Anda di halaman 1dari 15

89

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka dan memerlukan analisis data dengan

prosedur statistik. Malhotra & Dash (2016) mengungkapkan bahwa pendekatan

kuantitatif merupakan metodologi penelitian yang berupaya menguantifikasi data

dan biasanya menerapkan analisis statistik tertentu.

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini

adalah explanatory research. Menurut Supriyanto & Machfudz (2010) penelitian

eksplanatori (explanatory research) adalah untuk menguji antar variabel yang

dihipotesiskan. Dalam penelitian ini terdapat hipotesis yang akan diuji

kebenarannya. Hipotesis tersebut menggambarkan hubungan antara dua variabel,

untuk mengetahui apakah variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel

lainnya, atau apakah variabel disebabkan atau dipengaruhi atau tidak oleh variabel

lainnya.

Model penelitian yang digunakan adalah model Structural Equation

Modeling (SEM) yang berbasis varian yaitu Partial Least Square (PLS). Program

komputer SmartPLS 4 digunakan untuk menentukan tingkat signifikansi hubungan

antar variabel. Kemudian juga menggunakan IBM SPSS Statistics 25 untuk analisis

statistik deskriptif.

89
90

4.2 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian

4.2.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Arikunto (2016) adalah benda, hal atau orang

tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang di permasalahkan. Dalam

sebuah penelitian, subjek penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena

pada subjek penelitian, diperoleh data tentang variabel yang diteliti. Subjek pada

penelitian ini adalah pegawai Inspektorat Kota Probolinggo.

4.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang mejadi perhatian dalam sebuah

penelitian karena objek penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai untuk

mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut

Sugiyono (2019) pengertian objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif,

valid, dan realiabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek penelitian ini adalah

employee engagement, quality of work life, organizational citizenship behavior dan

kinerja pegawai.

4.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Inspektorat Kota Probolinggo yang beralamat: Jl.

Hayam Wuruk No.69, Mangunharjo, Kecamatan. Mayangan, Kota Probolinggo,

Jawa Timur 87217, Telepon: (0335) 429106.


91

4.3 Sumber dan Jenis Data

4.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari jawaban responden

melalui kuesioner (Supriyanto & Machfudz, 2010). Dalam hal ini sumber data

primer yang dimaksud adalah data yang berasal dari kuesioner.

4.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (Supriyanto & Machfudz, 2010). Data sekunder

dalam penelitian ini berupa gambaran umum tempat penelitian.

4.4 Populasi dan Sampel

4.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2019) mendefinisikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pegawai Inspektorat Kota Probolinggo yang berjumlah 53 pegawai.

4.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2019) definisi sampel yaitu bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengukuran sampel merupakan

suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam

melaksanakan suatu penelitian. Selain itu juga diperhatikan bahwa sampel yang
92

dipilih harus menunjukkan segala karakteristik populasi sehingga tercermin dalam

sampel yang dipilih, dengan kata lain sampel harus dapat menggambarkan

keadaan populasi yang sebenarnya atau mewakili (representatif).

Menurut Sugiyono (2019) teknik sampling merupakan teknik pengambilan

sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,

terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada

dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan

nonprobability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Selanjutnya nonprobability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah

nonprobability sampling dengan teknik yang diambil yaitu sampling jenuh

(sensus). Menurut Sugiyono (2019), teknik sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka

dari itu, peneliti memilih sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena

jumlah populasi yang relatif kecil. Sehingga sampel yang digunakan pada

penelitian ini berjumlah 53 pegawai.

4.5 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner: merupaka angket yang disusun secara terstruktur guna menjaring

data, sehingga diperoleh data akurat berupa tanggapan langsung responden.


93

Tujuan pembuatan kuesioner (angket) untuk memperoleh tanggapan pernyataan

dari setiap variabel penelitian.

2. Dokumentasi: dalam penelitian ini data yang diambil yaitu gambaran umum

tempat penelitian.

4.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2019) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat ukur dalam penelitian

ini berupa kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skala likert sejumlah

pertanyaan disusun dengan jawaban responden dalam satu kontinum yang diberi

bobot sesuai dengan item, dalam penelitian ini terdapat lima kategori penilaian

jawaban yang mengandung variasi nilai bertingkat sebagaimana tersebut pada

Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Bobot Nilai Setiap Pertanyaan


Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2019)

Tabel di atas menjelaskan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh dari

seorang responden, merupakan indikasi bahwa responden tersebut sikapnya

semakin positif terhadap objek yang ingin diteliti oleh peneliti. Tujuan ini untuk

mengarahkan responden menjawab pertanyaan yang benar-benar menggambarkan

kondisi responden.
94

4.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara menganalisiskan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2019).

4.7.1 Analisis Statistika Deskriptif

Menurut Sugiyono (2019) yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain

adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran pictogram,

perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan

desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan

standar deviasi, perhitungan persentase.

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan

tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian. Dalam penelitian, peneliti

menggunakan analisis deskriptif atas variabel independen dan dependen yang

selanjutnya dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah total skor responden.

Dari jumlah skor jawaban responden yang diperoleh kemudian disusun

kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada

setiap variabel penelitian dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi

untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk

kedalam kategori: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Untuk
95

menetapkan skor rata-rata maka jumlah jawaban kuesioner dibagi jumlah

pernyataan dikalikan jumlah responden. Untuk lebih jelas, berikut rumusannya:

∑ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
∑ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑋 ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

Teknik analisis statistika deskriptif dalam penelitian ini menggunakan IBM

SPSS Statistics 25.

4.7.2 Analisis Statistika Inferensial

Pengertian statistik inferensial menurut Sugiyono (2019) adalah teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan

untuk populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu

dilakukan secara random.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least

Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan menggunakan software

smartPLS versi 4.0.

A. Partial Least Square (PLS)

Menurut Abdillah & Jogiyanto (2015) Partial Least Squares adalah analisis

persamaan struktural (Structural Equation Modeling/SEM) berbasis varian

yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus

pengujian model struktural. Berdasarakan definisi tersebut maka model analisis

PLS dapat dikatakan sebagai pengembangan dari model jalur yang memiliki

beberapa kelebihan seperti data tidak harus terdistribusi normal, model tidak

harus berdasarkan teori dan juga sampel yang digunakan kecil.


96

Menurut Hair et al. (2017), terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan

SEM, diantaranya:

1. Konstruk Laten

Merupakan suatu proses atau kejadian dalam sebuah pengamatan yang

diformulasikan secara konseptual serta membutuhkan indikator untuk

memperjelasnya.

2. Variabel Manifest

Merupakan nilai observasi pada bagian spesifik yang ditanyakan baik dari

responden yang menjawab pertanyaan maupun observasi yang dilakukan

oleh peneliti. Dalam kuesioner, variabel manifest merupakan item-item

pertanyaan dari setiap variabel yang dihipotesiskan atau dapat diartikan

sebagai indikator dalam setiap variabel.

3. Variabel Eksogen dan Variabel Endogen

Variabel eksogen merupakan variabel penyebab yang tidak dipengaruhi

oleh variabel lainnya namun memberikan efek kepada variabel lainnya.

Sedangkan variabel endogen merupakan variabel yang dijelaskan oleh

variabel eksogen.

4. Variabel Mediasi

Merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antar

variabel eksogen dengan endogen, tetapi tidak dapat diukur dan diamati

Adapun langkah-langkah metode Partial Least Square (PLS) yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


97

1. Merancang Model Pengukuran

Model pengukuran (outer model) adalah model yang menghubungkan

variabel laten dengan variabel manifest.

2. Merancang Model Struktural

Model struktural (inner model) pada penelitian ini terdiri dari dua variabel

laten eksogen dan dua variabel laten endogen.

3. Membangun Diagram Jalur

Hubungan antar variabel dalam suatu diagram alur dapat membantu dalam

merangkai hubungan sebab akibat antar konstruk dari model teoritis

sebelumnya. Secara lengkap model struktural dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1 Model Struktural Penelitian


98

B. Uji Kecocokan Outer Model

Uji kecocokan model pengukuran (fit test of measurement model) adalah uji

kecocokan pada outer model dengan melihat validitas konvergen (convergent

validity) dan validitas diskriminan.

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Konvergen

Validitas Konvergen adalah nilai koefesien jalur yang menghubungkan

antara varibel laten dengan indikatornya. Validitas Konvergen dievaluasi

dalam tiga tahap, yaitu:

1) Indikator Validitas, dilihat dari nilai koefisien jalur dan p-value.

Jika nilai koefisien jalur antara 0.5 - 0.6 maka dikatakan cukup, dan

jika nilai koefisien jalur ≥ 0.7 maka dikatakan tinggi (Ghozali, 2014).

Nilai p-value ≥ 1.976 maka menunjukkan bahwa indikator tersebut

sahih (Yamin & Kurniawan, 2011).

2) Reabilitas konstruk, dikatakan realibel jika nilai Composite Reability

CR ≥ 0.7 (Yamin & Kurniawan, 2011).

3) Nilai Average Variance Extracted (AVE), nilai AVE yang diharapkan

adalah ≥ 0.5 (Yamin & Kurniawan, 2011).

b. Uji Validitas Diskriminan

Validitas diskriminan ditentukan dengan melihat cross loading factor

dari setiap variabel. Pengukuran dapat dikategorikan memiliki validitas

diskriminan apabila memiliki nilai cross loading lebih dari 0.7 (Abdillah

& Jogiyanto, 2015).


99

2. Uji Reliabilitas

Selain uji validitas, pengukuran model juga dilakukan untuk menguji

keakuratan (reliabilitas) suatu konstruk. Uji reliabilitas dilakukan untuk

membuktikan akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam

mengukur konstruk. Uji reliabilitas suatu konstruk dengan indikator

refleksif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Composite Reliability

Nilai composite reliability dapat dikatakan diterima dengan kisaran nilai

0.60 - 0.70 untuk explanatory research.

2) Cronbach’s Alpha

Menurut Sarstedt et al. (2017) cronbach’s alpha merupakan sebuah

ukuran reliabilitas yang memiliki nilai ambang batas 0.70. Penggunaan

cronbach’s alpha untuk menguji reliabilitas konstruk akan memberikan

nilai yang lebih rendah (under estimate) sehingga lebih disarankan untuk

menggunakan Composite Reliability dalam menguji reliabiitas suatu

konstruk.

C. Uji Kecocokan Inner Model

Pengujian padal inner model atau model struktural dilakukan untuk menguji

hubungan antar konstruk laten. Inner model meliputi inner relation, structural

model dan substantive theory menggambarkan hubungan antara variabel laten

berdasarkan pada teori substantive. Inner model diuji dengan melihat nilai R-

square, Q-square dan path coefficient (koefisien jalur) untuk mendapatkan

informasi seberapa besar variabel laten dependen dipengaruhi oleh variabel


100

laten independen, serta uji signifikansi untuk menguji nilai signifikansi

hubungan atau pengaruh antar variabel (Ghozali, 2014).

1. R-Square Test

Nilai R-square atau koefisien determinasi menunjukkan keragaman

konstruk-konstruk eksogen yang mampu menjelaskan konstruk endogen

secara serentak. Nilai R-square digunakan untuk mengukur tingkat

variabilitas perubahan variabel independen terhadap variabel dependen.

Parameter ini juga digunakan untuk mengukur kelayakan model prediksi

dengan rentang 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai R-square maka semakin

besar pula pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen.

Perubahan nilai R-square (R2) digunakan untuk menilai pengaruh variabel

independen tertentu terhadap variabel laten dependen secara substantive

(Ghozali, 2014).

2. Q-Square Test

Q-square test dalam PLS digunakan untuk predictive relevancy dalam

model konstruktif. Pada penilaian goodness of fit bisa diketahui melalui nilai

Q2. Nilai Q2 memiliki arti yang sama dengan koefisien determinasi (R-

square) pada analisis regresi, di mana semakin tinggi R-square, maka model

dapat dikatakan semakin fit dengan data. Q-square mengukur seberapa baik

nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.

Pendekatan ini menggunakan rumus sebagai berikut (Ghozali, 2014):

Q2 = 1 – (1 – R12) (1 - R22) … (1 – Rp2)


101

Keterangan:

R12 R22 ... Rp2 : R-square variabel endogen dalam model. Interpretasi

Q2 sama dengan koefisien determinasi total pada

analisis jalur (mirip dengan R2 pada regresi).

Q2 : Koefisien determinasi total pada analisis jalur.

3. Path Coefficient Test

Koefisien jalur menunjukkan seberapa besar hubungan atau pengaruh

konstruk laten yang dilakukan dengan prosedur bootstrapping. Antar

konstruk memiliki hubungan yang kuat apabila nilai path coefficient lebih

dari 0.01 (Urbach & Ahlemann, 2010). Serta hubungan antara variabel laten

dikatakan signifikan jika path coefficient pada level 0.05 (Urbach &

Ahlemann, 2010).

D. Uji Hipotesis

Prosedur bootstrapping pada SmartPLS menghasilkan nilai t-statistik untuk

setiap jalur hubungan yang digunakan untuk menguji hipotesis. Nilai t-statistik

tersebut akan dibandingkan dengan nilai t-tabel. Penelitian yang menggunakan

tingkat kepercayaan 95% sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan

(α) = 5% = 0.05, nilai nilai t-tabelnya adalah 1.96.

Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel (t-statistik < 1.96), maka H0

diterima dan Ha ditolak. Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-

tabel (t-statistik > 1.96), maka Ho ditolak dan Ha diterima (Ghozali & Latan,

2015).
102

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara uji statistik. Uji statistik yang

digunakan adalah uji-t atau p (probabilitas). Uji-t digunakan untuk

membuktikan hipotesis ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas

atau eksogen secara individu terhadap variabel terikat atau endogen. Langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis Penelitian

a. H0 : p = 0, artinya tidak ada pengaruh signifikan dari tiap

variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha : p ≠ 0, artinya ada pengaruh signifikan dari tiap variabel

bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan kriteria pengujian dengan ketentuan menggunakan tingkat

kepercayaan 95% sehingga taraf signifikansi atau batas ketidakakuratan (α)

= 5% = 0.05 dan nilai t-tabelnya adalah 1.96. Uji p, dikatakan signifikan jika

p < 0.05.

3. Kesimpulan pengujian hipotesis, yaitu:

a. Jika t-statistik > t-tabel (t-statistik > 1.96), maka H0 yang menyatakan

bahwa tidak ada pengaruh signifikan anatara variabel bebas terhadap

variabel terikat ditolak dan Ha yang menyatakan ada pengaruh signifikan

antara variabel bebas terhadap variabel terikat diterima. Atau juga bisa

dilihat dari nilai signifikan berdasarkan taraf signifikansi, jika p < nilai

0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b. Sedangkan jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel (t-statistik <

1.96) atau taraf signifikansi (p > 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
103

4.7.3 Penentuan Jenis Mediasi

Menurut Sekaran & Bougie (2017), variabel mediasi atau intervening

merupakan variabel perantara, yang berfungsi untuk memediasi hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen.

Penelitian ini, analisis variabel mediasi menggunakan versi Baron & Kenny

(1986). Menurut Baron & Kenny (1986), apabila koefisien a dan b signifikan,

maka cukup untuk menunjukkan adanya mediasi, meskipun c tidak signifikan.

Jadi variabel independen mempengaruhi mediator dan mediator

mempengaruhi dependen meskipun independen tidak mempengaruhi

dependen. Apabila a dan b signifikan, sementara c tidak signifikan maka terjadi

perfect atau complete atau full mediation. Apabila a, b dan c signifikan, namun

koefisien c’ nilainya berkurang dibandingkan nilai koefisien c, maka

dinyatakan terjadi partial mediation.

Berikut proses penentuan jenis mediasi menurut Baron & Kenny (1986):

Mediator
Z

a b
c’

Independent Dependent
X c Y

Gambar 4.2
Hubungan Antara Variabel Independen, Mediator dan Dependen
Sumber: Baron & Kenny (1986)
Keterangan:
a : Hubungan langsung X ke Z
b : Hubungan langsung Z ke Y
c : Hubungan langsung X ke Y
c’ : Hubungan tidak langsung X ke Z ke Y

Anda mungkin juga menyukai

  • Review Buku
    Review Buku
    Dokumen11 halaman
    Review Buku
    wik wik wik wik ah ah ah ah
    Belum ada peringkat
  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat
  • BAB III - REVISI Sidang Proposal
    BAB III - REVISI Sidang Proposal
    Dokumen19 halaman
    BAB III - REVISI Sidang Proposal
    aseptabroni56
    Belum ada peringkat
  • Bab 3-5 Bagus 2
    Bab 3-5 Bagus 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 3-5 Bagus 2
    Al Ghazali
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Putu Buda
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen21 halaman
    Bab 3
    Ramadhan Aditya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    ria afriyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    masz khoeron
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen17 halaman
    Bab III
    Subri Sahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen13 halaman
    Bab 3
    Saiful Kuok
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen29 halaman
    Bab Iii
    Muhammad Rizqi Ramadhan Pramono
    Belum ada peringkat
  • Metodologi Penelitian Ui
    Metodologi Penelitian Ui
    Dokumen9 halaman
    Metodologi Penelitian Ui
    mia sophia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Arya Yuliana
    Belum ada peringkat
  • Bab III Skripsi - Sinta Puji Rahayu - 4
    Bab III Skripsi - Sinta Puji Rahayu - 4
    Dokumen9 halaman
    Bab III Skripsi - Sinta Puji Rahayu - 4
    Frengky Alexander Chang
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 4 Variabel
    BAB 4 4 Variabel
    Dokumen11 halaman
    BAB 4 4 Variabel
    Nadia Nadawina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Statistik Bisnis
    Tugas Statistik Bisnis
    Dokumen10 halaman
    Tugas Statistik Bisnis
    Poniman
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Gan
    Bab 3 Gan
    Dokumen15 halaman
    Bab 3 Gan
    Pajri Riski putra
    Belum ada peringkat
  • Bab III Revisi
    Bab III Revisi
    Dokumen10 halaman
    Bab III Revisi
    admin jakabaring
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen5 halaman
    Bab 3
    Neng Rofiqoh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen27 halaman
    Bab Iii
    M Syabani
    Belum ada peringkat
  • 3236
    3236
    Dokumen15 halaman
    3236
    Afif Fu'adul Aufa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    220103012.mhs
    Belum ada peringkat
  • Slovin
    Slovin
    Dokumen16 halaman
    Slovin
    LINDA
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen6 halaman
    Bab 3
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Novita Suharman
    Belum ada peringkat
  • BAB31413171015
    BAB31413171015
    Dokumen13 halaman
    BAB31413171015
    Assran Maulana
    Belum ada peringkat
  • Laporan PBL 3
    Laporan PBL 3
    Dokumen4 halaman
    Laporan PBL 3
    Dwi Sulistia Ningrum
    Belum ada peringkat
  • Contoh Metode Penelitian
    Contoh Metode Penelitian
    Dokumen10 halaman
    Contoh Metode Penelitian
    Tpsr Gapuk Mandiri
    Belum ada peringkat
  • Toni Bab 34
    Toni Bab 34
    Dokumen45 halaman
    Toni Bab 34
    Firmansyx
    Belum ada peringkat
  • Bab III Thesis
    Bab III Thesis
    Dokumen7 halaman
    Bab III Thesis
    Subhan M
    Belum ada peringkat
  • 09 Analisis Data
    09 Analisis Data
    Dokumen7 halaman
    09 Analisis Data
    Mashudi AbhiYaksa
    Belum ada peringkat
  • 05.3 Bab 3
    05.3 Bab 3
    Dokumen9 halaman
    05.3 Bab 3
    Alif Imam
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    auliawildan1207
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen18 halaman
    Bab III
    fadlizubir513
    Belum ada peringkat
  • Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    Tugas Membuat Rancangan Metode Penelitian
    Emi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    Ridhana Shaufi
    Belum ada peringkat
  • Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Dokumen12 halaman
    Bab III Kuan Chofifah Assajdah
    Chofifah Assajdah
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    Dokumen20 halaman
    SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    Intan Apriani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    Hijri Bayani
    Belum ada peringkat
  • T1 - 162013021 - Bab Iii
    T1 - 162013021 - Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    T1 - 162013021 - Bab Iii
    amran
    Belum ada peringkat
  • BAB III Rumus Slovin Lengkap
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Dokumen22 halaman
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Astita Luki
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii PDF
    laya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    wati nur
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Komparatif
    Bab 3 Komparatif
    Dokumen12 halaman
    Bab 3 Komparatif
    widya_sanja08
    Belum ada peringkat
  • Tugas Metode Penelitian 3
    Tugas Metode Penelitian 3
    Dokumen4 halaman
    Tugas Metode Penelitian 3
    bunvita
    Belum ada peringkat
  • Bab III Metode Penelitian
    Bab III Metode Penelitian
    Dokumen8 halaman
    Bab III Metode Penelitian
    Subhan M
    Belum ada peringkat
  • Bab III Desy
    Bab III Desy
    Dokumen18 halaman
    Bab III Desy
    Komala Zurni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen20 halaman
    Bab Iii
    Didit
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Belek
    Bab 3 Belek
    Dokumen3 halaman
    Bab 3 Belek
    Bima Tetew
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • BAB III Skripsi
    BAB III Skripsi
    Dokumen6 halaman
    BAB III Skripsi
    Gesri
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Nindy kusuma wardani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Chofifah Wachid
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Prosedur Penelitian Kuantitatif
    Rangkuman Prosedur Penelitian Kuantitatif
    Dokumen18 halaman
    Rangkuman Prosedur Penelitian Kuantitatif
    luxianne
    100% (1)
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Islan Muza
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Fahmi Rizal Kuswala
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Regas Febria Yuspita
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen19 halaman
    Bab Iii
    Raihan Syahputra
    Belum ada peringkat
  • 3.diskusi 3
    3.diskusi 3
    Dokumen6 halaman
    3.diskusi 3
    R Rahmat
    Belum ada peringkat