Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Objek, dan Subjek Penelitian


3.1.1 Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan
analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif
merupakan penelitian sampel besar (Azwar, 2007). Jenis penelitian yang dipakai adalah
penelitian komparasi, yaitu perbandingan..
3.1.2 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah variabel – variabel yang akan diteliti yakni: harga
promosi dan kualitas pelayanan terhadap wisatawan Taman Safari Bogor.
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang mengunjungi Taman Safari Bogor
yang kemudian akan menjadi responden dari penelitian ini.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Adapun definisi penelitian
deksriptif tersebut menurut V. Wiratna Sujarweni (2014:11) menyebutkan bahwa: “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik
satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan
dengan variabel lain”. Menurut Sugiyono (2013:53), metode deskriptif didefinisikan sebagai
berikut: “Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang
berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena kalau variabel independen selalu dipasangkan
dengan variabel dependen)”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa metode
analisis deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk membuat gambaran
mengenai situasi atau kejadian yang ada, dimana data yang digunakan merupakan data yang
sesuai dengan tujuan penelitian dan data yang digunakan tersebut akan diproses, kemudian dari
proses tersebut akan ditarik suatu kesimpulan.
3.2.1 Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan
dalam mengumpulkan data.
3.2.2 Unit Analisa, Populasi, Teknik Penarikan Sampel
1. Unit Analisa
Unit analisa adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Unit
analisis merupakan prosedur pengambilan sampel yang di dalamnya mencakup sampling
dan satuan kajian.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri dari subjek/objek yang memiliki kuantitas

juga karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dirumuskan sebagai
orang kejadian atau objek yang dirumuskan secara jelas atau kelompok lebih besar yang
menjadi generalisasi. Dari banyak nya objek wisata di Kabupaten Bogor maka peneliti
mengambil beberapa objek wisata unggul di Kabupaten Bogor sebagai populasi.
Populasi dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di Taman safari Indonesia.
3. Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi.
Tujuan dari penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek
penelitian dengan cara mengamati sebagain dari populasi. Untuk menentukn sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat salah 10% . karena
semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin banyak jumlah sampel yang didapat,
sehingga akan memperkecil peluang kesalahan pada generalisasi.
Keterangan:
N
n=
N ( e ) 2+1

n : Jumlah sample yang dicari


N : Jumlah populasi
3.2.3 Jenis, Sumber , dan Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Terdapat dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
Peneliti menggunakan hasil wawancara yang didapatkan dari informan mengenai topik
penelitian sebagai data primer(Sugiyono, 2017).
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data disebut responden, yaitu wisatawan yang berkunjung ke Taman Safari
Indonesia yang menjawab pertanyaan dari peneliti.
3.2.4 Metode Pengujian Data
Data merupakan sekumpulan informasi yang digunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
dalam pengumpulan data yakni:
1. Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data
melalui formulirformulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis
pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) Penelitian ini menggunakan
angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara 28 berstruktur denan bentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open
question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior
dari responden.
2. Wawancara. Dalam penelitian ini penulis juga mengumpulkan informasi terkait
dengan penelitian ini melalui wawancara terhadap beberapa karyawan Taman Safari
Indonesia II. Tidak hanya itu, penulis juga melakukan wawancara singkat terhadap
pengunjung Taman Safari Bogor guna mendapatkan informasi yang lebih detail.
3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturanperaturan, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 158).
3.2.5 Metode Analisis Data dan Penguji Hipotesis
1. Deskripsi Statistik Pada bagian ini penyusun akan menganalisa data tersebut satu
persatu yang didasarkan pada jawaban responden yang dihimpun berdasarkan koesioner
yang telah diisi oleh responden selama penelitian berlangsung. Adapun berdasarkan
kriteria yang dipakai pada kategori jawaban responden, maka untuk lebih memudahkan
digunakan 3 kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Cara pengkategorian data
berdasarkan rumus dari Azwar, (2009:108) adalah sebagai berikut: Tinggi : X ≥ M + SD
Sedang : M – SD ≤ X < M + SD Rendah : X < M – SD
2. Uji Asumsi klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa sampel
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji normalitas, penelitian ini
menggunakan Teknik uji Kolmogorov-Smirnov dengan pedoman sebagai berikut:
a) Hipotesis diterima apabila p value (Sig) > =0.05 2) Hipotesis ditolak apabila p value
(Sig) < =0.05
b). Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari
0,05.

c) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dapat dideteksi dengan menghitung


koefisien ganda dan membandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel
bebas.Uji multikolinearitas dilakukan dengan uji regresi, dengan nilai patokan VIF
(Variance Inflation Factor) dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toleransi mendekati 1, maka
dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas.
2) Jika koefisien antar variabel bebas kurang dari 0.5, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.

d) Uji Heterokedastisitas Untuk menguji heterokedastisitas digunakan metode


scatterplot. Heterokedastisitas terjadi dalam regresi apabila varian error (ei) tidak konstan
untuk beberapa nilai (x). Pendeteksian konstan tidaknya varian error dilakukan dengan
menggambar grafik antara (y) dengan residu. Apabila garis yang membatasi sebaran titik-
titik relatif pararel maka varian error dikatakan konstan.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam studi ini, analisis jalur digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh, karena dari model yang disusun terdapat keterkaitan
hubungan antara sejumlah variabel yang dapat diestimasikan secara simultan. Selain itu,
variabel dependen pada satu hubungan yang sudah ada akan menjadi variabel independen
pada hubungan selanjutnya. Hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen dalam model regresi dapat dinyatakan dengan fungsi sebagai berikut

: Y = f (X1,X2,) Y=ρX1Y+ρX2Y+Є1 …………Substruktural

1 Z=ρZX1+ρZX2+ρZY+Є2 ……Substruktural

2 b. Uji Efek Mediasi (Intervening) Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali
(2009), suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variabel criterion
(dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test). Uji Sobel
ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
independen (X) kepada variabel dependen (Z) melalui variabel intervening (Y). Pengaruh
tidak langsung X ke Z melalui Y dihitung dengan cara mengalikan jalur X→Y (a)
dengan jalur Y→Z (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c−c’), di mana c adalah pengaruh X
terhadap Z tanpa mengontrol Y, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Z
setelah mengontrol Y. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya
standar error tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus berikut ini:

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai
t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
t = Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel dan jika nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh pada promosi.

Anda mungkin juga menyukai