Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis dan metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental semu (quasy

experiment) dengan Rancangan Two Group Pretest-Postest. Dalam

penelitin ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi

(Puzzle) dan kelompok kontrol (Video stimulasi). Penelitian diawali

dengan pre test untuk mengukur perkembangan personal sosial anak usia

3-5 tahun dengan lembar Denver Developmental Screening Test (DDST) dan

setelah itu diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen diberikan

puzzle dan kelompok kontrol diberikan video stimulasi. Setelah 1-2

minggu dilakukan pengukuran kembali post test untuk mengukur

perkembangan personal sosial anak. Bagan desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian :

O1 X1 O2
R
O3 X2 O4

Sumber: (Purwanto, 2020)

Keterangan :
O1 = Kelompok eksperimen sebelum diberikan Puzzle
O3 = Kelompok eksperimen sebelum diberikan Video
X1 = Puzzle
X2 = Video
O2 = Kelompok eksperimen setelah diberikan Puzzle
O4 = Kelompok eksperimen setelah Video
Bagan 3.1 Rancangan Penelitian

43
B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen (variabel bebas)

yaitu kegiatan puzzle dan variabel dependen (variabel terikat) yaitu

perkembangan personal sosial anak usia dini.

C. Kerangka Konseptual

Variabel Bebas Variabel Terikat

Puzzle Perkembangan personal


Sosial Anak Usia 3-5 tahun

Gambar 3.2 Kerangka Konseptual

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Maret – Juli 2022.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Karang Anyar wilayah Kerja

Puskesmas Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 3-5

tahun sebanyak 203 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya. Teknik

pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik purposive

44
sampling merupakan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2015).

Sampel dalam penelitian diambil menggunakan rumus Dahlan

(2016) dengan rumus sebagai berikut:

( x 1−x 2 )

[ Zα + zβ ] s
n1=n2=

Keterangan :

n1=n2 : Jumlah sampel


Zα : Nilai standar dari alpha (1,962)
zβ : Nilai standart dari betha (1,282)
x 1−x 2 : Mean (0,529) (Maisura dkk, 2016)
S : Simpangan baku gabungan (2,61) (Maisura
dkk, 2016)

( x 1−x 2 )

[ Zα + zβ ] s
n1=n2 =

( )

[ 1.962+ 1.282 ] 2.61
=
0,529

( )

8,46684
=
0.529

=16

Jumlah sampel tersebut ditambah 10% untuk menghindari kemungkinan

drop out, sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah :

n
n=
(1−f )

N : Minimal besar sampel yang diperlukan

f : Tingkat keselahan (10%=0,1)

45
16
n=
(1−0 ,1)

16
n= n= 17 , 7dibulatkan menjadi 18
(0 , 9)

Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 36 orang anak yang

terdiri dari 18 kelompok intervensi dan 18 kelompok kontrol.

Kriteria Inklusi :

1) Anak Usia Dini Umur 3-5 Tahun

2) Sehat jasmani dan Rohani

3) Bersedia jadi responden

4) Laki- laki dan Perempuan

5) Anak dengan penilaian suspek

Kriteria Ekslusi :

1) Sakit

2) Anak tidak koperatif

46
F. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Cara Alat
Variabel
Definisi Operasional Ukur Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Karakteristik Responden
Umur Waktu yang terlewat Lembar 1. 3 tahun Nominal
sejak lahir Observasi 2. 4 tahun
3. 5 tahun

Jenis Perbedaan biologis Lembar 1. Laki-laki Nominal


Kelamin antara lak-laki dan Observasi 2. Perempuan
perempuan
Pendidikan Tingkat pendidikan yang Lembar 1. SD Ordinal
Orang Tua telah selesai dilakukan Observasi 2. SMP
3. SMA
4. Perguruan
Tinggi

Pekerjaan Suatu hal yang dapat Lembar 1. Bekerja Nominal


Orang Tua dikerjakan, dilakukan Observasi 2. Tidak Bekerja
dan dijalankan orang tua
untuk mendapatkan
nafkah.
Variabel Independen
Puzzle Puzzle yang digunakan Mengisi lembar 1. Puzzle Nominal
dalam penelitian ini jenis Checklist 2. Video
puzzle jingsaw yang
dimainkan dalam waktu
15-30 menit setiap hari
Selama 1 minggu.
Permainan puzzle ini
dimainkan anak secara
berkelompok.
Variabel dependen
Perkemban Untuk mengetahui anak Mengisi Denver Scoring Interval
gan mengalami suspek lembar Developme 1 - 25
personal dilakukan pretest terlebih Checklis ntal
sosial dahulu. Pretest pada t Screening
anak usia kelompok puzzle dan Test
3-5 tahun video dilakukan pada (DDST)
hari pertama intervensi
dan dilakukan posttes di
2 minggu selanjutnya
dari intervensi dengan
kategori penilaian
perkembangan personal
sosial anak sebagai
berikut:

1.lulus atau normal jik


tidak ada keterlambatan.

47
dan paling 1 peringatan.

2. Suspect jika 2 atau


lebih peringatan dan 1
keterlambatan.

3. ustestable (tidak dapat


diuji) jika 1 atau lebih
keterlambatan atau 2 atau
lebih peringatan.

G. Instrumen Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui biodata dari responden dan

kuisioner yang digunakan telah diuji validitas dan reabilitasnya.

Kuesioner berjumlah 15 item, setelah dilakukan uji validitas

didapatkan dari 15 item tersebut ditanyatakan valid karena nilai

korelasinya diatas 0,36 atau r hitung>r tabel, maka item tersebut

dinyatakan valid. Uji reabilitas didapatkan nilai Cronbach’s Alpha

yaitu 0,8 sehingga kuesioner dinyatakan reliable (Chika Dewiani,

2018).

2. Denver Developmental Screening Test (DDST)

Peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar

Denver Developmental Screening Test (DDST) untuk mengukur

perkembangan personal sosial anak usia dini. Lembar ini telah

dilakukan uji validitas dan reabilitas (Bungin,2017).

3. SOP Puzzle

Terdapat 22 langkah kegiatan sesuai dengan standar operasional..

48
H. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Penelitian ini dimulai dengan mengurus surat-surat penelitian,

yang diawali dengan pembuatan surat rekomendasi dari Poltekkes

Kemenkes Bengkulu yang ditujukan untuk Dinas Kesehatan, Dinas

Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Empat Lawang,

UPTD Puskesmas Sikap dalam dan Kepala Desa Karang Anyar. Surat

rekomendasi izin penelitian dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu

dikeluarkan pada tanggal 6 Juli 2022. Selanjutnya saya mengantarkan

surat kepada Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Empat Lawang, UPTD Puskesmas Sikap dalam

dan Kepala Desa Karang Anyar dengan hari yang sama yaitu tanggal

6 juli 2022.

Selanjutnya tanggal 7 Juli 2022 saya melakukan penelitian di

desa karang anyar yang dibantu oleh perangkat desa dan 3

enumerator. Sebelum melakukan intervensi pada responden terlebih

dahulu saya menjelaskan kepada 3 enumerator bagaimana teknik

intervensi yang dilakukan, kriteria sampel dan berapa lama waktu

intervensi. Setelah dijelaskan kami melakukan pretest terlebih dahulu

kepada respoonden untuk mengetahui perkembangan anak jika

reponden mengalami suspek bisa dijadikan sampel. Setelah

mendapatkan jumlah sampel sebanyak 36 anak yang di bagi menjadi 2

49
kelompok yaitu 18 anak kelompok puzzle dan 18 anak kelompok

video.

Kelompok intervensi diberikan stimulasi dengan permainan

puzzle yang dilakukan secara kelompok kecil yaitu 3 orang anak untuk

1 puzzle. Intervensi ini dilakukan setiap hari selama 1 minggu dengan

lama waktu kegiatan 15-30 menit. Setelah 2 minggu intervensi

dilakukan posttest perkembangan personal sosial anak. Pada

kelompok kontrol menggunakan video stimulasi yang diberikan 2x

dalam 1 minggu. Setelah 2 minggu intervensi dilakukan posttest

perkembangan personal sosial anak.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh di instansi terkait tentang jumlah usia

anak 3-5 tahun didesa Karang Anyar diwilayah puskesmas Sikap

Dalam.

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik Pengolahan dan Analisis Data Menurut Yusuf (2017) :

1. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Pengecekan jumlah instrument yaitu 15 item kuisioner, kelengkapan

data yang diperiksa seperti kelengkapan identitas, lembar instrument

dan kelengkapan isi instrument pada saat pengambilan data

ketidaksesuaian yang ditemukan dilengkapi segera oleh peneliti.

50
b. Coding

Setelah data – data telah diperbaiki peneliti mengklasifikasikan

jawaban responden yang didapat agar diperiksa. Klasifikasi ini

dikerjakan dengan memberikan kode tertentu pada kategorik, Usia :

diberikan kode 1= “ 3 tahun “, 2= “ 4 tahun“, 3= “ 5 tahun“. Jenis

kelamin : 1= “ laki-laki“, 2= “ perempuan“. Pendidikan orang tua : 1

= “ SD“, 2= “ SMP“, 3 = “ SMA“, 4= “ Perguruan tinggi“. Pekerjaan

orang tua: 1 = “Bekerja“, 2 = “ tidak berkerja“.

c. Entry data

Setelah melakukan pengkodean data yang telah dikumpulkan

dimasukan kedalam data base komputer.

d. Tabuling

Penyusunan dan penghitugan data hasil pengkodean yang terhitung

dalam masing- masing kategorik.

e. Cleaning

Setelah dientry data dibersihkan dengan menggunakan software yang

bertujuan untu mengecek kembali data yang dimasukan kode yang

diberikan benar dan lengkap.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Menurut Hamdi & Baharudin (2014) untuk menganalisis dan

pengetahui distribusi frekuensi masing – masing dengan persentase :

0% = tidak satupun dari kejadian

51
1 – 25% = sebagian kecil dari kejadian

26 – 49% = hampir sebagian dari kejadian

50% = setengah dari

51 – 75% = sebagian besar dari kejadian

76 – 99% = hampir seluruh kejadian

100% = seluruh kejadian

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat pengaruh permainan

puzzle terhadap perkembangan personal sosial anak usia 3-5 tahun

puskesmas Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang tahun 2022.

Setelah dilakukan uji normalitas dengan uji shapiro wilk karena

sampel kurang dari 50 maka pada kelompok intervensi diperoleh

data tidak berdisribusi normal karena nilai ρ<0.05 sehingga untuk

mengetahui perbedaan perkembangan personal sosial pre dan post

test menggunakan uji wilcoxon, untuk melihat pengaruh puzzle

pada kelompok intervensi uji man whitney tidak berpasangan.

Batas kemaknaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

α : 0,05. Pengambilan statistik dilakukan dengan membandingkan

nila (ρ Value) dengan nilai α (0,05), dengan ketentuan:

a. Bila ρ Value < nilai α (0,05), maka ada pengaruh antara variabel

independen dan variabel dependen.

b. Bila ρ Value ≥ nilai α (0,05), maka tidak ada pengaruh antara

variabel independen dan variabel dependen..

52
J. Etika penelitian

Peneliti akan mempertimbangkan etik dan legal penelitian untuk

melindungi responden agar terhindar dari segala bahaya serta

ketidaknyamanan fisik dan psikologis. Ethical crearence

mempertimbangkan hal-hal dibawah ini:

1. Self determinan

Dalam penelitian ini dijaga dengan memberikan kebebasan pada

responden memilih dan memutuskan berpartisipasi dan menolak dalam

penelitia ini tanpa ada paksaan.

2. Tanpa nama (anonymity)

Nama responden tidak perlu dicantumkan pada lembar observasi.

Penggunaan anonimity pada penelitian ini dilakukan dengan cara

menggunakan kode pada lembar observasi dan mencantumkan tanda

tangan pada lembar persetujuan sebagai responden.

3. Kerahasiaan (confidentialy)

Kerahasiaan ini diartikan sebagai semua informasi yang di dapat dari

responden tidak akan disebarluaskan ke orang lain dan hanya peneliti

yang mengetahuinya. Informasi yang telah terkumpul dari subjek

dijamin rahasia. Peneliti menggunakan kode yang terdapat pada

lembar kusioner sebagai pengganti identitas responden.

4. Keadilan (justice)

Prinsip keadilan memenuhi prinsip kejujuran, keterbukaan dan kehati-

hatian. Responden harus di perlakukan secara adil awal sampai akhir

53
tanpa ada diskriminasi, sehingga jika ada yang tidak bersedia maka

harus dikeluarkan. Peneliti memberikan penghargaan kepada semua

responden, jika telah mengikuti penelitian dengan baik.

5. Asas kemanfaatan (beneficiency)

Asas kemanfaatan harus memiliki tiga prinsip yaitu bebas penderitaan,

bebas ekploitasi dan bebas risiko. Bebas penderitaan pada responden.

Bebas ekploitasu bila didalam pemberian informasi dan pengetahuan

tidak berguna, sehingga merugikan responden. Risiko yang

dimaksudkan adalah peneliti menghindarkan responden dari bahaya dan

keuntungan kedepannya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui

apakah ada pengaruh puzzle terhadap perkembangan sosial anak usia

dini.

6. Malbeneficiencie

Menjamin bahwa penelitian ini tidak menimbulkan ketidaknyamanan,

menyakiti atau membahayakan responden baik secara fisik atau psikis.

7. Penelitian ini telah mengajukan etik dan kaji etik Poltekkes Kemenkes

Bengkulu pada tanggal 29 Juli 2022 dengan nomor protokol

00642217712111220220729282.

54
55
56

Anda mungkin juga menyukai