakan alat yang bagus dan mahal.
PAUD seharusnya menggunakan alat yang aman dan murah bagi
anak semua benda di sekitar kita bisa sebenarnya bisa dijadikan media
belajar. Orang tua anak usia dini tidak harus membayar media
belajar/tahun sebesar Rp.375.000, bisa jauh lebih murah dengan
pemamfaatan limbah plastik sebagai sebagai alternatif media belajar.
Pemamfaatan limbah plastik sebagai media belajar antara lain
pemamfaatan limbah plastik air mineral sedotan/pipet, limbah plastik
pembungkus, dan deterjen bubuk rinso.
Dalam pemamfaatan limbah plastik sebagai media belajar, guru
dituntut harus dapat merencanakan membuat dan menggunakan media
yang kreatif untuk pembelajaran anak usia dini. Melalui pendekatan
bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain yang berpusat
kepada anak dengan alat serta fasilitas yang sederhana akan tetap
dapat mengakomodasi perkembangan kreatifitas anak sesuai usia dan
perkembangannya.
Pemamfaatan limbah plastik yang aman bagi anak murah dan
mudah diperoleh adalah alternatif mainan yang dapat dimodifikasi atau
dibentuk menjadi media belajar akan dibina dan dilaksanakan oleh Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) beserta Tim Mitra melalui
pendekatan bermain sambil belajar yang menyenangkan agar anak
usia dini dapat berkreatifitas dengan memamfaatkan sumber daya
yang terbuang dan dapat mempertinggi proses penalaran yang cinta
lingkungan pada anak.
Spesifikasi Limbah Plastik alternative media belajar TK/PAUD
adalah :12
12
Zaman, B., dkk. (2005). Media dan Sumber Belajar TK. Modul Universitas Terbuka.
Jakarta: Universitas Terbuka.hal. 63
20

Pemamfaatan limbah plastik sebagai media permainan kreatif


Anak usia dini diajarkan tentang memamfaatkan limbah plastik
sebagai pemamfaatan sumberdaya yang terbuang dan sekaligus
menanamkan cinta lingkungan kepada anak didik yakni limbah
plastik sebagai alternatif media belajar.
Proses pembuatan dan pemamfaatan limbah plastik oleh guru dapat
meminimalkan pembayaran biaya media belajar.
Media belajar limbah plastic memungkinkan anak kreatif dengan
segala kemapuan yang dimiliki anak
Guru yang dapat memamfaatkan limbah plastik alternative media
belajar pada anak usia dini adalah guru yang kreatif dan sekaligus
dapat merangsang dan meningkatkan kecerdasan emas anak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat
pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan,
akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian
hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang
harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan
media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang
digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang
mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap
lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing,
maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa
penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian
tujuan pembelajaran.
B. Saran
Dengan mengetahui bagaimana teknik pemilihan media
pembelajaran hendaknya, kita sebagai calon pendidik dapat memahami
dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk digunakan dalam
proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran, sehingga penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pemebelajaran. Semoga kita dapat
mengambil manfaat dari apa yang telah tertulis di makalah ini.

21
22

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


2010.
Nurhasnawati. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau. 2011.
Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust
Media Publishing. 2012.
Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.
Anderson, Ronald H. (1993). Pemilihan dan Pengembangan Media
untuk Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka dan PT Raja
Grafindo Persada
Eliyawati, C., dkk (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar
untuk Anak Usia Dini. Jakarta : Dikti Depdiknas
Hamalik, Oemar (1986). Media Pendidikan. Bandung : Alumni. Sadiman,
Arief S. (1993). Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom
Dikbud dan PT. Raja Grafindo Persada
Tarjo, E. (2004). Strategi Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurusan
Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Zaman, B., dkk. (2005). Media dan Sumber Belajar TK. Modul
Universitas Terbuka. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan, pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.
Elektrik Book Limbah Menjadi Sumber Rejeki Jurnal Urif Santoso, diunduh
dari Elektrik Book Dameze.blogspot.com/2011/05/makalah-dampak-
limbah-terhadap.html
Mutaqin, Zaenal. 2011. Buku Manfaat Limbah Bagi Kehidupan Manusia.
Jakarta: Rineka Cipta.
23

Anda mungkin juga menyukai