METODE PENELITIAN
juga karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dirumuskan sebagai
orang kejadian atau objek yang dirumuskan secara jelas atau kelompok lebih besar yang
menjadi generalisasi. Dari banyak nya objek wisata di Kabupaten Bogor maka peneliti
mengambil beberapa objek wisata unggul di Kabupaten Bogor sebagai populasi.
Populasi dari penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di Taman safari Indonesia.
3. Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi.
Tujuan dari penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek
penelitian dengan cara mengamati sebagain dari populasi. Untuk menentukn sampel pada
penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat salah 10% . karena
semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin banyak jumlah sampel yang didapat,
sehingga akan memperkecil peluang kesalahan pada generalisasi.
Keterangan:
N
n=
N ( e ) 2+1
1) Jika nilai VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toleransi mendekati 1, maka
dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas.
2) Jika koefisien antar variabel bebas kurang dari 0.5, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam studi ini, analisis jalur digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh, karena dari model yang disusun terdapat keterkaitan
hubungan antara sejumlah variabel yang dapat diestimasikan secara simultan. Selain itu,
variabel dependen pada satu hubungan yang sudah ada akan menjadi variabel independen
pada hubungan selanjutnya. Hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen dalam model regresi dapat dinyatakan dengan fungsi sebagai berikut
1 Z=ρZX1+ρZX2+ρZY+Є2 ……Substruktural
2 b. Uji Efek Mediasi (Intervening) Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali
(2009), suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variabel criterion
(dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test). Uji Sobel
ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
independen (X) kepada variabel dependen (Z) melalui variabel intervening (Y). Pengaruh
tidak langsung X ke Z melalui Y dihitung dengan cara mengalikan jalur X→Y (a)
dengan jalur Y→Z (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c−c’), di mana c adalah pengaruh X
terhadap Z tanpa mengontrol Y, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Z
setelah mengontrol Y. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya
standar error tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus berikut ini:
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai
t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
t = Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel dan jika nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh pada promosi.