2 Metode Penelitian
Dasar dari metode penelitian merupakan cara ilmiah guna mendapatkan sejumlah data
dengan memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti memiliki arti kegiatan
penelitian yang didasarkan pada ciri keilmuan seperti antara lain rasional, empiris dan sistematis.
Rasional memiliki arti penelitian yang dilakukan dilakukan dengan cara masuk akal sehingga
terjangkau oleh nalar. Empiris memiliki arti bahwa penelitian tersebut dapat diamati dan
diketahui cara penggunaannya oleh orang lain. Sistemats artinya proses yang digunakan dalam
kuantitatif. Metode survey merupakan penelitian yang dilakukan pada sejumla populasi yang
pada umumnya dapat dikatakan sebagai pengambilan suatu generalisasi sehingga pengamatan
harus secara mendalam. Metode survey tidak memerlukan adanya kelompok kontrol. Sampel
yang representatif dapat menjadikan generalisasi yang dilakukan lebih akurat (Sugiyono, 2017).
Jenis penelitian kuantitatif dapat diartikan penelitian yang didasarkan pada filsafat
positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu, instrumen penelitian
menjadi dasar pengumpulan data yang digunakan, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik
dan pengujian hipotesis menjadi tujuan yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017).
Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif verifikatif dimana metode deskriptif
merupakan penelitian untuk mengetahui nilai variabel mandiri, variabel yang berdiri sendiri
tanpa membuat adanya perbandingan antar variabel, sedangkan metode analisis verifikatif
merupakan metode yang digunakan dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Desain penelitian merupakan proses penelitian secara menyeluruh dalam perancangan dan
penelitian. Desain penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu pengaruh x terhadap y tempat.
Rancangan penelitian tentunya tidak akan luput dari berbagai sumber yang dapat digunakan juga
hambatan yang perlu diantisipasi dalam terlaksananya sebuah penelitian (Sugiyono, 2017).
judul yang diteliti dalam penelitian ini, permasalahan yang timbul dari penelitian ini terfokus
terhadap y di tempat.
penelitian ini antara lain berada pada lambatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
dengan Investasi industri manufaktur dan penyerapan tenaga kerja sebagai faktor
3. Menetapkan rumusan masalah, Rumusan masalah disusun atas dasar untuk mencari jawaban
4. Landasan Teori. Diperlukannya sumber data teortis yang relevan dalam penelitian
sebelumnya dengan tema yang sama digunakan dalam menjawab pertanyaan sementara.
Penelitian ini menggunakan berbagai teori untuk memperjelas masalah dan menjawabnya.
yang baru menggunakan teori yang kemudian hipotesis tersebut akan dibuktikan
7. Menetapkan sumber data juga teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu
8. Melakukan analisis data. Penelitian ini menggunakan analisis data metode deskriptif
dimensi dan indikator. Disamping itu tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan
menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian ini terdapat
terikat atau dependen (Sugiyono, 2017). Berikut yang menjadi variabel independen dalam
variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu
var Y (Y).
Berikut agar lebih mudah dalam mengetahui mengenai variabel penelitian yang digunakan
Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala rasio dimana skala rasio
merupakan data kuantitatif kontinum yang memiliki jarak sama juga memiliki nilai nol mutlak
atau absolut. Nol absolut memiliki arti bahwa nilai yang terdapat pada data benar-benar nol dan
tidak ada apa-apanya (Sugiyono, 2017). Data dalam penelitian ini memenuhi kriteria data rasio
dimana data berskala rasio dapat dibuat penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan dan
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Jawa Barat berupa data laju pertumbuhan ekonomi periode tahun 2010-
2018, penyerapan tenaga kerja periode tahun 2010-2019 dan data investasi sektor industri
manufaktur. Data yang diteliti adalah periode tahun 2010-2018, alasan dipilihnya periode
tahun tersebut untuk disesuaikan dengan data laju pertumbuhan ekonomi. (sesuaikan
1. Populasi Penelitian
Populasi diartikan sebagai wilayah generalis yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
bahwa populasi merupakan keseluruhan dari sampel. Populasi yang diteliti merupakan Data
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi
seperti karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi. Kesimpulan yang didapatkan dari sampeldapat
diberlakukan untuk populasi, maka sampel yang diambil dari populasi harus representatif
(Sugiyono, 2017).
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam menentukan sampel yang
akan diteliti dalam sebuah penelitian terdapat beberapa teknik yang digunakan yaitu teknik
Probability Sampling sebagai pengambilan sampel yang memberikan peluang bagi setiiap
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling yang
merupakan teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang kepada setiap
Kesimpulan yang didapat dari sampel dapat berlaku pula pada populasi. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini diambil dari Data Laju Pertmbuhan Ekonomi Kota
masing pada periode 2010-2018 yaitu sebanyak 9 periode. (sesuaikan dengan penelitian
ibu)
memperoleh tujuan yang diteliti. Data sekunder adalah data yang digunakan dalam penelitian ini,
data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama melainkan
Data sekunder berupa laporan laju pertumbuhan ekonomi provinsi jawa barat,
penyerapan tenaga kerja dan investasi industri manufaktur pada Badan Pusat Statistik
(BPS) (sesuaikan) secara time series. Pada penelitian ini data sekunder tersebut didapat dengan
cara berikut :
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dijadikan landasan pelaksanaan yang diperoleh
menjadi topik dalam penelitian ini. Penelitian ini memiliki maksud dan tujuan agar penulis
dapat memperoleh sejumlah gambaran yang jelas mengenai aspek teoritis dari masalah
Mendatangi lembaga yang berkaitan mengenai informasi yang dibutuhkan, salah satunya
adalah kantor Badan Pusat Statistik Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data sekunder
berupa :
a. Data profil perusahaan yang mencangkup sejarah, kegiatan organisasi dan struktur
organisasi.
b. Data mengenai laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja periode tahun
2010-2018. (sesuaikan)
A. Analisis Deskriptif
Metode deskriptif merupakan penelitian untuk mengetahui nilai variabel mandiri, variabel
yang berdiri sendiri tanpa membuat adanya perbandingan antar variabel, sedangkan metode
analisis verifikatif merupakan metode yang digunakan dengan tujuan menguji hipotesis yang
B. Analisis Verifikatif
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian digunakan untuk menguji tingkat
signifikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang telah dijabarkan melalui penelitian ilmiah akan menghasilkan jawaban
hipotesis tersebut akan dinyatakan ditolak atau diterima. Analisis regresi memerlukan beberapa
syarat seperti adanya data yang digunakan dengan skala rasio dan interval, data yang diolah
berdistribusi normal juga tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dan tidak terjadi gejala autokorelasi yang telah dicangkup dalam uji asumsi
klasik sebagai syarat uji regresi. Berikut syarat uji regresi yang dilakukan penelitian :
Uji asumsi klasik merupakan cara untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh
dapat mengahasilkan esimator linier yang baik. Jika telah memenuhi asumsi klasik, berarti
model regresi ideal (tidak biasa). Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda sebagai alat untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri dari analisis regresi berganda
yang digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen
bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator (Sugiyono, 2017). Analisis ini
digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y)
dan variabel independen (X1 dan X2). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini yaitu :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan dalam sebuah penelitian untuk menguji apakah model regresi
bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Sebelum
pengujian hipotesis dilakukan terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data
(Sugiyono, 2017). Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal sehingga metode regresi yang baik merupakan model regresi yang
memiliki distribusi normal, sehingga data yang berdistribusi normal layak untuk dilakukan
pengujian secara statistik. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov untuk
menguji normalitas data. Sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal
dari populasi berdistribusi normal dengan menepis hipotesis tandingan bahwa populasi
berdistribusi tidak normal. Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan kategori
sebagai berikut :
a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan dalam analisis regresi berganda dalam mengukur keeratan
hubungan antar variabel bebas yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas (Sugiyono,
2017). Uji mulikolinieritas memiliki tujuan guna mengetahui data saling memiliki keeratan
hubungan antar variabel sehingga model yang dinyatakan tidak terjadi gejala
multikolinieritas apabila nilai tolerance berada diantara 0,0-1 dan nilai VIF < 10 yang
menjadi kriteria apakan data tersebut terdapat gejala multikolinieritas. Nilai tolerance adalah
besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (α). Nilai variance inflation
a. Mengilangkan salah satu atau lebih variabel bebas yang mempunyai koefisien korelasi
b. Jika tidak dihilangkan hanya untuk membantu memprediksi dan tidak untuk
diimpretasikan.
3) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian analisis uji heteroskedastisitas padat digunakan guna mengetahui variabel
pengganggu dalam persamaan regresi yang mempunyai varian atau tidak, jika data
mengandung varian yang berbeda maka terjadi gejala heteroskedastisitas pada data
terdapat variabel pengganggu dalam sebuah penelitian sehingga model regresi yang
memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan membuat persamaan regresi dengan asumsi tidak
dilakukan regresi dengan nilai absolut residual menggantikan variabel dependen dan
dilakukan regresi dengan variabel independen dari nilai absolut residual signifikan, kriteria
Jika nilai signifikan > 0.05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
4) Uji Autokorelasi
Gejala autokorelasi dapat dilihat jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu
periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Uji asumsi
klasik dilakukan untuk jenis data time series atau data yang memiliki seri waktu seperti data
dari tahun 2010 sampai dengan 2020. Salah satu ukuran dalam mengetahui telah terjadi
berikut :
Analisis linier regresi digunakan dalam estimasi bagaimana perubahan nilai variabel
independen jika nilai variabel independen tersebut dinaikan atau diturunkan. (Sugiyono, 2017).
Analisis linier regresi digunakan untuk memperkirakan besarnya variabel yang satu
berdasarkan variabel yang lain juga dipergunakan untuk mengetahui macam korelasi baik positif
ataupun negatif. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda
digunakan untuk memprediksi variabel Y jika variabel X bertambah satu-satuan. Analisis ini
digunakan dengan melibatkan variabel dependen (Y) dan variabel independen (X1 dan X2).
Y = b1X1 + e
Keterangan :
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
Y : Var Y
X1 : Var X
E : Error term
(Sugiyono, 2017)
3. Koefisien Korelasi
Analisis Korelasi memiliki tujuan dala mengukur kekuatan hubungan linier antar variabel.
Variabel dependen dan variabel independen tidak dibedakan dalam analisis korelasi. Analisis ini
digunakan dalam menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen, selain menganalisis hubungan antar variabel juga untuk mengetahui kuat tidaknya
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan pendekatan
koefisien korelasi pearson (product moment). Pendekatan ini digunakan dalam mencari
hubungan antar variabel berskala interval atau rasio. Berikut rumus perhitungan person’s r,
yaitu :
r ² yx ₁−2 r yx ₁ ryx2 r x ₁
R y . x 1 x 2 x 3=
1−r ² x ₁
Keterangan :
ryx1 : Korelasi Product Moment antara Var X (X1) dengan Var Y (Y)
a. Apabila r = -1 mendekati -1, disebut korelasi linier negatif (berlawanan arah), maka
terdapat hubungan negatif yang sempurna antara Var X (X1) terhadap Var Y (Y).
b. Apabila r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi linier disebut positif (searah), artinya
terdapat hubungan positif yang sempurna antara Var X (X1) terhadap Var Y (Y).
c. Apabila r = 0 atau mendekati 0, disebut tidak berkorelasi secara linier, maka tidak ada
d. Ketentuan yang digunakan dalam acuan menentukan keeratan hubungan korelasi antar
Tabel III.2
Pedoman Untuk Menginterpretasikan Koefisien Korelasi
Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber : (Sugiyono, 2017).
4. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi digunakan guna melihat seberapa besar variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terkait yang berbentuk persentase (Sugiyono, 2017). Besar
Kd = R2 x 100%
Keterangan :
Kd : Koefisien determinasi
R2 : Koefisien korelasi
1) Jika Kd mendekati nol (0), berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen lemah.
2) Jika Kd mendekati satu (1), berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen kuat.
didasarkan pada teori relevan belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh dari
pengumpulan data (Sugiyono, 2017). Cara membuktikan Var X memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara parsial, maka dilakukan uji hipotesis.
Pengujian untuk mengetahui terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y) secara parsial, berikut langkah pengujian hipotesis yaitu:
a. Menentukan hipotesis
Ditentukan dengan tingkat signifikan dua arah (two tailed) sebesar 5% atau (α = 0,05).
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel bebas, yang digunakan untuk
menentukan ttabel sebagai penentuan adanya penerimaan atau penolakan hipotesis. Berikut
rumus uji t untuk mengetahui apakah variabel koefisien korelasi memiliki pengaruh
r √ n−2
t hitung =
√ 1−r 2
Sumber : (Sugiyono, 2017)
Keterangan:
c. Kriteria pengujian
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan yang diperoleh dari
1) Jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak (signifikan).