Anda di halaman 1dari 13

1

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data


3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian
Kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok.36
3.1.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
responden dengan menggunakan kuesioner yang disusun
berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. Data tersebut berupa
persepsi atau tanggapan pelanggan.37Dalam hal ini, maka proses
pengumpulan datanya perlu dilakukan dengan memerhatikan
siapa sumber utama yang akan dijadikan objek penelitian. Data
primer secara langsung pada objek penelitian melalui penelitian
lapangan, yang diperoleh melalui pengisian kuesioner terhadap
konsumen Rabbani cabang Gayamsari Semarang.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak ketiga dan
biasanya dalam bentuk angka atau kuantitatif. Dalam penelitian
ini sumber data sekunder diperoleh dari studi pustaka. 38 Adapun
data sekunder adalah berupa data laporan, tabel pembantu dalam
proses penelitian pada Rabbani cabang Gayamsari Semarang.

36
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, MetodePenelitian Surve, Jakarta: LP3ES, 1989,
h. 3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima : Penerbit CV. Alfabeta:
37

Bandung,2003, h. 56
38
Ibid. h. 62
2

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi
bukan hanya juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
yang diteliti. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh konsumen
Rabbani cabang Gayamsari, Semarang.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
keseluruhan populasi. Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive
sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai
dengan tujuan.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data dari para
responden. Data yang diambil adalah dari sampel yang mewakili seluruh
populasi. Maka sampel yangdiambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili). Menurut Frankael dan Waller, jika menggunakan
variabel independen 3 atau lebih, jumlah sampel dalam besaran minimum
adalah dengan menggunakan rumus:39
n= Z²
4 / (Moe)²
n= (1,96)²
4 / (10%)²
n= 96,04
n dibulatkan menjadi 96 (sampel minimal)
Keterangan :
n = jumlah sampel
Z = Z score pada tingkat signifikansi tertentu, nilai Z= 1,96 dengan
tingkat kepercayaan 95%
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%

39
Ferdinand Augusty, “Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi,
Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen”, Semarang: Universitas Diponegoro, 2006, h. 58
3

3.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan objektif dan dapat dijadikan


landasan dalam proses analisis, maka diperlukan pengumpulan data dengan
metode kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

3.3.1 Skala Pengukuran


Penelitian yang dilakukan nantinya akan menggunakan alat bantu
berupa kuesioner, yang mana jawaban-jawaban responden tersebut akan
diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. 40
Fenomena sosial ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Variabel yang diukur kemudian dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan atau
pernyataan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor. Skala
likert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut:

1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)


2. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)
3. Skor 3 untuk jawaban Netral (N)
4. Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)
5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 41

Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta, 2013, h. 132.


40

Ibid, h. 133.
41
4

3.3.2 Studi Pustaka

Studi putaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara


membaca buku atau literatur dan bentuk tulisan dari sumber
perpustakaan atau sumber lain.42

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel penelitian


Variabel penelitian berisi deskripsi tentang variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian. Pendefinisian variabel penelitian
didasarkan pada apa yang telah dideskripsikan dalam Telaah Pustaka.
Variabel adalah konstruk atau hal yang sedang diteliti yang
merupakan simbol yang diberi angka atau nilai. Dalam penelitian ini
digunakan dua variabel yaitu sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas merupakan stimulus atau variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Atau dengan kata lain, variabel
bebas adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau
terpengaruhnya variabel dependen. Dalam penelitian ini ada tiga
variabel independen yang digunakan, yaitu diskon harga (X1),
disain produk (X2) dan keragaman produk (X3).
a. Diskon harga (X1)
Potongan harga atau diskon harga diartikan sebagai
pengurangan harga terhadap suatu produk atau jasa untuk
tujuan tertentu.
b. Desain produk (X2)
Desain produk merupakan salah satu aspek pembentuk citra
produk. Perusahaan juga makin menyadari pentingnya nilai
pemasaran dari desain produk, terutama desain

42
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima : Penerbit CV. Alfabeta: Bandung,
2002, h. 32
5

penampilannya. Dua faktor yang menyangkut desain produk


adalah warna dan kualitas produk.
c. Keragaman produk (X3)
Keputusan tentang penempatan produk berkaitan dengan
ketersediaan produk atau keragaman produk dalam jumlah
yang sesuai dan di lokasi yang sangat tepat.
2. Variabel Tergantung atau Terikat (Variabel Dependen)
Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan
reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel independen.
Atau dengan kata lain, variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen yang
digunakan adalah minat beli ulang (Y). Keputusan pembelian
merupakan suatu proses pengambilan keputusan tentang merek
mana yang akan dibeli.43
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dapat didasarkan pada satu atau
lebih sumber, atau referensi, dengan disertai alasan yang mendasari
penggunaan definisi yang dimaksud. Setelah didefinisikan, variabel
penelitian harus dapat diukur menurut kaidah atau ukuran yang lazim
diterima secara akademis. Secara keseluruhan definisi operasional
variabel dan indikator variabel dapat dilihat dalam tabel berikut :

43
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima : Penerbit CV. Alfabeta: Bandung,
2015, h. 4
6

Tabel 2.1
Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran
Variabel Penelitian

Variabel Skala
No. Definisi Indikator
Penelitian Pengukuran
1. Diskon harga Pengurangan roduk dari harga 1. Diskon promo Skala Likert
(X1) normal dalam periode tertentu. hari tertentu
2. Diskon kartu
member
3. Diskon katalog
2. Disain produk Desain dapat membentuk atau 1. Model terbaru Skala Likert
(X2) memberikan atribut pada suatu 2. Variasi desain
produk, sehingga dapat 3. Warna
menjadi ciri khas pada merek
suatu produk. Ciri khas dari
suatu produk tersebut pada
akhirnya
akan dapat membedakannya
dengan produk-produk sejenis
merek lain dari pesaing
3. Keragaman Kegiatan pengadaan barang- 1. Kelengkapan Skala Likert
produk (X3) barang yang sesuai dengan produk yang
bisnis yang dijalani toko ditawarkan
(produk berbasis makanan, 2. Menjual
pakaian, barang kebutuhan berbagai
rumah, produk umum, dan macam model
lain-lain, atau kombinasi) 3. Tersedia
untuk disediakan dalam toko berbagai
pada jumlah, waktu dan harga macam ukuran
yang sesuai untuk mencapai
sasaran dan toko atau
perusahaan ritel
4. Keputusan Merupakan suatu proses 1. Kemantapan Skala Likert
Pembelian (Y) pengambilan keputusan dan keyakinan
tentang merek mana yang membeli
akan dibeli. (Senny Febiola, 2. Prioritas
2014 pembelian
3. Sesuai
keinginan dan
kebutuhan
7

3.5 Teknik Analisis Data


Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Analisis Data Deskriptif
Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini pada prinsipnya
merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi,
sehingga mudah untuk dipahami. Penulis ingin mengetahui profil
secara umum dari responden.44
3.5.2 Analisis Data Kuantitatif
Merupakan suatu bentuk analisis yang menggunakan angka-
angka dan perhitungan dengan metode statistik tertentu. Data
kuantitatif harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan
menggunakan tabel-tabel tertentu untuk mempermudah analisis
program SPSS. Tahapan-tahapan dari analisis data kuantitatif adalah:
a. Editing (Pengeditan)
Yaitu memilih dan mengambil data yang diperlukan serta
membuang data yang dianggap tidak diperlukan untuk
memudahkan perhitungan dalam penyajian hipotesis.
b. Coding (Pemberian Kode)
Yaitu kegiatan memberikan tanda berupa angka pada jawaban
responden yang diterima. Tujuannya untuk menyederhanakan
jawaban.
c. Tabulating (Tabulasi)
Yaitu suatu kegiatan pengelompokkan atas jawaban-jawaban
secara teliti dan teratur, kemudian data tersebut dihitumg dan
dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang
bermanfaat, dan bedasarkan tabel ini pula yang akan dipakai
untuk mendapatkan hubungan atas variabel yang ada.45

44
Ibid. h. 147
45
Ibid. h. 8
8

3.5.3 Uji Validitas dan Realibilitas


3.5.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Jadi, validitas adalah mengukur apakah pertanyaan
dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dapat
diketahui dengan melihat r hitung, apabila r hitung sig. ≤ 0,05
= valid dan r hitung sig. > 0,05 = tidak valid.46
3.5.3.2 Uji Realibilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk .Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap
pertanyaan ini dikatakan reliabel jika masing-masing
pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban tidak boleh
acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendak
mengukur hal yang sama. Suatu data dikatakan reliabel
adalah variabel memiliki nilai Cronbach Alpha> 0,6 atau
tidak reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha< 0,6.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan dengan
komputer menggunakan program SPSS (Statistical Program
For Science).47

46
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,
Penerbit Universitas Diponegoro, 2009, h. 49
47
Ibid. h. 46
9

3.5.4 Uji Asumsi Klasik


Sebelum dilakukan pengujian terhadap model penelitian,
terlebih dahulu dilakukan pengujian model tersebut apakah memenuhi
asumsi klasik regresi, yang terdiri dari :
3.5.4.1 Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
antar sesama variabel bebas sama dengan nol (0). Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam
model regresi adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai angka Tolerance diatas (>) 0,1
b. Mempunyai nilai VIF di di bawah (<) 1048
3.5.4.2 Heteroskedastisitas
Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu
pengamatan kepengamatan yang tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik jika tidak
ditemukan Hetroskedositas. Untuk mengetahui ada tidaknya
gejala heterokedastisitas dapat dilakukan dengan
menggunakan grafik heterokedastisitas antara nilai prediksi
variabel dependen dengan variabel indepeden. Dasar analisis
uji heterokedastisitas menggunakan uji glejser menunjukan
jika nilai probalitas signifikasinya di atas tingkat kepercayaan

Ibid. h. 95
48
10

5% jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung


adanya heteroskedastisitas.49
3.5.4.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data
yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi
normal atau tidak. Untuk mengetahui data yang digunakan
dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-smirnov. Jika
nilai Kolmogrov-smirnov lebih besar dari α = 0,05, maka data
normal. Data yang berdistribusi normal mempunyai model
regresi yang baik. Cara lain dapat dilihat melalui normal
probabilityplot. Adapun dasar pengambilan keputusan
sebagai berikut :
- Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
- Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.50
3.5.5 Analisa Regresi Linier Berganda
Analisis regresi adalah mengukur kekuatan dan menunjukkan
arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b1 b2 b3 = Koefisien variabel independen

Ibid. h. 129
49

Ibid h. 147 - 152


50
11

X₁ = Diskon harga
X₂ = Disain produk
X₃ = Keragaman produk
e = Kesalahan pengganggu (disturbance’s error)
Keternagan :
a = Angka konstan dari Unstandardized Ciefficient dalam
penelitian atau harga Y ketika harga X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada perubahahan variabel independen.
Bila (arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu.51
3.5.6 Uji Hipotesis
3.5.6.1 (Uji – t)
Uji t digunakan untuk menguji siignifikansi hubungan
antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, dan X3
(diskon harga, disain produk dan keragaman produk) benar-
benar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan
pembelian) secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang
digunakan dalam pengujian ini adalah:
- Ho : Variabel-variabel bebas (kualitas pelayanan,
kualitas produk dan citra merek) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (minat
beli ulang).
- Ha : Variabel-variabel bebas (kualitas pelayanan,
kualitas produk dan citra merek) mempunyai pengaruh

51
Susanti, Meilia, Nur Indah, Statistika Deskriptif dan Induktif, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010, h. 185
12

yang signifikan terhadap variabel terikat (minat beli


ulang).
Dasar pengambilan keputusan adalah:
a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel :
a. Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
b. Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha
ditolak.52
Gambar 3.1
Gambar Grafik Uji t53

Daerah Penerimaan
Daerah Daerah

Penolakan Penolakan

thitung thitung

3.5.6.2 Uji Pengaruh Simultan (F test)


Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α=5%).54

52
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,
Semarang:Universitas Diponegoro, 2009, h. 88
53
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima : Penerbit CV. Alfabeta: Bandung,
2015, h. 99
54
Ibid. h. 88
13

3.5.7 Koefisien determinasi (R2)


Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi
variabel terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel terikat. Secara umum koefisien
determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya
variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk
data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien
determinasi yang tinggi. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien
determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukan
kedalam model. Setiap satu tambahan variabel bebas, maka R 2 meningkat
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan
untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model
regresi yang terbaik. Tidak seperti R2, Nilai Adjusted R2 dapat naik atau
turun apabila satu variabel indpenden ditambahkan ke dalam model.55

55
Ibid. h. 87

Anda mungkin juga menyukai

  • Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Dari Everand
    Strategi Meningkatkan Kinerja Guru
    Belum ada peringkat
  • BAB III Kuantitatif Batik
    BAB III Kuantitatif Batik
    Dokumen15 halaman
    BAB III Kuantitatif Batik
    Asna atiyya
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Anggraheni Tijang Asmoro
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Nandha Pratami
    Belum ada peringkat
  • BAB III Rumus Slovin Lengkap
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Dokumen22 halaman
    BAB III Rumus Slovin Lengkap
    Astita Luki
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Leny Wd
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen17 halaman
    Bab III
    Subri Sahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    ALIYAH L
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen21 halaman
    Bab Iii
    Wildan Darmawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Roma rizki Pane
    Belum ada peringkat
  • BAB III Skripsi
    BAB III Skripsi
    Dokumen6 halaman
    BAB III Skripsi
    Gesri
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii
    ervan efendi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Widyaa
    Belum ada peringkat
  • Jiptummpp GDL Hadianfata 47822 4 Babiii PDF
    Jiptummpp GDL Hadianfata 47822 4 Babiii PDF
    Dokumen12 halaman
    Jiptummpp GDL Hadianfata 47822 4 Babiii PDF
    Ahmad Jaya
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    towif imani
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen14 halaman
    Bab III
    orangrandom74
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen12 halaman
    BAB III Revisi
    septian pratama
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii. Yovan
    Bab Iii. Yovan
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii. Yovan
    HERLINA
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 PDF
    Bab 3 PDF
    Dokumen21 halaman
    Bab 3 PDF
    Rio Zzzz
    Belum ada peringkat
  • 15 Bab Iii
    15 Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    15 Bab Iii
    nora gusti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen16 halaman
    Bab 3
    Alfien Fahmi
    Belum ada peringkat
  • Bab III Metodologi Penelitian
    Bab III Metodologi Penelitian
    Dokumen8 halaman
    Bab III Metodologi Penelitian
    Wiko
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Putu Buda
    Belum ada peringkat
  • Bab III Final Revisi
    Bab III Final Revisi
    Dokumen12 halaman
    Bab III Final Revisi
    Timor Saja
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen11 halaman
    Bab 3
    Irsan Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Tribe Member
    Belum ada peringkat
  • Bab III Sigit
    Bab III Sigit
    Dokumen21 halaman
    Bab III Sigit
    Ulil Haggi
    Belum ada peringkat
  • Teori Sem PLS 2
    Teori Sem PLS 2
    Dokumen8 halaman
    Teori Sem PLS 2
    hany irsalina
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Yadi Mps
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Putri Suryaning
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Yusrin Mabruroh
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen26 halaman
    Bab 3
    ramini hardianti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen29 halaman
    Bab Iii
    Muhammad Rizqi Ramadhan Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen6 halaman
    Bab 3
    sae grp
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    Vani Senda
    Belum ada peringkat
  • Arief Rahman Chakim - BAB III
    Arief Rahman Chakim - BAB III
    Dokumen12 halaman
    Arief Rahman Chakim - BAB III
    Annisa Zain
    Belum ada peringkat
  • 14 BAB III Baru
    14 BAB III Baru
    Dokumen7 halaman
    14 BAB III Baru
    abdulaloatuan8
    Belum ada peringkat
  • E. BAB II Fix (16-30) fn14-32
    E. BAB II Fix (16-30) fn14-32
    Dokumen16 halaman
    E. BAB II Fix (16-30) fn14-32
    Mega Lestari
    Belum ada peringkat
  • 10 BAB IV Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan
    10 BAB IV Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan
    Dokumen16 halaman
    10 BAB IV Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan
    Eko Yuniviantoro Hargina
    Belum ada peringkat
  • Skripsi BAB III
    Skripsi BAB III
    Dokumen18 halaman
    Skripsi BAB III
    Cakra Buana
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    NL Azzahra
    Belum ada peringkat
  • BAB III Path Analysis
    BAB III Path Analysis
    Dokumen12 halaman
    BAB III Path Analysis
    R Yogie Prawira W
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Metode
    Bab 3 Metode
    Dokumen8 halaman
    Bab 3 Metode
    tsaqifuddin fatahillah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen22 halaman
    Bab Iii
    Riky Rustiawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Metode Penelitian
    Bab Iii Metode Penelitian
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii Metode Penelitian
    Hendra Jayusman
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    ade rohman
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Fix
    Bab Iii Fix
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Fix
    Toko Milenial
    Belum ada peringkat
  • Metode Deskriptif 2
    Metode Deskriptif 2
    Dokumen6 halaman
    Metode Deskriptif 2
    Uko Yones
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    Dokumen20 halaman
    SKRIPSI UP 2 (Intan Apriani)
    Intan Apriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 3-5 Bagus 2
    Bab 3-5 Bagus 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 3-5 Bagus 2
    Al Ghazali
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    Khalid Eureka
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Willy Kharisma
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Oki Prima
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    dzh gaming hendra
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Fahmi Rizal Kuswala
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab Iii
    220103012.mhs
    Belum ada peringkat
  • Jiptummpp GDL Achmadangs 48431 4 Babiii
    Jiptummpp GDL Achmadangs 48431 4 Babiii
    Dokumen12 halaman
    Jiptummpp GDL Achmadangs 48431 4 Babiii
    AF Fotocopy
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen23 halaman
    Bab 3
    Sibawih Muhammad
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Transportasi Laut
    BAB 3 Transportasi Laut
    Dokumen12 halaman
    BAB 3 Transportasi Laut
    Andhika Amar
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rokhan
    Tugas Rokhan
    Dokumen2 halaman
    Tugas Rokhan
    Kms Rifky ananda
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen1 halaman
    Nama
    Kms Rifky ananda
    Belum ada peringkat
  • Pengeluaran Divisi Humas
    Pengeluaran Divisi Humas
    Dokumen1 halaman
    Pengeluaran Divisi Humas
    Kms Rifky ananda
    Belum ada peringkat
  • Makalah Rani Puspita Ayu
    Makalah Rani Puspita Ayu
    Dokumen16 halaman
    Makalah Rani Puspita Ayu
    Kms Rifky ananda
    Belum ada peringkat