Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Menurut Notoatmodjo (2012) Kerangka konsep pada hakikatnya

adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel

yang akan diukur (diteliti).

VariabelPengaruh Variabel Terpengaruh


a. Penyuluhan Dengan TingkatPengetahuan
Menggunakan Media Slide Kesehatan Gigi Dan Mulut
Animasi Power Point
b. Penyuluhan Dengan
Menggunakan Flipchart VariabelTakTerkendali
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Umur
VariabelTerkendali
4. Minat
a. MateriPenyuluhan 5. Pengalaman
6. Kebudayaan lingkungan
b. Waktu
7. Informasi

Keterangan :
Variabel Yang Diteliti
Variabel Yang Tidak Diteliti

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi

experiment) dengan rancangan penelitian pre-test and post test desain.

Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki

ciri-ciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel yang

seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan.

(Notoatmodjo, 2012).

Rancangan penelitian ini dengan melihat tingkat pengetahuan sebelum

dan sesudah penyuluhan menggunakan media slide animasi power point dan

flipchart. Bentuk rancangan penelitian sebagai berikut :

44
45

Pre Test Perlakuan Post Test


01 X 02
R
03 X 04

Keterangan :

R : Randomisasi

01 : Pengukuran tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak


tunarungu sebelum penyuluhan menggunakan media slide animasi
power point.

X : Perlakuan berupa penyuluhan dengan menggunakan media slide


animasi power point.

02 : Pengukuran tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak


tunarungu sesudah penyuluhan menggunakan media slide animasi
power point.

03 : Pengukuran tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak


tunarungu sebelum penyuluhan menggunakan flipchart.

X : Perlakuan berupa penyuluhan dengan menggunakan flipchart.

04 : Pengukuran tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak


tunarungu sesudah penyuluhan menggunakan flipchart.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Menurut Notoatmodjo (2012) populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan siswa- siswi tunarungu di SLB Negeri Kota Semarang yang

berjumlah 103 siswa.

2. Sampel

Menurut Notoatmodjo (2012) sampel adalah objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi. Pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel


46

berdasarkan pada situasi pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu di SLB

Negeri Kota Semarang sebanyak 26 siswa yang dibagi menjadi 2

kelompok yaitu kelompok media slide animasi powerpoint sebanyak 14

siswa dan kelompok flipchart sebanyak 12 siswa.

D. Definisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel

diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau

definisi operasional. ( Notoatmodjo, 2012).

1. Variabel Pengaruh

a. Penyuluhan dengan menggunakan media slide animasi power point

adalah penggunaan media berupa slide animasi, video dan visual

yang digunakan untuk penyampaian informasi pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut. Perlakuan media slide animasi power

point dengan durasi 20 menit.

b. Penyuluhan dengan flipchart adalah penggunaan media berupa

lembaran- lembaran gambar yang tersusun rapi dan menarik yang

digunakan untuk penyampaian informasi pengetahuan kesehatan gigi

dan mulut. Perlakuan media flipchart dengan durasi 20 menit.

2. Variabel Terpengaruh

Pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Pengukuran pengetahuan diukur dengan memberikan kuisioner

sebanyak 20 butir sebelum dan sesudah penyuluhan selanjutnya


47

dilakukan penghitungan skor. Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jika

jawaban salah diberi skor 0. Penghitungan skor dilakukan dengan cara :

Keterangan
N : Skor yang di dapat
A : Jumlah soal yang terjawab benar
B : Jumlah soal

Selanjutnya nilai yang didapat diinterprestasikan dengan kategori

kualitatif sebagai berikut :

Kategori Baik : 76-100

Kategori Sedang : 56-75

Kategori Buruk : 0-55

3. Variabel Terkendali

Materi penyuluhan berupa informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut

serta waktu penyuluhan.

4. Variabel Tak Terkendali

a. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang

lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat

dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin

mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin

banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika

seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi dan

nilai-nilai yang baru diperkenalkan.


48

b. Pekerjaan, lingkungan pekerjaan juga dapat menjadikan seseorang

memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung

maupun secara tidak langsung.

c. Umur, dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan

pada aspek fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan pada fisik

secara garis besar ada empat kategori perubhan pertama, perubahan

ukuran, kedua, perubahan proporsi, ketiga, hilangnya ciri-ciri lama,

keempat, timbulnya ciri-ciri baru. Hal ini terjadi akibat pematangan

fungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berfikir

seseorang semakin matang dan dewasa.

d. Minat, sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi

terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan

menekuni suatu hal dan pada akhinya diperoleh pengetahuan yang

lebih mendalam.

e. Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang

dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ada kecenderungan

pegalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untk

melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut

menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang

sangat mendalam san membekas dalam emosi kejiwaannya, dan

akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam kehidupannya.

f. Kebudayaan lingkungan sekitar, kebudayaan dimana kita hidup dan

dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap

kita. Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk


49

menjaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan sangat

berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.

g. Informasi, kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat

membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan

yang baru.

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam

yaitu :

1. Data Primer

Data yang diperoleh peneliti dari hasil observasi langsung di SLB Negeri

Kota Semarang.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui jurnal, buku

dan artikel terkait penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

rangka mengumpulkan data agar kegiatan dalam penelitian lebih terstruktur

sehingga kegiatan bisa dilakukan dengan mudah dan jelas. Instrument atau

alat yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

Metode
Instrumen
No Jenis Kegiatan Pengumpulan
Penelitian
Data
Pengambilan data mengenai Perlakuan Menampilkan media
1
variabel pengaruh slide animasi
Penyuluhan dengan media powerpoint dengan
slide animasi power point menggunakan laptop
dan flipchart dan LCD serta
flipchart
Pengambilan data mengenai Penilaian Lembar kuisioner
2
50

Metode
Instrumen
No Jenis Kegiatan Pengumpulan
Penelitian
Data
variabel terpengaruh tingkat
pengetahuan kesehatan gigi
dan mulut

Sebelum kuisioner diberikan kepada responden, maka kuisioner akan

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Responden yang digunakan untuk

uji coba adalah yang memiliki ciri-ciri responden dari tempat dimana

penelitian tersebut harus dilakukan. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan

pada Jumat 9 Maret 2018 terhadap siswa tunarungu SLB B Swadaya

Semarang dengan jumlah 8 siswa yang memiliki kriteria sama dengan sampel

peneltian. Menurut Sugiyono (2007), uji validitas dan uji reliabilitas sebagai

berikut :

1. Uji Validitas

Validitas digunakan untuk persyaratan suatu alat ukur penelitian

atau instrumen penelitian. Validitas bearti ketepatan, kecermatan, dan

sahih. Alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

hendak diukur. Langkah-langkah uji validitas sebagai berikut :

a. Menyiapkan kuisioner dan responden.

b. Membagikan kuisioner kepada responden.

c. Melakukan korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan

skor total. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika skor variabel

berkorelasi secara signifikan dengan skor total.

d. Korelasi antara skor masing-masing akan diolah menggunakan SPSS.


51

Pada uji validitas tersebut diperoleh 20 item pertanyaan valid

karena nilai p value < 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat ukur yang sama. Langkah-langkah uji

reliabilitas sebagai berikut :

a. Memulai dengan uji validitas terlebih dahulu.

b. Apabila pertanyaan tidak valid, maka pertanyaan tersebut dibuang

atau diperbaiki dan diujikan ulang.

c. Setelah seluruh pertanyaan valid, maka seluruh butir pertanyaan

tersebut secara bersama diukur reliabilitasnya.

d. Interpensi hasil dimana soal dikatakan reliabel silakukan dengan cara

membandingkan nilai Alpha Cronbach’s (α) > 0,60.

Pada uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,977. Nilai Cronbach’s Alpha 0,977 > 0,60 menunjukkan bahwa

variabel item 20 pertanyaan reliabel.

G. Pengumplan Data

1. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
52

1) Perizinan kepala sekolah SLB Negeri Kota Semarang

2) Menyiapkan ruangan yang akan digunakan untuk penyuluhan

3) Jumlah petugas yang terlibat dalam pengumpulan data jumlah 5

orang, yaitu peneliti sendiri, dibantu 3 orang teman sejawat serta

1 guru kelas.

b. Persiapan Alat Dan Bahan Penelitian

1) Laptop dan LCD

2) Mempersiapkan Satpel penyuluhan

3) Mempersiapkan Kuisioner

4) Mempersiapkan media penyuluhan yaitu media slide animasi

power point dan flipchart.

2. Alur Penelitian

PELAKSANAAN

Kelompok Kelompok
Media Slide Animasi Flipchart
Power Point

Pemberian kuisioner Pemberian kuisioner


sebelum penyuluhan sebelum penyuluhan

Penyuluhan dengan Penyuluhan dengan


media slide power point flipchart

Pemberian kuisioner Pemberian kuisioner


sesudah penyuluhan sesudah penyuluhan

Hasil

Kesimpulan
53

Keterangan :

a. Responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok media slide

animasi power point dan kelompok flipchart.

b. Pembagian ruang penyuluhan menjadi 2 kelas terdiri dari kelompok

penyuluhan dengan media slide animasi power point dan kelompok

penyuluhan dengan flipchart.

c. Proses pengumpulan data awal berupa pengisian kuisioner selama 30

menit tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.

d. Siswa diberi penyuluhan dengan menggunakan media slide animasi

power point dan flipchart.

e. Siswa melakukan pengisian kuisoner dengan soal yang sama selama

30 menit setelah diberikan penyuluhan.

f. Jawaban dikumpul, diberi skor dan dianalisis kesimpulannya.

H. Cara Pengolahan dan Analisa Data

1. Cara Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data melalui hasil kuesioner maka

dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing ( pengolahan/penyuntingan data )

Meneliti kembali jawaban pada lembar kuisioner, apakah semua

pertanyaan sudah terjawab atau ada ketidakserasian dan kesalahan

lain.

b. Coding ( pengkodean data )

Mengubah jawaban atau hasil kuisioner yang terkumpul kebentuk

yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode, sehingga lebih

mudah dan sederhana.


54

c. Transfering ( transfer data )

Data yang berupa kode dipindahkan ke dalam suatu media yang

mudah ditangani atau diolah.

d. Tabulating ( tabulasi data )

Pemindahan data dari kartu ke dalam tabel (tabulasi). Sebelum

tabulasi dilakukan perlu dipersiapkan rencana tabulasinya, bagaimana

bentuk tabel dan grafik yang akan disajikan.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik

setiap variabel penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi

frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

b. Analisis Bivariat

Analisa yang digunakan yaitu nilai hasil sebelum dan sesudah

merupakan data dari penelitian yang ditabulasikan terlebih dahulu,

setelah itu dilakukan uji beda non parametrik yaitu Mann-Whitney

Test untuk mengetahui perbedaan nilai sebelum penyuluhan, hal ini

untuk melihat sama tidaknya pengetahuan siswa sebelum penyuluhan,

selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk melihat

perbedaan nilai sebelum dan sesudah penyuluhan pada setiap media.

Uji selanjutnya dengan Mann-Whitney Test untuk melihat perbedaan

tingkat pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan dengan 2 metode.

Untuk melihat hasil perbandingannya menggunakan Mean Rank pada

uji Mann-Whitney Test.


55

I. Jadwal Penelitian

Adapun tahapan kegiatan pokok penelitian dan alokasi waktu mulai

dari persiapan penelitian sampai dengan ujian hasil penelitian tentang

perbandingan penyuluhan menggunakan media slide animasi powerpoint dan

flipchart terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak

tunarungu SLB negeri Kotas Semarang Tahun 2018 akan terlampir pada

daftar lampiran.

Anda mungkin juga menyukai