Anda di halaman 1dari 9

22

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian


Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan pada variabel mandiri yaitu tanpa membuat
atau menggabungkan dengan variabel lain dan hasilnya bukan berupa angka
tapi berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan pendekatan kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan1.
Pemilihan jenis penelitian ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini
yaitu untuk mengetahui pengaruh literasi membaca digital terhadap
penyelesaian skripsi mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UINFAS Bengkulu.

B. Tempat dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini rencana akan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri
Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu.
Waktu penelitian rencana akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai
dengan Maret 2023.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Populasi
dalam penelitian adalah seluruh mahasiswaw Tadris Bahasa Indonesia
UINFAS Bengkulu angkatan 2019 yang terdiri dari 100 mahasiswa.
1 Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. (Jakarta: Rineka
Cipta), hal. 29
2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.(Bandung, Alfabeta2011). hal 117

22
23

2. Sampel
Sampel setiap bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi.
Untuk mendapatkan data yang akurat dan pada akhirnya tercapai tujuan
penelitian yang diinginkan, maka sampel yang diambil dari populasi harus
benar-benar representative (mewakili).3 Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu pengambilan
sampel dengan mengambil seluruh populasi menjadi sampel.4 Sampel pada
penelitian ini yaitu sebanyak 100 mahasiswa.

D. Variabel dan Indikator Penelitian


1. Variabel Penelitian

Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel

yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

a. Variabel bebas (Independen)

Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat (dependen). Pada penelitian ini yang

menjadi variabel independen yaitu literasi membaca digital (X).

b. Variabel terikat (Dependen)

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya


variabel bebas (independen). Pada penelitian ini yang menjadi variabel
dependennya adalah penyelesaian skripsi (Y).

2. Indikator Variabel

3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.(Bandung, Alfabeta2011). hal 118


4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.(Bandung, Alfabeta2011). hal 119
24

Tabel 3.2 Indikator Penelitian

No Variabel Definisi Indikator Skala


1 Literasi Kemampuan 1. Mampu mencari
Membaca mahasiswa informasi di
Digital membaca secara google
digital 2. Mampu
memahami isi
bacaan secara
digital
2 Penyelesaian Waktu yang Baik, jika < 6 bulan Nominal
Skripsi dibutuhkan Tidak Baik, jika > 6
mahasiswa bulan
Tadris Bahasa
Indonesia
UINFAS
Bengkulu dalam
menyelesaikan
skripsi

E. Teknik Pengumpulan Data


Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian, baik
melalui observasi, maupun kuisioner.
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
5
pengamatan pada objek-objek yang berkaitan dengan data penelitian.
Pada penelitian ini, observasi telah dilakukan sejak awal penelitian
dengan mengamati keadaan fisik lingkungan maupun di luar lingkungan
kelompok tani. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui beberapa hal-hal penting yang berhubungan dengan
pengaruh literasi membaca digital terhadap penyelesaian skripsi
mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UINFAS Bengkulu.

2. Kuesioner

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.(Bandung, Alfabeta2011). hal 120


25

Kuesioner atau daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan


data yang di lakukan dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang
sifatnya tertutup dan harus diisi oleh responden dengan cara memilih
salah satu alternative jawaban yang tersedia. 6Dalam kuesioner ini
terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban dengan
mempunyai makna dalam menguji hipotesa. Selanjutnya agar jawaban
responden dapat diukur maka jawaban responden diberi skor. Dalam
pemberian skor maka digunakan skala likert. Skala likert merupakan cara
pengukuran yang berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap
seseorang terhadap sesuatu. Dalam prosedur skala likert yaitu
menentukan skor atas setiap pertanyaan dalam kuisioner yang
disebarkan, jawaban responden terdiri dari lima kategori yang bervariasi
yaitu :
Tabel 3.2 Bobot Nilai Setiap Pertanyaan

Alternative Jawaban Bobot nilai


Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

3. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini merupakan metode bantu dalam upaya
memperoleh data. Kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat
dijadikan atau dipakai untuk menjelaskan kondisi didokumentasikan oleh
peneliti. Dalam hal ini menggunakan dokumen terdahulu misalnya
berupa foto-foto kegiatan, catatan kegiatan dan berbagai informasi yang
dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian.

F. Teknik Analisa Data

6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.(Bandung, Alfabeta2011). hal 199


26

1. Analisa Deskriptif
Analisis secara deskriptif merupakan uraian atau penjelasan dari
hasil pengolahan data yang diperoleh pada penelitian ini
2. Analisis Kuantitatif
a. Uji Instrumen
1) Uji Validitas
Instrumen penelitian atau kuisioner yang baik harusnya
memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujian atas
kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Pengujian validitas ini dibantu dengan program SPSS 16. Total
sebuah instrumen dapat dinyatakan valid apabila koefisien
korelasinya 0,3
Kriteria statistic sebagai berikut :
a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel
tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan
tetap ditolak dan H1 diterima.
Ketentuan penilaian validitas dengan kriteria sebagai berikut :
Rxy < 0,000 : Tidak Valid
0,00 < rxy > 0,199 : Valid Sangat Rendah
0,20 < rxy > 0,399 : Valid Rendah
0,40 < rxy > 0,599 : Valid Cukup
0,60 < rxy > 0,799 : Valid Tinggi
0,80 < rxy > 1,000 : Valid Sangat Tinggi

2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
27

jawaban seseorang terhadap terhadap pernyataan adalah konsisten


atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen
tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengukur data. Uji
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha. Adapun rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:7

[ ][ ]
2
K ∑σ
r 11 = 1− 2 b
(K −1) σt
Keterangan:
r11 = Realibilitas instrumen
∑σb 2 = Jumlah varians butir
K = Banyaknya butir instrumen
∑σt 2 = Varians total
b. Uji Asumsi Dasar
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan apakah regresi variabel dependen
dan variabel independen mempunyai kontribusi atau tidak. Model
regresi yang baik adalah data distribusi normal atau mendekati
normal. Uji normalitas distribusi data yang digunakan pada
penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov Test. 8
2) Uji Homogenitas
Apabila diketahui data berdistribusi normal, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas varian. Hipotesis
statistik yang digunakan adalah Ha dapat diterima apabila lebih
besar dari sedangkan Ho dapat diterima apabila sama dengan
Ha adalah hipotesis yang menyatakan skor kedua kelompok
memiliki varian yang tidak sama, dan Ho adalah hipotesis yang
menyatakan skor kedua kelompok memiliki varian yang sama.

7 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,


Bandung. 2011), h 47
8 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.( Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2012), h 206
28

c. Uji Asumsi Klasik


1) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF
masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat
disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas. 9
2) Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu uji grafik plot, uji
park, uji glejser, dan uji white. Pengujian pada penelitian ini
menggunakan Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. 10
3) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada
penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi
menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).11
Kriteria uji: Bandingkan nilai D-W dengan nilai d dari tabel
DurbinWatson:

9 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.( Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2012), h 139
10 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.
( Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2012), h 140
11 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.
( Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2012), h 142
29

1) Jika D-W < dL atau D-W > 4 – dL, kesimpulannya pada data
tersebut terdapat autokorelasi
2) Jika dU < D-W < 4 – dU, kesimpulannya pada data tersebut tidak
terdapat autokorelasi
3) Tidak ada kesimpulan jika : dL D-W dU atau 4 – dU D-W 4 – dL
Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan
apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan
runs test.
d. Koefesien Deteminasi
Koefisien determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. 12
e. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh pengaruh variabel X (literasi membaca digital) dengan
variabel Y (penyelesaian skripsi), dengan analisa regresi linear
berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 16 maka dapat
dirumuskan sebagai berikut : 13
Y = a + b1 X1
Keterangan:
X1 = Sebagai variabel independen (literasi membaca digital)
Y = Sebagai variabel independen (penyelesaian skripsi)
a = Konstanta
b = koefesien regresi
f. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t. Uji t pada

12 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,


Bandung. 2011), h 194
13 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
Bandung. 2011), h 196
30

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel


penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen.14 Rumus yang digunakan yaitu :
b1
thitung =
SE ¿ ¿
Keterangan :
SE (b1) : Standar error variabel
b t : Koefisien regresi variabel
t tabel : t {α/2, (n-1)}
a) Ho ditolak bila ῤ ≤ 0,05atau t hitung> ttabel berarti ada pengaruh literasi
membaca digital terhadap penyelesaian skripsi mahasiswa Tadris
Bahasa Indonesia UINFAS Bengkulu.
b) Ho diterima bila ῤ > 0,05 atau thitung< ttabel yang berarti tidak ada
pengaruh literasi membaca digital terhadap penyelesaian skripsi
mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UINFAS Bengkulu.

14 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian ... h. 196

Anda mungkin juga menyukai