Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Kerja

Puskesmas Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan

Haji, Kabupaten Lombok Timur. Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Indonesia dikarenakan masih tingginya angka kejadian

pernikahan dini (merariq Kodeq) sebanyak 34 orang.

B. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi

experiment atau eksperimen semu merupakan pengembangan

dari true experimental design. Quasi experiment design ini

mempunyai kelas kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol vaiabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen. Quasi experiment digunakan karena pada

kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang

digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2011: 77).


Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest Posttest

Control Group Design yaitu penelitian eksperimen yang

dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dipilih secara random

dan tidak dilakukan tes kestabilan dan kejelasan keadaan

kelompok sebelum diberi perlakuan. Desain penelitian Pretest

Posttest Control Group Design ini diukur dengan menggunakan

pre test yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan post test

yang dilakukan setelah diberi perlakuan untuk setiap seri

pembelajaran Sugiyono (2014).

Preetest Treatment Postest

Control T1 - T2

Eksperimen T1 X T2

Gambar 2.2 Desain Penelitian

T1 = nilai pretest (sebelum diberi treatment)

T2 = nilai posttest (setelah di beri treatment)

X = Pemberian Video edukasi

Keterangan:

T𝟏: Peneliti memberikan pre test awal untuk mengetahui

Pengaruh Video film komedi merariq kodeq melalui kelompok

Bajang Timba Boro Terhadap Pengetahuan dan Sikap

Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Haji


x: Peneliti memberi perlakuan ataupun treatment

T𝟐: Peneliti memberikan post test akhir untuk mengetahui

Pengaruh Vidieo film komedi merariq kodeq melalui kelompok

Bajang Timba Boro Terhadap Pengetahuan dan Sikap

Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Haji

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto (2010: 173), populasi

merupakan keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Adapun populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh para remaja

yang bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung wilayah kerja

puskesmas labuhan haji. Jumlah seluruh remaja sebanyak 80

remaja.
2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

di miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2020 ). Dengan

demikian sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diselidiki dan bisa mewakili

keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya lebih sedikit dari

populasi.

a. Besar Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

remaja laki-laki dan perempuan di Kelurahan Tanjung yang

berjumlah 85 orang.Dalam penelitian ini penulis

mempersempit populasi yaitu jumlah seluruh remaja

sebanyak 80 orang dengan menghitung ukuran sampel yang

dilakukan dengan menggunakan tehnik Slovin.

Menurut Sugiono (2011),adpaun penelitian ini

menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan

sampel,jumlahnya harus representative agar hasil penelitian

dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak

memerlukan tabel jumlah sampel,namun dapat dilakukaan

dengan rumus dan perhitungan sederhana.Rumus Slovin

untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut :


n= N

1 + N (e)²

Keterangan :

n = Ukuran sampel/Jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan

sampel yang masih bisa di tolerir,e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil.

Jadi rentang sampel yang didapat diambil dari tehnik Slovin

adalah 10-20 % dari populasi penelitian.

n= 85

1+ 85 (10%)²

n= 85 = 45,9 =46 responden

1,85

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden

dalam penelitian ini di sesuaikan menjadi sebanyak 46 orang atau

sekitar 50% dari seluruh remaja di Kelurahan Tanjung hal ini

dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk

hasil pengujian yang lebih baik.


D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

Cluster Random Sampling. Cluster random sampling adalah

suatu jenis teknik sampling dimana seorang peneliti membagi

populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut

sebagai cluster.

Peneliti membagi populasi para remaja yang ada

disekitaran timba boro menjadi beberapa kelompok atau cluster

berdasarkan tingkatan mulai dari umur, pendidikan, pekerjaan

dan prioritas, beberapa subjek dari tiap cluster melalui teknik

purposive sampling yang sistematis. Purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu dalam Sugiyono, (2016: 85).

E. Variable Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, objek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2019:68). Peneitian ini memiiki variabel

independen dan variabel dependen. Adapun menurut Sugiyono

(2018) variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan dependen


(terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dalam penelitian

ini adalah :

1. Variabel bebas (independen) : Video Merariq kodeq

2. Variabel terikat (depeneden) : Sikap dan Pengetahuan

F. Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2018), definisi variabel penelitian adalah

karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi yang dapat diukur

atau diobservasi yang bervariasi antara orang dan organisasi yang

diteliti. Variabel dapat diteliti sehingga menghasilkan data yang bersifat

kategori :data atau nominal, data kontinum : ordinal, interval dan ratio.

Tabel 3.2 Definisi oprasional Pengaruh Video film komedi merariq

kodeq melalui kelompok Bajang Timba Boro Terhadap

Pengetahuan dan Sikap Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas

Labuhan Haji

.
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Oprasional ukur

Remaja: Suatu media yang Waktu 1. Sebelum

Media Video dilakukan secara intervensi pemberian Nominal

Merariq merekam gambar video merariq

Kodeq untuk Sebuah kodeq

Penyampaian 2. Sesudah

informasi terhadap pemberian

para anak muda video merariq

yang memuat kodeq

pernikahan dini

(merariq kodeq)

Pengetahuan Pengetahuan Pre test dan Pengukuran Ordinal

merupakan post test dengan

seluruh apa yang kuisioner menggunakan

diketahui kuesioner di

bedasarkan hasil kategorikan

pengalaman menjadi

remaja mengenai 1. Benar : 1

merariq 2. Salah : 0

kodeq(pernikahan
dini )

Sikap Perubahan reaksi Pre test dan Hasil skoring

situasi yang post test test Remaja

dihadapi Remaja kuisioner tentang edukasi

mengenai resiko merariq kodeq

merariq kodeq 1 Sangat setuju : 5

(pernikahan dini) 2.Setuju : 4

3.Ragu-ragu :3

4.Tidak setuju :2

5. Sangat Tidak

Setuju :1

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil

dari obyek penelitian oleh peniliti atau perorangan maupun

organisasi sehingga di peroleh jawaban atas pertanyaan yang

di sediakan melalui pengisian quesiner oleh responden.


Quesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

Sugiyono (2011 dalam buku metode penelitian kombinasi, 2013

:193). Adapun data primer dalam penelitian ini meliputi

a. Data tentang karakteristik responden seperti umur, jenis

kelamin dan pendidikan.

b. Data tentang tingkat pengetahun dan sikap remaja dari

hasil pengukuran dengan alat bantu quesioner.

c. Data dokumentasi

2. Data Skunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti

melalui pihak kedua atau pihak lain. Data sekunder dalam

penelitian ini berupa gambaran tempat penelitian yang di

dapatkan melalui penelusuran data Demografi daerah

Indonesia dan profil kesehatan kabupaten Lombok Timur serta

data register kehamilan dan persalinan untuk survey kehamilan

remaja umur 10-19 tahun di Puskesmas Labuhan Haji tahun

2022.

H. Pengolahan dan Teknik Analisis data


1. Pengolahan Data

a . Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang di peroleh atau di kumpulkan. Editing

dapat di lakukan pada tahap pengumpulan data dan

setelah data terkumpul.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode

numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari atas

beberapa kategori. Dalam Penelitian ini dilakukan

pengkodean yaitu :

1. Umur

a) Masa Remaja Awal (10-12 ) :1

b) Masa Remaja Tengah (13-15) : 2

c) Masa Remaja Akhir (16-19) :3

2. Jenis Kelamin

a) Laki- laki :1

b) Perempuan :2

3. Pendidikan

a) SD :1

b) SMP :2

c) SMA :3
d) Perguruan Tinggi :4

4. Pekerjaan

a) Tidak Bekerja :1

a) Siswa/siswi :2

b) Mahasiswa :3

c) Lain lain :4

5. Data Pengetahuan Remaja

a) Benar :1

a) Salah :0

6. Data Sikap Remaja

a) Sangat Setuju (SS) :5

b) Setuju (ST) :4

c) Ragu-ragu (RG) :3

d) Tidak Setuju (TS) :2

e) Sangat Tidak Setuju(STS) :1

b. Processing atau data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang

telah di kumpulkan ke dalam master tabel atau data base

komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi


sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.

Processing adalah kegiatan memproses data agar data

yang sudah di entry dapat di analisi. Pemrosesan dapat di

lakukan dengan cara mengentry data dari kuesioner ke

program komputer yaitu IBM SPPS 26..

c. Tabulasi

Pada tahap ini kegiatan yang di lakukan adalah

memasukkan data yang telah di kumpulkan ke dalam

master tabel, kemudian di buat distribusi frekuensi

sederhana. Langkah terahir dala penelitian ini adalah

melakukan analisa data dan selanjutnya data di masukkan

ke dalam komputer dan analisa statistik menggunakan

program IBM SPPS 26. (Statistical Product and Servis

Solution)

d. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan

pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada

kesalahan atau tidak. Cara yang di lakukan pada tahap ini

adalah membuat distribusi frekuensi msing-masing

variabel untuk mendeteksi adanya missing data, setelah

itu mengetahui variasi data dengan mengeluarkan

distribusi frekuensi masing-masing variabel dan


mendeteksi adanya ketidk konsistensi dengan

menghubungkan variabel yang di teliti.

2. Analasis Data

Analisis data bertujuan untuk mempermudah interpensi

data dan menguji hipotesis pada penelitian. Penelitian ini

menggunakan analisis univariat dan bivariat.

a. Analisis univariate digunakan untuk menggambarkan

kumpulan data yang berupa frekuensi, nilai dengan

frekuensi terbanyak, nilai minimum dan nilai maksimum

dari variabel penelitian. Analisis bivariat digunakan

untuk menganalisis hubungan antara variabel Video

merariq kodeq dengan variable sikap dan

pengetahuan. Data tentang pengetahuan responden

sebelum dan sesudah pemberian intervensi di olah

dengan cara pemberian skor. Pemberian skor di

lakukan dengan cara : apabila jawaban dari responden

benar di beri nilai 1 dan jawaban yang salah di beri nilai

0. Quisoner ini digunakan untuk menganalisis

pengetahuan pemberian edukasi kesehatan pra nikah

pada usia remaja. Teknik analisis data untuk menguji

data hasil quisoner, dapat dilakukan langkah sebagai

berikut :
1. Menabulasi semua komponen data yang diperoleh dari para

sampel dan atau responden untuk setiap komponen dari

butir penilaian yang tersedian dalam instrument penilaian.

2. Menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan

rumus:

Keterangan :

= Skor rata-rata

= Jumlah Skor

= jumlah validator

3. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kriteria.

a. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan

dari hasil sebelum dan sesudah intervensi yaitu berupa

pendidikan kesehatan menggunakan video berbahasa sasak

terhadap tingkat pengetahuan responden. sebelum di

lakukan analisis bivariat di lakukan uji normalitas untuk

mengetahui distribusi hasil penelitian.


Jika data tidak berdristribusi normal, maka akan

digunakan metode statistic non parametik yaitu

menggunakan uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test.

I. . Alur Penlitian

1. Tahap persiapan

a. Meminta izin kepada Direktur Politeknik Kesehatan Mataram,

Ketua Jurusan Kebidanan, Ketua Program Studi Sarjana

Terapan Kebidanan.

b. Membuat surat izin penelitian di Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Kabupaten Lombok Timur

c. Meminta izin Kepada Kepala Puskesmas Labuhan Haji dan

Kecamtan Labuhan Haji Daya untuk melakukan penelitian

d. Mencari sumber dan data-data penunjang terkait penelitian

di lapangan

e. Melakukan konsultasi ke Dosen Pembimbing.

1. Tahap pelaksanaan

a. Menentukan sampel penelitian dari beberapa populasi yang

ada

b. Peneliti membuat Ethical Clearence

c. Peneliti mempersiapkan media pendidikan kesehatan berupa

video mengenai dampak kehamilan dan persalinan pada

remaja yang berdurasi 30 menit


d. Peniliti menggunakan remaja yang ada di desa Labuhan Haji

sebagai populasi dan sampel yang akan di berikan

pendidikan kesehatan menggunakan video

e. Meminta persetujuan (informed consen) dan menjalin

kesepakatan pada remaja yang ada di desa Labuhan Haji

bahwa mereka mau menjadi responden penelitian dengan

ketentuan yang sudah di tetapkan.

f. Setelah responden sepakat untuk menjadi responden dalam

penelitian ini, kemudian akan di tentukan sampel dengan

cara cluster random sampling.

g. Mengumpulkan responden yang telah terpilih

h. Memberikan kuesioner awal / pretest kepada responden

untuk menilai tingkat pengetahuan sebelum di berikan

pendidikan kesehatan.

i. Peneliti memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan

menggunakan media video berbahasa sasak mengenai

merarik kodeq ( pernikahan dini )pada kehamilan dan

persalinan di usia remaja dengan durasi 30 menit.

Pemberian pendidikan kesehatan menggunakan video ini di

berikan selama 1 hari dan berlangsung 1 jam dengan 2 kali

pemeberian penidikan kesehatan menggunakan video yaitu

setelah pretes dan sebelum posttest


j. Setelah di lakukan dan pemberian intervensi, peniliti

melakukan diskusi dan tanya jawab terkait dengan resiko

merariq kodeq ( pernikahan dini)terkait kehamilan dan

persalinan setelah remaja selasai di berikan tontonan

dengan media video sesi ini berlangsung selama 30 menit.

k. Peneliti melakukan penekanan materi dengan memberikan

kembali video resiko merariq kodeq ( pernikahan dini) terkait

kehamilan dan persalinan remaja sebelum di lakukan

posttest

l. Evaluasi dengan melakukan posttestt di hari yang sama

untuk menilai tingkat pengetahuan responden setelah di

berikan intervensi pendidikan kesehatan menggunakan

video berbahasa sasak berdurasi 30 menit.

m. Selanjutnya, setelah data dan hasil di dapatkan, peniliti

melakukan pengolahan dan menganaliis data untuk

membandigkan hasil tingkat pengetahuan remaja sebelum

dan sesudah di lakukan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai