Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENERAPAN KEGIATAN MINI PROJECT

A. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat
terhadap New Normal COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sambi.

B. Lokasi dan Waktu Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan di Ruang Pemeriksaan Umum dan Ruang Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Sambi pada rentang waktu 24 hingga 29
Agustus 2020.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan
diteliti (Saryono,2011). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien usia 18-
55 tahun yang berkunjung ke poli Balai Pengobatan (BP) dan Kesehatan Ibu
Anak (KIA) Puskesmas Sambi, Kabupaten Boyolali yang berjumlah 133
orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan di teliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2011).
Sampel merupakan sebagian dari populasi dengan cara tertentu yang
dianggap sebagai untuk mewakili populasi yang menjadi sasaran penelitian
(Azwar, 2014).
a. Teknik Sampling
Teknik yang dilakukan pada penelitian ini adalah purposive sampling.
Teknik mengambil sample dengan tidak berdasarkan random, daerah,
atau strata, melainkan berdasarkan atas adanya pertimbangan yang
berfokus pada tujuan tertentu. Pada waktu melakukan pengambilan data,
peneliti menentukan jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan kriteria
khusus masyarakat yang berusia 18 - 55 tahun dengan pertimbangan
bahwa masyarakat yang berusia tersebut merupakan masyarakat yang
paham dan terpapar dengan media massa.
b. Jumlah Sample
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung di
Puskesmas Sambi selama tanggal 24 - 29 Agustus 2020.
Sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin :
N
n=
1+ N (d 2)
133
n=
1+ 133(0,0025)
133
n=
1,3325
n = 99,8
Keterangan :
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah Responden
d = Taraf signifikasi (0,05)
Berdasarkan rumus di atas didapatkan hasil 99,8. Jadi jumlah sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
c. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi yang terjangkau dan akan diteliti sesuai target (Notoatmodjo,
2010). Kriteria inklusi pada penelitian ini :
 Semua pasien di Puskesmas Sambi berusia 18 - 55 tahun dan
berkunjung ke Puskesmas Sambi pada tanggal 24-29 Agustus 2020
 Bersedia menjadi responden
d. Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi adalah mengeluarkan/menghilangkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini :
 Tidak bersedia menjadi responden

2
 Berusia <18 tahun dan >58 tahun
 Tidak dapat berkomunikasi atau memiliki gangguan tuna netra

D. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakteristik yang diamati, mempunyai variasi
nilai, dan merupakan obyek yang mempunyai variasi antara satu orang
dengan orang lain atau obyek lain (Setiadi, 2007). Variabel pada penelitian
ini adalah karaktertik responden (umur, pendidikan terakhir, pekerjaan) dan
pengetahuan.
2. Definisi Operasional
a. Karakteristik responden
1) Umur
Menurut Departemen Kesehatan (2009), umur dibagi menjadi :
 Masa balita : 0-5 tahun
 Masa kanak-kanak : 5-11 tahun
 Masa remaja awal : 12-16 tahun
 Masa remaja akhir : 17-25 tahun
 Masa dewasa awal : 26-35 tahun
 Masa dewasa akhir : 36-45 tahun
 Masa lansia awal : 45-55 tahun
 Masa lansia akhir : 56-65 tahun
 Masa manula : >65 tahun
2) Pendidikan
Pendidikan adalah jenis pendidikan formal yang terakhir yang
diselesaikan oleh responden. Tingkat pendidikan menurut Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 adalah :
 Sekolah Dasar (SD)
 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
 Sekolah Menengah Atas (SMA)

3
 Pendidikan Tinggi

3) Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan nafkah
atau pencaharian masyarakat yang sibuk dengan kegiatan atau
pekerjaan sehari-hari. Menurut Notoadmodjo (2012) jenis pekerjaan
dibagi menjadi :
 Buruh/tani
 PNS
 Pensiunan
 Wiraswasta
 IRT
 Tidak bekerja
b. Pengetahuan
Pengetahuan dalam penelitian ini adalah kemampuan responden untuk
mengetahui informasi tentang kesehatan. Pengetahuan dalam penelitian
ini dinilai berdasarkan lembar kuesioner yang diberikan dengan 5
pertanyaan pilihan ganda. Jika pertanyaan salah akan bernilai 0, dan
apabila benar akan bernilai 1. Nilai tertinggi bernilai 5, dan nilai terendah
bernilai 0.
Kriteria Obyektif :
 Tahu, bila jawaban responden 4-5
 Ragu-ragu, bila jawaban responden 3
 Tidak tahu, bila jawaban responden 0-2

E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar kuisioner untuk
mengumpulkan data dari responden.
1. Lembar Kuisioner

4
Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah lembar kuisioner untuk
mengetahui pemahaman New Normal COVID-19 di Puskesmas Sambi,
Kabupaten Boyolali. Lembar kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang
disusun secara tertulis yang dibagikan kepada responden untuk
mengumpulkan data. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai
dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan instrumen berupa
kuisioner milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020
dan kemudian dimodifikasi oleh peneliti.

F. Pengolahan dan Analisa Data


1. Pengolahan data
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data melalui
tahap-tahap sebagai berikut :

a. Editing
Editing merupakan proses pemeriksaan data yang telah dikumpulkan
melalui kuesioner. Hal ini dilakukan untuk melihat jawaban dalam
lembar kuesioner sudah baik untuk diproses atau belum, sehingga bila
terdapat kekurangan segera dilengkapi.
b. Coding
Setelah editing dilakukan coding, yaitu mengubah data berbentuk
kalimat atau huruf menjadi data angka. Coding sangat berguna dalam
analisis data.
c. Memasukkan data (Processing)
Data yang sudah dalam bentuk kode dimasukkan ke dalam program
komputer menggunakan Microsoft Excel 2013.
d. Pembersihan data (Cleaning)
Cleaning dilakukan apabila semua data telah dilakukan. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan
dalam pengkodean kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisa Data

5
Analisa data dapat dilakukan dengan cara deskriptif dengan melihat
persentase data yang terkumpul dan disajikan tabel distribusi frekuensi
kemudian dicari berdasarkan persentase jawaban masing-masing
responden.
f
P= x 100%
n
Keterangan :
P : persentase yang dicari
f : frekuensi
n : jumlah sampel

G. Etika Penelitian
Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat penting,
mengingat ini menggunakan manusia sebagai subjek. Dalam penelitian ini,
menekankan pada masalah etika yang meliputi kerahasiaan (Confidentiality).
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin
kerahasiannya. Hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan pada hasil
penelitian.
Sebelum dilakukan pengumpulan data, terlebih dahulu peneliti melakukan
pendekatan dengan calon responden. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat
peneliti. Responden dijamin hak dan kerahasiannya. Partisipasi responden
dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak memaksa sehingga responden
diberi kebebasan untuk mengundurkan diri atau menolak dalam pengisian
kuesioner. Peneliti memberikan kebebasan pada responden dalam pengisian
kuesioner. Jika responden tidak dapat menyelesaikan pengisian kuesioner saat
ini karena kondisi yang tidak memungkinkan seperti merasa lelah atau
kondisi lainnya, maka pengisian dapat dilanjutkan sesuai dengan keadaan
responden.

H. Prosedur Kegiatan.
1. Persiapan

6
a. Mendiskusikan dengan penanggung jawab Puskesmas Sambi mengenai
permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas pemecahan masalah.
b. Mempersiapkan alat yang akan digunakan (kuisioner dan pamflet).

2. Pelaksanaan
a. Menentukan target yang akan diberikan penyuluhan. Target data yang
digunakan dalam laporan ini adalah pasien berusia 18 - 55 tahun dan
dibagi berdasarkan tingkat pendidikan pasien.
b. Memberikan kuisioner terhadap pasien untuk mengetahui gambaran
pengetahuan pasien terhadap new normal Covid-19.
c. Memberikan Konsultasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai new
normal Covid-19 berupa bagaimana menjalani kehidupan new normal
secara umum.
3. Pengolahan Data dan Penyajian Hasil

7
BAB IV
HASIL

A. Hasil
Hasil penelitian mengenai gambaran tingkat pengetahuan pasien di Puskesmas
Sambi tentang New Normal dari tanggal 24-29 Agustus 2020.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yakni dengan cara
mewawancarai responden secara langsung untuk mengisi kuisioner yang
dibagikan dimana berisi pertanyaan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan pasien mengenai pengetahuan New Normal di Puskesmas Sambi
yang dilaksanakan mulai tanggal 24-29 Agustus 2020. Sampel yang diambil
sebanyak 100 responden yang berusia 18 - 55 tahun.
Penyajian data mengenai gambaran pengetahuan masyarakat Sambi tentang New
Normal disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasan sebagai berikut :
1. Karakteristik Umum Responden

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)


Umur
17-25 45 45%
26-35 28 28%
36-45 13 13%
46-55 14 14%
Jumlah 100 100%

8
Berdasarkan tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari 100 responden, distribusi
tertinggi pada kelompok umur 17-25 yaitu sebesar 45%, dan distribusi terendah
pada kelompok umur 46-55 yaitu sebesar 14%.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


Tidak sekolah 1 1%
SD 6 6%
SMP 33 33%
SMA 48 48%
Perguruan tinggi 12 12%
Jumlah 100 100%

Berdasarkan tabel 4.2. menunjukkan bahwa dari 100 responden, distribusi


tertinggi tingkat pendidikan terakhir adalah pada kelompok pendidikan SMA
yaitu sebesar 48%, dan distribusi terendah adalah pada kelompok tingkat
pendidikan Tidak sekolah yaitu sebesar 1%.

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)


Karyawan 55 55%
IRT 18 18%
Wirausaha 8 8%
Tidak bekerja 10 10%
Buruh 7 7%
PNS 1 1%
Pensiunan 1 1%
Jumlah 100 100%
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

9
Berdasarkan tabel 4.3. menunjukkan bahwa dari 100 responden, distribusi
tertinggi tingkat pekerjaan adalah kelompok pekerjaan Karyawan yaitu sebesar
55%, dan distribusi terendah adalah pada kelompok pekerjaan PNS dan Pensiunan
yaitu masing-masing sebesar 1%.

II. Distribusi Frekuensi Antar Variabel

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Antara Umur dengan Gambaran Pengetahuan

Usia Tahu Ragu-ragu Tidak Tahu


17-25 41 3 1
26-35 24 4 0
36-45 9 3 1
46-55 10 3 1
Jumlah 84 13 3

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 100 responden, gambaran


pengetahuan dengan kategori tahu yang tertinggi adalah pada kelompok usia 17-
25 tahun, sebesar 41%. Gambaran pengetahuan dengan kategori ragu-ragu yang
tertinggi adalah pada usia 26-35 tahun yaitu sebesar 4%, dan gambaran
pengetahuan dengan kategori tidak tahu sebesar 1% pada kategori usia 17-25, 36-
45, dan 46-55 tahun.

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Antara Pendidikan dengan Gambaran Pengetahuan

Pendidikan Tahu Ragu-ragu Tidak Tahu


Tidak sekolah 0 0 1
SD 1 4 1
SMP 26 6 1
SMA 45 3 0

10
Perguruan tinggi 12 0 0
Jumlah 84 13 3

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 100 responden, gambaran tingkat
pengetahuan kategori tahu yang tertinggi adalah pada tingkat pendidikan SMA
sebesar 45%, gambaran tingkat pengetahuan kategori ragu-ragu yang tertinggi
adalah pada tingkat SMP yaitu sebesar 6%, dan gambaran tingkat pengetahuan
kategori tidak tahu yang tertinggi adalah pada tingkat tidak sekolah, SD, dan SMP
yaitu masing-masing sebesar 1%.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Antara Pekerjaan dengan Gambaran Pengetahuan


Pekerjaan Tahu Ragu-ragu Tidak Tahu
Buruh 2 4 1
IRT 15 2 1
Karyawan 48 6 1
Pensiunan 1 0 0
PNS 1 0 0
Tidak bekerja 10 0 0
Wirausaha 7 1 0
Jumlah 84 13 3

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 100 responden, gambaran tingkat
pengetahuan kategori tahu yang tertinggi adalah pada kategori pekerjaan
karyawan sebesar 48%, gambaran pengetahuan kategori ragu-ragu yang tertinggi
adalah pada kategori pekerjaan karyawan yaitu sebesar 6%, dan gambaran
pengetahuan kategori tidak tahu yang tertinggi adalah pada kategori pekerjaan
Buruh, IRT, dan Karyawan yaitu masing-masing sebesar 1%.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa :
1. Tingkat pengetahuan masyarakat sambi mengenai New Normal
COVID-19 paling tinggi pada rentang kelompok usia 17-25 tahun
sebesar 41%
2. Tingkat pengetahuan masyarakat sambi mengenai New Normal
COVID-19 paling tinggi pada tingkat pendidikan SMA yaitu sebesar
45%
3. Tingkat pengetahuan masyarakat sambi mengenai New Normal
COVID-19 paling tinggi pada pekerjaan Karyawan yaitu sebesar 48%

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan serta manfaat yang ingin
dicapai dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran-saran
sebagai berikut :
1. Bagi Puskesmas Sambi
Diharapkan lebih ditingkatkan lagi bagi para petugas kesehatan untuk
memberikan informasi mengenai New Normal COVID-19
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan perpanjangan rentang waktu dan kelompok usia
dalam pengambilan data mengenai gambaran pengetahuan masyarakat
mengenai New Normal COVID-19.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Pedoman Pencegahan dan


PengendaliCoronavirus Disease (Covid-19) Revisi Ke-5. Direktorat Jenderal
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Mohammad I. Mulai 1 Juni, Ini Skenario Tahapan New Normal untuk Pemulihan
Ekonomi. Kompas. 2020. Available at:
https://money.kompas.com/read/2020/05/26/073708726 mulai-1-juni-ini-
skenario-tahapan-new-normal-untuk-pemulihan-ekonomi?page=all
Zhang C, Shi L, Wang FS. 2020. Liver injury in COVID-19: management and
challenges. Lancet Gastroenterol Hepatol. 2020

14

Anda mungkin juga menyukai