Anda di halaman 1dari 6

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Sugiyono (2017:2) metode penelitian

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian seorang peneliti harus menggunakan

jenis penelitian yang tepat. Hal ini dimaksud agar peneliti dapat memperoleh

gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi serta langkah-langkah yang

digunakan dalam mengatasi masalah tersebut.

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian

yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini

berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman

peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi

permasalahanpermasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk

memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan data

empiris di lapangan.

3.2. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu


27

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dari definisi tersebut, yang menjadi populasi di dalam

penelitian ini adalah pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Padangsidimpuan sebanyak 32 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81) sampel adalah bagian atau jumlah karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Padangsidimpuan sebanyak 32 orang.

3.3. Instrumen Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono: 2009:

60). Jadi yang dimaksud dengan variabel penelitian dalam penelitian ini adalah

segala sesuatu sebagai objek penelitian yang ditetapkan dan dipelajari sehingga

memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan. Sugiyono (2009: 61)

menyampaikan bahwa variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Variabel Bebas (Independen Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas (X)

dalam penelitian ini adalah Interaksi Sosial.


28

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat krena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini

adalah Kinerja Pegawai.

3.4. Prosedur Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017:137) metode pengumpulan data yang umum

digunakan dalam suatu penelitian adalah :

1. Interview (Wawancara)

Wawancara adalah memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk menjawabnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari

kantor, buku (kepustakaan), atau pihak-pihak lain yang memberikan data

yang erat kaitannya dengan objek dan tujuan penelitian.

4. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner
29

selalu berkomunikasi sehingga observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga

objek lain.

3.5. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono (2017:147) yang dimaksud analisis data adalah

kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain tekumpul.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel

dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan

dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Sebelum penelitian dilakukan, instrumen yang digunakan untuk mengambil

data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicoba instrumen, untuk

mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas).

Suharsimi Arikunto (2016:228) menyatakan bahwa tujuan ujicoba instrumen

yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas

dan reliabilitas. Suatu instrumen itu valid, apabila dapat mengukur apa yang

hendak diukur. Sedangkan tinggi reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen


30

tersebut dapat mengukur apa yang dimaksud dalam menjawab pertanyaan

atau pernyataan di antara subjek.

2. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk melihat kedekatan hubungan antara

variabel yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang

akan dicari pengaruhnya, yaitu antara variabel Interaksi Sosial (X) dan

Kinerja Pegawai (Y).

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier

sederhana. Persamaan yang digunakan adalah :

Y = a + bX + ε

Keterangan :

Y = Kinerja Pegawai

X = Interaksi Sosial

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

ε = Standar Error

4. Uji Hipotesis / Uji Parsial (Uji t)

Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh

dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.

Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 (α =5%) atau tingkat keyakinan sebesar 0,05. Signifikan

hubungan yang positif dapat diestimasi dengan membandingkan P-value dan


31

α = 0,05 atau nilai t-tabel dan t-hitung dengan kriteria pengambilan keputusan

adalah :

a) Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima.

b) Jika t hitung < t tabel, maka hipotesis ditolak.

5. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011: 97).

3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Padangsidimpuan yang beralamat di Jalan Jendral Besar Abdul

Haris Nasution Palopat Pijorkoling dan dilaksanakan mulai bulan Setember 2021

sampai dengan selesai.

Anda mungkin juga menyukai