Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

MenurutaNotoadmojo (2014), jenis penelitian ini mengunakan

QuasyExsperiment design dengan rancangan two group pretest

andposttestdesign. Rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur

pengaruh perlakuan (intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara

membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

pengetahuan ibu dalam manajemen diare pada balita di Desa Laman Panjang

Wilayah Kerja Puskesmas Muara Buat Tahun 2019.

Rancangan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

Subjek Pretest Intervensi Posttest

K1 O1 X O2

K2 O1 - O2

Keterangan :

K1 = Responden Intervensi

K2 = Responden Kontrol

O1 = Pengukuran Pertama pada Responden

O2 = Pengukuran Kedua pada Responden

X = Pemberian pendidikan kesehatan

47
B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Buat

dari pembuatan proposal yaitu pada bulan Juli – Desember Tahun 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menjelaskan secara spesifik golongan mana menjadi

sasaran penelitian (Notoadmojo, 2014). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang ada di Desa

Laman Panjang yang berjumlah 98 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2014). Rumus yang digunakan

untuk menentukan sampel yaitu:

n= N
1+N(d2)
Keterangan :

n= Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

d= Presisi Relatif (10%)

n = 98 = 98

1+98 (0,12) 1+98 (0,01)

n= 98 = 49

1.98

n= 49 Orang

48
Berdasarkan penghitungan sampel diatas maka jumlah sampel pada

penelitian ini adalah sebanyak 49 orang. Teknik pengambilan sampel

menggunakan accidental sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara

mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu

tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmojo, 2014)

Kriteria sampel adalah :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel

(Notoadmojo, 2014).

1) Ibu yang mempunyai balita umur 1 – 5 tahun

2) Bersedia menjadi responden

3) Bisa baca tulis

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat

diambil sebagai sampel (Notoadmojo, 2014).

1) Tidak mengikuti kegiatan saat post test

2) Tidak kooperatif selama penelitian berlangsung

D. Defenisi Operasional

Uraian dari defenisi operasional dijadikan sebagai acuan dalam melakukan

analisis terhadap variabel – variabel yang diteliti

49
Tabel 4.1
Defenisi Operasional

Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Variabel
Dependen
Pendidikan Pemberian SAP, Ceramah - -
Kesehatan materi yang Leaflet,
dilakukan Infokus,
kepada ibu video
balita untuk
meningkatkan
perilaku ibu
dalam
manajemen
diare pada balita
Variabel
Independen
Pengetahuan Hal yang Kuesioner Wawancara Rendah, jika Ordinal
diketahui oleh terpimpin skor < 60%
ibu balita
tentang cara Sedang, jika
manajemen skor 60 – 75 %
diare pada balita
Tinggi, jika
skor 76 – 100%

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen data demografi ibu yang meliputi nama, usia, pekerjaan

2. Instrumen pengetahuan ibu dalam manajemen diare pada balita dengan

alternatif jawaban a, b dan c. Jika responden menjawab benar diberi skor 1

dan menjawab salah diberi skor 0.

F. Etika Penelitian

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Notoadmojo (2014), masalah etika

yang harus diperhatikan antara lain:

50
1. Informed Consent (Format persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

subjek penelitian dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

subjek penelitian yang diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian

serta mengetahui dampaknya. Peneliti memberikan lembar persetujuan

kepada responden kemudian menjelaskan lebih dahulu tujuan penelitian,

tindakan yang akan dilakukan, serta menjelaskan akibat atau manfaat yang

akan diperoleh dan hal-hal yang terkait dengan proses penelitian.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Anonimity merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama subjek penelitian

pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Untuk menjaga

kerahasian responden, maka peneliti menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data dan tidak mencatumkan nama tetapi diberi kode atau

inisial untuk menjaga privacy responden.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentialty merupakan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Peneliti menjamin hak-hak

51
subyektif penelitian dengan cara menjamin kerahasiaan identitas dari subyek

penelitian.

4. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil, untuk

memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,

profesional, berperi kemanusian, dan memperhatikan faktor-faktor

ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan

religious subjek penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar

memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Prinsip

keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan

keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,

kontribusi dan pilihan bebas masyaratakat. Peneliti memenuhi prinsip

keterbukaan yaitu memberi kejelasan prosedur penelitian.

5. Mempertimbangkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harms and benefits)

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur peneliti guna

mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek

penelitian dan dapat digenerasikan ditingkatkan populasi (beneficence).

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna

mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek

penelitian.

52
G. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Notoadmojo (2014) cara yang akan digunakan untuk

pengumpulan data yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari pengisian

kuesioner yang diisi oleh responden. Pengisian kuesioner dengan cara

mengisi identitas dan menjawab pertanyaan pada kuesioner dengan cara

menyilang salah satu jawaban yang benar menurut responden. Data primer

didapat dari alat pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu kuisioner.

2. Data Sekunder

Data penunjang atau pelengkap dari pihak lain merupakan salah satu

data sekunder yang digunakan dalam penelitian yaitu data yang diperoleh

dari data Dinas Kesehatan dan Puskesmas Muara Buat.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Tahap persiapan

1) Peneliti mengajukan surat izin penelitian ke Puskesmas Muara Buat

2) Menyiapkan materi pendidikan kesehatan

3) Menyiapkan media video dan leaflet

b. Tahap pelaksanaan

1) Mengumpulkan responden

2) Mengucapkan salam

3) Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada

responden.

53
4) Peneliti memberikan informed consent kepada responden

5) Peneliti melakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan ibu

tentang manajemen diare pada balita sebelum diberikan pendidikan

kesehatan

6) Peneliti memberikan pendidikan kesehatan tentang diare pada

balita selama ±30 menit kepada responden yang hadir.

c. Tahap evaluasi

1) Peneliti melakukan evaluasi kembali pengetahuan ibu tentang

manajemen diare pada balita setelah diberikan pendidikan

kesehatan dalam waktu 5-10 menit dengan cara memberikan

kuesioner.

2) Peneliti mengecek kelengkapan kuisioner.

3) Penutup

H. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Data (Editing)

Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data. Tujuan dari pada editing adalah untuk mengurangi

kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang

sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.

2. Pengkodean Data (Coding)

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

ke dalam kategori-kategori. Peneliti memberikan kode pada variable

54
sesuai dengan angka penilaian.Untuk variable pengetahuan, koding yang

digunakan adalah sebagai berikut: jika responden menjawab benar diberi

kode 1 dan menjawab salah diberi kode 0.

3. Memasukkan Data (Entry Data)

Entry adalah memasukkan seluruh data yang dimasukkan sudah sesuai

dengan yang sebenarnya. Setelah semua jawaban diberi kode, kemudian

kode jawaban dimasukkan kedalam master table dengan menghitung

frekuensi data, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan

sistim komputerisasi.

4. Membersihkan Data (Cleaning Data)

Setelah data setiap responden selesai dimasukkan perlu dicek kembali

untuk melihat kembali kemungkinan salah kode dan memasukkan data ke

master table kemudian dilakukan pembentukan atau koreksi

5. Penyusunan Data (Tabulating)

Tahap ini peneliti melakukan pemindahan dari data kuesioner kedalam

tabel yang telah dipersiapkan yaitu data yang telah didapatkan nilainya dan

dimasukkan ke dalam tabel kemudian di analisa.

I. Teknik Analisis Data

Data yang telah diolah baik pengolahan maupun menggunakan komputer,

tidak akan ada maknanya tanpa dianalisis. Menganalisis data tidak sekedar

mendeskripsikan dan menginterprestasikan data yang telah diolah

(Notoatmodjo, 2014).

55
1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah teknik analisa data terhadap satu variabel

secara mandiri, tiap variabel dianalisis tanpa dikaitkan dengan variabel

lainnya. Analisa univariat dilakukan dengan mencari rata-rata (Mean),

Median dan Standar Deviasi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

pemberian pendidikan kesehatan.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hipotesa dari hubungan

atau perbedaan antara variabel Independen dengan variabel dependen,

yaitu untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan

ibu dalam manajemen diare pada balita. Data diolah dengan uji T test

Dependen dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Sebelum dilakukan

uji Hipotesa, peneliti akan melakukan uji normalitas data terlebih dahulu.

Jika data yang didapatkan normal maka peneliti akan melakukan analisis

bivariat dengan uji T dependen namun jika data tidak normal maka

peneliti akan melakukan analisis bivariat dengan uji alternatif yaitu uji

wilcoxon. Hasil penelitian di analisis dengan menggunakan ketentuan p

value ≤ 0,05.

56

Anda mungkin juga menyukai