Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, dengan desain yang

digunakan Case Control. Case Control adalah penelitian yang dilakukan

dengan cara membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok kasus

dan kelompok kontrol (Notoatmojo, 2012). Studi kasus kontrol dilakukan

dengan mengindentifikasi kelompok kasus dengan kelompok kontrol.

Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya

hubungan yang bermakna antara variabel dependen (Tingkat Emosional

pada anak usia sekolah) dengan variabel independen (Tingkat intensitas

dan Jenis pemakaian gadget).

B. Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling

1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi,

populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah pada suatu obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik pada suatu objek Menurut

(Sugiyono,2011).

Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang

akan diteliti, didalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua

anak yang berusia sekolah yang berada di SD Negeri 04 Koba yang aktif
1
bermain gadget setiap harinya dan semua anak yang berusia sekolah yang

berada di SD Negeri 04 Koba yang tidak aktif bermain gadget setiap

harinya pada tahun 2022.

2. Sampel
Sampel merupakan objek penelitian yang dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2018). Pada dasarnya ada 2 syarat yang harus

dipenuhi yaitu representatif atau mewakili serta sampel harus banyak

(Nursalam, 2020).

a. Sampel kasus

semua anak yang berusia sekolah yang berada di SD Negeri 04 Koba

yang aktif bermain gadget setiap harinya pada tahun 2022.

yang memenuhi keriteria inklusi.

b. Sampel kontrol

semua anak yang berusia sekolah yang berada di SD Negeri 04 Koba

yang tidak aktif bermain gadget setiap harinya pada tahun 2022.

memenuhi kriteria inklusi.

Sampel dalam penelitian ini yaitu semua populasi yang memenuhi

kriteria untuk dijadikan sampel.

3. Teknik Sampeling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiyono,

2011). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan teknik non random (non probability) sampling dengan

2
purposive sampling. Teknik ini disebut juga sebagai sampel bertujuan

yang mana cara pengambilan subjeknya bukan didasarkan atas strata,

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik

ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan misalnya

keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang digunakan sehingga tidak dapat

mengambil sampel dalam jumlah besar (Notoadmodjo, 2012).

Pada metode ini menggunakan keriteria yang telah dipilih oleh

peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi

kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini

adalah:

a. Kriteria inklusi:

1) Anak yang bersekolah di SD Negeri Koba yang berumur 9- 12

tahun

2) Bersedia menjadi responden

3) Responden bisa mengerti dengan maksud penelitian

b. Kriteria Eksklusi

1) Orang tua pasien yang tidak bersedia menjadi responden

2) Orang tua pasien yang tidak dapat berkomunikasi secara

lisan/tulisan

3) Anak yang berumur kurang dari 9 tahun

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 04 Koba

3
2. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Januari

D. Pengumpulan Data

1. Sumber data

Sumber data diperoleh dari data primer dan data skunder

a. Data primer adalah data yang didapatkan dari responden langsung

dengan menggunakan kuesioner.

b. Data sekunder adalah data yang di dapatkan observasi yang di lakukan

peneliti di SD Negeri 04 Koba.

2. Proses Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan izin penelitian dari kampus STIKES Citra Delima

peneliti meminta izin kepihak SD Negeri 04 Koba. Sebelum memberikan

kuesioner peneliti memberikan penjelasan penelitian terlebih dahulu

kepada orang tua responden yang akan diteliti, jika responden bersedia

untuk di teliti, peneliti menyerahkan lembar inform concern untuk di isi

sebagai bukti responden bersetia untuk di teliti. Setelah itu responden

dipersilahkan untuk mengisi kuesioner dengan sejujur-jujurnya.

3. Pengolahan data
Setelah data dikumpulkan , kemudian dilakukan pengolahan data dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing data

Tahap ini dilakukan dengan memeriksa apakah seluruh data sudah terisi

semua, jika masih ada yang kosong peneliti mengembalikan kembali

kuesioner kepada responden untuk diisi kembali.

4
b. Coding data

Tahap ini setiap lembar kuesioner mempunyai kode masing-masing

yang diisi oleh peneliti untuk memudahkan peneliti melakukan

pengolahan data dan menjaga kerahasiaan rosponden. Peneliti juga

melakukan perekapan hasiil kuesioner untuk memudahkan dalam

pemasukan data kedalam komputer.

c. Entry data

Pada tahap ini, data yang sudah direkap dipindahkan atau dimasuukan

kedalam computer untuk diperoses menggunakan program statistik

SPSS.

d. Cleaning data

Pengecekan kembali data yang sudah dimasukan. Tahap ini

memastikan kembali bahwa semua data yang telah dimasukan siap

dilakukan analisa.

E. Analisa Data
Analisa data dilaksanakan untuk menyederhanakan data kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa data ini

dilakukan secara bertahap, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan

menggunakan program statistik. Selain itu juga untuk menguji secara statistik

kebenaran hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis analisa data yang digunakan

adalah :

1. Anlisa univariat

Analisa ini digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi

5
dan proporsi dan berbagai variabel independen (Tingkat intensitas dan

Jenis pemakaian gadget) dan variabel dependen (Tingkat Emosional pada

anak usia sekolah)

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara

variabel independen (Tingkat intensitas dan Jenis pemakaian gadget)

dengan variabel dependen (tingkat emosional pada anak usia sekolah). Uji

yang digunakan dalam analisa bivariate ini adalah uji Chi Square untuk

melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan

(0.05) sehingga nilai p value ≤ 0.05 maka hasil hitung statistik bermakna.

(O−E)²
Jika ≥0.05 maka hasil hitung statistik tidak bermakna. X ²=∑
E

X² = distribusi kuantitas

∑ = penjumlahan

O = nilai observasi

E = nilai ekspektasi

Keterbatasan uji “Chi square”

a. Tidak boleh ada nilai sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E)

kurang dari 1

b. Tidak boleh ada nilai sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E)

kuarang dari 5, lebih dari 20 % dari julam keseluruhan sel, jika table

2x2 mempunyai nilai E (harapan) kuarang dari 5, maka Chi Square

tidak bisa digunakan, solusinya menggunakan uji Fisher Exact.

6
F. Etika Penelitian

Etika merupakan suatu hal yang sangat penting khususnya dalam

melakukan penelitian ini karena melibatkan manusia secara langsung sebagai

objek dari penelitian sehingga dalam prosesnya tidak terlepas dari etika dan

sopan santun (Notoatmojo, 2012).

Adpun etika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for humen dignity).

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak dan subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu peneliti juga memberikan kebebasan kepada objek

untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi.

2. Menghormati prifasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy

and confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak individu dan privasi dan kebebasan

individu untuk memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk tidak

memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu,

peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas subjek.

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice inclusiveness).

Prinsip keterbukaan dan adil dan perlu dijaga oleh peneliti dan jujur,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu lingkungan penelitan perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan

menjelaskan prosedur penelitian.

7
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits).

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin

bagi masyarakat pada umumnya dan subjek penelitian padan kususnya.

Peneliti hendak meminimalisir dampak yang meerugikan bagi subjek. Oleh

sebab itu, penatalaksanaan peneliti harus dapat dicegah atau paling tidak

mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian.

Penelitian ini adalah orang tua sebagai subjek dan tidak boleh bertentangan

dengan etika penelitian. Tujuan penelitian harus etis dalam hak responden

harus dilindungi. Pada penelitian ini, peneliti mendapat persetujuan dan

surat pengantar dari STIKES Citra Delima Bangka Belitung, untuk dapat

diserahkan kepada kepala institusi tempat penelitian yang bersangkutan.

Setelah mendapatkan persetujuan, baru melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika.

Anda mungkin juga menyukai