Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan

pendekatan deduktif induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari

suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti

berdasarkan pengalamannya kemudian dikembangkan menjadi

permasalahan beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh

pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di

lapangan. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji teori,

membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel ,memberikan

deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.1 Pendekatan

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang

berfokus pada tingkat pendidikan, usia dan pendapatan terhadap

keputusab tenaga kerja untuk bekerja di industri genteng desa

Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

1
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta : Teras, 2009), hlm. 99-104.

59
60

mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu hubungan atau

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).2 Penelitian

ini adalah penelitian berdasarkan persepsi masyarakat untuk

menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, usia, dan pendapatan

terhadap keputusan tenaga kerja untuk bekerja di industri genteng desa

Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek.

B. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.3 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pekerja (angkatan kerja yang telah bekerja) di desa

Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek sebanyak 3.881

orang.

2. Sampel dan Sampling Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili).
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta,2013), hlm.6.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfa Beta, 2015), hlm.119.
61

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin. Karena

jumlah respondennya sudah diketahui.

Rumus:

𝑁
n =
1 + 𝑁. 𝑒²

Dimana:

n = sampel

N = Populasi

e = Perkiraan tingkat kesalahan

Dalam penelitian ini populasi (N) adalah sebanyak 3.881 orang,

sedangkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

penarikan sampel (e) adalah 10%. Jadi besarnya sampel yang

digunakan adalah sebagai berikut :

3.881
n =
1 + 3.881. (0.1)²

3.881
n =
1 + 3.881. (0.01)

3.881
n =
0.03881

n = 100

Jadi besaranya sampel yang digunakan adalah 100 responden.


62

C. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukurannya

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

dengan cara terjun langsung ke tempat penelitian.4 Data primer

dalam penelitian ini langsung diambil dari sumber pertama atau

tempat penelitian dilakukan. Sehingga dalam penelitian ini data

yang diperoleh berasal dari penyebaran kuesioner kepada pelaku

industri genteng di desa Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten

Trenggalek.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dan disatukan oleh

studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi

lain. Bisanya sumber data tidak langsung berupa data dokumentasi

dan arsip-arsip resmi. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh

dari data kantor desa Sumberejo.

2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu terdiri dari variabel dependen dan variabel

independen. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel

yang menjadi sebab atau mempengaruhi variabel lain (variable

dependent) juga sering disebut variabel bebas, predictor, stimulus,

4
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi ke 2
,Cetakan 2, (Jakarta : Bumi Aksara, 2013), hlm.21.
63

eksogen atau antecendent.5 Dalam penelitian ini variabel bebasnya

adalah Tingkat Pendidikan (X1), Usia (X2) dan Pendapatan (X3),

sedangkan Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel

bebas). Dalam penelitian ini variabel terikatnya (Y) adalah keputusan

tenaga kerja untuk bekerja pada masyarakat desa Sumberejo kecamatan

Durenan kabupaten Trenggalek.

Definisi operasional variabel adalah definisi variabel berdasarkan

karakteristik yang diamati. Definisi dari variabel-veriabel yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Variabel Keputusan individu bekerja di industri genteng (Y)

Merupakan variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu

variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lain dalam

penelitian ini. Keputusan bekerja dikategorikan menjadi

keputusan individu bekerja di industri genteng dan keputusan

individu bekerja di non-industri genteng.

Pengukuran variabel ini menggunakan ukuran nominal, dimana:

1 = keputusan individu bekerja di industri genteng

0 = keputusan individu bekerja di non-industri genteng

b. Variabel Tingkat Pendidikan (X1)

Variabel ini merupakan pendidikan formal terakhir yang telah

ditempuh oleh responden (angkatan kerja yang telah bekerja).

5
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan
Manual Dan Spss Edisi Pertama, (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013), hlm.10.
64

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal, dimana:

1 = SD

2 = SMP

3 = SMA

4 = Diploma (D3)

5 = Sarjana (S1) dan diatasnya

c. Variabel Usia (X2)

Variabel ini adalah variabel yang mencerminkan usia responden

(angkatan kerja yang telah bekerja).

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal, dimana:

1 = 15 – 24 tahun

2 = 25 – 34 tahun

3 = 35 – 44 tahun

4 = 45 – 54 tahun

5 = 55 – 64 tahun

d. Variabel Pendapatan (X3)

Variabel ini mencerminkan pendapatan yang diterima oleh

responden (angkatan kerja yang telah bekerja) setiap bulan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal, dimana:

1 = < Rp. 1.000.000,-

2 = Rp. 1.000.001,- s.d Rp. 2.000.000,-

3 = Rp. 2.000.001,- s.d Rp. 3.000.000,-

4 = Rp. 3.000.001,- s.d Rp. 4.000.000,-


65

5 = > Rp. 4.000.000,-

3. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesempatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam

alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitaif. Dalam penelitian ini variabel keputusan bekerja

menggunakan skala nominal. Skala nominal adalah skala yang hanya

membedakan kategori berdasarkan jenis atau macamnya. Sedangkan

variabel tingkat pendidikan, usia dan pendapatan menggunakan skala

ordinal, skala ordinal adalah skala yang bertujuan untuk membedakan

antara kategori-kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada

urutan atau tingkatan skala.6

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan

standar untuk memeroleh data yang diperlukan. Perlu dijelaskan bahwa

pengumpulan data dapat dikerjakan berdasarkan pengamatan.7 Dalam

penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik penelitian yang menuntut

adanya pengamatan oleh peneliti baik secara langsung maupun

6
Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997), hlm.
65.
7
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis , (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm.83.
66

tidak langsung.8 Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh

peneliti dengan datang langsung ke kantor desa Sumberejo

untuk mendapat informasi dan data-data yang terkait dengan

variabel penelitian.

2. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. 9

Dengan penelitian ini peneliti menggunakan metode angket

untuk memperoleh data, Peneliti menggunakan kuisioner

sehingga respoden tinggal memilih jawaban yang telah

disediakan.

Peneliti memberikan daftar pertanyaan kepada masyarakat

di desa Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek

untuk mengetahui tanggapan maupun jawaban yang berkaitan

dengan penelitian ini secara obyektif, daftar pertanyaan ini

disebut dengan angket.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan sekumpulan berkas yaitu

mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku,

jurnal, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan

8
Husen Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2014), hlm. 51.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,Kualitatif Dan Kombinasi... .hlm. 92.
67

sebagainya.10 Metode dokumentasi ini akan digunakan untuk

memperoleh gambaran umum mengenai industri genteng di

desa Sumberejo kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek dan

beberapa data tambahan yang diperlukan dalam pembahasan

penelitian.

E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy, variabel dummy

adalah variabel yang digunakan untuk menguantitatifkan variabel yang

bersifat kualitatif (misal: jenis kelamin, ras, agama, perubahan kebijakan

pemerintah, perbedaan situasi dan lain-lain). Variabel dummy merupakan

variabel yang bersifat kategorikal yang diduga mempunyai pengaruh

terhadap variabel yang bersifat kontinu. Variabel dummy sering juga

disebut variabel boneka, binary, kategorik atau dikotom. Variabel dummy

hanya mempunyai 2 (dua) nilai yaitu 1 dan nilai 0. Serta diberi simbol D.

Dummy memiliki nilai 1 (D=1) untuk salah satu kategori dari (D=0) untuk

kategori yang lain.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi logistik biner (binary logistic regression). Regresi Logistik Biner

atau sering disingkat sebagai regresi logistik merupakan bentuk regresi

khusus dimana variable tergantung berupa variable nonmetrik, dikotomi

atau biner yang mengahsilkan penafsiran mirip dengan regresi linier.

Kegunaaan utama regresi logistik ialah saat kita ingin membuat suatu

10
Margono, Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Penelitian, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2014), hlm. 51.
68

model probabilitas kejadian untuk variable tergantung kategorikal dengan

keluaran bersifat dikotomi. Dalam regresi logistik probabilitas kejadian

harus berada pada nilai 0 dan 1.11

Regresi logistik merupakan metode analisis untuk mendapatkan

hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, variabel Y memiliki dua

kategori dan berskala nominal. Variabel X bisa data kontinu dan/atau

kategori dengan dua variabel atau lebih.

Asumsi yang harus dipenuhi dalam Regresi Logistik antara lain:

1. Regresi logistik tidak membutuhkan hubungan linier antara variabel

independen dengan variabel dependen.

2. Variabel independen tidak memerlukan asumsi multivariate normality.

3. Asumsi homokedastisitas tidak diperlukan.

4. Variabel bebas tidak perlu diubah ke dalam bentuk metrik (interval

atau skala ratio).

5. Variabel dependen harus bersifat dikotomi (2 kategori, misal: tinggi

dan rendah atau baik dan buruk)

6. Variabel independen tidak harus memiliki keragaman yang sama antar

kelompok variabel

7. Kategori dalam variabel independen harus terpisah satu sama lain atau

bersifat eksklusif

11
Jonathan Sarwono, 12 Jurus Ampuh SPSS untuk Riset Skripsi, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2013), hlm. 133.
69

8. Sampel yang diperlukan dalam jumlah relatif besar, minimum

dibutuhkan hingga 50 sampel data untuk sebuah variabel prediktor

(independen).

9. Regresi logistik dapat menyeleksi hubungan karena menggunakan

pendekatan non linier log transformasi untuk memprediksi odds ratio.

Odd dalam regresi logistik sering dinyatakan sebagai probabilitas.

Bentuk umum model peluang regresi logistik dengan p variabel

penjelas, diformulasikan sebagai berikut:

exp (𝛽₀ + 𝛽₁𝑥₁ + ⋯ + 𝛽𝑝𝑥𝑝)


𝜋 𝑥 =
1 + exp (𝛽₀ + 𝛽₁𝑥₁ + ⋯ + 𝛽𝑝𝑥𝑝)

Dimana:

𝜋(x) = peluang kejadian sukses dengan nilai probabilitas 0 ≤ 𝜋(x) ≥ 1

𝛽j = nilai parameter dengan j = 1,2, ....., p

𝜋(x) merupakan fungsi yang non linier, sehingga perlu dilakukan

transformasi ke dalam bentuk logit untuk memperoleh fungsi yang linier.

Dengan melakukan transformasi dari logit 𝜋(x), maka didapat persamaan

yang lebih sederhana yaitu:

𝜋 𝑥
𝑔 𝑥 = In + 𝛽₀ + 𝛽₁𝑥₁ + ⋯ + 𝛽𝑝𝑥𝑝)
1− 𝜋 𝑥
70

F. Uji Signifikasi Parameter

1. Uji Serentak Parameter Regresi Logistik

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak

bebas secara bersama-sama (overall) di dalam model, dapat

menggunakan uji Likelihood Ratio. Hipotesisnya adalah sebagai

berikut: Ho: 𝛽₁ = 𝛽₂ = ...... = 𝛽p = 0 (tidak ada pengaruh variabel bebas

secara simultan terhadap variabel tak bebas), H1 : minimal ada satu 𝛽j

≠ 0 (ada pengaruh paling sedikit satu variabel bebas terhadap variabel

tas bebas)

Untuk j = 1,2,....,p. Statistik uji yang digunakan adalah:

𝐿₀
𝐺 2 = −2 In
𝐿𝑝

Dimana:

L0 = Maksimum Likelihood dari model reduksi (Reduced Model) atau

model yang terdiri dari konstanta saja.

Lp = Maksimum Likelihood dari model penuh (Full Model) atau

dengan semua variabel bebas.

Statistik G2 ini mengikuti distribusi Chi-squares dengan derajat

bebas p sehingga hipotesis ditolak jika G2 > X2(a.p) atau p-value < 𝛼,

yang berarti variabel X secara bersama-sama mempengaruhi variabel

tak bebas Y.

2. Uji Parsial Parameter Regresi Logistik

Pada umumnya, uji ini dilakukan setelah uji signifikasi model atau

uji serentak memutuskan bahwa minimal ada satu variabel bebas yang
71

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel bebas. Tujuannya

adalah untuk mencari tahu manakah variabel bebas yang signifikan

mempengaruhi variabel tak bebas tersebut. Pengujian keberartian

parameter (koefisien 𝛽) secara partial dapat dilakukan uji wald dengan

hipotesisnya sebagai berikut:

Ho = 𝛽j = 0 (variabel bebas ke j tidak mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap variabel tidak bebas)

H1 : 𝛽j ≠ 0 (variabel bebas ke j mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap variabel bebas)

Untuk j = 1,2,....,p. Dengan statistik uji sebagai berikut:

𝛽j
𝑊=( )²
𝑆𝑒 𝛽j

Hipotesis akan ditolak jika W > X2(a.I) atau p-value < 𝛼, yang berarti

variabel bebas Xj secara partial mempengaruhi variabel tidak bebas Y.

3. Uji Kesesuaian Model

Tahap selanjutnya yaitu menguji kesesuaian model (goodness of

fit). Adapun hipotesis dari uji kesesuaian model yaitu:

Ho = Model yang dihipotesakan sesuai dengan data.

H1 = Model yang dihipotesakan tidak sesuai dengan data.12

12
Moh Yamin Darsyah dan Arianto Wijaya, “BINARY LOGISTIK REGRESSION
(BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA”, ISSN 2407-9189 The 3rd
University Research Colloquium 2016, hlm. 521-522. Diakses dari website
https://publikasiilmiah.ums.ac.id pada Tanggal 06 April 2019 Pukul 21:09 WIB

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    tri utami
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    220103012.mhs
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen13 halaman
    Bab III
    harmidola
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Regas Febria Yuspita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    fadilatul munawwaroh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Tribe Member
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Skripsi
    Bab IV Skripsi
    Dokumen10 halaman
    Bab IV Skripsi
    Ela Dompu
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metodologi Penelitian
    BAB III Metodologi Penelitian
    Dokumen9 halaman
    BAB III Metodologi Penelitian
    Mita Frelly
    Belum ada peringkat
  • Bab III Revisi Akhir
    Bab III Revisi Akhir
    Dokumen11 halaman
    Bab III Revisi Akhir
    Hendi Gunawan
    Belum ada peringkat
  • BAB III Rumus Slovin Lengkap
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Dokumen22 halaman
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Astita Luki
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anggraheni Tijang Asmoro
    Belum ada peringkat
  • BAB III Stunting
    BAB III Stunting
    Dokumen12 halaman
    BAB III Stunting
    selfi Liani
    Belum ada peringkat
  • BAB III REVISI Akhir
    BAB III REVISI Akhir
    Dokumen11 halaman
    BAB III REVISI Akhir
    Hendi Gunawan
    Belum ada peringkat
  • HHHH
    HHHH
    Dokumen15 halaman
    HHHH
    Sofyan Dwi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metodologi Penelitian Karies
    BAB III Metodologi Penelitian Karies
    Dokumen10 halaman
    BAB III Metodologi Penelitian Karies
    ambariyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    mahmudah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    Karmila
    Belum ada peringkat
  • BAB III (Diedit)
    BAB III (Diedit)
    Dokumen9 halaman
    BAB III (Diedit)
    Ela Dompu
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen17 halaman
    Bab III
    Subri Sahputra
    Belum ada peringkat
  • BAB III Mba Yeni Fix Solvin Quota Sampling
    BAB III Mba Yeni Fix Solvin Quota Sampling
    Dokumen21 halaman
    BAB III Mba Yeni Fix Solvin Quota Sampling
    Prast Pratama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Raihan Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Sari Rahmayani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    indah wanda
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Pingki Vtrc
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    auliawildan1207
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metode Penelitian
    BAB III Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    BAB III Metode Penelitian
    Cindy
    Belum ada peringkat
  • BAB IV IOG Jempol
    BAB IV IOG Jempol
    Dokumen7 halaman
    BAB IV IOG Jempol
    Reinaldy Qadarsyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Puskesmas Toapaya
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen6 halaman
    Bab 4
    klinik ges
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Ivandadanar Yudhistira
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen21 halaman
    BAB III Revisi
    rizki rn
    Belum ada peringkat
  • Ima Bab 3 New
    Ima Bab 3 New
    Dokumen11 halaman
    Ima Bab 3 New
    Anjani Rosita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    VennyAprilliaMarhamah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Nazly
    Bab 3 Nazly
    Dokumen6 halaman
    Bab 3 Nazly
    choirunnisa harahap
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    morsi mo
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Benahan
    BAB 3 Benahan
    Dokumen12 halaman
    BAB 3 Benahan
    Ahmad Syaifuddin
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    Crayon Sinchan
    Belum ada peringkat
  • Fisher
    Fisher
    Dokumen20 halaman
    Fisher
    James Hotniel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    ervan efendi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    SULKIPLI Maspul
    Belum ada peringkat
  • Bab 3-5 Bagus 2
    Bab 3-5 Bagus 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 3-5 Bagus 2
    Al Ghazali
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Saiful
    Bab 4 Saiful
    Dokumen12 halaman
    Bab 4 Saiful
    Syaiful Bahri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    dwi
    Belum ada peringkat
  • Bab III Repository
    Bab III Repository
    Dokumen17 halaman
    Bab III Repository
    Miftakhaeriah
    Belum ada peringkat
  • BAB III (Desvia)
    BAB III (Desvia)
    Dokumen18 halaman
    BAB III (Desvia)
    Tri Siswanti
    Belum ada peringkat
  • BAB III Vera
    BAB III Vera
    Dokumen5 halaman
    BAB III Vera
    verawati romauli sihombing
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Kti Bounding Attachment
    Bab IV Kti Bounding Attachment
    Dokumen10 halaman
    Bab IV Kti Bounding Attachment
    nana
    Belum ada peringkat
  • BAB III Muke
    BAB III Muke
    Dokumen12 halaman
    BAB III Muke
    FATUR ADHA
    Belum ada peringkat
  • BAB III Baru
    BAB III Baru
    Dokumen20 halaman
    BAB III Baru
    R Ramdani
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Metode Penelitian
    BAB IV Metode Penelitian
    Dokumen11 halaman
    BAB IV Metode Penelitian
    Zulfitri Sahid hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab III Ready
    Bab III Ready
    Dokumen17 halaman
    Bab III Ready
    Afifah Eka
    Belum ada peringkat
  • BAB III Desy
    BAB III Desy
    Dokumen14 halaman
    BAB III Desy
    Sara Wati
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Miftah
    BAB 4 Miftah
    Dokumen13 halaman
    BAB 4 Miftah
    Hendra Hefa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    ALIYAH L
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    gtk kerinci
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii - 2018110kom
    Bab Iii - 2018110kom
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii - 2018110kom
    16. FAZA AILI NAHILA
    Belum ada peringkat
  • BAB III New
    BAB III New
    Dokumen17 halaman
    BAB III New
    Uniee Rhuniee
    Belum ada peringkat
  • Kti BAB 3
    Kti BAB 3
    Dokumen11 halaman
    Kti BAB 3
    wahid
    Belum ada peringkat
  • TUGAS 3 SEMINAR & WORKSHOP Penelitian
    TUGAS 3 SEMINAR & WORKSHOP Penelitian
    Dokumen17 halaman
    TUGAS 3 SEMINAR & WORKSHOP Penelitian
    Purwaningsih
    Belum ada peringkat
  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat