Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tamansari di


Jalan Madu no 10 Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Tamansari, Kota
Administrasi Jakarta Barat. Waktu yang digunakan selama penelitian
adalah 1 (satu) bulan yaitu dari bulan Februari 2020 – Maret 2020.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survey dan


teknik analisis jalur. Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi
untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model kausal) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2013). Variabel
merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari
objek yang diteliti. Sebelum mengumpulkan data, perlu menentukan
variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Variabel pada
analisis jalur terdiri dari variabel endogen (varibel terikat), variabel
eksogen (variabel bebas). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:

1. Variabel eksogen (variabel bebas).

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor. Dalam


Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel
independen. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen / terikat.
Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah usia (X1). Jenis
kelamin (X2), dan diagnosa penyakit (X3).
2. Variabel endogen (variabel terikat).

Variabel ini sering disebut sebagai output, kriteria dan konsekuen. Dalam
Bahasa Indonesia sering dikatakan sebagai variabel terikat atau variabel
dependen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah long of stay(Y).

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Tujuan diadakannya populasi adalah agar dapat menentukan besarnya


anggota sampel yang diambil dan membatasi berlakunya daerah
generalisasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh Pasien obgyn
yang ada di RSUD Tamansari dengan jumlah 250 orang.

3.3.2. Sampel

Teknik pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak


dengan menggunakan Systematic random sampling dengan jumlah sampel
yang heterogen (dati semua pasien obgyn yang melakukan operasi
secario).

Teknik systematic random sampling adalah teknik pengambilan


sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Random sampling disebut juga dengan pengambilan
secara acak.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin. Cara


menentukan ukuran sampel dengan metode slovin, sebagai berikut :

N
n=
1+ Ne 2
Dimana:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan


sampel yang dapat ditoleransi

jadi :

250
n=
1+250 ¿ ¿

250
n=
1.625

n=153

Jadi, (N) = 250 pegawai, sedangkan (n) = 153

Pada penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 153 orang.

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh


peneliti untuk memperoleh data yang akan dianalisis atau diolah sehingga
dapat menghasilkan suatu kesimpulan.

1. Sumber Data

Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, yaitu:
a. Data Primer adalah data dan informasi yang diperoleh secara
langsung oleh peniliti dari narasumber atau responden yang ada
dilapangan.
b. Data Sekunder adalah informasi dan data dari sumber arsip berupa
buku-buku yang relevan, jurnal, majalah, internet dan sumber lain
yang mengupas tentang penelitian ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Angket yaitu membagikan angket langsung kepada karyawan BMT


Taruna Sejahtera. Responden diminta untuk memberi tanggapan
dan jawaban atas beberapa pertanyaan atau pernyataan yang telah
tersedia pada angket.
b. Wawancara yaitu pengumpulan data informasi yang diperoleh
dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
c. Studi Pustaka yaitu informasi sumber relevan yang berkaitan
dengan pembahasan atau topik yang sedang diteliti yang diperoleh
dari laporan penelitian, karya ilmiah, tesis, dan lain sebagainya.

. SKALA PENGUKURAN

Skala pengukuran adalah garis atau titik-titik berderet yang memiliki


jarak sama di antaranya, dengan pemberian angka atau nilai pada tiap-tiap
deret atau titik-titik. Hasil dari pengukuran berupa angka yang menunjukkan
nilai dari suatu karakteristik yang dimiliki oleh objek penelitian. Skala
pengukuran ada 4 macam, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran interval.


Menurut Bawono (2006) skala interval adalah memberi ranking terhadap
ressponden, yang diranking dapat berupa preferensi, perilaku, dan
sebagainya. Skala interval digunakan kalau jawaban untuk berbagai hal atau
pertanyaan yang bisa ditangkap dengan skala 5 butir, 7 butir, atau 10 butir,
dan kemudian dapat dirata-ratakan untuk seluruh hal atau variabel Supranto
(2003).

Dalam penelitian ini, kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1 –


10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval. Hal ini dikarenakan untuk
memudahkan responden dalam memberikan penilaian atau pendapat sangat
tidak setuju sampai sangat setuju dengan kata lain mengukur tanggapan baik
buruknya dalam suatu pernyataan dalam bentuk nilai angka 1-10. Berikut
adalah bentuk rentang penilaian dalam skala interval yang menunjukkan
skor 1-10:

Sangat Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju
Setuju

F. DEFINISI KONSEP VARIABEL

Menurut Suharsimi (1997) variabel adalah sesuatu gejala yang


bervariasi, yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel,
yaitu :

1. Variabel Dependen adalah merupakan variabel akibat atau variabel


yang tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat . Di dalam
penelitian ini variabel dependennya adalah long of stay.

2. Variabel Independen adalah variabel penyebab atau variabel bebas.


Variabel independen dalam penelitian ini adalah Usia, jenis kelamin
dan diagnosa.
UJI INSTRUMEN PENELITIAN

1. Analisis Regresi

Model regresi yang dipakai untuk penelitian ini adalah regresi


berganda. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, dan X3) dengan
variabel dependen (Y). Model Regresi yang digunakan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

X1 = Kemampuan

X2 = Motivasi X3 = Lingkungan Kerja a = Konstanta regresi


b1,2,3 = Angka koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada hubungan nilai variabel independen. Bila n (+)
maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

2. Uji Analisis Data

Ketetapan suatu pengujian sangat tergantung pada kualitas data yang


dipakai dalam pengujian tersebut.

a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat ukur dalam
mengukur suatu gejala. Menurut Sutrisno Hadi dalam Bawono
(2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjukkan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subyek yang sama.

b. Uji Validitas

Menurut Bawono (2006) uji validitas dilakukan untuk


mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih
atau tidak. Menurut Sutrisno Hadi dalam Bawono (2006) analisis
ini digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat
mencerminkan variabel yang diukur.

c. Uji asumsi klasik

Dilakukan untuk memberi kepastian bahwa persamaan regresi


yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan
konsisten. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan
meliputi:

1) Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi dimana terdapat kolerasi


variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya
(Bawono, 2006). Digunakan untuk melihat data yang dipakai
mempengaruhi variable indepanden atau malah mempengaruhi
variabel yang lain. Jika variabel bebas saling berkorelasi di atas
0,90 atau nilai toleransi kurang dari 0,10 dan VIF memiliki nilai
di atas 5 mengindikasikan terjadinya
multikolinieritas. Model regresi mensyaratkan tidak terjadinya
multikolinieritas.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat terdapat


ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang
lain. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi yang digunakan terjadi penyimpangan asumsi
klasik heteroskedastisitas. Model regresi mensyaratkan tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas.

3) Uji Autokorelasi

Merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk menguji


hubungan (korelasi) yang terjadi antara anggota-anggota dari
rangkaian sebuah pengamatan yang terjadi dalam suatu waktu.

Autokorelasi menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang


berurutan dari variabel-variabel yang sama (Bawono, 2006)

4) Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model


regresi kita, data variabel dependen dan variabel independen
yang kita pakai apakah berdistribusi normal atau tidak
(Bawono, 2006). Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal.

5) Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan sudah tepat atau lebih baik


menggunakan model yang lain. Model dapat berupa linier,
kuadratik, atau kubik (Bawono, 2006).

d. Uji Statistik

1) Uji f (uji secara serempak)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua


variabel independen mempengaruhi variabel dependen (Bawono,
2006).

a) Jika Probabilitas F tes > 0,05 maka Ho diterima

b) Jika Probabilitas F tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha


diterima.

2) Uji R2 (Koefisien determinasi)

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh


prosentase (%) keseluruhan variabel independen yang digunakan
terhadap variabel dependen (Gujarati dalam Bawono, 2006: 92).
Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1.

a) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel


independen dengan variabel dependen.
b) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.

3) Uji t (uji parsial)


Digunakan untuk melihat tingkat signifikasi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri (Bawono, 2006: 89).

a) Jika Probabilitas t tes > 0,05 maka Ho diterima

b) Jika Probabilitas t tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha


diterima.

Anda mungkin juga menyukai