BAB IV
METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini
lainnya, atau apakah variabel disebabkan atau dipengaruhi atau tidak oleh variabel
lainnya.
Modeling (SEM) yang berbasis varian yaitu Partial Least Square (PLS). Program
antar variabel. Kemudian juga menggunakan IBM SPSS Statistics 25 untuk analisis
statistik deskriptif.
89
90
Subjek penelitian menurut Arikunto (2016) adalah benda, hal atau orang
tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang di permasalahkan. Dalam
sebuah penelitian, subjek penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena
pada subjek penelitian, diperoleh data tentang variabel yang diteliti. Subjek pada
penelitian karena objek penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif,
valid, dan realiabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek penelitian ini adalah
kinerja pegawai.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari jawaban responden
melalui kuesioner (Supriyanto & Machfudz, 2010). Dalam hal ini sumber data
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (Supriyanto & Machfudz, 2010). Data sekunder
4.4.1 Populasi
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
4.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2019) definisi sampel yaitu bagian dari jumlah dan
melaksanakan suatu penelitian. Selain itu juga diperhatikan bahwa sampel yang
92
sampel yang dipilih, dengan kata lain sampel harus dapat menggambarkan
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka
dari itu, peneliti memilih sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena
jumlah populasi yang relatif kecil. Sehingga sampel yang digunakan pada
2. Dokumentasi: dalam penelitian ini data yang diambil yaitu gambaran umum
tempat penelitian.
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat ukur dalam penelitian
ini berupa kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skala likert sejumlah
pertanyaan disusun dengan jawaban responden dalam satu kontinum yang diberi
bobot sesuai dengan item, dalam penelitian ini terdapat lima kategori penilaian
Tabel 4.1.
Tabel di atas menjelaskan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh dari
semakin positif terhadap objek yang ingin diteliti oleh peneliti. Tujuan ini untuk
kondisi responden.
94
Metode analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
Menurut Sugiyono (2019) yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain
kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk
kedalam kategori: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Untuk
95
∑ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
∑ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑋 ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least
Menurut Abdillah & Jogiyanto (2015) Partial Least Squares adalah analisis
PLS dapat dikatakan sebagai pengembangan dari model jalur yang memiliki
beberapa kelebihan seperti data tidak harus terdistribusi normal, model tidak
Menurut Hair et al. (2017), terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan
SEM, diantaranya:
1. Konstruk Laten
memperjelasnya.
2. Variabel Manifest
Merupakan nilai observasi pada bagian spesifik yang ditanyakan baik dari
variabel eksogen.
4. Variabel Mediasi
variabel eksogen dengan endogen, tetapi tidak dapat diukur dan diamati
Model struktural (inner model) pada penelitian ini terdiri dari dua variabel
Hubungan antar variabel dalam suatu diagram alur dapat membantu dalam
Uji kecocokan model pengukuran (fit test of measurement model) adalah uji
1. Uji Validitas
Jika nilai koefisien jalur antara 0.5 - 0.6 maka dikatakan cukup, dan
jika nilai koefisien jalur ≥ 0.7 maka dikatakan tinggi (Ghozali, 2014).
diskriminan apabila memiliki nilai cross loading lebih dari 0.7 (Abdillah
2. Uji Reliabilitas
1) Composite Reliability
2) Cronbach’s Alpha
nilai yang lebih rendah (under estimate) sehingga lebih disarankan untuk
konstruk.
Pengujian padal inner model atau model struktural dilakukan untuk menguji
hubungan antar konstruk laten. Inner model meliputi inner relation, structural
berdasarkan pada teori substantive. Inner model diuji dengan melihat nilai R-
1. R-Square Test
besar pula pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen.
(Ghozali, 2014).
2. Q-Square Test
model konstruktif. Pada penilaian goodness of fit bisa diketahui melalui nilai
Q2. Nilai Q2 memiliki arti yang sama dengan koefisien determinasi (R-
square) pada analisis regresi, di mana semakin tinggi R-square, maka model
dapat dikatakan semakin fit dengan data. Q-square mengukur seberapa baik
nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.
Keterangan:
R12 R22 ... Rp2 : R-square variabel endogen dalam model. Interpretasi
konstruk memiliki hubungan yang kuat apabila nilai path coefficient lebih
dari 0.01 (Urbach & Ahlemann, 2010). Serta hubungan antara variabel laten
dikatakan signifikan jika path coefficient pada level 0.05 (Urbach &
Ahlemann, 2010).
D. Uji Hipotesis
setiap jalur hubungan yang digunakan untuk menguji hipotesis. Nilai t-statistik
Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel (t-statistik < 1.96), maka H0
diterima dan Ha ditolak. Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-
tabel (t-statistik > 1.96), maka Ho ditolak dan Ha diterima (Ghozali & Latan,
2015).
102
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara uji statistik. Uji statistik yang
atau eksogen secara individu terhadap variabel terikat atau endogen. Langkah-
= 5% = 0.05 dan nilai t-tabelnya adalah 1.96. Uji p, dikatakan signifikan jika
p < 0.05.
a. Jika t-statistik > t-tabel (t-statistik > 1.96), maka H0 yang menyatakan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat diterima. Atau juga bisa
dilihat dari nilai signifikan berdasarkan taraf signifikansi, jika p < nilai
b. Sedangkan jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel (t-statistik <
1.96) atau taraf signifikansi (p > 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
103
Penelitian ini, analisis variabel mediasi menggunakan versi Baron & Kenny
(1986). Menurut Baron & Kenny (1986), apabila koefisien a dan b signifikan,
perfect atau complete atau full mediation. Apabila a, b dan c signifikan, namun
Berikut proses penentuan jenis mediasi menurut Baron & Kenny (1986):
Mediator
Z
a b
c’
Independent Dependent
X c Y
Gambar 4.2
Hubungan Antara Variabel Independen, Mediator dan Dependen
Sumber: Baron & Kenny (1986)
Keterangan:
a : Hubungan langsung X ke Z
b : Hubungan langsung Z ke Y
c : Hubungan langsung X ke Y
c’ : Hubungan tidak langsung X ke Z ke Y