BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitaif dengan

menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan

untuk menguji pengaruh Variabel X (Pola Asuh Orang Tua) terhadap Y

(Tingkat Prestasi Siswa) dan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi siswa menggunakan

teknik analisis regresi ganda. Penelitian ini terdiiri dua variabel yaitu

variabel (X) yaitu Pola Asuh Orang Tua dan Variabel (Y) yaitu Prestasi

Siswa SDN 09 Rape-Rape Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiono “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan.”1 Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2013), hal. 117

1
 Siswa SDN 09 Rape-Rape Kecamatan Larompong Kabupaten

Luwu.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

Populasi Jumlah Siswa

Kelas I 33 Siswa
Kelas II A 23 Siswa
Kelas II B 16 Siswa
Kelas III A 19 Siswa
Kelas III B 14 Siswa
Kelas IV A 20 Siswa
Kelas IV B 13 Siswa
Kelas V 25 Siswa
Kelas VI A 24 Siswa
Kelas VI B 21 Siswa
Jumlah Populasi 208 Siswa

2. Sampel

Sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi penelitian yang

akan menjadi objek penelitian. Sugiyono mengungkapkan “bila

populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.”2

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

rumus dari Taro Yamane yaitu sebagai berikut:

N
n=
N . d 2 +1

2
Sugiyono, Metode Penelitian………, hal.11

2
 n = jumlah sample

N = jumlah populasi (208 responden)

d2 = presisi (ditetapkan 15% dengan tingkat kepercayaan 85%). 3

Berdasarkan rumus tersebut di peroleh jumlah sampel sebagai

berikut

N 208
Sampel = 2 = 2 = 52
N . d +1 208.(0,1) +1

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka diperoleh

sampel penelitian yaitu sebagai berikut 52 siswa dari total

keseluruhan populasi 208 siswa. Sampel dibagi secara

proporsional ke dalam 2 kelas yaitu 26 siswa kelas IV dan 26 siswa

kelas V.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Sekolah Dasar SDN 09 Rape-Rape yang

terletak di Kecamatan Larompong Kecamatan Luwu. Pelaksanaan

penelitian akan dilakukan pada minggu ke III Juli 2020.

D. Metode Pengumpulan Data

3
IBid., hal 120

3
 Menurut Tanzeh pengumpulan data adalah “prosedur yang sistematis

dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.” 4

Metoe yang digunakan uuntuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini yaitu:

1. Observasi

Menurut Nazir metode penelitian observasi adalah “cara

pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.” Observasi

yaitu metode dimana peneliti pengumpulkan data secara langsung

di lapangan atau objek penelitian.

Penulis menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan

data di lapangan yaitu untuk mengetahui:

a. Kondisi fisik SDN 09 Rape-Rape Kecamatan Larompong

Kabupaten Luwu

b. Fasilitas yang ada di SDN 09 Rape-Rape Kecamatan

Larompong Kabupaten Luwu

c. Sarana penunjang pendidikan yang ada di SDN 09 Rape-Rape

Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu.

2. Dokumentasi

4
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), hal. 83

4
 Menurut Tanzeh “Dokumentasi adalah mengumpulkan data

dengan melihat dan mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.” 5

Dokumentasi dapat berupa gambar, tulisan, ataupun karyu

monumental. Sumber dokumen ada dua macam yaitu dokumen

resmi dan dokumen tidak resmi. Peneliti menggunakan metode

dokumentasi untuk mengumpulkan data tertulis dari sekolah seperti

nilai rapor siswa, profil sekolah, struktur organisasi, denah lokasi,

jumlah guru, jumlah karyawan dan jumlah siswa keseluruhan.

3. Angket (Kuesioner)

Menurut Tanzeh “angket adalah daftar pertanyaan yang disusun

sedemikian rupa, terstruktur dan terencana yang dipakai untuk

mengumpulkan data kuantitatif yang digali dari responden.” 6 Angket

berbentuk multiple choice dengan jawaban yang dapat dipilih oleh

responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai pola asuh orang tua.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen

Sugiyono mengemukakan “instrument adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis.” 7

5
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian……,hal. 92
6
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian…...,hal. 90
7
Sugiyono, Metode Penelitian…..., hal. 149

5
 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument

angket (kuesioner) dan didukung oleh instrument lain yaitu instrument

wawancara dan instrument dokumentasi. “Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok

tentang fenomena sosial.”8 Skala likert digunakan untuk menilai respon

siswa mengenai hasil belajar. Adapun skor yang digunakan pada

masing-masing respon yaitu:

Tabel 3.2 Penskoran Angket

Pernyataan
Respon Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-Kadang 2
Tidak Pernah 1

2. Uji Instrumen

a) Uji Validasi

Validasi adalah ukuran tingkat kevalidan atau keabsahan

suatu instrument. Dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan uji validitas terhadap instrument penelitian

dengan menghubungkan jumlah skor faktor dengan skor total.

Uji instrument dikatakan valid jika rhitung > rtabel, dan

sebaliknya jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid.

Untuk menghubungkan skor toap item peneliti akan

8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan…., hal. 134

6
 menggunakan program statistic SPSS versi 16.0 dengan

menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

Keterangan:

r xy = Koefisien korelasi variabel x dan y

xy = product dari variabel x dan y

X = skor dalam distribusi variabel X

Y = skor dalam distribusi variabel Y

b) Uji Reabilitas

Suharismi menyatakan “reabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu artinya dapat dipercaya dan dapat

diandalkan yang mengandung arti bahwa instrument harus

reliable atau cukup baik sehingga dapat mengungkapkan data

yang adapt dipercaya.”9 Uji reabilitas menggunakan rumus

Alpha Cronbach dibantu dengan program statistic SPSS versi

16.0 dengan rumus:

k ∑a2b
r11 = ( )(1- )
k−1 a 21

Keterangan:
9
Suharismi, Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2019), hal. 222

7
 r11 = Reabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

a = jumlah varian butir

b = varian total10

Berdasarkan hasil uji reabilitas instrument dikonsultasikan

dengan harga r Product Moment pada tariff signifikasi 5% jika

harga r11 > rtabel maka instrument dikatakan reliable,

sedangkan jika harga r11 < r table maka instrument dinyatakan

tidak reliable.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan proses menyusun adta yang diperoleh dari

hasil observasi dan dokumentasi di lapangan. Adapun data yang

diperoleh akan melalui tiga tahap analisis yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Deskripsi Data

Deskripsi data yaitu menyiapkan data tentang prestasi siswa SDN

09 rape-Rape dengan menggambarkan hasil penelitian dari sampel

yang diolah yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.

2. Tahap Pengujian Persyaratan

a) Uji Normalitas

10
Ibid,…hal. 239

8
 Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

berdistribusi secara normal atau tidak. Peneliti menggunakan uji

kolmogrov-smirnov satu sampel dengan SPSS versi 16.0.

b) Uji Multikolieritas

Uji ini digunakan untuk mengukur hasil penelitian dengan dua

atau lebih variabel melalui besaran koefisien korelasi. Dikatakan

multikolieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X)

lebih besar > 0.05 dan dikatakan tidak terjadi multikolieritas jika

koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari < 0.05.

c) Uji Linearitas

Uji lineritas digunakan untuk antara variabel bebas dan variabel

terikat terjadi hubungan yang linear. Dalam penelitian ini

digunakan uji Anova dengan SPSS versi 16.0.

3. Tahap Pengujian Hipotesis

a) Korelasi Parsial

Jika korelasi melibatkan satu variabel bebas dan satu variabel

terikat dimana variabel ini diduga mempengaruhi hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat. Korelasi parsial

digunakan untuk mempelajari hubungan X1 dan Y, X2 dan Y

serta X3 dan Y.

b) Analisis Regresi Ganda

9
Analisis regresi ganda adalah pengembangan dari regresi

sederhana untuk mengetahui nilai variabel terikat (Y) apabila

variabel bebas (X) terdiri dari minimal dua atau lebih. Analisis

regresi adalah salah satu alat untuk mengetahui pengaruh dua

variabel yaitu variabel independen (X) dan variabel dependen

(Y) apakah ada hubungan yang signifikan. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel yang dapat dirumuskan yaitu sebagai

berikut:

Y = a+b 1 X 1+b 2 X 2

Keterangan:

Y : Prestasi Siswa

X1 : Pola Asuh Otoriter

X2 : Pola Asuh Demokratis

a : Konstanta

b 1 , b 2 : Koefisien regresi

1) Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari

masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak

bebas. Adapun rumus t hitung dalam analaisis regresi

adalah sebagai berikut:

10
 bi
t hitung =
Sbi

Keterangan:

bi : koefisien regresi variabel i

Sbi: Standar error variabel i

Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada output dari

Coefficient hasil analisis regresi linier berganda yaitu untuk

menjelaskan bagaimana variabel independen berhubungan

dengan variabel dependen secara parsial. Dalam

perhitungan uji t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung

dengan t table dengan melihat nilai signifikansi (probabilitas)

untuk membuat keputusan menolak atau menerima Ho.

Alternatif keputusan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(a) Apabila t hitung > t tabel atau probabilitas t kurang dari α

= 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ho ditolak

artinya bahwa variabel bebas bebas berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel tidak bebas yang telah

diteliti.

(b) Apabila t hitung < t tabel atau probabilitas t lebih dari α =

0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya bahwa

variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel tidak bebas yang harus diteliti.

11
G. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mempertimbangkan prinsip-prinsip etika

penelitian yaitu sebagai berikut (Polit & Beck dalam Kurniawan, 2015) :

1. Respect of Autonomy

Dalam melaukan penelitian, peneliti wajib menyampaikan kepada

partisipan atau responden mengenai proses pengambilan data dan

partisipan berhak untuk menolak atau menerima keterlibatannya

menjadi partisipan.

2. Privacy atau Dignity

Partisipan atau responden berhak untuk menentukan apakah

informasi yang diberikan dapat disebarluaskan atau tidak.

Partisipan berhak mengatur dan menentukan waktu pelaksanaan

wawancara atau proses pengambilan data lainnya.

3. Anonymity dan Confidentialy

Semua hasil informasi dari wawancara atau dokumentasi penelti

kepada responden wajib dijamin kerahasiaannya dan hanya dapat

diakses oleh peneliti.

4. Justice

Peneliti memberikan kesemapatn yang bagi responden atau

partisipan yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi dalam

penelitian. Partisipan atau responden berhak mengungkapkan

perasaan senang, sedih dan seluruh pengalamannya.

12
 5. Benefience dan Nonmaleficence

Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan

sehingga melindungi partisipan atau responden dari bahaya

ketidaknyamanan. Ketika responden atau partisipan tidak siap

dalam melakukan wawancara atau pengambilan data lainnya maka

peneliti wajib menghentikan sementara proses penelitian dan

memulai lagi setelah partisipan atau responden siap melakukan

wawancara.

H. Batasan Penelitian

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan ataupun pelebaran pokok pembahasan agar peneliti

lebih terarah dalam melakukan epnelitian dan merumuskan hasil

epnelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Luas lingkup pembahasan hanya meliputi informasi seputar pola

asuh orang tua.

2. Informasi yang disajikan yaitu: jenis pola asuh yang digunakan

orang tua siswa SDN 09 Rape-Rape Kecamatan Larompong

Kabupaten Luwu, prestasi siswa SDN 09 Rape-Rape Kecamatan

Larompong Kabupaten Luwu, serta hubungan pola asuh orang tua

dan tingkat prestasi.

13
 DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Tanzeh. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Arikunto, Suharsimi. 2019. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bibi, Farzana dkk. 2013. Contribution of Parenting Style in Life Domain of

Children. IOSR Jurnal of Humanities and Social Science.

Djamarah, Saiful Bahri. 2015. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam

Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

14
Ifeoma, Obi dan Okeke Therese U. 2014. Influence of Parenting Style on In

School Acchievement Goal Orientation and Academic Achievement.

Psikologi Research. 4 (5) hal. 364

Juwariyah. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an.

Yogyakarta: Teras.

Khaeratun, hanik dan dkk. 2012. Pola Asuh Orang Tua dalam Menanamkan

Kedisiplinan Anak. Journal of Non Formal Education and Community

Empowerment.

Lestari. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Muchlis, Mansur. 2013. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Kritis

Multidimensial. Jakarta: Bumi Aksara.

Polit & Beck. 2012. Resource Manual for Nursing Research. Generating and

Assessing Evidence for Nursing Practice. Ninth Edition. USA: Lippincott.

Rifa’i, Ahmad. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat Pengembangan

Unnes.

Setiono. 2011. Psikologi Keluarga. Bandung PT Alumni.

15